Anda di halaman 1dari 59

INSTRUMEN PENILAIN PRESTASI KINERJA KEPALA SEKOLAH ( PPKKS )

DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG


TAHUN 2022
Nama Kepala Sekolah :
Unit Kerja :
NSS Sekolah :
NPSN Sekolah :
Alamat Sekolah :

Bukti Fisik Dokumen Skor


No Komponen, Sub Komponen Indikator Butir Penilaian Rubik Penilaian Perolehan

1 Tugas Manajerial 1. Merencanakan a. Merumuskan dan menetapkan Visi Sekolah 4 Visi sekolah dirumuskan oleh Tim Pengembang Sekolah
Program Sekolah Visi Sekolah merupakani gambaran pandangan ideal masa depan yang
b. Merumuskan dan menetapkan ingin diwujudkan yang memberikan arahan dan
Misi sekolah mendorong warga sekolah untuk menunjukkan kinerja
c. Merumuskan dan menetapkan yang baik
tujuan sekolah
d. Menyusun Rencana Kerja
Jangka Menengah
e. Menyusun Rencana Kerja 3 Visi sekolah dirumuskan oleh Kepala Sekolah merupakani
Tahunan yang dinyatakan dalam gambaran pandangan ideal masa depan yang ingin
Rencana Kegiatan dan Anggaran diwujudkan yang memberikan arahan dan mendorong
Sekolah (RKAS) warga sekolah untuk menunjukkan kinerja yang baik

2 Visi sekolah dirumuskan oleh Kepala Sekolah merupakani


gambaran pandangan ideal masa depan yang ingin
diwujudkan tetapi tidak memberikan arahan dan
mendorong kepala sekolah untuk menunjukkan kinerja
yang baik
1 Rumusan Visi sekolah tidak memberaikan gambaran
pandangan ideal masa depan yang ingin diwujudkan

Misi Sekolah 4 Rumusan Misi sejalan dengan visi sekolah, jelas dengan
bahasa yang lugas,, menggambarkan pekerjaan atau
fungsi yang harus dilaksanakan, misi dapat dilaksanakan
dalam jangka waktu tertentu; Memungkinkan untuk
perubahan/penyesuaian dengan perubahan visi.

3 Rumusan Misi sejalan dengan visi sekolah, jelas dengan


bahasa yang lugas,, menggambarkan pekerjaan atau
fungsi yang harus dilaksanakan

2 Rumusan Misi Tidak sejalan dengan visi sekolah, jelas


dengan bahasa yang lugas,, menggambarkan pekerjaan
atau fungsi yang harus dilaksanakan

1 Sekolah tidajk memiliki rumusan misi yang akan


dikerjakan
Tujuan Sekolah : 4 Tujuan Sekolah dirumuskan dan ditetapkan mengandung
Tujuan Sekolah semua prinsip SMART
dirumuskan secara
prinsif-prinsip 3 Tujuan Sekolah dirumuskandan ditetapkan mengandung
SMART. 1. Specific 3-4 prinsip SMART
(Spesifik), 2.
Measureable (Dapat 2 Tujuan Sekolah dirumuskan dan ditetapkan mengandung
Diukur), 3. 1-2 prinsip SMART
Achievable (Dapat
Dicapai), 4. Realistic
(Realistis), 5. Time- 1 Tujuan Sekolah dirumuskan dan ditetapkan tidak
bound (Memiliki mengacu pada prinsip SMART
Batasan Waktu)
Rencana Kerja Jangka 4 Rencana Kerja Jangka Menengah ( RKJM ) sekolah disusun
Menengah dengan sistematika yang lengkap, rencana program
( RKJM ) mengacu pada hasil Analisis Raport Mutu/EDS tahun
sebelumnya . Isi dokumen dengan dokumen perencanaan
lainnya sesuai dan saling berhubungan. Dokumen
ditandatangani Kepala sekolah dan mendapat
mengesahan dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung

3 Rencana Kerja Jangka Menengah ( RKJM ) sekolah disusun


dengan sistematika yang lengkap, rencana program
mengacu pada hasil Analisis Raport Mutu/EDS tahun
sebelumnya . Isi dokumen dengan dokumen perencanaan
lainnya sesuai dan saling berhubungan. Dokumen
ditandatangani Kepala sekolah.

2 Rencana Kerja Jangka Menengah ( RKJM ) sekolah disusun


dengan sistematika yang lengkap, rencana program
mengacu pada hasil Analisis Raport Mutu/EDS tahun
sebelumnya . Isi satu dokumen dengan dokumen
perencanaan lainnya sesuai dan saling berhubungan.
Dokumen tidak ditandatangani Kepala sekolah.

1 Rencana Kerja Jangka Menengah ( RKJM ) sekolah disusun


dengan sistematika kurang lengkap, rencana program
tidak mengacu pada hasil Analisis Raport Mutu/EDS
tahun sebelumnya . Isi satu dokumen dengan dokumen
perencanaan lainnya tidak sesuai dan tidak saling
berhubungan.

Rencana Kerja 4 Rencana Kerja Tahunan ( RKT ) sekolah disusun dengan


Tahunan ( RKT ) sistematika yang lengkap, mengacu pada RKJM dan hasil
Analisis Raport Mutu/EDS tahun sebelumnya . Isi
dokumen dengan dokumen perencanaan lainnya sesuai
dan saling berhubungan. Dokumen ditandatangani Kepala
Sekolah dan Komite Sekolah juga mendapat mengesahan
dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung
3 Rencana Kerja Tahunan ( RKT ) sekolah disusun dengan
sistematika yang lengkap, mengacu pada RKJM dan hasil
Analisis Raport Mutu/EDS tahun sebelumnya . Isi
dokumen dengan dokumen perencanaan lainnya sesuai
dan saling berhubungan. Dokumen ditandatangani Kepala
Sekolah dan Komite Sekolah

2 Rencana Kerja Tahunan ( RKT ) sekolah disusun dengan


sistematika yang lengkap, mengacu pada RKJM dan hasil
Analisis Raport Mutu/EDS tahun sebelumnya . Isi
dokumen dengan dokumen perencanaan lainnya sesuai
dan saling berhubungan. Dokumen ditandatangani Kepala
Sekolah
1 Rencana Kerja Tahunan ( RKT ) sekolah disusun dengan
sistematika yang tidak lengkap, tidak mengacu pada
RKJM dan hasil Analisis Raport Mutu/EDS tahun
sebelumnya . Isi dokumen dengan dokumen perencanaan
lainnya tidak sesuai dan tidak saling berhubungan.

Rencana Kegiatan 4 Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah ( RKAS )


dan Anggaran disusun merupakan penjabaran dari RKT dengan
Sekolah ( RKAS ) sistematika yang lengkap, mengacu hasil Analisis Raport
Mutu/EDS tahun sebelumnya . Program yang disusun
lebih bersifat operasional . Isi dokumen dengan dokumen
perencanaan lainnya sesuai dan saling berhubungan.
Dokumen ditandatangani Kepala Sekolah dan Komite
Sekolah juga mendapat mengesahan dari Kepala Dinas
Pendidikan Kota Bandung

3 Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah ( RKAS )


disusun merupakan penjabaran dari RKT dengan
sistematika yang lengkap, mengacu hasil Analisis Raport
Mutu/EDS tahun sebelumnya . Program yang disusun
lebih bersifat operasional . Isi dokumen dengan dokumen
perencanaan lainnya sesuai dan saling berhubungan.
Dokumen ditandatangani Kepala Sekolah dan Komite
Sekolah
2 Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah ( RKAS )
disusun merupakan penjabaran dari RKT dengan
sistematika yang lengkap, mengacu hasil Analisis Raport
Mutu/EDS tahun sebelumnya . Program yang disusun
lebih bersifat operasional . Isi dokumen dengan dokumen
perencanaan lainnya sesuai dan saling berhubungan.
Dokumen ditandatangani Kepala Sekolah

1 Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah ( RKAS )


disusun merupakan penjabaran dari RKT dengan
sistematika tidak lengkap ( berisi lampiran/distribusi
anggaran ), tidak mengacu pada hasil Analisis Raport
Mutu/EDS tahun sebelumnya. Isi dokumen dengan
dokumen perencanaan lainnya tidak sesuai dan tidak
saling berhubungan.

Dokumen Pendukung 4 Sekolah memiliki 3 dokumen pendukung kegiatan


( Notula, daftar Hadir, penyusunan perencanaan sekolah
foto-foto kegiatan )
3 Sekolah memiliki 2 dokumen pendukung kegiatan
penyusunan perencanaan sekolah
2 Sekolah memiliki 1 dokumen pendukung kegiatan
penyusunan perencanaan sekolah
1 Sekolah tidak memiliki dokumen pendukung dalam
menyusun perencanaan sekolah
2. 1. Melaksanakan Standar 1. Hasil Ujian 4 SKL terlaksana dengan sangat baik. Semua dokumen
Melaksanakan Kompetensi Lulusan Sekolah tersedia lengkap dan sesuai dengan laporan IP SNP yang
Standar Nasional 2. DKN / Leger Hasil telah dibuat pada tahun 2021
Pendidikan (SNP) PAS, PAT
3. DKN Buku Laporan
Pendidikan
4. Daftar Nilai mata 3 SKL sudah terlaksana dengan baik. Dokumen pendukung
Pelajaran tersedia namun isinya belum sesuai dengan laporan IP
5. Data Prestasi SNP yang telah dibuat pada tahun 2021
Akademik/Non
Akademik Siswa 2 SKL terlaksana hanya 75%. Dokumen pendukung belum
6. Rekapitulasi tersedia
Kehadiran Siswa 1 SKL terlaksana kurang dari 74%. Dokumen bukti fisik
7. Catatan yang tersedia tidak lengkap
Pencapaian pribadi
2. Melaksanakan Standar Isi dan
1. sosial siswa
Dokumen 1 KTSP 4 Standar Isi terlaksana dengan sangat baik. Semua
8. Dokumen
2. Catatan Kemajuan
2 KTSP dokumen tersedia lengkap dan sesuai dengan laporan IP
(belajar siswa )
Silabus/ATP SNP yang telah dibuat pada tahun 2021
9. dll
3. Dokumen 3 KTSP
( RPP/Modul )
1. Dokumen 1 KTSP
2. Dokumen 2 KTSP
( Silabus/ATP )
3. Dokumen 3 KTSP
( RPP/Modul ) 3 Standar Isi sudah terlaksana dengan baik. Dokumen
pendukung tersedia namun isinya belum sesuai dengan
laporan IP SNP yang telah dibuat pada tahun 2021

2 Standar Isi terlaksana hanya 75%. Dokumen pendukung


belum tersedia
1 Standar Isi terlaksana kurang dari 74%. Dokumen bukti
fisik yang tersedia tidak lengkap
3. Melaksanakan Standar Proses 1. Kalender 4 Standar Proses terlaksana dengan sangat baik. Semua
Pendidikan dokumen tersedia lengkap dan sesuai dengan laporan IP
2. Rincian Minggu SNP yang telah dibuat pada tahun 2021
Efektif
3. KKM/KKTP 3 Standar Proses sudah terlaksana dengan baik. Dokumen
4. Program pendukung tersedia namun isinya belum sesuai dengan
Tahunan/ATP laporan IP SNP yang telah dibuat pada tahun 2021
5. Program
Semester/ATP 2 Standar Proses terlaksana hanya 75%. Dokumen
6. Jadwal Pelajaran pendukung belum tersedia
7. Silabus
8. RPP 1 Standar Proses terlaksana kurang dari 74%. Dokumen
9. Format Penilaian bukti fisik yang tersedia tidak lengkap
10. Analisis Hasil
4. Melaksanakan Standar Penilain
1. Program PTS/ASTS 4 Standar Penilaian terlaksana dengan sangat baik. Semua
Penilaian 2. Program PAS/ASAS dokumen tersedia lengkap dan sesuai dengan laporan IP
3. Program PAT/ASAT SNP yang telah dibuat pada tahun 2021
4. Program Ujian
Sekolah 3 Standar Penilaian sudah terlaksana dengan baik.
5. Kisi kisi soal Dokumen pendukung tersedia namun isinya belum sesuai
6. Kartu soal dengan laporan IP SNP yang telah dibuat pada tahun
7. Naskah Soal 2021
8. Analisis Hasil 2 Standar Penilaian terlaksana hanya 75%. Dokumen
Penialain pendukung belum tersedia
9. Daftar/Buku Nilai
10. Leger/ DKN
11. Laporan Hasil
Belajar 1 Standar Penilaian terlaksana kurang dari 74%. Dokumen
bukti fisik yang tersedia tidak lengkap

5. Melaksanakan Standar Tenaga • Buku Induk 4 Standar Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Pendidik dan Tenaga Pegawai terlaksana dengan sangat baik. Semua dokumen tersedia
Kependidikan • DSO /R7/8/ Daftar lengkap dan sesuai dengan laporan IP SNP yang telah
1 dibuat pada tahun 2021
• Data Pegawai hasil
download Dapodik
download Dapodik 3 Standar Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan sudah
• Surat Pembagian terlaksana dengan baik. Dokumen pendukung tersedia
Tugas PTK namun isinya belum sesuai dengan laporan IP SNP yang
• Rekapilasi telah dibuat pada tahun 2021
Kehadiran PTK
• Rekap Hasil PKG
• Rekap Hasil PK-TAS 2 Standar Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan
• SK Pengangkatan terlaksana hanya 75%. Dokumen pendukung belum
Kepala Sekolah tersedia
1 Standar Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan
• Sertifikat Kepala
terlaksana kurang dari 74%. Dokumen bukti fisik yang
Sekolah
tersedia tidak lengkap
• Program PKB
• Laporan Hasil PKB
6. Melaksanakan Standar Sarana • Program 4 Standar Sarana Prasarana terlaksana dengan sangat baik.
Prasarana Pemenuhan Standar Semua dokumen tersedia lengkap dan sesuai dengan
Sarpras laporan IP SNP yang telah dibuat pada tahun 2021
• Laporan
Pelaksanaan 3 Standar Sarana Prasarana sudah terlaksana dengan baik.
Pemenuhan sarpras Dokumen pendukung tersedia namun isinya belum sesuai
• Data Sarpras dengan laporan IP SNP yang telah dibuat pada tahun
sekolah Hasil 2021
download dari 2 Standar Sarana Prasarana terlaksana hanya 75%.
dapodik Dokumen pendukung belum tersedia
• Foto Perangkat
Protokol Kesehatan 1 Standar Sarana Prasarana terlaksana kurang dari 74%.
(CTPS, hand sanitizer, Dokumen bukti fisik yang tersedia tidak lengkap
7. Melaksanakan Standar Thermo
• StrukturGun, Lembar
Organisasi 4 Standar Pengelolaan terlaksana dengan sangat baik.
Pengelolaan • Program Kerja Semua dokumen tersedia lengkap dan sesuai dengan
Kepala Sekolah laporan IP SNP yang telah dibuat pada tahun 2021
• Program Kasiswaan
• Program Krikulum 3 Standar Pengelolaan sudah terlaksana dengan baik.
• Program Sarana Dokumen pendukung tersedia namun isinya belum sesuai
prasarana dengan laporan IP SNP yang telah dibuat pada tahun
• Program Humas 2021
/PPID
• Program Kepala 2 Standar Pengelolaan terlaksana hanya 75%. Dokumen
TAS pendukung belum tersedia
• Program Komite
Sekolah
• Laporan dan 1 Standar Pengelolaan terlaksana kurang dari 74%.
Evaluasi Pelaksanaan Dokumen bukti fisik yang tersedia tidak lengkap
Program Kepala
Sekolah
8. Melaksanakan Standar • RKAS 4 Standar Pembiayaan terlaksana dengan sangat baik.
Pembiayaan • Juknis BOS Semua dokumen tersedia lengkap dan sesuai dengan
• BKU laporan IP SNP yang telah dibuat pada tahun 2021
• BKT
• Buku pembantu
Bank
• Buku Pemnantu
Pajak
• LPJ Keuangan
• RKAS
• Juknis BOS
• BKU
• BKT
• Buku pembantu 3 Standar Pembiayaan sudah terlaksana dengan baik.
Bank Dokumen pendukung tersedia namun isinya belum sesuai
• Buku Pemnantu dengan laporan IP SNP yang telah dibuat pada tahun
Pajak 2021
• LPJ Keuangan 2 Standar Pembiayaan terlaksana hanya 75%. Dokumen
pendukung belum tersedia
1 Standar Pembiayaan terlaksana kurang dari 74%.
Dokumen bukti fisik yang tersedia tidak lengkap
3. Mengelola a. Merencanakan program • RKT 4 Pengelolaan pengawasan dan evaluasi telah dlakukan
Pengawasan dan pengawasan dan evaluasi • Program Kerja dengan sangat baik. Dokumen bukti fisik tersedia lengkap
Evaluasi b. Melaksanakan program Kepala Sekolah sesuai kondisi dan situasi sekolah
pengawasan • Program
c. Melaksanakan program evaluasi Monitoring dan 3 Pengelolaan pengawasan dan evaluasi telah dlakukan
diri sekolah Evaluasi (Monev) dengan baik. Dokumen bukti fisik tersedia lengkap namun
d. Melaksanakan evaluasi • Laporan tidak semuanya sesuai kondisi dan situasi sekolah
Kurikulum dan pembelajaran Pelaksanaan
e. Melaksanakan Evaluasi Monitoring dan 2 Pengelolaan pengawasan dan evaluasi telah dlakukan
Pendayagunaan Guru dan Tenaga Evaluasi (Monev) cukup baik. Dokumen bukti fisik tersedia lebih dari 80%
Kependidikan dan semuanya sesuai kondisi dan situasi sekolah
f. Mempersiapkan diri untuk
Akreditasi Sekolah 1 Pengelolaan pengawasan dan evaluasi belum dlakukan
g. Menyusun dan menyampaikan dengan baik. Dokumen bukti fisik tersedia kurang dari
Laporan Program Pengawasan 80% dan semuanya sesuai kondisi dan situasi sekolah
dan Evaluasi
4. a. Menyusun dan menetapkan • SOTK 4 Kepemimpinan sekolah telah dlakukan dengan sangat
Melaksanakan struktur organisasi sekolah • Uraian tugas sesuai baik. Dokumen bukti fisik tersedia lengkap sesuai kondisi
Kepemimpinan b. Menempatkan guru dan atau SOTK dan situasi sekolah
Sekolah tenaga kependidikan dalam SOTK • SK Pembagian
yang telah ditetapkan. Tugas PTK
c. Mendelegasikan sebagain tugas • Program 3 Kepemimpinan sekolah telah dlakukan dengan baik.
kepada wakil kepala sekolah yang Peningkatan Mutu Dokumen bukti fisik tersedia lengkap namun tidak
relevan dengan bidang tugas PTK / Program PKB semuanya sesuai kondisi dan situasi sekolah
d. membuat rencana kerja • Daftar Hadir
strategis dan rencana kerja Kegiatan dan Berita
tahunan untuk pelaksanaan Acara Kegiatan
peningkatan mutu; Partisipatif dari
e. Membuat keputusan anggaran Orang Tua Peserta
sekolah dengan Didik, Komite, dan
mempertimbangkan masukan Masyarakat.
guru, komite sekolah, dan ( Program Komite
penyelenggara sekolah (khusus sekolah dan MoU)
bagi swasta) • Program
f. Berkomunikasi untuk Penciptaan
menciptakan dukungan intensif Lingkungan Belajar
dari orang tua peserta didik dan yang Efektif (Masa
masyarakat; Pandemi)
g. Melaksanakan program • SK Kepala Sekolah
peningkatan motivasi kerja tentang Penghargaan
pendidik dan tenaga kependidikan dan Sanksi (Reward
dengan menggunakan sistem and Punishment) bagi
pemberian penghargaan atas PTK (dilengkapi
strategis dan rencana kerja Kegiatan dan Berita
tahunan untuk pelaksanaan Acara Kegiatan
peningkatan mutu; Partisipatif dari
e. Membuat keputusan anggaran Orang Tua Peserta
sekolah dengan Didik, Komite, dan
mempertimbangkan masukan Masyarakat.
2 Kepemimpinan sekolah telah dlakukan cukup baik.
guru, komite sekolah, dan ( Program Komite
Dokumen bukti fisik tersedia lebih dari 80% dan
penyelenggara sekolah (khusus sekolah dan MoU)
bagi swasta) • Program semuanya sesuai kondisi dan situasi sekolah
f. Berkomunikasi untuk Penciptaan
menciptakan dukungan intensif Lingkungan Belajar
dari orang tua peserta didik dan yang Efektif (Masa
masyarakat; Pandemi)
g. Melaksanakan program • SK Kepala Sekolah
peningkatan motivasi kerja tentang Penghargaan
pendidik dan tenaga kependidikan dan Sanksi (Reward 1 Kepemimpinan kepala sekolah belum dlakukan dengan
dengan menggunakan sistem and Punishment) bagi baik. Dokumen bukti fisik tersedia kurang dari 80% dan
pemberian penghargaan atas PTK (dilengkapi semuanya sesuai kondisi dan situasi sekolah
prestasi dan sangsi atas Foto/sertifikat/Catata
pelanggaran peraturan dan kode n Sanksi)
etik;
h. menciptakan lingkungan
pembelajaran yang efektif bagi
peserta didik;
5. a. Mengelola sistem
i. Melaksanakan informasi
program • Daftar inventaris 4 Bila sekolah memiliki sarana Sistem Informasi dan
Melaksanakan manajemen
Partisipatif mengenai pelaksanaan dan foto Fasilitas
yang mernadai untuk manajemen lengkap (Komputer server, Jaringan Internet,
Sistem Informasi mendukung
kurikulum; administrasi Sarana dan Prasana Medsos sekolah). Mempunyai tenaga pengelola SIM
dan Manajemen pendidikan yang efektif,
j. Merencanakan, efisien
melaksanakan, Sistem SIM dilengkapi rincian tugas dan mengisi Dapodik dengan
dan akuntabel;
dan tindak lanjut program ( Komputer,Server, lengkap
b. Menyediakan
supervisi guru dan fasilitas
tenagainformasi Jaringan internet,
yang efisien, efektif dan mudah Medsos sekolah) 3 Bila sekolah memiliki sarana Sistem Informasi dan
kependidikan manajemen kurang lengkap (Komputer server, Jaringan
diakses;
k. Mengembangkan Program • SK Pengelola SIM
c. Menugaskan seorang guru atau (operator SIM) Internet, Medsos sekolah). Mempunyai tenaga pengelola
Keteladanan Sikap dan Perilaku SIM dilengkapi rincian tugas dan mengisi Dapodik dengan
tenaga kependidikan
yang menjaga untuk
nama balk lembaga, • Laporan Dapodik
mengelola lengkap
profesi, dandata pokok pendidikan (SPTJM Dapodik)
kedudukan/jabatan
d. melaporkan data
l. Memfasilitasi informasi
pengembangan,
sekolah yang telah
penyebarluasan, dan pelaksanaan 2 Bila sekolah memiliki sarana Sistem Informasi dan
terdokumentasikan
visi pembelajaran yang kepada manajemen kurang lengkap (Komputer server, Jaringan
Kementrian
dikomunikasikanPendidikan
dengandan balk dan Internet, Medsos sekolah). Mempunyai tenaga pengelola
Kebudayaan,
didukung olehdan kepada Kepala
komunitas SIM tidak dilengkapi rincian tugas dan mengisi Dapodik
Dinas Pendidikan
sekolah/madrasah; dengan lengkap
Provinsi/Kabupaten/Kota
m. Malaksankan Program sesuai
kewenangan..
Pengembangan Lingkungan
e. Memfasilitasi
Pembelajaran ataukondusif bagi
yang 1 Bila sekolah memiliki sarana Sistem Informasi dan
menegmbangakan
semua warga sekolah manajemen kurang lengkap (Komputer server, Jaringan
Program/Forum
n. Menjalin kerjaKomunikasi
sama dengan Internet, Medsos sekolah). Mempunyai tenaga pengelola
anatar warga
orang tua sekolah
peserta yang efisien
didik, SIM tidak dilengkapi rincian tugas dan mengisi Dapodik
dan efektif.
masyarakat, dan komite sekolah dengan tidak lengkap

JUMLAH 0
NILAI AKHIR 0
INSTRUMEN PENILAIN KINERJA KEPALA SEKOLAH ( PKKS )
DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG
TAHUN 2022
Nama Kepala Sekolah : 0
Unit Kerja : 0
NSS Sekolah : 0
NPSN Sekolah : 0
Alamat Sekolah : 0

Komponen, Sub Skor


No Indikator Butir Penilaian Bukti Fisik Dokumen Rubik Penilaian
Komponen Perolehan
2 Pengembangan 1 Merencanakan Merencanakan Program Program Pengembangan 4 Perencanaan pengembangan kewirausahaan
Kewirausahaan pengembangan Pengembangan Jiwa Kewirausahaan yang memuat disusun oleh kepala sekolah yang melibatkan
Kewirausahaan Kewirausahaan budaya kreatif, inovatif yang tim pengembang dan komite sekolah
bermanfaat bagi
pengembangan sekolah di 3 Perencanaan pengembangan kewirausahaan
masa pandemi. Dilengkapi disusun oleh kepala sekolah dan tim
dengan lampiran : SK Tim pengembang sekolah
Pengembang, Daftar 2 Perencanaan pengembangan kewirausahaan
hadir,dan berita acara disusun oleh kepala sekolah sesuai dengan
penyusunan. kondisi sekolah
1 Perencanaan pengembangan kewirausahaan
tersedia, namun tidak sesuai dengan kondisi
sekolah
2 Melaksanakan Melaksanakan Laporan Pelaksanaan dan 4 Semua Program terlaksana.
pengembangan Pengembangan Jiwa Hasil Program Pengembangan 3 75% Program Terlaksana
kewirausahaan Kewirausahaan Kewirausahaan yang memuat
dokumen pelaksanaan 2 50% Program Terlaksana
kegiatan 1 25% Program Terlaksana
3 Melaksanakan a. Melaksanakan Analisis Laporan Hasil Evaluasi 4 Evaluasi Program Pengembangan
Evaluasi Program Kesenjangan antara Program Pengembangan Kewirausahaan yang memuat : Analisis,
Pengembangan Ketercapaian dan Target Kewirausahaan, dilengkapi pembahasan, kesimpulan dan tindak lanjuti
Kewirausahaan Program Pengembangan dokumen keterlibatan tim yang disusun oleh kepala sekolah melibatkan
Kewirausahaan pengembang dan komite tim pengembang dan komite sekolah
b. Menyusun laporan sekolah
Hasil Evaluasi Program
Pengembangan
Kewirausahaan
3 Melaksanakan a. Melaksanakan Analisis Laporan Hasil Evaluasi
Evaluasi Program Kesenjangan antara Program Pengembangan
Pengembangan Ketercapaian dan Target Kewirausahaan, dilengkapi
Kewirausahaan Program Pengembangan dokumen keterlibatan tim
Kewirausahaan pengembang dan komite
b. Menyusun laporan sekolah 3 Evaluasi Program Pengembangan
Hasil Evaluasi Program Kewirausahaan yang memuat Analisis,
Pengembangan pembahasan, kesimpulan dan tindak lanjuti
Kewirausahaan yang disusun oleh kepala sekolah melibatkan
tim pengembang dan tidak komite sekolah
2 Evaluasi Program Pengembangan
Kewirausahaan yang memuat Analisis,
pembahasan, kesimpulan dan tindak lanjuti
yang disusun oleh kepala sekolah tidak
melibatkan tim pengembang dan tidak komite
1 sekolah
Tidak membuat laporan hasil evaluasi.
Skor 0
Nilai 0
INSTRUMEN PENILAIN KINERJA KEPALA SEKOLAH ( PKKS )
DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG
TAHUN 2022
Nama Kepala Sekolah : 0
Unit Kerja : 0
NSS Sekolah : 0
NPSN Sekolah : 0
Alamat Sekolah : 0

Komponen, Sub Skor


No Indikator Butir Penilaian Bukti Fisik Dokumen Rubik Penilaian
Komponen Perolehan
3 Supervisi Guru dan 1 Merencanakan Menyusun Program Dokumen Program 4 Program Supervisi dibuat oleh kepala sekolah
Tenaga Kependidikan Program Supervisi Supervisi Guru dan Tenaga Supervisi guru dan dan tim pengembang dilengkapi jadwal
Guru dan Tenaga Kependidikan Tenaga Kependidikan supervisi e learning bagi semua Guru dan
Kependidikan Tenaga Kependidikan
3 Program Supervisi dibuat oleh kepala sekolah
dilengkapi jadwal supervisi e learning bagi
semua Guru dan Tenaga Kependidikan

2 Program Supervisi dibuat oleh tim pengembang


sekolah dilengkapi jadwal supervisi bagi semua
Guru dan Tenaga Kependidikan

1 Program Supervisi tidak tersedia


2 Melaksanakan Melaksankaan Program Dokumen Laporan 4 Pelaksanaan program Supervisi dilakukan oleh
Program Supervisi Supervisi Guru Supervisi guru kepala sekolah dan tim pengembang dilengkapi
Guru bukti instrumen supervisi yang lengkap dari
Instrumen yang semua Guru dan Tenaga Kependidikan
digunakan dalam
kegiatan supervisi 3 Pelaksanaan program Supervisi dilakukan oleh
kepala sekolah dilengkapi bukti instrumen
Rekapitulasi data hasil supervisi yang lengkap semua Guru dan Tenaga
supervisi Kependidikan
2 Pelaksanaan program Supervisi dilakukan oleh
Catatan hasil Wawancara tim pengembang sekolah dilengkapi jadwal
supervisi bagi semua Guru dan Tenaga
Kependidikan
Catatan hasil Wawancara 1 Supervisi tidak terlaksana
3 Melaksanakan Melaksanakan Program Dokumen laporan 4 Evaluasi program Supervisi dilakukan oleh
evaluasi Program Supervisi Tenaga evaluasi Supervisi guru kepala sekolah dan tim pengembang dilengkapi
Supervisi Tenaga Kependidikan dan Tenaga Kependidikan bukti instrumen supervisi yang lengkap dari
Kependidikan semua Guru dan Tenaga Kependidikan
Catatan hasil Wawancara 3 Evaluasi program Supervisi dilakukan oleh
kepala sekolah dilengkapi bukti instrumen
supervisi yang lengkap semua Guru dan Tenaga
Kependidikan
2 Evaluasi program Supervisi dilakukan oleh tim
pengembang sekolah dilengkapi jadwal
supervisi bagi semua Guru dan Tenaga
Kependidikan
1 Evaluasi program supervisi tidak tersedia
4 Melaksanakan a. Melaksanakan Analisis Dokumen analisis Hasil 4 Program tindaklanjut evaluasi supervisi Guru
program Kesenjangan antara Supervisi Guru dan dan Tenaga Kependidikan dilakukan oleh kepala
tindaklanjut Ketercapaian dan Target Tenaga Kependidikan. sekolah dan tim pengembang, dilengkapi bukti
evaluasi Program Supervisi Guru laporan hasil analisis kesenjangan ketercapaian
Pelaksanaan dan b. Melaksanakan Analisis Laporan tindak lanjut dan target program yang lengkap dari hasil
Hasil Program Kesenjangan antara supervisi Guru dan Tenaga Kependidikan
Supervisi Guru dan Ketercapaian dan Target Program tindaklanjut
Tenaga Program Supervisi Tenaga Pelaksanaan Supervisi 3 Program tindaklanjut evaluasi supervisi Guru
Kependidikan Kependidikan Guru dan Tenaga dan Tenaga Kependidikan dilakukan oleh kepala
c. Menyusun Laporan Hasil Kependidikan untuk sekolah, dilengkapi bukti laporan hasil analisis
analisis Supervisi Guru dan tahun berikutnya. kesenjangan ketercapaian dan target program
Tenaga Kepedidikan yang lengkap dari hasil supervisi Guru dan
d. Menyusun laporan Tenaga Kependidikan
tindaklanjut Program 2 Program tindaklanjut evaluasi supervisi Guru
supervise Guru dan Tenaga
dan Tenaga Kependidikan dilakukan oleh tim
Kependidikan
pengembang dilengkapi bukti laporan hasil
analisis kesenjangan ketercapaian dan target
program yang lengkap dari hasil supervisi Guru
dan Tenaga Kependidikan
1 Program tindaklanjut evaluasi Pelaksanaan dan
Hasil Program Supervisi Guru dan Tenaga
Kependidikan tidak tersedia
JUMLAH 0
NILAI AKHIR 0
INSTRUMEN PENILAIAN PRESTASI KERJA KEPALA SEKOLAH ( PPKKS )
IMPLEMENTASI LITERASI NUMERASI ( LITNUM )
TAHUN 2022

Nama Kepala Sekolah : 0


Unit Kerja : 0
NSS Sekolah : 0
NPSN Sekolah : 0
Alamat Sekolah : 0

NO. KOMPONEN SUB KOMPONEN BUTIR PERNYATAAN INDIKATOR SKOR


1 Lingkungan Fisik 1 Bagan-Bagan Pendukung 1 Ruang kelas yang kaya teks 4 Terdapat empat grafik di ruang kelas
Literasi memiliki ciri visual yang
menonjol, seperti :
a. Grafik warna: dengan 3 Terdapat tiga grafik di ruang kelas
gambar dan nama warna
yang berbeda
b. Grafik binatang: dengan 2 Terdapat dua grafik di ruang kelas
gambar binatang dan
namanya
c. Grafik alfabet. 1 Terdapat satu grafik di ruang kelas
d. Grafik angka

2 Bagan Fungsional untuk 2 Tanda atau label yang 4 Terdapat empat atau lima tanda atau
Komunikasi berfungsi untuk label untuk mengkomunikasikan
mengkomunikasikan :
a. Jadwal harian.
b. Daftar piket kelas 3 Terdapat tiga tanda atau label untuk
c. Peraturan kelas. mengkomunikasikan
d. Pesan pagi
e. Bagan kehadiran siswa
2 Terdapat dua tanda atau label untuk
mengkomunikasikan

1 Terdapat satu tanda atau label untuk


mengkomunikasikan
3 Bahan Kaya Teks yang Dibuat 3 Memajang karya yang 4 Terdapat empat atau lima karya yang
Bersama oleh Guru dan Siswa dibuat bersama oleh guru dibuat oleh guru dan siswa untuk
dan siswa menyusun cerita
3 Bahan Kaya Teks yang Dibuat 3 Memajang karya yang
Bersama oleh Guru dan Siswa dibuat bersama oleh guru
dan siswa

3 Terdapat tiga karya yang dibuat oleh


guru dan siswa untuk menyusun
cerita

2 Terdapat dua karya yang dibuat oleh


guru dan siswa untuk menyusun
cerita

1 Terdapat 1 karya yang dibuat oleh


guru dan siswa untuk menyusun
cerita

4 Pajangan Tulisan Siswa 4 karya mandiri siswa/ Cerita 4 Terdapat empat karya mandiri berupa
yang ditulis oleh siswa. cerita yang ditulis siswa

3 Terdapat tiga karya mandiri berupa


cerita yang ditulis siswa

2 Terdapat satu atau dua karya mandiri


berupa cerita tetapi bukan hasil
sendiri

1 Tidak terdapat pajangan tulisan siswa

5 Dinding Kata 5 siswa menggunakan 4 Terdapat tiga dinding kata saat


dinding kata sebagai mereka menulis
rujukan saat mereka
menulis. 3 Terdapat dua dinding kata saat
mereka menulis

2 Terdapat satu dinding kata saat


mereka menulis

1 Kelas tidak memiliki dinding kata

6 Sudut Baca Kelas 6 Mendukung gagasan bahwa 4 Terdapat empat atau lima gagasan
agar siswa menjadi literat agar siswa menjadi literat
a. mengatur sudut baca
b. Menggunakan bahan-
bahan lokal. 3 Terdapat tiga gagasan agar siswa
c. Menyortir buku. menjadi literat
d. Memasukkan berbagai
jenis teks
e. Mempromosikan
kemandirian.
a. mengatur sudut baca
b. Menggunakan bahan-
bahan lokal.
c. Menyortir buku.
d. Memasukkan berbagai
jenis teks
e. Mempromosikan 2 Terdapat dua gagasan agar siswa
kemandirian. menjadi literat

1 Terdapat satu gagasan agar siswa


menjadi literat

7 Menciptakan Ruang yang 7 Sudut baca kelas 4 Terdapat empat sudut baca kelas
Nyaman dan Tenang merupakan sudut yang yang relatif tenang
relatif tenang

3 Terdapat tiga sudut baca kelas yang


relatif tenang
2 Terdapat dua sudut baca kelas yang
relatif tenang
1 Terdapat satu sudut baca kelas yang
relatif tenang
8 Mengatur Sudut Baca 8 Memahami dan terbiasa 4 Terdapat empat prosedur
dengan prosedur perjenjangan buku untuk mengatur
perjenjangan buku untuk sudut baca
mengatur sudut baca :
a. Menyortir buku sesuai
dengan kriteria dan label
yang ditetapkan. 3 Terdapat tiga prosedur perjenjangan
b. Menempatkan buku di buku untuk mengatur sudut baca
rak yang dapat diraih siswa.
c. Menata rapi beberapa
buku dengan sampul
menghadap ke depan 2 Terdapat dua prosedur perjenjangan
d. . Membantu siswa untuk buku untuk mengatur sudut baca
memahami cara-cara
menjaga sudut baca.

1 Terdapat satu prosedur perjenjangan


buku untuk mengatur sudut baca

9 Menggunakan Bahan Lokal 9 Bahan bacaan tertata 4 Terdapat lima atau enam bahan
dengan baik, nyaman, di bacaan tertata dengan baik, nyaman,
sudut yang tenang, dan di sudut yang tenang, terbuka untuk
terbuka untuk digunakan siswa
oleh siswa :
a. Kotak kardus.
b. Krat botol.
c. Kotak sepatu.
d. Keranjang anyaman
(buatan tangan atau dibeli
di toko).
e. Bak atau keranjang
plastik.
f. Furnitur buatan lokal
(misalnya rak buku, meja,
9 Bahan bacaan tertata
dengan baik, nyaman, di
sudut yang tenang, dan
terbuka untuk digunakan
oleh siswa :
a. Kotak kardus. 3 Terdapat tiga atau empat bahan
b. Krat botol. bacaan tertata dengan baik, nyaman,
c. Kotak sepatu. di sudut yang tenang, terbuka untuk
d. Keranjang anyaman siswa
(buatan tangan atau dibeli
di toko).
e. Bak atau keranjang 2 Terdapat dua bahan bacaan tertata
plastik. dengan baik, nyaman, di sudut yang
f. Furnitur buatan lokal tenang, terbuka untuk siswa
(misalnya rak buku, meja,
bangku,dan lain lain.).
1 Terdapat satu bahan bacaan tertata
dengan baik, nyaman, di sudut yang
tenang, terbuka untuk siswa

10 Menyortir Buku 10 Menciptakan kesempatan 4 Terdapat tiga kesempatan yang baik


yang sangat baik bagi siswa bagi siswa untuk belajar genre dan
untuk belajar genre dan tujuan yang berbeda untuk membaca
tujuan yang berbeda untuk
membaca
a. Tingkat kelas dan tingkat 3 Terdapat dua kesempatan yang baik
membaca umum siswa. bagi siswa untuk belajar genre dan
b. Fitur buku dan cetak tujuan yang berbeda untuk membaca
c. Isi, tema, dan ide yang
diekspresikan dalam teks.
2 Terdapat satu kesempatan yang baik
bagi siswa untuk belajar genre dan
tujuan yang berbeda untuk membaca

1 Tidak menciptakan kesempatan bagi


siswa untuk belajar genre dan tujuan
yang berbeda untuk membaca

11 Memasukkan Berbagai Jenis 11 Sudut baca kelas berisi 4 Terdapat empat atau lima sudut baca
Teks berbagai buku yang kelas yang berisi berbagai buku yang
mencerminkan ragam mencerminkan ragam budaya
budaya
3 Terdapat tiga sudut baca kelas yang
berisi berbagai buku yang
mencerminkan ragam budaya

2 Terdapat dua sudut baca kelas yang


berisi berbagai buku yang
mencerminkan ragam budaya
1 Terdapat satu sudut baca kelas yang
berisi berbagai buku yang
mencerminkan ragam budaya

12 Mendorong Kemandirian 12 Siswa bertanggungjawab 4 Terdapat empat kemandirian siswa


untuk mengatur, bertanggung jawab untuk mengatur,
menggunakan, dan menggunakan, dan mengelola sudut
mengelola sudut baca kelas baca kelas

3 Terdapat tiga kemandirian siswa


bertanggung jawab untuk mengatur,
menggunakan, dan mengelola sudut
baca kelas

2 Terdapat dua kemandirian siswa


bertanggung jawab untuk mengatur,
menggunakan, dan mengelola sudut
baca kelas

1 Terdapat satu kemaaandirian siswa


bertanggung jawab untuk mengatur,
menggunakan, dan mengelola sudut
baca kelas

2 Lingkungan Sosial Emosional 1 Ketersediaan waktu khusus 13 Adanya pembiasaan 4 Pembiasaan setiap hari membaca 15
untuk berliterasi dan membaca 15 menit baik menit atau lebih dilaksanakan
bernumerasi sebelum atau selama sebelum atau selama pembelajaran
pembelajaran bersama guru ( guru ikut membaca )

3 Pembiasaan setiap hari membaca 15


menit atau lebih dilaksanakan
sebelum atau selama pembelajaran
oleh siswa secara mandiri dengan
pengawasan guru.

2 Pembiasaan setiap hari membaca 15


menit atau lebih dilaksanakan
sebelum pembelajaran
oleh siswa secara mandiri tanpa
pengawasan guru
1 Pembiasaan setiap hari membaca 15
menit atau lebih dilaksanakan di luar
kelas tanpa
pengawasan guru

14 Adanya kegiatan readathon 4 Dilaksanakan setiap seminggu


sekali,diikuti oleh semua warga
sekolah

3 Dilaksanakan setiap seminggu sekali,


diikuti oleh guru dan semua siswa

2 Dilaksanakan setiap sebulan sekali


diikuti oleh semua warga sekolah

1 Dilaksanakan setiap sebulan sekali


diikuti oleh guru dan semua siswa

15 Adanya permainan 4 Memiliki 4 permainan bersama yang


bersama yang ada ada kaitannya dengan literasi dan
kaitannya dengan numerasi numerasi .
• bermain
ular tangga
• bermain kartu bilangan 3 Memiliki 3 permainan bersama yang
• bermain congklak ada kaitannya dengan literasi dan
• bermain engkle numerasi .
• dll ( sesuai dengan sarana
yang tersedia di sekolah ) 2 Memiliki 2 permainan bersama yang
ada kaitannya dengan literasi dan
numerasi .

1 Memiliki 1 permainan bersama yang


ada kaitannya dengan literasi dan
numerasi .

2 Kepala Sekolah, guru, tendik 16 Rencana Kegiatan dan 4 Memiliki 4 kegiatan yang ada
mendukung dan memberi Anggaran Satuan kaitannya dengan program literasi
apresiasi terhadap kegiatan Pendidikan (RKAS) memuat dan numerasi .
berliterasi dan bernumerasi program penguatan literasi
yang menyenangkan dan numerasi terkait
dengan pendanaan
kegiatan sosialisasi,
peningkatan kapasitas, dan
pengadaan sarana
prasarana untuk:
• Duta Baca
• Lomba-lomba Literasi
( Puisi,Syair,Pantun,Cerpen
dll)
• Pelatihan Literasi dan
Numerasi
• Pengadaan buku Fiksi
Kepala Sekolah, guru, tendik 16 Rencana Kegiatan dan
mendukung dan memberi Anggaran Satuan
apresiasi terhadap kegiatan Pendidikan (RKAS) memuat
berliterasi dan bernumerasi program penguatan literasi
yang menyenangkan dan numerasi terkait
dengan pendanaan
kegiatan sosialisasi, 3 Memiliki 3 kegiatan yang ada
peningkatan kapasitas, dan kaitannya dengan program literasi
pengadaan sarana dan numerasi .
prasarana untuk:
• Duta Baca
• Lomba-lomba Literasi
( Puisi,Syair,Pantun,Cerpen
dll) 2 Memiliki 2 kegiatan yang ada
• Pelatihan Literasi dan kaitannya dengan program literasi
Numerasi dan numerasi .
• Pengadaan buku Fiksi

1 Memiliki 1 kegiatan yang ada


kaitannya dengan program literasi
dan numerasi .

17 Kepala sekolah aktif terlibat 4 Memiliki 4 kegiatan aktif terlibat


mempromosikan literasi mempromosikan literasi dan
dan numerasi numerasi

Melaksanakan Sosialisasi
Program Litersai dan
Numerasi kepada semua 3 Memiliki 3 kegiatan aktif terlibat
warga sekolah mempromosikan literasi dan
• Membuat beberapa numerasi .
pajangan /spanduk di
sekitar sekolah tentang 2 Memiliki 2 kegiatan aktif terlibat
ajakan untuk melaksanakan mempromosikan literasi dan
literasi dan Numerasi . numerasi .
• Membuat brosur,
templet dll hasil kegiatan
literasi dan numerasi di 1 Memiliki 1 kegiatan aktif terlibat
sekolah kepada masyarakat mempromosikan literasi dan
• Membuat best Practice numerasi .
/Karya tulis yang
18 didiseminasikan
Ada waktu tersediakepada
bagi 4 Memiliki 4 kegiatan untuk
rekan sejawat
staf dan (KKKS dll)
guru untuk berkolaborasi dalam mengelola
berkolaborasi dalam masalah-masalah literasi dan
mengelola masalah- numerasi
masalah literasi dan
numerasi 3 Memiliki 3 kegiatan untuk
• Mengadakan rapat berkolaborasi dalam mengelola
yang membahas Program masalah-masalah literasi dan
tentang kemampuan
membaca siswa,
kemampuan berlogika dan
kemampuan berlogika dan 2
pemecahan masalah siswa Memiliki 2 kegiatan untuk
• Mengadakan refleksi berkolaborasi dalam mengelola
dan evaluasi hasil masalah-masalah literasi dan
pelaksanaan kegiatan numerasi
literasi dan Numerasi
• Menyusun tindak 1 Memiliki 1 kegiatan untuk
lanjut hasil evaluasi berkolaborasi dalam mengelola
pelaksanaan kegiatan masalah-masalah literasi dan
literasi dan Numerasi numerasi
• Membuat rekomendasi
untuk menyusun program
literasi dan numerasi
3 Sekolah membuat event 19 Adanya lomba yang 4 Memiliki 4 kegiatan lomba yang
penumbuhan kebiasaan berkaitan dengan literasi berkaitan dengan literasi dan
pribadi yang literat dan dan numerasi numerasi
numerat • lomba pojok baca tingkat
kelas
• lomba mengecet kelas 3 Memiliki 3 kegiatan lomba yang
dengan biaya termurah berkaitan dengan literasi dan
• lomba ketangkasan numerasi
( kelompok ) dalam
berbagai permainan 2 Memiliki 2 kegiatan lomba yang
• lomba projek kelas ( mis: berkaitan dengan literasi dan
membuat poster tentang numerasi
keunggulan kelas )
1 Memiliki 1 kegiatan lomba yang
berkaitan dengan literasi dan
numerasi.

20 Adanya pengakuan 4 Memiliki 4 prestasi bulanan siswa


terhadap prestasi bulanan dalam hal literasi dan numerasi.
siswa dalam hal literasi dan
numerasi.
• prestasi sudah 3 Memiliki 3 prestasi bulanan siswa
menyelesaikan laporan dalam hal literasi dan numerasi.
bacaan/reviu bacaan paling
cepat, 2 Memiliki 2 prestasi bulanan siswa
• prestasi membaca dalam hal literasi dan numerasi.
buku non pelajaran paling
banyak
• prestasi membuat 1 Memiliki 1 prestasi bulanan siswa
karya dari hasil bacaan (mis dalam hal literasi dan numerasi.
21 :Adanya
Pohon Literasi )
penunjukkan duta 4 Memiliki 4 kriteria penunjukkan duta
literasi dan numerasi literasi dan numerasi

3 Memiliki 3 kriteria penunjukkan duta


literasi dan numerasi.
literasi dan numerasi

2 Memiliki 2 kriteria penunjukkan duta


literasi dan numerasi

1 Memiliki 1 kriteria penunjukkan duta


literasi dan numerasi

3 Lingkungan Akademik 1 Ekosistem sekolah 22 Guru memahami muatan 4 100% RPP yang dibuat guru sudah
mendukung peningkatan kurikulum sehingga dapat memuat strategi Pembelajaran
mutu proses pembelajaran merancang pembelajaran LITNUM
dengan strategi penguatan
literasi dan numerasi
3 75% RPP yang dibuat guru sudah
memuat strategi Pembelajaran
LITNUM

2 50 % RPP yang dibuat guru sudah


memuat strategi Pembelajaran
LITNUM

1 25% RPP yang dibuat guru sudah


memuat strategi Pembelajaran
LITNUM

23 Guru menguatkan 4 100% RPP yang dibuat oleh guru


kompetensi literasi dan memuat model pembelajaran yang
numerasi siswa melalui menguatkan kompetensi LITNUM
berbagai model
pembelajaran.
3 75% RPP yang dibuat oleh guru
memuat model pembelajaran yang
menguatkan kompetensi LITNUM

2 50% RPP yang dibuat oleh guru


memuat model pembelajaran yang
menguatkan kompetensi LITNUM

1 25% RPP yang dibuat oleh guru


memuat model pembelajaran yang
menguatkan kompetensi LITNUM

24 Sekolah menfasilitasi 4 100% kegiatan yang diselenggarakan


kegiatan penguatan literasi oleh sekolah sudah memfasilitasi
dan numerasi baik pada LITNUM
ranah intrakurikuler,
kokurikuler, maupun
ekstrakurikuler.
24 Sekolah menfasilitasi
kegiatan penguatan literasi
dan numerasi baik pada
ranah intrakurikuler,
kokurikuler, maupun
ekstrakurikuler. 3 75 % kegiatan yang diselenggarakan
oleh sekolah sudah memfasilitasi
LITNUM

2 50% kegiatan yang diselenggarakan


oleh sekolah sudah memfasilitasi
LITNUM

1 25% kegiatan yang diselenggarakan


oleh sekolah sudah memfasilitasi
LITNUM

25 Sekolah menyediakan 4 75% Program yang disusun sekolah


waktu bagi siswa untuk sudah menyediakan waktu bagi siswa
berkegiatan dengan buku dengan buku pengayaan
pengayaan baik secara
terstruktur (dalam
bimbingan guru atau 3 75% Program yang disusun sekolah
berkolaborasi dengan sudah menyediakan waktu bagi siswa
teman atau secara mandiri) dengan buku pengayaan
baik untuk tujuan
pembelajaran maupun
untuk tujuan kesenangan. 2 50% Program yang disusun sekolah
sudah menyediakan waktu bagi siswa
dengan buku pengayaan

1 25% Program yang disusun sekolah


sudah menyediakan waktu bagi siswa
dengan buku pengayaan

2 Asesmen yang menguatkan 26 Guru melakukan asesmen 4 100% sudah melaksanakan Diagnostik
Lingkungan Akademik yang diagnosis nonkognitif di Non Kognitif di awal tahun
Literat awal tahun ajaran dengan
metode yang disesuaikan
dengan kompetensi siswa 3 75% sudah melaksanakan Diagnostik
(wawancara, siswa Non Kognitif di awal tahun
menggambar, atau menulis
karangan
2 50% sudah melaksanakan Diagnostik
Non Kognitif di awal tahun
karangan

1 25% sudah melaksanakan Diagnostik


Non Kognitif di awal tahun

27 Mengolah hasil asesmen 4 100% guru sudah mengolah hasil


diagnosis nonkognitif dan Assesmen Diagnostik Non Kognitif
mendiskusikan rencana
tindak lanjutnya dengan tim 3 75% guru sudah mengolah hasil
guru, kepala sekolah, dan Assesmen Diagnostik Non Kognitif
orang tua siswa
2 50% guru sudah mengolah hasil
Assesmen Diagnostik Non Kognitif

1 25% guru sudah mengolah hasil


Assesmen Diagnostik Non Kognitif

28 Mengelola pembelajaran 4 100% guru Mengelola pembelajaran


(merencanakan materi, berdasarkan pemetaan siswa yang
media, penjadwalan, dihasilkan dari Assesmen Diagnostik
pengelolaan kelas) Non Kognitif
berdasarkan pemetaan
siswa yang dihasilkan dari
asesmen kognitif dan
nonkognitif. 3 75% guru Mengelola pembelajaran
berdasarkan pemetaan siswa yang
dihasilkan dari Assesmen Diagnostik
Non Kognitif

2 50% guru Mengelola pembelajaran


berdasarkan pemetaan siswa yang
dihasilkan dari Assesmen Diagnostik
Non Kognitif

1 25% guru Mengelola pembelajaran


berdasarkan pemetaan siswa yang
dihasilkan dari Assesmen Diagnostik
Non Kognitif
29 Melakukan asesmen 4 100% guru Melakukan asesmen
diagnosis nonkognitif dan diagnosis nonkognitif dan kognitif
kognitif secara berkala secara berkala untuk mengetahui
untuk mengetahui perkembangan belajar siswa
perkembangan belajar
siswa
3 75% guru Melakukan asesmen
diagnosis nonkognitif dan kognitif
secara berkala untuk mengetahui
perkembangan belajar siswa

2 50% guru Melakukan asesmen


diagnosis nonkognitif dan kognitif
secara berkala untuk mengetahui
perkembangan belajar siswa

1 25% guru Melakukan asesmen


diagnosis nonkognitif dan kognitif
secara berkala untuk mengetahui
perkembangan belajar siswa

30 Menganalisis Kompetensi 4 100% Guru Menganalisis Kompetensi


Dasar dan menentukan Dasar dan menentukan Indikator
Indikator Pencapaian Pencapaian Kompetensi sebagai
Kompetensi sebagai rujukan asesmen formatif dan
rujukan asesmen formatif sumatif.
dan sumatif.
3 75% Guru Menganalisis Kompetensi
Dasar dan menentukan Indikator
Pencapaian Kompetensi sebagai
rujukan asesmen formatif dan
sumatif.

2 50% Guru Menganalisis Kompetensi


Dasar dan menentukan Indikator
Pencapaian Kompetensi sebagai
rujukan asesmen formatif dan
sumatif.
1 25% Guru Menganalisis Kompetensi
Dasar dan menentukan Indikator
Pencapaian Kompetensi sebagai
rujukan asesmen formatif dan
sumatif.

3 Penguatan Numerasi pada 31 Sekolah menyediakan 4 100% Sekolah menyediakan buku-


Lingkungan Akademik buku-buku yang berkaitan buku yang berkaitan dengan numerasi
dengan numerasi (misalnya: buku-buku fiksi, non-fiksi,
(misalnya: buku-buku fiksi, cara mengajarkan numerasi, cara
non-fiksi, cara mengajarkan membuat alat peraga numerasi, dll.)
numerasi, cara membuat
alat peraga numerasi, dll.)

3 75% Sekolah menyediakan buku-buku


yang berkaitan dengan numerasi
(misalnya: buku-buku fiksi, non-fiksi,
cara mengajarkan numerasi, cara
membuat alat peraga numerasi, dll.)

2 50% Sekolah menyediakan buku-buku


yang berkaitan dengan numerasi
(misalnya: buku-buku fiksi, non-fiksi,
cara mengajarkan numerasi, cara
membuat alat peraga numerasi, dll.)

1 25% Sekolah menyediakan buku-buku


yang berkaitan dengan numerasi
(misalnya: buku-buku fiksi, non-fiksi,
cara mengajarkan numerasi, cara
membuat alat peraga numerasi, dll.)

32 Sekolah membuat program 4 Sekolah membuat program numerasi


numerasi sekolah untuk sekolah untuk mengaitkan
mengaitkan matematika matematika dengan kehidupan
dengan kehidupan nyata nyata,dan sangat lengkap dengan
contohnya .
numerasi sekolah untuk
mengaitkan matematika
dengan kehidupan nyata

3 Sekolah membuat program numerasi


sekolah untuk mengaitkan
matematika dengan kehidupan nyata
dan lengkap dengan contohnya.

2 Sekolah membuat program numerasi


sekolah untuk mengaitkan
matematika dengan kehidupan
nyata,Cukup lengkap dengan
contohnya.

1 Sekolah membuat program numerasi


sekolah untuk mengaitkan
matematika dengan kehidupan
nyata,kurang d lengkap dengan
contohnya.

33 Pada pelajaran matematika, 4 100% guru dalam memyusun RPP


Guru menerapkan sudah menerapkan pengetahuan
pengetahuan matematika matematika pada konteks kehidupan
pada konteks kehidupan nyata
nyata.

3 75% guru dalam memyusun RPP


sudah menerapkan pengetahuan
matematika pada konteks kehidupan
nyata

2 50% guru dalam memyusun RPP


sudah menerapkan pengetahuan
matematika pada konteks kehidupan
nyata

1 25% guru dalam memyusun RPP


sudah menerapkan pengetahuan
matematika pada konteks kehidupan
nyata
34 Pada pelajaran matematika, 4 100% guru dalam menyusun RPP
Guru menggunakan alat terutama pelajaran matematika
fisik, representasi dan sudah menggunakan alat
digital. fisik ,Referensi dan digital

3 75% guru dalam menyusun RPP


terutama pelajaran matematika
sudah menggunakan alat
fisik ,Referensi dan digital

2 50% guru dalam menyusun RPP


terutama pelajaran matematika
sudah menggunakan alat
fisik ,Referensi dan digital

1 25% guru dalam menyusun RPP


terutama pelajaran matematika
sudah menggunakan alat
fisik ,Referensi dan digital

35 Guru memfasilitasi sikap 4 100% Guru dalam RPP sudah


positif siswa terhadap mencantumkan penilaian sikap
penggunaan matematika terhadap penggunaan matematika
untuk memecahkan untuk memecahkan masalah yang
masalah yang ditemui ditemui sehari-hari.
sehari-hari.

3 75% Guru dalam RPP sudah


mencantumkan penilaian sikap
terhadap penggunaan matematika
untuk memecahkan masalah yang
ditemui sehari-hari.

2 50% Guru dalam RPP sudah


mencantumkan penilaian sikap
terhadap penggunaan matematika
untuk memecahkan masalah yang
ditemui sehari-hari.
1 25% Guru dalam RPP sudah
mencantumkan penilaian sikap
terhadap penggunaan matematika
untuk memecahkan masalah yang
ditemui sehari-hari.

Jumlah Skor 0

Nilai 0
INSTRUMEN PENILAIAN PRESTASI KERJA KEPALA SEKOLAH ( PPKKS )
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT
TAHUN 2022

Nama Ke
Nama Kepala Sekolah : 0
Unit Unit Kerja : 0
Kerja
NSS NSS Sekolah : 0
Sekola
NPSN
h NPSN Sekolah : 0
Sekola
Alama
h Alamat Sekolah : 0
t
Sekola
h
Sub Komponen : PHBS
NO. KOMPONEN SUB KOMPONEN BUTIR PERNYATAAN INDIKATOR NILAI
1 Kesiapan PTM Terbatas di 1 Ketersediaan Sarana 1 Sarana CTPS (Cuci Tangan 4
Sekolah Protokol Kesehatan Pake Sabun) Jumlah sarana CTPS mencukupi untuk digunakan seluruh warga sekolah, kondisi
sarana CTPS baik,sabun selalu tersedia, menggunakan air mengalir, ditempatkan di
tempat-tempat yang strategis, dimanfaatkan dan dirawat secara optimal oleh seluruh
warga sekolah.

3
Jumlah sarana CTPS mencukupi untuk digunakan seluruh warga sekolah, kondisi
sarana CTPS baik , sabun selalu tersedia, menggunakan air mengalir, ditempatkan di
tempat-tempat yang strategis, dimanfaatkan dengan optimal, dirawat oleh satgas
Covid 19 sekolah berdasarkan SK Kepala Sekolah.

2
Jumlah sarana CTPS mencukupi untuk digunakan seluruh warga sekolah, 90% kondisi
sarana CTPS baik, sabun selalu tersedia, menggunakan air mengalir, ditempatkan di
tempat-tempat yang kurang strategis, , dimanfaatkan dengan optimal oleh seluruh
warga sekolah, dirawat oleh caraka sekolah.

1
Jumlah sarana CTPS kurang mencukupi untuk digunakan seluruh warga sekolah,50%
kondisi sarana CTPS baik, ketersediaan sabun terbatas, menggunakan air mengalir,
ditempatkan di tempat-tempat yang tidak strategis, kurang dimanfaatkan secara
optimal oleh seluruh warga sekolah, dirawat oleh caraka sekolah.
2 Masker 4
Sekolah menyediakan cadangan masker sejumlah siswa, guru, dan tenaga
kependidikan. Masker yang digunakan adalah masker medis atau masker kain 3 lapis.
Masker digunakan tanpa dilepas kecuali sedang makan atau minum.

3
Sekolah menyediakan cadangan masker 75% dari jumlah siswa, guru, dan tenaga
kependidikan. Masker yang digunakan adalah masker medis atau masker kain 2
lapis.Masker digunakan tanpa dilepas kecuali sedang makan atau minum.

2
Sekolah menyediakan cadangan masker 50% dari jumlah siswa, guru, dan tenaga
kependidikan.Masker yang digunakan adalah masker medis atau masker kain 1
lapis.Masker digunakan tanpa dilepas kecuali sedang makan atau minum.

Sekolah menyediakan cadangan masker 25% dari jumlah siswa, guru, dan tenaga
kependidikan. Ada kurang dari 1% siswa, guru, tenaga kependidikan melepas masker
padahal tidak sedang makan atau minum. Tidak mengganti masker selama di sekolah
walaupun sudah lebih dari 6 jam pemakaian
3 Perlengkapan desinfeksi 4

Tersedia hand sanitizer yang ditempatkan di tempat-tempat yang strategis, dan


menyimpan cadangan yang cukup. Tersedia produk disinfektan untuk ruangan baik
pembersih udara ataupun pembersih lantai yang digunakan sebelum dan sesudah
PTMT.Menyediakan dan menggunakan produk disinfektan khusus untuk kamar
mandi/jamban. (missal bayclin, bebek kamar mandi,dll)
3

Tersedia hand sanitizer yang ditempatkan di tempat-tempat yang strategis, dan


menyimpan cadangan alakadarnya. Tersedia produk disinfektan untuk ruangan baik
pembersih udara ataupun pembersih lantai yang digunakan sebelum PTMT.
Menyediakan dan menggunakan produk disinfektan khusus untuk kamar
mandi/jamban. (missal bayclin, bebek kamar mandi,dll)

2
Tersedia hand sanitizer yang ditempatkan di tempat-tempat yang kurang strategis,
dan menyimpan cadangan alakadarnya. Tersedia produk disinfektan untuk ruangan
baik pembersih udara ataupun pembersih lantai yang digunakan sebelum PTMT.
Menyediakan produk disinfektan khusus untuk kamar mandi/jamban. (missal bayclin,
bebek kamar mandi,dll)
1 Tersedia hand sanitizer yang ditempatkan di tempat-tempat yang strategis, dan
menyimpan cadangan alakadarnya. Tersedia produk disinfektan untuk ruangan baik
pembersih udara ataupun pembersih lantai yang digunakan sebelum PTMT.
Menyediakan produk disinfektan khusus untuk kamar mandi/jamban. (missal bayclin,
bebek kamar mandi,dll)

4 sarana kebersihan 4 Tersedia sapu lantai, sapu lidi, pengki, alat pel lantai, slaber, lap kaca jendela dan
kusen, pembersih debu, tong sampah tertutup yang disimpan di setiap ruangan.
Tersedia sikat gigi setiap siswa yang dikemas tertutup dan ditempatkan di tempat
yang strategis di dalam kelas. Tersedia tong sampah 3R yang ditempatkan di tempat –
tempat strategis. Tersedia tempat pembuangan sampah sementara. Tersedia ember,
gayung,sikat lantai, sikat toilet, sabun, di setiap kamar mandi/jamban. Tersedia
cadangan alat -alat kebersihan yang disimpan di Gudang sekolah atau di tempat lain
yang strategis.

3 Tersedia sapu lantai, sapu lidi, pengki, alat pel lantai, slaber, lap kaca jendela dan
kusen, pembersih debu, tong sampah terbuka yang disimpan di rsetiap uang.
Tersedia sikat gigi setiap siswa yang dikemas tertutup dan ditempatkan di tempat
yang strategis di dalam kelas. Tersedia tong sampah 3R yang ditempatkan di tempat –
tempat yang kurang strategis. Tersedia tempat pembuangan sampah sementara.
Tersedia ember, gayung,sikat lantai, sikat toilet, sabun, di setiap kamar
mandi/jamban. Tersedia cadangan alat -alat kebersihan yang disimpan di Gudang
sekolah atau di tempat lain yang kurang strategis.

2 Tersedia sapu lantai, sapu lidi, pengki, alat pel lantai, slaber, lap kaca jendela dan
kusen, pembersih debu, tong sampah terbuka yang disimpan di beberapa ruangan.
Tidak tersedia sikat gigi setiap siswa yang dikemas tertutup dan ditempatkan di
tempat yang strategis di dalam kelas. Tersedia tong sampah 3R yang ditempatkan di
tempat – tempat strategis. Tersedia tempat pembuangan sampah sementara.
Tersedia ember, gayung,sikat lantai, sikat toilet, sabun, di setiap kamar
mandi/jamban. Tidak tersedia cadangan alat -alat kebersihan yang disimpan di
Gudang sekolah atau di tempat lain yang kurang strategis
1 Tersedia sapu lantai, sapu lidi, pengki, alat pel lantai, slaber, lap kaca jendela dan
kusen, pembersih debu, tong sampah terbuka yang disimpan di beberapa ruangan.
Tidak tersedia sikat gigi setiap siswa yang dikemas tertutup dan ditempatkan di
tempat yang strategis di dalam kelas. Tersedia tong sampah 3R yang ditempatkan di
tempat – tempat yang tidak strategis. Tidak tersedia tempat pembuangan sampah
sementara. Tersedia ember, gayung,sikat lantai, sikat toilet, sabun, di setiap kamar
mandi/jamban. Tidak tersedia cadangan alat -alat kebersihan yang disimpan di
tempat lain yang kurang strategis.

5 Thermo gun 4 Tersedia thermo gun 1 berbanding 100 siswa dalam kondisi baik.
Thermo gun yang dimiliki sekolah adalah thermo gun klinis dengan rentang ukur 32oC
sd 42oC dengan akurasi ukuran sd 0,2 oC berbanding 100 siswa dalam kondisi baik.
Ditempatkan di tempat - tempat yang strategis.

3 Tersedia thermo gun klinis 1 berbanding 125 siswa dalam kondisi baik.
Ditempatkan di tempat - tempat yang strategis.

2 Tersedia thermo gun klinis 1 berbanding 150 siswa dalam kondisi baik.
Ditempatkan di gerbang sekolah.

1 Tersedia thermo gun klinis 1 berbanding 200 siswa dalam kondisi baik.
Ditempatkan di gerbang sekolah..

2 Pengaturan Sarana dan 6 Kondisi kelas 4 Kelas selalu dalam keadaan bersih dan steril ( dipel dengan cairan pembersih yang
Prasarana sekolah mengandung disineftan, disemprot dengan cairan disinfektan) sebelum siswa masuk
kelas Meja dan kursi siswa diatur dengan jarak antar siswa 1 meter. Jumlah kursi
yang boleh diduduki siswa sesuai dengan jumlah siswa PTMT (50% dari jumlah siswa
dalam 1 kelas). Jika berupa kursi atau bangku yang bias diduduki oleh 2 orang maka
diberi tanda silang.Setiap kelas dilengkapi dengan tabung cairan disinfektan. Selalu
tersedia hand sanitizer di meja guru

3 Kelas selalu dalam steril (disemprot dengan cairan disinfektan) sebelum siswa masuk
kelas Meja dan kursi siswa diatur dengan jarak antar siswa 1 meter. Jumlah kursi yang
boleh diduduki siswa sesuai dengan jumlah siswa PTMT (50% dari jumlah siswa dalam
1 kelas). Jika berupa kursi atau bangku yang bias diduduki oleh 2 orang maka diberi
tanda silang. Setiap kelas dilengkapi dengan tabung cairan disinfektan. Selalu tersedia
hand sanitizer di meja guru.
2 Kelas selalu dalam keadaan bersih ( dipel dengan cairan pembersih yang mengandung
disineftan) sebelum siswa masuk kelas Meja dan kursi siswa diatur dengan jarak antar
siswa 1 meter. Jumlah kursi yang boleh diduduki siswa sesuai dengan jumlah siswa
PTMT (50% dari jumlah siswa dalam 1 kelas). Jika berupa kursi atau bangku yang bias
diduduki oleh 2 orang maka diberi tanda silang. Selalu tersedia hand sanitizer di meja
guru

1 Kelas selalu dalam keadaan bersih ( dipel dengan cairan pembersih yang mengandung
disineftan) sebelum siswa masuk kelas Meja dan kursi siswa diatur dengan jarak antar
siswa 1 meter. Kursi atau bangku yang bias diduduki oleh 2 orang maka diberi tanda
silang. Setiap kelas dilengkapi dengan hand sanitizer di meja guru.

7 Kantin/Ruang Makan 4 Kantin sekolah masih ditutup selama PTMT.


Ruang makan (bagi sekolah-sekolah yang menyediakan fasilitas makan di sekolah)
masih ditutup.

3 Kantin sekolah masih ditutup selama PTMT.


Ruang makan (bagi sekolah-sekolah yang menyediakan fasilitas makan di sekolah)
dilayani dengan menggunakan alat-alat makan steril, pengambilan makanan
dilakukan oleh petugas ruang makan.
Siswa masuk ruang makandengan tangan yang sudah steril, antri secara berjarak dan
duduk di tempat yang sudah disiapkan secara berjarak.
Setelah makan alat-alat makan disimpan ditempat makan untuk diambil dan
disterilkan oleh petugas ruang makan.

2 Kantin sekolah masih ditutup selama PTMT.


Ruang makan (bagi sekolah-sekolah yang menyediakan fasilitas makan di sekolah)
dilayani dengan menggunakan alat-alat makan steril, pengambilan makanan
dilakukan oleh petugas ruang makan.
Tempat duduk diatur secara berjarak.

1 Kantin sekolah dibuka sembunyi-sembunyi.


Ruang makan (bagi sekolah-sekolah yang menyediakan fasilitas makan di sekolah)
dilayani dengan menggunakan alat-alat makan steril, siswa mengambil sendiri
makanan sendiri tanpa menggunakan sarung tangan plastik.
Tempat duduk iatur secara berjarak.
8 Toilet 4 Toilet siswa laki laki terpisah dengan toilet siswa wanita.
Tersedia toilet khusus guru.
Tersedia toilet Kepala Sekolah.
Letak toilet siswa dengan ruang belajar strategis.
Kunci atau selot dipasang terjangkau oleh siswa dan mudah dioperasikan
Jarak toilet dengan kantin atau ruang makan minimal 25meter.
Selalu dilengkapi dengan alat-alat kebersihan toilet.
Tidak disediakan bak air.
Drainase berfungsi dengan baik.
Pembuangan ke spiteng.

3 Toilet siswa laki laki terpisah dengan toilet siswa wanita.


Tersedia toilet khusus guru.
Tersedia toilet Kepala Sekolah.
Letak toilet siswa dengan ruang belajar strategis.
Kunci atau selot dipasang terjangkau oleh siswa dan mudah dioperasikan.
Jarak toilet dengan kantin atau ruang makan kurang dari 25meter.
Selalu dilengkapi dengan alat-alat kebersihan toilet.
Tersedia bak air yang dibersihkan setiap hari.
Drainase berfungsi dengan baik.
Pembuangan ke spiteng.

2 Toilet siswa laki laki terpisah dengan toilet siswa wanita.


Toilet Kepala Sekolah dan guru bersatu.
Letak toilet siswa dengan ruang belajar strategis.
Jarak toilet dengan kantin atau ruang makan minimal 25meter.
Selalu dilengkapi dengan alat-alat kebersihan toilet.
Tersedia bak air yang dibersihkan 1 minggu 1 kali.
Drainase berfungsi dengan baik.
Pembuangan ke sungai.

1 Toilet siswa laki laki terpisah dengan toilet siswa wanita.


Toilet Kepala Sekolah dan guru bersatu.
Letak toilet siswa dengan ruang belajar kurang strategis.
Jarak toilet dengan kantin atau ruang makan minimal 25meter.
Alat-alat kebersihan toilet kurang lengkap.
Tersedia bak air yang dibersihkan 2 minggu 1 kali.
Drainase bekurang rfungsi dengan baik.
Pembuangan ke sungai.
9 Ruang Ibadah/Poskestren 4 Ruang ibadah selalu dalam keadaan bersih dan steril ( dipel dengan cairan pembersih
yang mengandung disinfektan, disemprot dengan cairan disinfektan) sebelum
digunakan
Tempat ibadah diatur dengan jarak antar orang 1 meter, dengan memberi tanda
silang untuk tempat-tempat yang tidak boleh digunakan.
Menggunakan alat-alat ibadah sendiri.
Ruang ibadah dilengkapi dengan tabung cairan disinfektan
Selalu tersedia hand sanitizer di dekat pintu masuk atau di dalam ruangan

3 Ruang ibadah selalu dalam keadaan bersih dan steril ( dipel dengan cairan pembersih
yang mengandung disineftan, disemprot dengan cairan disinfektan) sebelum
digunakan
Tempat ibadah diatur dengan jarak antar orang 1 meter, dengan memberi tanda
silang untuk tempat-tempat yang tidak boleh digunakan.
Menggunakan alat-alat ibadah yang disediakan sekolah.
Selalu tersedia hand sanitizer di dekat pintu masuk atau di dalam ruangan

2 Ruang ibadah selalu dalam keadaan bersih dan steril ( dipel dengan cairan pembersih
yang mengandung disinfektan, disemprot dengan cairan disinfektan) sebelum
digunakan
Tempat ibadah tidak diatur dengan memberi tanda silang untuk tempat-tempat yang
tidak boleh digunakan.
Menggunakan alat-alat ibadah yang disiapkan sekolah.
Tidak tersedia hand sanitizer di dekat pintu masuk atau di dalam ruangan

1 sekolah tidak memiliki ruang ibadah secara khusus

10 Ruang UKS 4 Ruang UKS selalu dalam keadaan bersih dan steril ( dipel dengan cairan pembersih
yang mengandung disinfektan, disemprot dengan cairan disinfektan) sebelum
digunakan
Tersedia tempat tidur untuk pasien laki-laki dan wanita secara terpisah paling tidak
ditutup dengan tirai.
Tersedia obat-obatan PPPK yang selalu diperiksa masa kadaluarsanya
Tersedia dokumen administrasi UKS.
Tersedia baju-baju dr kecil yang selalu steril
Tersedia wash tavel yang berfungsi dengan baik dilengkapi sabun
Seluruh perlengkapan UKS selalu dalam kondisi steril.
Ruang UKS dilengkapi dengan tabung cairan disinfektan
Selalu tersedia hand sanitizer di ldekat pintu masuk atau di dalam ruangan
3 Ruang UKS selalu dalam keadaan bersih dan steril ( dipel dengan cairan pembersih
yang mengandung disinfektan, disemprot dengan cairan disinfektan) sebelum
digunakan
Tersedia tempat tidur untuk pasien laki-laki dan wanita secara terpisah paling tidak
ditutup dengan tirai.
Tersedia obat-obatan PPPK yang selalu diperiksa masa kadaluarsanya
Tersedia dokumen administrasi UKS.
Tersedia wash tavel yang berfungsi dengan baik dilengkapi sabun
Ruang UKS dilengkapi dengan tabung cairan disinfektan
Selalu tersedia hand sanitizer di ldekat pintu masuk atau di dalam ruangan

2 Ruang UKS selalu dalam keadaan bersih dan steril ( dipel dengan cairan pembersih
yang mengandung disinfektan, disemprot dengan cairan disinfektan) sebelum
digunakan
Hanya tersedia 1 tempat tidur untuk pasien laki-laki atau wanita
Tersedia obat-obatan PPPK yang selalu diperiksa masa kadaluarsanya
Tersedia dokumen administrasi UKS.
Tersedia wash tavel yang berfungsi dengan baik dilengkapi sabun
Seluruh perlengkapan UKS namun perawatannya kurang optimall.
Tersedia hand sanitizer di ldekat pintu masuk atau di dalam ruangan

1 Ruang UKS selalu dalam keadaan bersih dan steril ( dipel dengan cairan pembersih
yang mengandung disinfektan, disemprot dengan cairan disinfektan) sebelum
digunaka
Hanya tersedia 1 tempat tidur untuk pasien laki-laki atau wanita
Tersedia obat-obatan PPPK yang masa kadaluarsanya tidak terkontrol.
Tidak tersedia dokumen administrasi UKS.
Tersedia wash tavel yang berfungsi dengan baik dilengkapi sabun
Seluruh perlengkapan UKS kurang terawat.
Tidak tersedia hand sanitizer di ldekat pintu masuk atau di dalam ruangan

11 Ruangan lainnya di satuan 4 Ruang yang ada di sekolah seperti perpustakaan, ruang guru,dll selalu dalam keadaan
pendidikan (Laboratorium, bersih dan steril ( dipel dengan cairan pembersih yang mengandung disinfektan,
ruang ganti, ruang guru, disemprot dengan cairan disinfektan) sebelum digunakan
bengkel, perpustakaan dll) Tempat duduk berjarak
Tersedia wash tavel yang berfungsi dengan baik dilengkapi sabun
Ruang ruang lainnya yang ada di sekolah dilengkapi dengan tabung cairan disinfektan
Selalu tersedia hand sanitizer di dekat pintu masuk atau di dalam ruangan
3 Ruang yang ada di sekolah seperti perpustakaan, ruang guru,dll selalu dalam keadaan
bersih dan steril ( dipel dengan cairan pembersih yang mengandung disinfektan,
disemprot dengan cairan disinfektan) sebelum digunakan
Tempat duduk berjarak
Tidak tersedia wash tavel yang berfungsi dengan baik dilengkapi sabun
Ruang ruang lainnya yang ada di sekolah dilengkapi dengan tabung cairan disinfektan
Selalu tersedia hand sanitizer di dekat pintu masuk atau di dalam ruangan

2 Ruang yang ada di sekolah seperti perpustakaan, ruang guru,dll selalu dalam keadaan
bersih ( dipel dengan cairan pembersih yang mengandung disinfektan) sebelum
digunakan
Tempat duduk berjarak
Tidak tersedia wash tavel yang berfungsi dengan baik dilengkapi sabun
Ruang ruang lainnya yang ada di sekolah tidak dilengkapi dengan tabung cairan
disinfektan
Tersedia hand sanitizer di dekat pintu masuk atau di dalam ruangan

1 Ruang yang ada di sekolah seperti perpustakaan, ruang guru,dll selalu dalam keadaan
bersih ( dipel dengan cairan pembersih yang mengandung disinfektan) sebelum
digunakan
Tempat duduk tidak berjarak
Idak tersedia wash tavel
Tidak dilengkapi dengan tabung cairan disinfektan
Tidak tersedia hand sanitizer di dekat pintu masuk atau di dalam ruangan

12 sarana Luar Kelas 4 Mulai dari gerbang sekolah sudah terpampang himbauan pelaksanaan protocol
kesehatan
Terdapat petunjuk arah masuk dan keluar dari sekolah
Terdapat CTPS di dekat gerbang masuk.
Terdapat petugas Satgas Covid 19 Sekolah yang memeriksa suhu siapapun yang akan
masuk ke sekolah
Halaman, lapangan, selasar, taman, selalu terawatt dengan baik, dan di tempat
tempat strategis terpampang slogan-slogan atau himbauan pelaksanaan protokol
kesehatan.
Tersedia tong sampah 3R di tempat-tempat strategis
3 Mulai dari gerbang sekolah sudah terpampang himbauan pelaksanaan protocol
kesehatan
Terdapat petunjuk arah masuk dan keluar dari sekolah
Tidak tersedia CTPS di dekat gerbang masuk.
Terdapat petugas Satgas Covid 19 Sekolah yang memeriksa suhu siapapun yang akan
masuk ke sekolah
Halaman, lapangan, selasar, taman, selalu terawatt dengan baik, dan di tempat
tempat strategis terpampang slogan-slogan atau himbauan pelaksanaan protocol
kesehatan.
Tesedia tong sampah tertutup di tempat-tempat strategis.

2 Tidak terpampang himbauan pelaksanaan protocol kesehatan di gerbang sekolah.


Terdapat petunjuk arah masuk dan keluar dari sekolah
Tidak tersedia CTPS di dekat gerbang masuk.
Terdapat petugas Satgas Covid 19 Sekolah yang memeriksa suhu siapapun yang akan
masuk ke sekolah
Halaman, lapangan, selasar, taman, terawat dengan baik, namun di tempat tempat
strategis tidak terpampang slogan-slogan atau himbauan pelaksanaan protocol
kesehatan.
Tersedia tempat sampah terbuka di tempat – tempat strategis.

1 Tidak terpampang himbauan pelaksanaan protocol kesehatan di gerbang sekolah.


Terdapat petunjuk arah masuk dan keluar dari sekolah
Tidak tersedia CTPS di dekat gerbang masuk.
Terdapat petugas Satgas Covid 19 Sekolah yang memeriksa suhu siapapun yang akan
masuk ke sekolah
Halaman, lapangan, selasar, taman, kurang terawat dengan baik, dan di tempat
tempat strategis tidak terpampang slogan-slogan atau himbauan pelaksanaan
protokol kesehatan.
Ketersediaan tong sampah sangat minim.
13 Prasarana Lain 4 Memiliki aula atau ruang pertemuan, lab computer, lab IPA, lab bahasa yang fasilitas
olahraga, dll yangterawatt dan tetap memperhatikan protocol kesehatan.
Memiliki grand house/vertical garden/kebun sekolah/apotik hidup yang tetap
terpelihara dengan baik.
Terdapat sumur resapan, lubang biofori yang berfungsi dengan baik.

3 Memiliki aula atau ruang pertemuan yang terawatt dan tetap memperhatikan
protocol kesehatan.
Memiliki grand house/vertical garden/kebun sekolah/apotik hidup yang tetap
terpelihara dengan baik.
Terdapat sumur resapan, lubang biofori yang berfungsi dengan baik.

2 Memiliki grand house/vertical garden/kebun sekolah/apotik hidup yang tetap


terpelihara dengan baik.
Terdapat sumur resapan, lubang biofori yang berfungsi dengan baik.

1 Tidak memiliki sarana prasarana lain


14 Peraturan dan Layanan (Bisa 4 Sudah dinyatakan layak melaksanakan PTMT melalui monitoring dan evaluasi oleh
berbentuk informasi atau tim monev kewilayahan, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pendidikan.
kegiatan) Seluruh pendidik dan tenaga kependidikan telah 2 kali di vaksin C 19.
Melakukan kerjasama dengan pihak Puskesmas dan kewilayahan untuk antisipasi hal
yang tidak diinginkan.
Melaksanakan sosialisasi vaksin untuk siswa.
Sudah melaksanakan vaksin untuk seluruh siswa

3 Sudah dinyatakan layak melaksanakan PTMT melalui monitoring dan evaluasi oleh
tim monev kewilayahan, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pendidikan.
Seluruh pendidik dan tenaga kependidikan telah 2 kali di vaksin C 19.
Melakukan kerjasama dengan pihak Puskesmas dan kewilayahan untuk antisipasi hal
yang tidak diinginkan.
Melaksanakan sosialisasi vaksin untuk siswa.
2 Sudah dinyatakan layak melaksanakan PTMT melalui monitoring dan evaluasi oleh
tim monev kewilayahan, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pendidikan.
Masih ada pendidik dan tenaga kependidikan yang belum 2 kali divaksin C 19.
Melakukan kerjasama dengan pihak Puskesmas dan kewilayahan untuk antisipasi hal
yang tidak diinginkan.
Melaksanakan sosialisasi vaksin untuk siswa.

1 Sudah dinyatakan layak melaksanakan PTMT melalui monitoring dan evaluasi oleh
tim monev kewilayahan, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pendidikan.
Masih ada pendidik dan tenaga kependidikan yang belum 2 kali divaksin C 19.
Melakukan kerjasama dengan pihak Puskesmas dan kewilayahan untuk antisipasi hal
yang tidak diinginkan

3 Ketersediaan Data Warga 15 Data seluruh warga satuan 4 Memiliki data nama siswa, guru, dan tenaga kependidikan yang melaksanakan tatap
Satuan Pendidikan pendidikan yang melakukan muka 25% dan atau 50%
pembelajaran tatap muka Memiliki data kehadiran siswa, guru, dan tenaga kependidikan 90% sd 100% yang
melaksanakan tatap muka 25% dan atau 50%
Memiliki catatan hasil evaluasi dan refleksi dari kehadiran siswa, guru, dan tenaga
kependidikan dalam melaksanakan PTMT.
Melaporkan Kehadiran setiap bulan ke Dinas Pendidikan.

3 Memiliki data nama siswa, guru, dan tenaga kependidikan yang melaksanakan tatap
muka 25% dan atau 50%
Memiliki data kehadiran siswa, guru, dan tenaga kependidikan 75% s.d 89% yang
melaksanakan tatap muka 25% dan atau 50%
Melaporkan kehadiran setiap bulan ke Dinas Pendidikan.

2 Memiliki data nama siswa, guru, dan tenaga kependidikan yang melaksanakan tatap
muka 25% dan atau 50%
Memiliki data kehadiran siswa, guru, dan tenaga kependidikan 60% df 74% yang
melaksanakan tatap muka 25% dan atau 50%
Tidak melaporkan kehadiran setiap bulan ke Dinas Pendidikan

1 Memiliki data nama siswa, guru, dan tenaga kependidikan yang melaksanakan tatap
muka 25% dan atau 50%
Hanya memiliki data kehadiran sisw , guru, dan tenaga kependidikkan kurang dari
60% yang melaksanakan tatap muka 25% dan atau 50%
Tidak melaporkan kehadiran setiap bulan ke Dinas Pendidikan
16 Data seluruh warga satuan 4 Memiliki data nama siswa, guru, dan tenaga kependidikan yang melaksanakan
pendidikan yang melakukan pembelajaran dari rumah
pembelajaran dari rumah Memiliki data kehadiran siswa, guru, dan tenaga kependidikan 90% sd 100% yang
melaksanakan pembelajaran dari rumah 25% dan atau 50%
Memiliki catatan hasil evaluasi dan refleksi dari kehadiran siswa, guru, dan tenaga
kependidikan dalam melaksanakan pembelajaran dari rumah
Melaporkan Kehadiran setiap bulan ke Dinas Pendidikan

3 Memiliki data nama siswa, guru, dan tenaga kependidikan yang melaksanakan
pembelajaran dari rumah
Memiliki data kehadiran siswa, guru, dan tenaga kependidikan 75% s.d 89% yang
melaksanakan pembelajaran dari rumah 25% dan atau 50%
Melaporkan kehadiran setiap bulan ke Dinas Pendidikan

2 Memiliki data nama siswa, guru, dan tenaga kependidikan yang melaksanakan tatap
muka 25% dan atau 50%
Memiliki data kehadiran siswa, guru, dan tenaga kependidikan 60% df 74% yang
melaksanakan pembelajaran dari rumah 25% dan atau 50%
Tidak melaporkan kehadiran setiap bulan ke Dinas Pendidikan

1 Memiliki data nama siswa, guru, dan tenaga kependidikan yang melaksanakan
pembelajaran dari rumah 25% dan atau 50%
Hanya memiliki data kehadiran sisw , guru, dan tenaga kependidikkan kurang dari
60% yang melaksanakan pembelajaran dari rumah 25% dan atau 50%
Tidak melaporkan kehadiran setiap bulan ke Dinas Pendidikan

17 Data seluruh warga satuan 4 Memiliki data lengkap siswa, guru, dan tenaga kependidikan yang dalam kondisi sakit
pendidikan dengan kondisi Melaporkan data lengkap siswa, guru, dan tenaga kependidikan yang dalam kondisi
sakit sakit secara berkala atau secara cepat jika terjadi sakit di sekolah kepada Prskesmas
terdekat dan ke Dinas Pendidikan.
Kurang dari 0,1% kasus sakit yang terjadi di sekolah.
3 Memiliki data lengkap siswa, guru, dan tenaga kependidikan yang dalam kondisi sakit
Melaporkan data lengkap siswa, guru, dan tenaga kependidikan yang dalam kondisi
sakit secara berkala atau secara cepat jika terjadi sakit di sekolah kepada Prskesmas
terdekat dan ke Dinas Pendidikan.
0,1% sd 0,5% kasus sakit yang terjadi di sekolah

2 Memiliki data lengkap siswa, guru, dan tenaga kependidikan yang dalam kondisi sakit
Melaporkan data lengkap siswa, guru, dan tenaga kependidikan yang dalam kondisi
sakit secara berkala atau secara cepat jika terjadi sakit di sekolah kepada Prskesmas
terdekat dan ke Dinas Pendidikan.
0,5% sd 1% kasus sakit yang terjadi di sekolah

1 Memiliki data lengkap siswa, guru, dan tenaga kependidikan yang dalam kondisi sakit
Melaporkan data lengkap siswa, guru, dan tenaga kependidikan yang dalam kondisi
sakit secara berkala atau secara cepat jika terjadi sakit di sekolah kepada Prskesmas
terdekat dan ke Dinas Pendidikan.
Lebih dari 1% kasus sakit yang terjadi di sekolah

18 Data seluruh warga satuan 4 Memiliki data lengkap siswa, guru, dan tenaga kependidikan yang memiliki komorbid
pendidikan yang memiliki Melaporkan data lengkap siswa, guru, dan tenaga kependidikan yang dalam memiliki
komorbid komorbid kepada Prskesmas terdekat dan ke Dinas Pendidikan.
Kurang dari 0,1% siswa, guru, dan tenaga kependidikan yang memiliki komorbid

3 Memiliki data lengkap siswa, guru, dan tenaga kependidikan yang memiliki komorbid
Melaporkan data lengkap siswa, guru, dan tenaga kependidikan yang memiliki
komorbid kepada Prskesmas terdekat dan ke Dinas Pendidikan.
0,1% sd 0,5% siswa, guru, dan tenaga kependidikan lainnya yang memiliki komorbid
2 Memiliki data lengkap siswa, guru, dan tenaga kependidikan yang memiliki komorbid
Melaporkan data lengkap siswa, guru, dan tenaga kependidikan yang memiliki
komorbid kepada Prskesmas terdekat dan ke Dinas Pendidikan.
0,5% sd 1% siswa, guru, dan tenaga kependidikan lainnya yang memiliki komorbid

1 Memiliki data lengkap siswa, guru, dan tenaga kependidikan yang memiliki komorbid
Melaporkan data lengkap siswa, guru, dan tenaga kependidikan yang memiliki
komorbid kepada Prskesmas terdekat dan ke Dinas Pendidikan.
Lebih dari 1% siswa, guru, dan tenaga kependidikan lainnya yang memiliki komorbid.

19 Data yang tidak boleh 4 Memiliki data lengkap siswa, guru, dan tenaga kependidikan yang tidak boleh
melakukan pembelajaran melakukan pembelajaran tatap muka bukan karena alasan kesehatan (misalnya
tatap muka bukan karena karena akses transportasi)
alasan kesehatan (misalnya
karena akses transportasi) 3 Hanya memiliki data lengkap siswa dan guru yang tidak boleh melakukan
pembelajaran tatap muka bukan karena alasan kesehatan (misalnya karena akses
transportasi)

2 Hanya memiliki data lengkap siswa yang tidak boleh melakukan pembelajaran tatap
muka bukan karena alasan kesehatan (misalnya karena akses transportasi)

1 Tidak memiliki data lengkap siswa, guru, dan tenaga kependidikan yang tidak boleh
melakukan pembelajaran tatap muka bukan karena alasan kesehatan (misalnya
karena akses transportasi)

20 Data seluruh warga satuan 4 Data seluruh warga satuan pendidikan yang sedang melakukan isolasi mandiri, dll
pendidikan yang sedang ditulis zero kasus
melakukan isolasi mandiri, dll
3 Data seluruh warga satuan pendidikan yang sedang melakukan isolasi mandiri, dll
dengan kasus kurang dari 0.1%
2 Data seluruh warga satuan pendidikan yang sedang melakukan isolasi mandiri, dll
dengan kasus 0,1% sd 0,5%
1 Data seluruh warga satuan pendidikan yang sedang melakukan isolasi mandiri, dll
dengan kasus lebih dari 0,5%
1 Tim pembelajaran, 21 Tim pembelajaran, psikososial, 4 Adanya bukti fisik rapat virtual atau luring tentang pembentukan Tim Pembelajaran,
psikososial, dan tata ruang dan tata ruang psikososial, dan tata ruang. (Surat undangan, daftar hadir, notula rapat, foto
kegiatan).
Adanya SK Kepala Sekolah tentang Tim pembelajaran, psikusosial, dan tata ruang.
Adanya Satuan Tugas
Penanganan COVID-19 di
satuan pendidikan
3 Adanya SK Kepala Sekolah tentang Tim pembelajaran, psikusosial, dan tata ruang.

2 Adanya Tim pembelajaran, psikusosial, dan tata ruang tanpa SK dari KS.
1 Tidak memiliki Tim pembelajaran, psikusosial, dan tata ruang.
2 Tim kesehatan, kebersihan 22 Tim Kesehatan, kebersihan 4 Adanya bukti fisik rapat virtual atau luring tentang pembentukan Tim Kesehatan,
dan keamanan dan keamanan kebersihan dan keamanan. (Surat undangan, daftar hadir, notula rapat, foto
kegiatan).
Adanya SK Kepala Sekolah tentang Tim Kesehatan, kebersihan dan keamanan.
3 Adanya SK Kepala Sekolah tentang Kesehatan, kebersihan dan keamanan
2 Adanya Tim Kesehatan, kebersihan dan keamanan tanpa SK dari KS.
1 Tidak memiliki Tim Kesehatan, kebersihan dan keamanan.
3 Tim pelatihan dan humas 23 Tim Pelatihan dan Humas 4 Adanya bukti fisik rapat virtual atau luring tentang pembentukan Tim pelatihan dan
Humas. (Surat undangan, daftar hadir, notula rapat, foto kegiatan).
Adanya SK Kepala Sekolah tentang Tim Kpelatihan dan Humas

3 Adanya SK Kepala Sekolah tentang pembentukan Tim Pelatihan dan Humas


2 Adanya Tim Pelatihan dan Humas tanpa SK dari KS.
1 Tidak memiliki Tim Pelatihan dan Humas
4 Rencana Kegiatan dan 24 Rencana Kegiatan dan 4 RAKS memuat untuk pendanaan kegiatan sosialisasi, peningkatan kapasitas, dan
Anggaran Satuan Pendidikan Anggaran Satuan Pendidikan pengadaan sarana prasarana sanitasi, kebersihan, dan kesehatan satuan pendidikan
(RKAS) (RKAS) terkait pendanaan untuk satu tahun
kegiatan sosialisasi,
peningkatan kapasitas, dan
pengadaan sarana prasarana 3 RAKS memuat untuk pendanaan kegiatan sosialisasi, peningkatan kapasitas, dan
sanitasi, kebersihan, dan pengadaan sarana prasarana sanitasi, kebersihan, dan kesehatan satuan pendidikan
kesehatan satuan pendidikan untuk satu semester

2 RAKS memuat untuk pendanaan kegiatan pengadaan sarana prasarana sanitasi,


kebersihan, dan kesehatan satuan pendidikan untuk satu semester
1 RAKS tidak memuat untuk pendanaan kegiatan pengadaan sarana prasarana
sanitasi, kebersihan, dan kesehatan satuan pendidikan untuk satu semester

5 POS Pembelajaran Tatap 25 Adanya POS Pembelajaran 4 Adanya POS Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di Satuan Pendidikan, dalam bentuk
Muka Terbatas di Satuan Tatap Muka Terbatas di file dan dokumen cetak tanpa bukti fisik pendukung penyusunannya,
Pendidikan Satuan Pendidikan, dalam Adanya POS Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di Satuan Pendidikan, dalam bentuk
bentuk file dan dokumen file atau dokumen cetak.
cetak
Muka Terbatas di Satuan Tatap Muka Terbatas di
Pendidikan Satuan Pendidikan, dalam
bentuk file dan dokumen
cetak
3 Adanya POS Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di Satuan Pendidikan, dalam bentuk
file atau dokumen cetak.
2 Adanya POS Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di Satuan Pendidikan, dalam bentuk
file
1 Tidak memiliki POS Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di Satuan Pendidikan, dalam
bentuk file dan dokumen cetak

Skor 0

Nilai 0
INSTRUMEN PENILAIAN PRESTASI KERJA KEPALA SEKOLAH ( PPKKS )
PEMBELAJARAN JARAK JAUH
TAHUN 2022

Nama Kepala Sekolah : 0


Unit Kerja : 0
NSS Sekolah : 0
NPSN Sekolah : 0
Alamat Sekolah : 0

Sub Komponen : IMPLEMENTASI PJJ


NO. KOMPONEN BUTIR PERNYATAAN INDIKATOR NILAI
1 Kurikulum 1 Kurikulum yang digunakan sekolah 4 Kurikulum yang digunakan sekolah selama masa pandemic Covid-19 adalah kurikulum
selama masa pandemic Covid-19 2013 yang disederhanakan untuk kondisi khusus, yang dikembangkan oleh TPK Sekolah

3 Kurikulum yang digunakan sekolah selama masa pandemic Covid-19 adalah kurikulum
2013 yang disederhanakan untuk kondisi khusus, yang dikembangkan oleh Guru
Kelas/MP

2 Kurikulum yang digunakan sekolah selama masa pandemic Covid-19 adalah kurikulum
2013 yang disederhanakan untuk kondisi khusus, yang dikembangkan oleh TPK Kota
Bandung

1 Sekolah tidak menyerdanakan kurikulum selama masa pandemic Covid-19

2 Memilih kompetensi dasar esensial 4 Dalam menyederhanakan kurikulum, TPK/Guru Kelas/Guru MP memilih kompetensi
dasar esensial untuk semua muatan pelajaran
2 Memilih kompetensi dasar esensial

3 Dalam menyederhanakan kurikulum, TPK/Guru Kelas/Guru MP memilih kompetensi


dasar esensial hanya beberapa mata pelajaran

2 Dalam menyederhanakan kurikulum, TPK/Guru Kelas/Guru MP memilih kompetensi


dasar esensial mata pelajaran ANBK

1 Sekolah tidak memilih KD esensial untuk menyerdanakan kurikulum selama masa


pandemic Covid-19

3 Beban belajar sesuai pedoman 4 40%-45% dari berban belajar yang ditetapkan
pembelajaran jarak jauh (SE no 4/2020)
3 46%-50% dari berban belajar yang ditetapkan

2 51%-75% dari berban belajar yang ditetapkan

1 76%-100% dari berban belajar yang ditetapkan

4 Penentuan Beban belajar 4 Beban belajar ditentukan secara mandiri oleh satuan pendidikan

3 Beban belajar ditentukan oleh dinas Pendidikan

2 Beban belajar ditentukan oleh Kementrian


1 Beban belajar ditentukan dengan mengadopsi aturan pada kurikulum

5 Perencanaan pembelajaran 4 76% -100 % Guru merancang Perencanaan pembelajaran diadaptasikan dengan kondisi
diadaptasikan dengan kondisi PJJ PJJ

3 51% -75% Guru merancang Perencanaan pembelajaran diadaptasikan dengan kondisi


PJJ

2 26% - 50 % Guru merancang Perencanaan pembelajaran diadaptasikan dengan kondisi


PJJ
1 1% -25 % Guru merancang Perencanaan pembelajaran diadaptasikan dengan kondisi PJJ

6 Strategi penilaian pembelajaran 4 76% -100 % Guru menerapkan Strategi penilaian pembelajaran yang diadaptasikan
diadaptasikan dengan kondisi khusus dengan kondisi khusus

3 51% -75% Guru menerapkan Strategi penilaian pembelajaran yang diadaptasikan


dengan kondisi khusus

2 26% - 50 % Guru menerapkan Strategi penilaian pembelajaran yang diadaptasikan


dengan kondisi khusus

1 1% -25 % Guru menerapkan Strategi penilaian pembelajaran yang diadaptasikan


dengan kondisi khusus

2 Proses Pembelajaran 7 Kompetensi guru dalam menggunakan 4 76% -100 % Guru memiliki kompetensi yang layak dalam menggunakan Sarana
Sarana pembelajaran PJJ Daring Pembelajaran PJJ Daring

3 51% -75% Guru memiliki kompetensi yang layak dalam menggunakan Sarana
Pembelajaran PJJ Daring

2 26% - 50 % Guru memiliki kompetensi yang layak dalam menggunakan Sarana


Pembelajaran PJJ Daring

1 1% -25 % Guru memiliki kompetensi yang layak dalam menggunakan Sarana


Pembelajaran PJJ Daring

8 Kompetensi guru dalam menggunakan 4 76% -100 % Guru memiliki kompetensi yang layak dalam menggunakan Sarana
Sarana pembelajaran PJJ Luring Pembelajaran PJJ Luring
Sarana pembelajaran PJJ Luring

3 51% -75% Guru memiliki kompetensi yang laya dalam menggunakan Sarana
Pembelajaran PJJ Luring

2 26% - 50 % Guru memiliki kompetensi yang laya dalam menggunakan Sarana


Pembelajaran PJJ Luring

1 1% -25 % Guru memiliki kompetensi yang laya dalam menggunakan Sarana


Pembelajaran PJJ Luring

9 Kompetensi guru dalam menggunakan 4 76% -100 % Guru memiliki kompetensi yang layak dalam menggunakan Sarana
aplikasi pembelajaran PJJ Daring Pembelajaran PJJ Luring

3 51% -75% Guru memiliki kompetensi yang layak dalam menggunakan Sarana
Pembelajaran PJJ Luring

2 26% - 50 % Guru memiliki kompetensi yang layak dalam menggunakan Sarana


Pembelajaran PJJ Luring

1 1% -25 % Guru memiliki kompetensi yang layak dalam menggunakan Sarana


Pembelajaran PJJ Luring

10 Kompetensi guru dalam menggunakan 4 76% -100 % Guru memiliki kompetensi yang layak dalam menggunakan bahan Ajar
bahan ajar Luring Luring
3 51% -75% Guru memiliki kompetensi yang layak dalam menggunakan bahan Ajar Luring

2 26% - 50 % Guru memiliki kompetensi yang layak dalam menggunakan bahan Ajar
Luring
1 1% -25 % Guru memiliki kompetensi yang layak dalam menggunakan bahan Ajar Luring

11 Ketersediaan prasarana PJJ Daring 4 Prasarana PJJ Daring tersedia sangat lengkap
3 Prasarana PJJ Daring tersedia lengkap
2 Prasarana PJJ Daring tersedia cukup lengkap
1 Sekolah tidak menyediakan Prasarana PJJ Daring
12 Ketersediaan prasarana PJJ Luring 4 Prasarana PJJ Luring tersedia sangat lengkap
3 Prasarana PJJ Luring tersedia lengkap
2 Prasarana PJJ Luring tersedia cukup lengkap
1 Sekolah tidak menyediakan Prasarana PJJ Luring
13 Adanya panduan proses pembelajaran 4 Sekolah membuat panduan proses Pembelajaran Jarak Jauh ( PJJ) yang disosialisasikan
jarak jauh pada warga sekolah dan masyarakat

3 Sekolah membuat panduan proses Pembelajaran Jarak Jauh ( PJJ) yang disosialisasikan
pada warga sekolah

2 Sekolah membuat panduan proses Pembelajaran Jarak Jauh ( PJJ) untuk laporan pada
pihak terkait

1 sekolah tidak membuat panduan proses pembelajaran jarak jauh

14 Guru mengakomodir perbedaan 4 76% -100 % Guru mengakomodir perbedaan individual siswa dalam proses
individual siswa pembelajaran
3 51% -75% Guru mengakomodir perbedaan individual siswa dalam proses pembelajaran

2 26% - 50 % Guru mengakomodir perbedaan individual siswa dalam proses pembelajaran

1 Guru tidak mengakomodir perbedaan individual siswa

15 Pelaksanaan proses pembelajaran 4 76% -100 % Aktivitas Pembelajaran berpusat pada siswa untuk mendorong semangat
belajar, motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan/atau kemandirian

3 51% -75%Aktivitas Pembelajaran berpusat pada siswa untuk mendorong semangat


belajar, motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan/atau kemandirian
2 26% - 50 % Aktivitas Pembelajaran berpusat pada siswa untuk mendorong semangat
belajar, motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan/atau kemandirian

1 Aktivitas Pembelajaran tidak berpusat pada siswa

16 Metode Pembelajaran 4 76% -100 % Guru menerapkan Metode interaksi yang digunakan memfasilitasi
pembelajaran jarak jauh dalam penyampaian pembelajaran (Daring, Luring, dan
Kombinasi)

3 51% -75% Guru menerapkan Metode interaksi yang digunakan memfasilitasi


pembelajaran jarak jauh dalam penyampaian pembelajaran (Daring, Luring, dan
Kombinasi)

2 26% - 50 % Guru menerapkan Metode interaksi yang digunakan memfasilitasi


pembelajaran jarak jauh dalam penyampaian pembelajaran (Daring, Luring, dan
Kombinasi)

1 1% -25 % Guru menerapkan Metode interaksi yang digunakan memfasilitasi


pembelajaran jarak jauh dalam penyampaian pembelajaran (Daring, Luring, dan
Kombinasi)

17 Pendampingan belajar oleh orang tua 4 Berdasarkan suvey, seluruh orang tua melakukan pendampingan belajar pada anaknya

3 Pendampingan belajar yang dilakukan orang tua dilakukan pada saat siswa akan
melakukan penilaian hasil belajar

2 Pendampingan belajar yang dilakukan orang tua dilakukan pada saat siswa ada
pekerjaan rumah

1 Orangtua tidak melakukan pendampingan belajar pada anaknya


18 Penilaian berdasarkan Langkah-langkah 4 76% -100 % Guru melakukan penilaian hasil belajar berdasarkan langkah-langkah
penilaian penilaian yang ditetapkan

3 51% -75% Guru melakukan penilaian hasil belajar berdasarkan langkah-langkah


penilaian yang ditetapkan

2 26% - 50 % Guru melakukan penilaian hasil belajar berdasarkan langkah-langkah


penilaian yang ditetapkan

1 1% -25 % Guru melakukan penilaian hasil belajar berdasarkan langkah-langkah


penilaian yang ditetapkan

19 Tindak lanjut terhadap hasil penilaian 4 76% -100 % Guru melakukan Tindak lanjut terhadap hasil penilaian belajar: yang
belajar dilakukan oleh guru selama masa darurat Covid-19

3 51% -75% Guru melakukan Tindak lanjut terhadap hasil penilaian belajar: yang
dilakukan oleh guru selama masa darurat Covid-20

2 26% - 50 % Guru melakukan Tindak lanjut terhadap hasil penilaian belajar: yang
dilakukan oleh guru selama masa darurat Covid-21

1 1% -25 % Guru melakukan Tindak lanjut terhadap hasil penilaian belajar: yang
dilakukan oleh guru selama masa darurat Covid-22

20 Kelulusan sekolah selama masa darurat 4 Sekolah membuat ketentuan tentang kelulusan ( SOP ) selama masa darurat Covid-19,
Covid-19. yang disosialisasikan pada warga sekolah dan masyarakat

3 Sekolah membuat ketentuan tentang kelulusan ( SOP )selama masa darurat Covid-19,
yang disosialisasikan pada warga sekolah dan masyarakat
2 Sekolah membuat ketentuan tentang kelulusan ( SOP )selama masa darurat Covid-19

1 Sekolah tidak membuat ketentuan tentang kelulusan( SOP ) selama masa darurat Covid-
19, yang disosialisasikan pada warga sekolah dan masyarakat

Sekor 0

Nilai 0
INSTRUMEN PENILAIAN EKSPOS PKKS SD
DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG
TAHUN 2022

Nama Kepala Sekolah : 0


Unit Kerja : 0
NSS Sekolah : 0
NPSN Sekolah : 0
Alamat Sekolah : 0

Petunjuk Pengisisian
1. Tim Penilai Kinerja Kepala sekolah menyimak Presentasi /Ekspos kepala sekolah yang akan dinilai.
2. Presentasi Kepala sekolah yang dinilai menjelaskan keberhasilan dari 8 Komponen SNP dan teknis pemaparan
3. Setiap indikator diberi skor rentang 1-5
4. skor maksimal keseluruhan indikator 165
5. Nilai maksimal 100

SKOR
NO. KOMPONEN INDIKATOR
( 1-5 )
1 Pengembangan Mutu PBM a. Memuat kegiatan yang menggambarkan pengembangan
Perencanaan pembelajaran
b. Memuat kegiatan yang menggambarkan pengembangan
Pelaksanaan pembelajaran
c. Memuat kegiatan yang menggambarkan pengembangan
Penilaian pembelajaran
d. Memuat kegiatan yang menggambarkan Pengawasan
pelaksanaan pembelajaran
2 Pengembanganb Mutu PTK a. Memuat kegiatan yang menggambarkan Pengelolaan
pendidik dan Tenaga Kependidikan

b. Memuat kegiatan yang menggambarkan Peningkatan


Kompetensi pendidik dan Tenaga Kependidikan

3 Pengembangan Mutu Sarana a. Memuat paparan yang menggambarkan perencanaan sarana


prasarana

b. Memuat paparan yang menggambarkan pengadaan sarana


prasarana
c. Memuat paparan yang menggambarkan pemanfaatan sarana
prasarana
d. Memuat paparan yang menggambarkan pengawasan sarana
prasarana
b. Memuat paparan yang menggambarkan kegiatan pelaporan
sarana prasarana
4 Pengembangan Mutu Tatakelola a. Memuat paparan yang menggambarkan kegiatan rencana
pengembangan sekolah
b. Memuat paparan yang menggambarkan kegiatan
pengelolaan kurikulum
c. Memuat paparan yang menggambarkan kegiatan
pengelolaan organisasi sekolah
d. Memuat paparan yang menggambarkan kegiatan analisis
evaluasi diri sekolah
e. Memuat paparan yang menggambarkan pemanfaatan TIK
dalam mengelola sekolah
f. Memuat paparan yang menggambarkan pengelolaan
keuangan sekolah
g. Memuat paparan yang menggambarkan keterlibatan pihak
lain dalam pemenuhan keuangan sekolah
5 PAPARAN / TAMPILAN a. Kejelasan paparan /Sistematika (penguasaan materi paparan)

b. Kemenarikan pemaparan (actrativeness)


c. Kualitas media yang digunakan (kesesuaian, kejelasan,
keterpahaman)
Jumlah Skor 0
Skor Maksimal 105
Nilai Ekspos Kinerja 0.00

Bandung, januari 2021


Penilai

……………………………..
NIP.
REKAPITULASI
PENILAIAN PRESTASI KINERJA KEPALA SEKOLAH
ASPEK SOSIAL KEPRIBADIAN
TAHUN 2022

Nama Kepala Sekolah : 0


Unit Kerja : 0
NSS Sekolah : 0
NPSN Sekolah : 0
Alamat Sekolah : 0

No RESPONDEN NILAI SEBUTAN


1 Rekan Sejawat/Guru 0.00 (Buruk)
2 Siswa 0.00 (Buruk)
3 Orang tua Siswa 0.00 (Buruk)
Jumlah 0.00
Rata-rata 0.00
Sebutan (Buruk)
REKAPITULASI
PENILAIN PRESTASI KINERJA KEPALA SEKOLAH ( PPKKS )
DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG
TAHUN 2022

Nama Kepala Sekolah : 0


Unit Kerja : 0
NSS Sekolah : 0
NPSN Sekolah : 0
Alamat Sekolah : 0

PEROLEHAN
NO KOMPONEN SUB KOMPONEN
Skor Nilai Bobot
1 Manajerial Nasional 0 0 85
Literasi/numerasi 0 0 5
PHBS 0 0 5
PJJ 0 0 5
2 Kewirausahaan 0 0 100
3 Supervisi 0 0 100
4 Presentasi/Bestprectice 0 0 100
5 Kepribadian 0 0 100
Jumlah Nilai
Rata-rata
SEKOLAH ( PPKKS )
ANDUNG

NA KETERANGAN

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 (Buruk)

Anda mungkin juga menyukai