Sistem Pencahayaan
1. Bangunan Puskesmas harus mempunyai pencahayaan alami dan/atau
pencahayaan buatan.
2. Pencahayaan harus terdistribusikan rata dalam Ruang.
3. Lampu-lampu yang digunakan diusahakan dari jenis hemat energyi.
Koridor 100
Sistem Kelistrikan
Umum
Sumber daya listrik normal dengan daya paling rendah 10.000 VA; dan
Sumber daya listrik darurat 75% dari sumber daya listrik normal
1. Sumber daya listrik normal, diperoleh dari :
Sumber daya listrik berlangganan seperti PLN
Sumber daya listrik dari pembangkit listrik sendiri, diperoleh dari :
1. Generator listrik dengan bahan bakar cair atau gas elpiji
2. Sumber listrik tenaga surya
3. Sumber listrik tenaga angin
4. Sumber listrik tenaga mikro hidro
5. Sumber listrik tenaga air
6. Sumber daya listrik cadangan, diperoleh dari :
Generator listrik
Uninterruptible Power Supply (UPS)
Sistem Distribusi
Sistem distribusi terdiri dari:
1. Panel-panel listrik
2. Instalasi pengkabelan
3. Instalasi kotak kontak dan sakelar
Sistem Pembumian
Setiap instalasi listrik pada bangunan atau gedung harus mempunyai sistem
pembumian (grounding)yang sesuai dengan ketentuan berlaku.
Sistem Komunikasi
Alat komunikasi diperlukan untuk hubungan/komunikasi di lingkup dan keluar
Puskesmas, dalam upaya mendukung pelayanan di Puskesmas. Alat komunikasi
dapat berupa telepon kabel, seluler, radio komunikasi, ataupun alat komunikasi
lainnya.
Persyaratan Teknis
1. Pengolahan, penggunaan, penyimpanan dan pemeliharaan gas medik harus
sesuai ketentuan berlaku
2. Tabung/silinder yang digunakan harus yang telah dibuat, diuji, dan dipelihara
sesuai spesifikasi dan ketentuan dari pihak yang berwenang
3. Tabung/silinder O2 harus di cat warna putih untuk membedakan dengan
tabung/silinder gas medik lainnya sesuai ketentuan yang berlaku
4. Tabung/silinder O2 pada saat digunakan, diletakkan di samping tempat tidur
pasien, dan harus menggunakan alat pengaman seperti troli tabung atau dirantai
5. Tutup pelindung katup harus dipasang erat pada tempatnya bila tabung/silinder
sedang tidak digunakan
6. Apabila diperlukan, disediakan ruang khusus penyimpanan silinder gas medik.
Tabung/silinder dipasang/diikat erat dengan pengaman/rantai.
7. Hanya tabung/silinder gas medik dan perlengkapannya yang boleh disimpan
dalam Ruang penyimpanan gas medik
8. Tidak boleh menyimpan bahan mudah terbakar berdekatan dengan ruang
penyimpanan gas medik.
9. Dilarang melakukan pengisian ulang tabung/silinder O2 dari tabung/silinder gas
medik besar ke tabung/silinder gas medik kecil.
Sarana Evakuasi
Puskesmas harus menyediakan sarana evakuasi sebagai jalan keluar untuk
penyelamatan jiwa manusia dan aset dari dalam bangunan. Sarana evakuasi
merupakan salah satu usaha yang dilakukan untuk memberikan jaminan
keamanan dan keselamatan terhadap bahaya atau menurunkan tingkat-tingkat
kerugian materi dan korban jiwa. Sarana evakuasi baik horizontal maupun
vertikal dapat berupa pintu darurat, tangga darurat, ruang penyelamatan
sementara, dan jalan/jalur penyelamatan darurat atau kombinasi dari sarana
tersebut. Kelayakan sarana evakuasi terdiri atas:
Tangga
Umum
Tangga merupakan fasilitas bagi pergerakan vertikal yang dirancang dengan
mempertimbangkan ukuran dan kemiringan pijakan dan tanjakan dengan lebar
yang memadai.
Persyaratan tangga
Harus memiliki dimensi pijakan dan tanjakan yang berukuran seragam, dengan
tinggi masing-masing pijakan/tanjakan adalah 15 – 17 cm.
Harus memiliki kemiringan tangga kurang dari 60
Lebar tangga minimal 120 cm untuk mempermudah evakuasi dalam kondisi
gawat darurat.
Tidak terdapat tanjakan yang berlubang yang dapat membahayakan pengguna
tangga.
Harus dilengkapi dengan rel pegangan tangan (handrail)
Rel pegangan tangan harus mudah dipegang dengan ketinggian 65 cm – 80 cm
dari lantai, bebas dari elemen konstruksi yang mengganggu, dan bagian
ujungnya harus bulat atau dibelokkan dengan baik ke arah lantai, dinding atau
tiang.
Rel pegangan tangan harus ditambah panjangnya pada bagian ujung-ujungnya
(puncak dan bagian bawah) sepanjang 30 cm.
Untuk tangga yang terletak di luar bangunan, harus dirancang sehingga tidak
ada air hujan yang menggenang pada lantainya
Batas anak tangga diberi warna kontras dengan warna lantai sebagai penanda
beda ketinggian.
Ram
Umum
Ram adalah jalur sirkulasi yang menghubungkan bidang yang memiliki ketinggian
berbeda pada lantai yang sama.
Persyaratan ram