Pembuatan asam asetat sintesis dalam skala industri lebih sering menggunakan metode
karbonilasi methanol. Ada dua macam proses pembuatan asam asetat dalam pabrik yakni proses
monsanto dan proses cativa. Proses monsanto menggunakan katalis kompleks Rhodium (cis−
[Rh(CO)2I2]−), sedangkan proses cativa menggunakan katalis iridium ([Ir(CO)2I2]−)yang
didukung oleh ruthenium.
Asam asetat, asam etanoat atau asam cuka adalah senyawa kimia asam organik yang
dikenal sebagai pemberi rasa asam dan aroma dalam makanan. Asam cuka memiliki rumus
LANDASAN TEORI
proses pembuatan asam asetat dapat dilakukan dengan menggunakan dua cara yaitu :
1.pembuatan asam asetat dengan menggunakan katalis(sintetis)
2.pembuatan asam asetat dengan menggunakan proses fermentasi
Nama IUPAC
Methanol
Nama lain
hydroxymethane
methyl alcohol
methyl hydrate
wood alcohol
carbinol
Sifat
Rumus molekul CH3OH
Massa molar 32.04 g/mol
Penampilan colorless likuid
Densitas 0.7918 g/cm³, likuid
Titik leleh –97 °C, -142.9 °F (176 K)
Titik didih 64.7 °C, 148.4 °F (337.8 K)
Kelarutan dalam air Fully miscible
Keasaman (pKa) ~ 15.5
Viskositas 0.59 mPa·s at 20 °C
Momen dipol 1.69 D (gas)
Bahaya
Klasifikasi EU Flammable (F)
Toxic (T)
Titik nyala 11 °C
Iodida
Peran iodida adalah hanya untuk mempromosikan konversi methanol menjadi metil iodide:
MaOH + HI MeI + H2O
Rhodium (cis−[Rh(CO)2I2]−)
Iridium ([Ir(CO)2I2]−
Iridium ([Ir(CO)2I2]−) berperan sebagai katalis dalam proses pembuatan asam asetat dalam
skala industri.Penggunaan iridium memungkinkan penggunaan air lebih sedikit dalam
campuran reaksi.Struktur katalis kompleksIr[(CO)2I2]– dapat dilihat seperti gambar berikut:
Berbagai produk hasil pertanian yang mengandung gula yang tinggi dapat digunakan
sebagai bahan baku untuk memproduksi asam asetat, misalnya:
Kegunaan Asetat
Produk asam asetat telah banyak digunakan oleh berbagai industri antara lain :
1. Industri PTA merupakan pengkonsumsi asam asetat terbesar yang digunakan sebagai media
pelarut katalis. Industri PTA cenderung memilih menggunakan asam asetat yang berbahan baku
methanol dengan tingkat kemurnian lebih tinggi yang hingga kini belum diproduksi di dalam
negeri.
2. Industri Ethyl Asetat sebagai bahan baku utama, dimana untuk memproduksi 1 ton ethyl asetat
diperlukan 680 kg asam asetat.
3. Industri tekstil, terutama industri pencelupan kain dimana asam asetat berfungsi sebagai
pengatur pH.
4. Industri asam cuka, asam asetat sebagai bahan baku utama.
5. Industri benang karet, sebagai bahan penggumpal ( co-agulant ) ketika latex dikeluarkan dari
extruder.
Disamping itu, asam asetat juga digunaka sebagai bahan setengah jadi untuk membuat bahan-
bahan kimia seperti vinyl asetat, selulosa asetat, asam asetat anhydrid, maupun chloro
asetat.
TUJUAN
Makalah ini di buat bertujuan untuk agar kami dapat mengetahui secara lebih dalam prosedur
pembuatan asam asetat.Prosedur asam asetat yang kami bahas dalam makalah ini adalah
pembuatan asam asetat secara fermentasi dan secara sintesis.
PERMASALAHAN
1.Proses Pembuatan asam asetat secara sintetis
2.Proses pembuatan asam asetat menggunakan proses fermentasi
PEMBAHASAN
1.Prosedur pembuatan asam asetat secara sintetis
Karbonilisasi methanol
Kebanyakan asama setat murni dihasilkan melalui karbonilasi.Dalam reaksi ini, metanol dan
karbon monoksida bereaksi menghasilkan asam asetat
CH3OH + CO → CH3COOH
Proses Cativa adalah metode lain untuk produksi asam asetat oleh carbonylation dari
metanol . Teknologi ini mirip dengan proses Monsanto hanya berbeda dalam penggunaan katalis.
Proses ini didasarkan pada iridium yang mengandung katalis seperti kompleks Ir[(CO)2I2]–.
Fermentasi asam asetat adalah fermentasi aerobik atau respirasi oksidatif, yaitu respirasi
dengan oksidasi berlangsung tidak sempurna dan menghasilkan produk-produk akhir berupa
senyawa organik seperti asam asetat. Proses ini dilakukan oleh bakteri dari genus Acetobacter
dan Glucobacter. Kondisi respirasi oksidatif ini dapat dilakukan dengan kultur murni, tetapi
kondisinya tidak selalu aseptis oleh karena pH yang rendah serta adanya alcohol dalam media
merupakan faktor penghambat bagi mikroorganisme lain selain Acetobacter acetii. Mekanisme
Dalam makalah ini akan dijelaskan bagaimana proses pembuatan asam asetat dengan
menggunakan buah nanas secara fermentasi.
4. Proses pembuatan asam asetat dengan proses fermentasi itu lebih lama dari dari pada
pembuatan asam asetat dengan menggunakan katalis
DAFTAR PUSTAKA
http://bagasvanirawan.wordpress.com/2010/07/20/pembuatan-asam-asetat/
http://anandagagan.blogspot.com/2010/03/cuka.html
http://jurnal.fmipa.unila.ac.id/index.php/sains/article/viewFile/276/pdf
http://grharvianto.blogspot.com/2012/03/sejarah-penggunaan-dan-proses-produksi.html
http://yayanaworld.blogspot.com/2012/11/asam-asetat_26.html
http://putrarajawali76.blogspot.com/2012/12/sintesis-asam-asetat.html