DAN PENURUNANNNYA
Dosen Pengampu:
Husni Cahyadi Kurniawan, S.Si, M.Si
Oleh:
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah dengan rasa syukur kehadirat Allah SWT dengan rahmat dan
inayah-Nya makalah ini telah selesai kami susun sebagai penunjang dan tambahan
dalam kegiatan belajar. Shalawat beserta salam semoga tetap terlimpah curahkan
kepada Nabi agung Muhammad SAW, kepada keluarga, para sahabatnya, para tabi’in
dan tabi’atnya, juga tak lupa kepada kita selaku umatnya. Amin.
Makalah ini kami susun , sebagai penunjang tambahan dalam kegiatan belajar khusus
untuk mahasiswa/i kelompok kerja makalah ini, dan umumnya mahasiswa/i IAIN
TULUNGAGUNG serta kalangan masyarakat. Kami ucapkan terima kasih kepada
Husni Cahyadi Kurniawan, S.Si, M.Si
yang telah membimbing kami mahasiswa/i IAIN TULUNGAGUNG . Dengan
menggunakan makalah ini semoga kegiatan belajar dalam memahami dan dapat lebih
menambah sumber sumber pengetahuan.
Kami sadar dalam penyusunan makalah ini belum bisa dikatakan mencapai
tingkat kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran tentu kami butuhkan . Mohon maaf
apabila ada kesalahan cetak atau kutipan- kutipan yang kurang berkenan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 1
C. Tujuan ...................................................................................................... 1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Gelombang 1,2,dan 3 Dimensi ................................................................ 3
B. Fungsi Gelombang................................................................................... 7
C. Persamaan Deferentsial ........................................................................... 12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................................. 17
B. Saran ........................................................................................................ 17
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Dalam dunia fisika pasti tidak asing lagi dengan gelombang. Karena
materi fisika sendiri sebetulnya telah dikenalkan sejak sekolah dasar. Dimulai
dari gaya, sifat-sifat fisis, energi dan sebagainya. Ketika mulai beranjak di
bangku sekolah menengah pertama sudah mulai sedikit kompleks lagi,
khususnya sudah mulai dikenalkan materi tentang gelombang.
Namun nyatanya, meskipun sejauh ini kita telah mempelajari apa itu
gelombang, masih saja ditemukan dimana belum bisa memahami secara detail.
Ada yang hanya memahami baha gelombang itu apa namun belum bisa
mengkritisi sejatinya gelombang itu apa, bagaimana mekanismenya, apa yang
terjadi apabila di dunia tidak ada gelombang, dan pakah gelombang bermanfaat
bagi kehidupan manusia?
Padahal, gelombang itu ada di sekitar kita. Setiap suara yang dihasilkan
juga menghasilkan gelombang. Bahkan alat – alat elektronik yang telah dipakai
oleh hampir seluruh belahan dunia ini tidak lepas dari gelombang. Bukan hanya
itu saja, listrik pun juga menggunakan gelombang. Padahal kita sangat
membutuhkan listrik untuk menyalakan lampu, menambah daya baterai ponsel
atau laptop, dan sejenisnya. Namun tidak sedikit dari kita tidak paham mengenai
hal tersebut.
b. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan gelombang 1, 2, 3 dimensi dalam gelombang
mekanik?
2. Bagaimana fungsi gelombang dalam gelombang mekanik?
3. Apa persamaan differensial gelombang dalam gelombang mekanik?
c. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu gelombang 1, 2, dan 3 dimensi dalam gelombang
mekaanik.
2. Untuk mengetahui fungsi gelombang dalam gelombang mekanik.
3. Untuk mengetahui persamaan differensial gelombang dalam gelombang
mekanik.
1
BAB II
PEMBAHASAN
GELOMBANG MEKANIK
Apakah gelombang mekanik itu? Apakah gelombang mekanik sangat
berpengaruh pada kehidupan kita? Sejak Sekolah Menengah, pastinya sudah dikenalkan
apa itu gelombang mekanik. Namun rata-rata guru hanya menerangkan garis besarnya
saja tanpa memberikan keterangan secara jelas definisi dari gelombang mekanik itu
sendiri. Dari ilmu yang sudah didapat dulu, diketahui bahwa gelombang mekanik yaitu
gelombang yang perambatannya membutuhkan medium.
Gelombang mekanik membutuhkan medium untuk berpindah tempat.
Gelombang ini dapat merambat pada zat padat, cair, dan gas sebagai media
perantaranya. gelombang di dalam medium ini yang dapat mengalami deformasi atau
medium elastis, yaitu dengan mentransmisikan dari satu lapis ke lapis berikutnya
sehingga ketika medium-medium tersebut dapat merambat sebagaimana mestinya.
Contohnya adalah gelombang pada pada tali, pegas, gelombang air, gelombang bunyi,
gelombang cahaya, gelombang radio dan masih banyak lagi.
Contoh dalam kehidupan sehari-hari adalah suara atau bunyi. Ketika
menyalurkan energi untuk proses penjalaran sebuah gelombang yang dibantu dengan
tekanan udara untuk memunculkan bunyi itu sendiri. Semakin kuat gelombang yang
dihasilkan maka bunyi itu semakin kuat. Terkadang hingga membuat getaran di
sekeliling kita karena sangat kuatnya frekuensi yang dipengaruhi oleh bunyi. Pengaruh
itu disebut dengan resonansi.
Secara visual, bayangkan saja apabila gelombang ini tidak bergerak sama
sekali, dalam arti gelombang tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya. Contohnya
saja ketika air tidak lagi bergelombang. Coba saja ketika suatu benda yang massa
jenisnya lebih kecil dari air diletakkan di atas air. Anggap saja benda itu diletakkan di
titik A pada permukaan air. Pasti air akan bergerak ke atas, bawah, kanan, dan kiri. Lalu
biarkan benda tersebut bergerak sebagaimana mestinya. Anggap saja air adalah sebagai
medium dan benda itu adalah sebuah energi untuk disalurkan ke tempat yang
sebagaimana mestinya
(ilustrasi gelombang)
2
Bayangkan jika air tidak bergerak sedikit ke kanan, kir, atas dan bawah? Apakah kapal
akan segera sampai? Pastinya tidak, karena kapal diberi tenaga atau energi untuk
berpindah dari ke titik A menuju ke titik B. apabila medium tidak bergerak secara
keseluruhan secara bersama-sama, maka jalan medium tersebut terbatas.
Gelombang pun juga memiliki klasifikasi sendiri-sendiri, yaitu gelombang yang
berdimensi satu, gelombang berdimensi dua, dan gelombang berdimensi tiga. Semua
bergantung pada banyaknya dimensi gelombang merambatkan tenaganya. Gelombang
yang bergerak sepanjang tali dapat diklasifikasikan gelombang satu, gelombang pada air
yang sejajar terhadap bidang dapat diklasifikasikan sebagai gelombang dua, sedangkan
gelombang yang memiliki ruang seperti gelombang bunyi dapat diklasifikasikan sebagai
gelombang tiga. Untuk lebih jelasnya akan disampaikan di materi di bawah ini1.
a. Gelombang Satu, Dua, dan Tiga Dimensi
Gelombang satu dimensi adalah gelombang yang bergerak sepanjang tali dan
pegas. Gelomban ini seperti gelombang biasa yang sering dipelajari di Sekolah
Menengah atas.
Sehingga persamaannnya :
1
Wiley, John and Sons.1985.PHYSYCS, 3rd Edition. Erlangga : Bandung,hlm 55
3
Apabila dawai digetarkan akan membentuk simpangan gelombang.
Untuk memodelkan persamaan gelombang, dawai dipartisi sepanjang ∆ maka
akan terlihat sebagai berikut
4
ttitk-titik berjalan secara berurutan. Permukaan gelombang inilah yang
dinamakan muka gelombang atau dalam bahasa inggrisnya yaitu wave fronts.
Apabila mediu yang dirambatkan mengandung unsur homogeny dan isotropic,
maka arah penjalarannya selalu tegak lurus dengan muka gelombang.
( )
( )
( ) ( )
( )
( ) ( )
( )
√ √
2
Silinder-silinder koaksial : terdiri dari 2 silinder yang memiliki diameter dalam dan diameter luar.
Contohnya adalah kabel apabila dipotong bagian tenga maka akan tampak diameter dalam dan
diameter luarnya.
5
c.1
(gambar pergerakan gelombang yang tegak lurus terhadap arah rambatnya)
c.2
(gambar gelombang bidang. Tanda anak panah menunjukkan arah sinar atau
ray)
6
c.3
gambar gelombang sferis
3
Ruwanto B, Seri Fisika Dasar “Gelombang dan Bunyi”(UNY: Yogyakarta, 2010),Hlm.7-13
7
2
y (0, t ) A sin t A sin 2ft A sin t.
T (1-2)
x x
y ( x, t ) A sin t A sin 2f t .
v v (1-3)
Kita dapat menuliskan fungsi gelombang Persamaan (1-3) menjadi
beberapa bentuk yang berbeda. Dengan mengingat f 1 / T dan
v / f vT, Persamaan (1-3) menjadi
t x
y ( x, t ) A sin 2 .
T (1-4)
k 2 / . (1-5)
vk. (1-6)
8
Dengan demikian, Persamaan (1-4) menjadi
x t x
y ( x, t ) A sin 2f t A sin 2 A sin t kx.
v T (1-7)
Secara umum, fungsi gelombang dapat dituliskan sebagai
y( x, t ) A sint kx. Tanda positif menunjukkan gelombang merambat ke
arah sumbu-x negatif, sedangkan tanda negatif menunjukkan gelombang
merambat ke arah sumbu-x positif. Besaran t kx dinamakan sudut fase,
dengan satuan derajat atau radian. Titik-titik yang pergeserannya maksimum,
yaitu y A, terjadi ketika sint kx 1. Sudut fase pada saat pergeseran
maksimum adalah / 2, 5 / 2, dan seterusnya. Titik-titik yang
pergeserannya minimum, yaitu y 0, terjadi ketika sudut fasenya adalah 0,
, 2 , dan seterusnya. Dua titik A dan B dikatakan memiliki fase sama
apabila kedua titik ini memiliki beda sudut fase sebesar 2 atau 2n ,
dengan n bilangan bulat. Apabila dua titik memiliki fase yang sama, maka
kedua titik tersebut bergerak dalam arah yang sama.
Kita dapat menentukan kecepatan transversal sembarang partikel
yang bergerak dalam gelombang transversal dengan menggunakan fungsi
gelombang. Ada perbedaan antara cepat rambat gelombang dan kecepatan
transversal. Untuk membedakan keduanya, cepat rambat gelombang diberi
simbol v, sedangkan kecepatan transversal diberi simbol v y . Untuk
menentukan kecepatan transversal v y di titik tertentu, kita mendiferensialkan
parsial fungsi gelombang y( x, t ) terhadap t. Jika fungsi gelombangnya
9
berbentuk y( x, t ) A sint kx, maka kecepatan transversal didefinisikan
sebagai
y ( x, t )
v y ( x, t ) A cos t kx.
t (1-9)
2 y ( x, t )
a y ( x, t ) 2 A sin t kx 2 y ( x, t ).
2t (1-10)
2 y ( x, t )
k 2 A sin t kx k 2 y ( x, t ).
x2
(1-11)
2 y ( x, t ) / t 2 2 y ( x, t ) 2
2 v2 ,
y ( x, t ) / x
2 2
k y ( x, t )
2
k
atau
10
2 y ( x, t ) 1 2 y ( x, t )
2 .
x 2 v t 2 (1-12)
4
Prastowo, Tjipto dan Titin Sunarti.2008.Waves and Optics. UNESA : Surabaya,hlm 35
11
c. Persamaan Differensial
1. Persamaan Gelombang Biasa (Satu Dimensi)
sebagai berikut :
12
dengan :
( )
( )
( )
( )
Dengan
Bentuk umum :
( )
( )
( )
13
Dengan
Jadi
atau
Menurut hukum II Newton yaitu resultan gaya yang bekerja pada suatu benda
sebanding dengan massa dan percepatannya, sehingga :
14
atau
15
mereka membuat sinyal tajam yang bentuknya mungkin hanya diubah oleh
penurunan amplitudo sebagai r meningkat . Gelombang tersebut hanya ada
dalam kasus ruang dengan dimensi aneh5.
5
McLughlin dkk.1995. Physical Science. Glencoe : Amerika, hlm 52
16
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
Gelombang mekanik yaitu gelombang yang perambatannya
membutuhkan medium. Gelombang pun juga memiliki klasifikasi sendiri-
sendiri, yaitu gelombang yang berdimensi satu, gelombang berdimensi dua,
dan gelombang berdimensi tiga. Semua bergantung pada banyaknya dimensi
gelombang merambatkan tenaganya.
Gelombang yang bergerak sepanjang tali dapat diklasifikasikan
gelombang satu, gelombang pada air yang sejajar terhadap bidang dapat
diklasifikasikan sebagai gelombang dua, sedangkan gelombang yang
memiliki ruang seperti gelombang bunyi dapat diklasifikasikan sebagai
gelombang tiga.
b. Saran
Setelah menyelesaikan makalah ini, materi gelombang ini sulit
sekali ditemukan dan minimnya persediaan referensi tentang gelomban
mekanik, sehingga banyak sekali kekurangan materi tentang gelombang
mekanik. Penulis berharap pembaca dapat menambahkan apa yang kurang
dari materi ini. Terima kasih.
17
Daftar Pustaka
18