Anda di halaman 1dari 2

Prakata SIDAK NARKOBA.

Operator menyerahkan botol urin yang sudah berisi kepada team pemeriksa narkoba untuk dilakukan
pemeriksaan.
Itu adalah kegiatan yang dilakukan di site, Razia Narkoba. Screening ini dilakukan kepada setiap
pekerja yang beraktifitas di area operasional dan dikhususkan kepada pekerja dengan resiko tinggi
seperti operator alat berat. Pemeriksaan dilakukan secara acak dan tiba-tiba.

Namanya juga razia, yang pasti bersifat rahasia tanpa adanya pemberitahuan sebelumnya.

Narkoba dan obat-obatan terlarang memiliki waktu yang berbeda untuk bertahan di dalam tubuh,

Berikut contohnya :

1. Amphetamine akan bertahan 1-3 hari dalam urin dan 12 jam dalam darah
2. Benzodiazepin akan bertahan 3-6 minggu dalam urin dan 2-3 hari dalam darah
3. Ganja akan bertahan 7-30 hari dalam urin dan 5 hari-2 minggu dalam darah
4. Methafetamine akan bertahan 3-6 hari dalam urin dan 2-3 hari dalam darah
5. Morfin akan bertahan 2-3 hari dalam urin dan 6-8 jam dalam darah
6. Alkohol akan bertahan 3-5 hari dalam urine dan 10-12 jam dalam darah
7. Kokain akan bertahan 3-4 hari dalam urin dan 1-2 hari dalam darah
8. Ekstasi akan bertahan 3-4 hari dalam urin dan 1-2 hari dalam darah

Kegiatan ini akan dilakukan secara rutin per 6 bulan setiap tahunnya. Jenis narkoba yang dilakukan
pemeriksaan adalah morphine, mariyuana (ganja), Amphetamine (sabu-sabu), methamphetamine
dan Benzodiazepin.

Penggunaan narkoba dan obat-obat terlarang memiliki efek yang buruk bagi organ tubuh dan kondisi
mental emosional. Selain itu efek adiksi (ketagihan) yang akan dialami oleh pengguna narkoba
membuat konsentrasi menurun.

Area pertambangan adalah lingkungan kerja yang memiliki bahaya dan resiko tinggi. Untuk itu
dibutuhkan konsentrasi yang baik dalam beraktifitas dan pengambilan keputusan untuk menghindari
terjadinya kecelakaan saat bekerja.

Edaran KAIT kepada seluruh Kepala Teknik Tambang dan Penanggung Jawab Operasional (PJO)
No. 146/37.04/DBT/2017, tanggal 16 Januari 2017 mendasari program razia ini.

Edaran yang berisi tentang pencegahan dan pemberantasan narkoba dan obat-obatan terlarang dan
Permenakertrans No. Per. 11/Men/VI/2005 tentang pencegahan dan penanggulangan
penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, psikotropika dan zat aditif lainnya ditempat kerja.

Pada razia ini dilakukan pemeriksaan narkoba terhadap 2 Shift Operator dan unsur operasional
lainnya yang sedang bertugas.
TATA CARA SIDAK :

1. Awal Shift dimulai pukul 07.00 Pagi atau 18.00 Malam


2. Karyawan pada shift tersebut memulai kegiatan awal pengisian Absensi dan P5M.
3. Team SIDAK menuju lokasi yang telah di tentukan untuk aktivitas SIDAK (Parkiran Unit)
4. Karyawan di larang bubar setelah mengikuti kegiatan P5M
5. Karyawan dikumpulkan dan di absensi kembali
6. Pelaksanaan pemeriksaan : memeriksa isi tas bawaan karyawan , tes urine.
7. Setelah pemeriksaan karyawan di izinkan kembali untuk beraktivitas.
8. Pelaksanaan pemeriksaan pada pukul 14.00 : tes urine kembali (shift siang)
9. Pelaksanaan pemeriksaan pada pukul 02.00 : tes urien kembali (shift malam)
10. Laporan hasil SIDAK dan penentuan tindak lanjut hasil temuan apabila ada yang POSITIF.

TOOLS SIDAK :

1. Meja 2 buah
2. Kursi 4 buah
3. Alat tes urine 6 parameter 60 buah (sesuai kebutuhan)
4. Sekat ruang bentuk U untuk karyawan ambil tes urine (T : 120 cm dari tanah)
5. Patok area kumpul 10 batang
6. Safety line 1 roll

Sketsa area tes urine :

Area Kumpul Absensi


Awal

Tes
Urine

Aktivitas Lanjutan Cheklist

Anda mungkin juga menyukai