Anda di halaman 1dari 3

1.

Dalam kehidupan di masyarakat agar tidak terjadinya perpecahan dan konflik seringkali adanya
peraturan-peraturan untuk mengatur lingkungan tersebut. Dimana dengan adanya norma yang berlaku
dalam lingkungan, setiap orang akan memiliki kesadaran atas batasan dari suatu perbuatan yang boleh
dilakukan maupun hal-hal yang tidak boleh dilakukan. Beragam norma diterapkan dan melekat di tengah
kehidupan masyarakat sehari-hari. Norma-norma yang ada biasanya bisa berupa aturan tertulis maupun
tidak tertulis yang dipatuhi masyarakatnya guna menciptakan lingkungan yang harmonis. Norma juga
sering disebut sebagai suatu kaidah yang berlaku untuk mengatur setiap perbuatan manusia.

Sumber : https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-norma/

Tuliskan apa saja contoh nyata yang kalian lakukan sehari-hari untuk a) norma agama, b) norma susila, c)
norma sosial, dan d) norma hukum

2.

Kewajiban dan Hak Siswa di Sekolah


Ikut menjaga kebersihan dan keamanan sekolah Mendapatkan materi pelajaran
Menggunakan fasilitas yang disediakan sekolah Mengikuti proses belajar
Membantu kelancaran proses belajar mengajar di Bertanya dan berpendapat
kelas
Menjaga nama baik sekolah Mendapatkan perlakuan yang adil
Dari tabel di atas, manakah yang termasuk kewajiban dan hak dari seorang siswa di Sekolah
1

2. Salah satu identitas nasional Negara Republik Indonesia adalah lambang negara yang kita kenal
sebagai Lambang Garuda Pancasila. Lambang ini tercipta melalui proses yang cukup panjang. Pencetus
Garuda Pancasila adalah Sultan Hamid II pada tahun 1950.
Bagian pada lambang Garuda Pancasila ini memiliki makna yang cukup mendalam dan dalam pemilihan
burung garuda, jumlah bulu, warna hingga simbol-simbolnya memiliki filosofi yang cukup berarti.

Sumber : https://www.gramedia.com/literasi/garuda-pancasila

Sebutkan jumlah dan makna dari bulu pada Burung Garuda di atas sesuai tanda panah.
Sumber : https://tobavodjit.blogspot.com/2020/03/hasil-sidang-ppki-tanggal-18-agustus.html

4. Piagam Jakarta adalah rancangan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia


Tahun 1945 (UUD 1945). Rancangan ini dirumuskan oleh Panitia Sembilan Badan Penyelidikan Usaha-
Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK)] di Jakarta pada tanggal 22 Juni 1945.

Piagam ini mengandung lima sila yang menjadi bagian dari ideologi Pancasila, tetapi pada salah satu sila
tercantum frasa yang pada akhirnya dihapus dari Pembukaan UUD 1945 pada tanggal 18 Agustus 1945
oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia, yaitu badan yang ditugaskan untuk mengesahkan UUD
1945. Manakah frasa yang dihapus tersebut.

Anda mungkin juga menyukai