PATIENT SAFETY
1. Pengendalian Infeksi
Unit dialisis wajib menyediakan dan memonitor kesehatan lingkungan untuk meminimalkan transmisi agen infeksius
didalam dan antar unit serta rumah sakit di sekitarnya atau kawasan publik lainnya.
Pencegahan transmisi infeksi diantara pasien hemodialisis meliputi:
a) Pengendalian infeksi di unit hemodialisis
Pengendalian infeksi ditujukan untuk mencegah transmisi virus bloodborne dan bakteri patogenik
lainnya diantara pasien.
Pemeriksaan serologik rutin untuk infeksi virus Hepatitis B.
Vaksinasi Hepatitis B.
Isolasi pasien dengan hasil HBsAg positif.
b) Surveilans untuk mencari infeksi dan efek samping lainnya.
c)
2.
3.
4.
D.
Lingkungan Fisik
Fasilitas dialisis dirancang, dibangun, dilengkapi dan dipelihara untuk menyediakan lingkungan yang
aman, fungsional dan nyaman untuk pasien, staf dan masyarakat.
Fasilitas dialisis harus menerapkan proses dan prosedur untuk mengelola kedaruratan medis dan
non medis yang mungkin mengancam kesehatan atau keselamatan pasien, staf, atau masyarakat.
Kedaruratan yang dimaksud meliputi, namun tidak terbatas pada, kebakaran, kegagalan peralatan
atau daya, terkait perawatan, gangguan pasokan air, dan bencana alam yang sering terjadi di wilayah
geografis setempat.
Sistem Pembiayaan
1. Sumber:
Biaya sendiri (out of pocket)
Jaminan: PT Askes, Jamkesmas, Jamkesda, Gakin, SKTM
Perusahaan
Lain-lain
2. Pola tarif terdiri dari:
Konsultasi dokter
Tindakan:
a. Jasa medik
b. Jasa rumah sakit
c. Bahan dan alat
E. Pengendalian Limbah
Mengikuti pengendalian limbah di rumah sakit.
F. Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
Pelaksanaan kewaspadaan universal (universal precaution) yang ketat (pasien, staf, penggunaan alat
medik/non medik) merupakan kunci utama dalam pencegahan transmisi.
Penataan ruang, aksesibilitas, penerangan dan pemilihan material harus sesuai dengan ketentuan yang
mengacu pada patient safety.
Isolasi mesin hemodialisis hanya diharuskan pada pengidap virus Hepatitis B (VHB), tidak pada pengidap virus
Hepatitis C (VHC) dan HIV.
Pemakaian dialiser proses ulang pada kasus infeksi hanya diperkenankan pada pasien pengidap VHC, akan
tetapi dilarang pada pengidap VHB dan HIV.
G.