Analisa Pemenuhan Persyaratan Permenkes Nomor 43 Tahun 2019
Puskesmas Umbulharjo 2 Yogyakarta
● Sistem Air Bersih, Sanitasi dan Higiene No Persyaratan Existing Analisa 1 Sistem air bersih Sistem air bersih harus direncanakan dan a dipasang dengan mempertimbangkan sumber air bersih dan sistem pengalirannya. Sumber air bersih dapat diperoleh langsung dari sumber air berlangganan dan/atau sumber air b lainnya dengan baku mutu yang memenuhi dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. c Persyaratan kesehatan air 1). Air bersih untuk keperluan Puskesmas dapat diperoleh dari Perusahaan Air Minum, sumber air tanah atau sumber lain yang telah diolah sehingga memenuhi persyaratan.kesehatan 2). Memenuhi persyaratan kualitas air bersih, memenuhi syarat fisik, kimia, bakteriologis yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 3). Distribusi air ke ruang-ruang menggunakan sarana perpipaan dengan tekanan positif. 4). Sumber air bersih dan sarana distribusinya harus bebas dari pencemaran fisik, kimia dan bakteriologis. 5). Tersedia air dalam jumlah yang cukup. Sistem pengelolaan limbah cair baik medis dan 2 non medis Tersedia sistem pengolahan air limbah yang a memenuhi persyaratan kesehatan. Saluran air limbah harus kedap air, bersih dari sampah dan dilengkapi penutup dengan bak b kontrol untuk menjaga kemiringan saluran minimal 1%. Di dalam sistem penyaluran air kotor dan/atau air limbah dari ruang penyelenggaraan makanan c disediakan penangkap lemak untuk memisahkan dan/atau menyaring kotoran/lemak. Sistem penyaluran air kotor dan/atau air limbah dari pengelolaan sterilisasi termasuk linen harus d memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. Ketentuan mengenai pengelolaan limbah cair e mengacu pada peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan limbah.
3 Sistem pengelolaan limbah padat baik medis dan
non medis
Sistem pengelolaan limbah padat baik medis dan
non medis harus direncanakan dan dipasang dengan mempertimbangkan fasilitas pewadahan, a Tempat Penampungan Sementara (TPS), dan pengolahannya. Pengolahan limbah bekerja sama dengan pihak ketiga atau dapat diolah sendiri oleh Puskesmas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pertimbangan jenis pewadahan dan pengolahan
limbah padat baik medis dan non medis b diwujudkan dalam bentuk penempatan pewadahan dan/atau pengolahannya yang tidak mengganggu kesehatan penghuni, masyarakat dan lingkungannya serta tidak mengundang datangnya vektor/binatang penyebar penyakit.
Pertimbangan fasilitas Tempat Penampungan
Sementara (TPS) diwujudkan dalam bentuk penyediaan Tempat Penampungan Sementara (TPS) limbah padat baik medis dan non medis yang terpisah, dan diperhitungkan berdasarkan c fungsi bangunan, jumlah penghuni, dan volume limbah. Pada saat limbah medis disimpan dengan jangka waktu melebihi 2 x 24 jam, Puskesmas harus menempatkan limbah medis tersebut dalam alat pendingin (freezer) dengan suhu ≤ 0°C.
Ketentuan lebih lanjut mengenai tatacara
perencanaan, pembangunan, perizinan, dan d pengolahan fasilitas pembuangan limbah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 4 Sistem penyalaluran air hujan Saluran air hujan pada bangunan harus tersambung dengan sistem drainase luar gedung yang terhubung dengan drainase wilayah. 5 Sistem Higiene Puskesmas Tersedianya fasilitas Hand Hygiene pada setiap ruangan pelayanan. Fasilitas tersebut dapat berupa wastafel dan/atau handrubs.