MAKALAH
Dosen
Oleh
BANDUNG
2017 M / 1437 H
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah Swt., berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul Gelombang Dispersif: Pandu Gelombang dan
Perpaduan Gelombang dalam Air sebagai salah satu tugas mata kuliah Gelombang.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Ibu Winda Setya, M.Sc. sebagai dosen
pengampu yang telah memberikan arahan dan bimbingan di dalam proses
pembelajaran. Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada semua pihak yang
telah membantu di dalam proses pembuatan makalah ini.
Tak lepas dari kekurangan, tim penyusun sadar bahwa makalah ini masih sangat
banyak terdapat kesalahan. Untuk itu, kritik dan saran dari pembaca yang bersifat
membangun penulis terima dengan senang hati.
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii
BAB I ............................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
A. Latar Belakang ................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 1
BAB II ........................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ........................................................................................................... 2
A. Pengertian Gelombang Dispersif ....................................................................... 2
B. Gelombang Dispersif pada Pandu Gelombang .................................................. 3
C. Gelombang Disprsif pada Gelombang dalam Air ............................................ 13
D. Contoh Gelombang Dispersif dalam Kehidupan Sehari-hari........................... 17
BAB III ....................................................................................................................... 18
PENUTUP ................................................................................................................... 18
A. Simpulan .......................................................................................................... 18
B. Saran ................................................................................................................. 18
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 19
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mengamati suatu fenomena,
seperti terjadinya pelangi. Pelangi merupakan contoh dari fenomena dispersi
yang sekaligus menjadi fenomena refraksi dan refleksi. Warna-warna yang
dihasilkan oleh pelangi adalah contoh dari peristiwa dispersi. Fenomena
dispersi ini terjadi ketika gelombang berubah bentuk pada saat melewati
medium. Frekuensi pada gelombang yang berbeda-beda menyebabkan sudut
bias berbeda, sehingga ketika melalui medium berkas dengan frekuensi yang
berbeda akan bergerak ke arah yang berbeda.
Medium yang dilewati oleh gelombang pada fenomena terjadinya pelangi
merupakan medium dispersif, yang mana kelajuan gelombang bergantung pada
frekuensi dan panjang gelombang. Ketika gelombang merambat pada medium
yang kelajuan gelombangnya tidak bergantung pada frekuensi atau panjang
gelombang, maka medium tersebut merupakan medium tak dispersif. Contoh
dari medium tak dispersif adalah udara yang dilewati gelombang suara.
Sedangkan contoh dari medium dispersif adalah pandu gelombang yang
dilewati gelombang cahaya dan gelombang dalam air yang akan dibahas dalam
makalah ini.
B. Rumusan Masalah
Kami merumuskan beberapa permasalahan dalam bentuk pertanyaan-
pertanyaan sebagai berikut.
1. Apa yang dimaksud dengan gelombang dispersif?
2. Bagaimana proses terjadinya gelombang dispersif pada pandu gelombang?
3. Bagaimana proses terjadinya gelombang dispersif pada gelombang dalam
air?
4. Bagaimana fenomena gelombang dispersif pada kehidupan sehari-hari?
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Gambar 1. Contoh Peristiwa Dispersif
3
dispersif, bentuk pulsa akan mengalami perubahan. Selama pulsa itu bergerak,
lebar pulsa semakin bertambah sehingga pada akhirnya pulsa itu lenyap.
Gambar 3. Perambatan pulsa dalam medium tak dispersif dan medium dispersif
4
tertentu pada kurva yang menjelaskan hubungan antara dan k, atau (k)
(Gambar 4).
Kecepatan perambatan yang didefinisikan oleh gradien garis singgung
dititik tertentu pada kurva, yaitu d /dk, disebut kecepatan kelompok atau
kecepatan grup vg yang besarnya dapat berbeda dengan kecepatan fase. Untuk
gelombang tak dispersif, berlaku = vph k = konstan. Dengan demikian,
= =
Dimana:
=
5
=
6
Sudut dispersi adalah sudut yang dibentuk oleh sinar merah dan sinar
ungu setelah keluar dari prisma. Menurut (Tipler, 1998), pulsa gelombang dapat
dinyatakan dengan suatu distribusi kontinu gelombang harmonik. Jika durasi pulsa
kecil, rentang frekuensi yang lebar diperlukan. Rentang frekuensi
dihubungkan dengan lebar waktu oleh persamaan :
= 1
Dengan cara yang sama, rentang bilangan gelombang k
dihubungkan dengan lebar ruang oleh persamaan: = 1
Gelombang superposisi ini dapat dituliskan sebagai;
= 2 ( ) ( )
2 2
Jika medium gelombang pembawa tidak dispersif, maka = tidak
bergantung pada panjang gelombang, atau berarti tidak bergantung pada bilangan
gelombang. Jadi dapat ditulis: = . Di sini adalah tetapan. Hubungan
frekuensi sudut dan bilangan gelombang k disebut hubungan dispersi.
Untuk medium tak dispersif 1, 2 dan 1 , 2 merupakan komponen gelombang
7
Dispersi merupakan fenomena superposisi yang menghasilkan bentuk
gelombang yang berbeda. Contoh medium tak dispersif: gelombang suara di
udara, gelombang elektromagnetik pada medium vakum. Contoh medium
Dispersif: Gelombang laut, Gelombang cahaya melewati pandu gelombang.
Dispersi gelombang dapat diartikan sebagai perubahan bentuk gelombang
ketika gelombang merambat melalui suatu medium baik dispersif maupun non
dispersif (Setiawan, 2010). Sebagai contoh pulsa yang merambat pada tali akan
mengalami dispersi, karena tali sebagai tempat merambatnya gelombang
medium dispersi. Sedangkan ruang hampa merupakan medium nondispersi
bagi gelombang elektromagnetik, dan udara dianggap sebagai medium
nondispersi bagi perambatan gelombang bunyi. Jadi, dalam perambatannya
gelombang bunyi tidak mengalami dispersi karena udara dapat dianggap sebagai
medium non dispersi.
Perambatan cahaya Matahari ketika melewati sebuah prisma, cahaya
tersebut akan terdispersi menjadi spektrum cahaya. Hal tersebut menunjukkan
bahwa prisma merupakan medium dispersi bagi cahaya, hal ini sebagai contoh yang
sering kali dipraktekan di sekolah. Dari buku yang lain diketahui bahwa dispersi
gelombang adalah penguraian gelombang oleh medium yang dilaluinya.
Medium ini disebut medium dispersi. Penguraian gelombang didalam suatu
medium berkaitan dengan perubahan kecepatan rambat gelombang (kecepatan
fase) di dalam medium tersebut.
a) Kecepatan Fase dan Grup gelombang
= sin( )
Dengan :
2
= = 2
2
=
Kecepatan gelombang terjadi pada fase tetap. Jadi, dapat ditulis : =
8
=0
=
Kecepatan fase gelombang v p merupakan perbandingan antara
dan k , jadi dapat ditulis:
2
= =
2
kecepatan gelombang hasil superposisi dari dua gelombang tunggal
harmonis sebagai berikut:
1 = sin(1 1 )
2 = sin(2 2 )
= 1 + 2
Jika t = 0 , maka fungsi gelombang hasil superposisi di atas
9
Fungsi gelombang superposisi akan membentuk grup gelombang yang
digambarkan oleh gambar diatas. Hasil superposisi gelombang menghasilkan
modulasi gelombang dengan amplitudo bervariasi dari 0 hingga 2A. Jika 1
2 dan 1 2 , dan perbedaan keduanya sangat kecil, maka :
1 2 =
1 2 =
1 + 2 22
= 2
2 2
1 + 2 22
= 2
2 2
Sehingga fungsi gelombang superposisinya dapat ditulis :
= 2 sin(2 2 )cos ( )
2 2
Jika:
= 2 sin(2 2 )
Maka:
= ( )
2 2
Dengan demikian, kecepatan grup gelombang ( v g ) dinyatakan dengan
:
1 2
=
1 2
Dapat ditulis :
10
=
(Tasman, 2002).
a) Medium Dispersi dan Bukan Dispersi
Hubungan diatas juga merupakan hubungan dispersi. Dari kecepatan fase
gelombang diketahui :
( )
=
= =
2
Karena = maka persamaan diatas dapat ditulis dengan:
= 1
Jika = , maka > keadaan dispersi normal, jika sebaliknya maka
Kasus untuk medium bukan dispersi, yaitu ruang hampa, maka dari persamaan
dapat ditulis:
= =
(Tasman, 2002).
11
Kecepatan-kecepatan group dari modus bergantung pada panjang
gelombang, bahkan bila efek dispersi material diabaikan. Efek ini dikenal
sebagai efek dispersi pandu gelombang yang diakibatkan oleh ketergantungan
dari distribusi medan-medan dalam fiber pada rasio jari-jari core dan panjang
gelombang (/0 ). Dispersi pandu gelombang terjadi pada fiber modus
tunggal, dimana efek modal dispersion dan dispersi material diabaikan.
= 2 . = . . (1)
0 0
1
= = . = . (2)
0
= |( ) ()| = | | (3)
0
Dimana:
1 1
= () = ( ) (4)
0 0
adalah koefisien dispersi pandu gelombang. Dengan substitusi pers. (2) ke dalam
pers. (4), diperoleh:
1 2
= (2 ) 2 2 (5)
0
Dari pers. (5), tampak bahwa kecepatan group berbanding terbalik dengan /
2
dan koefisien dispersi pandu gelombang sebanding dengan 2 ( 2 ). Karena
berubah secara nonlinier dengan V, maka koefisien dispersi juga sebagai fungsi
dari V dan panjang gelombang 0 . Kebergantungan pada 0 dapat dikontrol
12
dengan memvariasikan jari-jari core atau profil gradien indeks bias pada graded-
index fiber (Bahtiar, 2008).
13
Dengan mengasumsikan = 0, = 0, u = 0.
2 2
+ =0
2 2
Dengan menggunakan asas Bernoulli:
1 2
+ || + = 0
2
Tekanan = 0 = , tekanan atmosfir. Dengan ||, , dan
bernilai kecil, sehingga dapat diselesaikan dengan persamaan linear
||2
kemudian jika = , maka didapat:
2
(, , ) 0
+ + = 0
0
Dengan menggunakan Deret Taylor, jika konstan, maka:
(, , ) (, 0, )
= + ,
+ = 0, = 0
Kecepatan dapat diketahui dengan:
= = , = 0
Kemudian untuk menentukan solusi gelombang berjalan:
(, ) A cos( ),
Dimana adalah frekuensi angular.
Jika > 0, (, , ) () ( )
14
{}^{2} = 0
() = +
, dinyatakan sebagai , = 0
Dengan mensubstitusikan, didapat:
Dan
2 =
Adapun hubungannya dengan disperse adalah sebagai berikut:
= = ( , , 0)
(X, Y, 0): perpindahan dari posisi utama ini merupakan sirkulasi dengan
1
radial , dengan = 2, dimana adalah panjang gelombang
horizontal.
= = =
2
15
Energi yang berpindah pada kelompok kecepatan : mengendap dalam
suatu kubangan, air: polanya dapat dilukiskan menyebar, sebagai berikut:
b) Gelombang dalam air pada kedalaman tak hingga: disperse dan ketidak
linearan.
Dengan = = 0, pada y=-h
16
= = = tan
(Pain, 1993).
Gelombang tali dan gelombnag air adalah contoh umum gelombang yang
mudah ditemukan dalam kehidupan. Ketika melihat gelombang pada genangan air,
seolah-olah tampak bahwa gelombang tersebut membawa air keluar dari pusat
lingkaran. Demikian pula, ketika menyaksikan gelombang laut bergerak ke pantai
. Kenyataanya setiap partikel air tersebut berisolasi(beregrak naik turun) terhadap
titik setimbangnya. Hal ini berarti bahwa gelombang tidak memindahkan air
tersebut. Jika gelombang memindahkan air, maka benda yang terapung juga ikut
berpindah. Jadi, air hanya berfungsi sebagai medium bagi gelombang untuk
merambat.
17
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
1. Gelombang adalah getaran dan energi yang merambat tanpa disertai
perambatan partikel pertikel mediumnya. Superposisi Gelombang
merupakan penjumlahan dua gelombang atau lebih dapat melintasi ruang
yang sama tanpa ada ketergantungan satu gelombang dengan yang lain.
Elastisitas medium akan mempengaruhi bentuk gelombang yang dihasilkan.
2. Pandu gelombang dapat mengarahkan penjalaran gelombang pada arah pola
tertentu, salah satunya yaitu gelomang elektromagnetik umum yang tak
terpolarisasi bidang, gelombang tersebut dapat diarahkan penjalarannya
melalui pandu gelombang (wave guide).
3. Dispersi merupakan fenomena superposisi gelombang yang
menghasilkan bentuk gelombang yang berbeda. Contoh medium Tak
Dispersif : gelombang suara di udara, gelombang elektromagnetik pada
medium vakum. Contoh medium Dispersif : Gelombang laut, Gelombang
cahaya melewati pandu gelombang.
4. Gelombang dalam air merupakan perpaduan gelombang transversal dan
gelombang longitudinal. Gelombang laut merupakan salah satu contoh
gelombang yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari.
B. Saran
Disarankan kepada pembaca agar mempelajari gelombang dispersif ini dari
sumber referensi yang lainnya, sehingga dapat menambah wawasan dan
memperoleh perbandingan dengan apa yang terdapat dalam makalah ini. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun dari pembaca kami terima dengan
senang hati.
18
DAFTAR PUSTAKA
Pain, H. (1993). The Physics of Vibrations and Wave, 4th ed. New York: John
Wiley & Sons.
19
1