Anda di halaman 1dari 5

Ronaldo

120210190036
Tugas Time Series Menggunakan E-Views Impulse Response dan Variance
Decomposition

 IMPULSE RESPONSE

Impulse Response diatas menunjukan respon variable terhadap keberadaan guncangan atau
shock dari variable lain. Ini adalah penjelasan interpretasi setiap gambar :

1. Responses of D.LFDCS to D.LFDCS : terdapat guncangan sebesar 1 unit std.deviasi pada


variable D.LFDCS menyebabkan penurunan pada variable D.LFDCS pada periode 2, lalu
dilanjutkan dengan peningkatan positif pada periode 3, lalu dilanjutkan dengan
penurunan pada periode 4,lalu dilajutkan dengan peningkatan positif pada periode 5, lalu
dilanjutkan dengan penurunan pada periode 6, lalu dilanjutkan dengan peningkatan
positif pada periode 7, lalu dilanjutkan dengan penurunan pada periode 8, dan dilanjutkan
dengan peningkatan positif pada periode 9. Puncak penurunan terjadi pada periode 2.
2. Responses of D.LFDCS to D.LFMDS : terdapat guncangan sebesar 1 unit std.deviasi
pada variable D.LFMDS menyebabkan peningkatan pada variabel 2, lalu dilanjutkan
dengan penurunan pada periode 3. Puncak penurunan terjadi pada periode 3.
3. Responses of D.LFDCS to D.LFVAS : terdapat guncangan sebesar 1 unit std.deviasi
pada variable D.LFVAS menyebabkan peningkatan positif pada periode 2, lalu
dilanjutkan dengan penurunan pada periode 3, lalu dilanjutkan dengan peningkatan pada
3 periode kedepannya. Puncak penurunan terjadi pada periode 3.
4. Responses of D.LFMDS to D.LFDCS : terdapat guncangan sebesar 1 unit std.deviasi
pada variable D.LFDCS menyebabkan penurunan terjadi pada 2 periode, dilanjutkan
dengan peningkatan pada 2 periode. Puncak penurunan terjadi pada periode 3.
5. Responses of D.LFMDS to D.LFMDS : terdapat guncangan sebesar 1 unit std.deviasi
pada variable D.LFMDS menyebabkan penurunan pada periode 3, lalu dilanjutkan
dengan peningkatan positif pada periode 5, lalu dilanjutkan dengan penurunan pada
periode 7, lalu dilanjutkan dengan peningkatan pada periode 9.
6. Responses of D.LFMDS to D.LFVAS : terdapat guncangan sebesar 1 unit std.deviasi
pada variable D.LFVAS menyebabkan peningkatan pada periode 2, lalu dilanjutkan
dengan penurunan pada periode 3, lalu dilanjutkan dengan peningkatan positif pada
periode 5, lalu dilanjutkan dengan penurunan pada periode 7, lalu dilanjutkan dengan
peningkatan positif pada periode 9.
7. Responses of D.LFVAS to D.LFDCS : terdapat guncangan sebesar 1 unit std.deviasi
pada variable D.LFDCS menyebabkan penurunan pada 2 periode, dilanjutkan dengan
peningkatan positif 2 periode. Puncak penurunan terjadi pada periode 3.
8. Responses of D.LFVAS to D.LFMDS : terdapat guncangan sebesar 1 unit std.deviasi
pada variable D.LFMDS menyebabkan penurunan terjadi pada periode 3, lalu dilanjutkan
dengan peningkatan pada periode 5, lalu dilanjutkan dengan penurunan pada periode 7,
lalu dilanjutkan dengan peningkatan pada periode 8 dan 9.
9. Responses of D.LFVAS to D.LFVAS : terdapat guncangan sebesar 1 unit std.deviasi
pada variable D.LFVAS menyebabkan penurunan pada periode 2 dan 3, lalu dilanjutkan
dengan peningkatan positif pada periode 5, lalu dilanjutkan dengan penurunan pada
periode 7, lalu dilanjutkan dengan peningkatan pada periode 9.
 VARIANCE DECOMPOSITION
 TABLE VARIANCE DECOMPOSITION

Table Variance Decomposition


1. Tabel D.LFDCS, pada saat mengalami shock, pada periode 3 varian D.LFDCS
mempengaruhi variabel D.LFDCS sebesar 78.99300%, variabel D.LFMDS sebesar
17.98571%, dan variabel D.LFVAS sebesar 3.021288%.
2. Tabel D.LFMDS pada saat mengalami shock, pada periode 3 varian D.LFMDS
mempengaruhi variabel D.LFDCS sebesar 8.401591%, variabel D.LFMDS sebesar
85.55557%, dan variabel D.LFVAS sebesar 6.042838%.
3. Tabel D.LFVAS pada saat mengalami shock, pada periode 3 varian D.LFVAS
mempengaruhi variabel D.LFDCS sebesar 2.100328%, variabel D.LFMDS sebesar
43.18280%, dan variabel D.LFVAS sebesar 54.71687%.

Anda mungkin juga menyukai