Anda di halaman 1dari 9

INOVASI PRODUK KAUS FULL PRINTING

TEKNIK SUBLIME TO COTTON ANYAMAN BENANG


DI UMKM CV. BATARA ALAM RAYA
Prety Diawati1
Politeknik Pos Indonesia
pretydiawati@poltekpos.ac.id
Avina Zahinka Melati2
Politeknik Pos Indonesia

Abstrak.
Analisis ini dilakukan untuk mengetahui inovasi produk kaus full printing Anyaman
Benang di UMKM CV. Batara Alam Raya. Permasalahan yang ditemukan dalam
penelitian adalah industri konveksi di Kota Bandung tahun 2016 mendominasi hingga
31,09 persen dan data pendapatan dari perolehan hasil produksi kaus (t-shirt) di
Anyaman Benang selama 3 tahun terakhir mengalami pasang surut sesuai dengan daur
hidupnya yang terus berputar, sehingga konveksi adalah usaha yang paling kompetitif.
Semakin ketatnya persaingan, maka diperlukan inovasi produk agar perusahaan dapat
mencapai keunggulan bersaing. Anyaman Benang ingin menawarkan produk kaus full
printing dengan teknik cetak sublime dan berbahan katun. Kaus sublime katun sangat
jarang sekali ditemui dan kalaupun ada maka itu masih merupakan produk impor dari
luar negeri. Sehingga produk dalam negeri kaos sublime masih jarang, sedangkan
kemajuan teknologi digital textile printing di Indonesia terus menerus berkembang.
Inovasi produk memiliki lima karakteristik yaitu keunggulan relatif (relative
advantage), kesesuaian (compatibility), kerumitan (complexity), kemungkinan dicoba
(trialability) dan keterlihatan (observability). Berdasarkan hasil analisis, proses
implementasi inovasi produk perusahaan tersebut yang mulai berjalan pada bulan April
2019 sudah sesuai dan baik, hanya saja pada proses implementasi ada beberapa
hambatan yaitu tingginya harga teknologi, kurangnya SDM (Sumber Daya Manusia)
dalam desain produk serta hambatan lainnya pada proses produksi yaitu kesulitan pada
proses steam dan kesulitan dalam proses setting. Agar inovasi produknya dapat berjalan
baik, perusahaan memutuskan langkah selanjutnya untuk perbaikan agar mendapatkan
hasil produk yang memuaskan, antara lain Anyaman Benang membangun koneksi
jaringan dan bekolaborasi dengan pabrik garment yang sudah memiliki mesin teknologi
baru sublimation, merekrut satu orang tenaga ahli untuk merancang mock up dan
memahami serta memperbaiki proses dalam menginovasikan produk.
Kata Kunci : Inovasi Produk

1. PENDAHULUAN
Latar Belakang industri TPT (Tekstil dan Produk
Indonesia merupakan negara Tekstil). Pakaian merupakan salah satu
manufaktur dikarenakan tingginya kebutuhan pokok manusia, sehingga
jumlah industri yang berkembang di memegang peran penting dalam
Indonesia. Salah satu bidang industri kehidupan. Pada peranan industri
yang berkembang sangat pesat adalah penghasil pakaian, terdapat perusahaan
industri tekstil, sehingga menjadi industri garmen dan konveksi. Perkembangan
strategis bagi perekonomian Indonesia. konveksi selalu menunjukkan angka yang
Industri pakaian jadi merupakan salah positif dan bahkan dapat bertahan
satu bagian dari struktur subsektor diberbagai kondisi. Hingga saat ini,
1
bisnis konveksi masih menjadi bisnis Industri konveksi pada usaha mikro besar
yang diminati oleh para pengusaha dan (UMB) ada 333 usaha dan industri
memiliki sebaran merata di seluruh konveksi pada usaha mikro kecil (UMK)
wilayah Indonesia. ada 9.776 usaha. Jika dibandingkan
Tabel 1.1 jumlah industri menurut golongan pokok yang lainnya, Industri
golongan pokok dan skala usaha di Kota konveksi memiliki peluang usaha sektor
Bandung tahun 2016 : pengolahan di Kota Bandung yang cukup
menjanjikan. Selain itu, usaha konveksi
No. Golongan UMK UMB Jumlah pakaian merupakan usaha yang paling
Pokok (unit) kompetitif dan menjadi salah satu usaha
1. Konveksi 9.776 333 10.109 yang tak pernah mati serta selalu
2. Makanan 8.613 148 8.761 memiliki prospek besar di pasaran.
3. Kulit 2.347 92 2.439 Berdasarkan penjelasan di atas, dapat
4. Percetakan 1.999 75 2.074 disimpulkan bahwa kondisi persaingan di
5. Minuman 1.895 12 1.907 sektor bisnis konveksi saat ini memang
6. Logam 1.722 33 1.755 cukup ketat. Semakin ketatnya
7. Tekstil 1.039 128 1.167 persaingan, maka diperlukan inovasi
8. Pengolahan 988 28 1.016 produk agar perusahaan dapat mencapai
lainnya keunggulan bersaing.
9. Kayu 775 11 786 Salah satu UMKM konveksi yang ada di
10. Karet 421 58 479 kota Bandung adalah Anyaman Benang.
11. Furnitur 441 13 454 Anyaman Benang merupakan salah satu
12. Reparasi 254 13 267 jenis usaha di CV Batara Alam Raya
13. Galian 254 10 264 yang berdiri sejak tahun 2010. Selain
14. Kertas 223 12 235 memproduksi kaus atau t-shirt, Anyaman
15. Mesin 173 21 194 Benang juga memproduksi produk lain
16. Kimia 142 24 166 seperti kemeja, jaket, baju set training
17. Peralatan 91 18 109 dan lain-lain. Produk yang memiliki
Listrik spesifikasi dan keunggulan yang sama
18. Farmasi 89 16 105 dengan produk pesaing, tidak akan bisa
19. Alat 64 20 84 menarik minat konsumen karena
Angkutan konsumen lebih tertarik untuk menikmati
20. Kendaraan 43 8 51 inovasi atau pengembangan dari suatu
Bermotor
produk. Sehingga produk pasti akan
21. Komputer, 39 11 50
mengalami penurunan siklus hidup
Elektronik
produk, seperti halnya konveksi
& Optik
Anyaman Benang yang sering mengalami
22. Logam 9 9 18
penjualan produk pasang surut sesuai
Dasar
dengan daur hidupnya yang terus
23. Tembakau 12 0 12
berputar. Berikut adalah tabel mengenai
24. Batubara & 9 1 10
Minyak
pendapatan dari perolehan hasil produksi
bumi kaus selama tiga tahun terakhir :
Jumlah 31.418 1.094 32.512 Tabel 1.2 Pendapatan dari Perolehan
Hasil Produksi Kaus (T-shirt)
Sumber : https://bandungkota.bps.go.id
Tahun 2016-2018
(2019)
Tahun Pendapatan Kuantitas
Berdasarkan tabel 1.1 di atas, dari
(Rupiah) Penjualan
total jumlah industri pengolahan di
Bandung, industri konveksi ini 2016 1.505.000.000 40.500 pcs
mendominasi hingga 31,09 persen. 2017 225.000.000 14.500 pcs

2
2018 375.000.000 20.000 pcs baru di dunia cetak digital atau digital
Sumber : Konveksi Anyaman Benang, textile printing. Selain itu, inovasi produk
CV Batara Alam Raya Anyaman Benang ini dapat dilihat dari
Tabel 1.2 di atas, menampilkan model kausnya. Model merupakan pola
data penurunan penjualan penjualan kaos acuan dari sebuah sistem nyata. Model
t-shirt secara signifikan dari Tahun 2016 kaus kaus full printing Anyaman Benang
hingga Tahun 2018. Pada tahun ini bergambar penuh dari bagian depan
sebelumnya, tahun 2016 adalah masa dan belakang kaus serta lengan kaus.
kejayaan konveksi Anyaman Benang Sentuhan gambar motif berbeda-beda
mendapatkan omset sebesar Rp ataupun sentuhan gradasi warna pada
1.505.000.000,-. Sementara, pada tahun lengan kaus menyesuaikan dengan desain
2018 mendapatkan omset sebesar Rp gambar. Berdasarkan uraian di atas
375.000.000,-. Hal tersebut, maka pada penelitian ini dikaji lebih
mempengaruhi sistem pembayaran dalam tentang pengaruh inovasi
perputaran modal dalam produksinya. produk terhadap keunggulan bersaing.
Kurangnya pengelolaan dalam Sehingga penulis tertarik untuk
produksi, dilihat dari produk kaus pada melakukan penelitian yang berjudul
Anyaman Benang yang hanya “Inovasi Produk Kaus Full Printing
menggunakan cetak sablon untuk Teknik Sublime to Cotton Anyaman
memindahkan desain gambar pada kaus. Benang di CV Batara Alam Raya”.
Oleh karena itu, perusahaan ingin Rumusan Masalah
menawarkan produk kaus full printing Berdasarkan latar belakang
dengan teknik cetak sublime dan permasalahan yang telah dirancang pada
berbahan katun. Kaus sublime katun tahapan sebelumnya, maka rumusan
sangat jarang sekali ditemui dan masalah yang akan dibahas adalah : (1)
kalaupun ada maka itu masih merupakan Bagaimana gambaran inovasi produk
produk impor dari luar negeri. Sehingga Kaus Full Printing Anyaman Benang
produk dalam negeri kaos sublime masih Teknik Sublime to Cotton di CV Batara
jarang. Sedangkan kemajuan teknologi Alam Raya? (2) Apa saja hambatan
digital textile printing terus menerus dalam melakukan inovasi produk Kaus
berkembang, tentunya hal tersebut Full Printing Anyaman Benang Teknik
bertujuan agar pelaku usaha konveksi Sublime to Cotton di CV Batara Alam
dapat menginovasikan teknik printing Raya? (3) Bagaimana upaya dalam
sublime untuk membuat baju yang unik mengatasi hambatan pada saat melakukan
dan desain yang menarik. inovasi produk Kaus Full Printing
Berdasarkan hasil wawancara, Anyaman Benang Teknik Sublime to
pemilik Anyaman Benang ingin membuat Cotton di CV Batara Alam Raya?
inovasi produk yaitu dengan 2. LANDASAN TEORI
memproduksi produk kaus full printing. Pengantar Bisnis
Inovasi produk tersebut diterapkan untuk Ariani (2014:1) mengatakan
menambahkan penawaran produk baru bahwa bisnis adalah organisasi atau
kaus, jika kaus Anyaman Benang individu yang menyediakan produk untuk
biasanya menggunakan teknik cetak memenuhi kebutuhan pelanggan
sablon, maka kali ini produk kaus full sehingga akan menghasilkan profit.
printing ini menggunakan teknik cetak Kunci sukses dari sebuah bisnis yang
sublime. Proses produksinya dengan dibangun adalah ketika mereka dapat
menggunakan teknologi sublimation menghasilkan produk dan
baru. Pada saat ini perusahaan berbasis memasarkannya kepada target konsumen.
mesin teknologi terus melakukan inovasi, Selisih antara biaya yang digunakan
sublimation adalah salah satu teknologi untuk memproduksi produk terhadap
3
harga produk tersebut didefinisikan 5. Keterlihatan (observability).
sebagai profit (keuntungan). Bisnis 3. METODE
tercipta karena adanya jiwa wirausaha Metode yang digunakan adalah
dari seseorang, dimana orang tersebut metode deskriptif dan pendekatan
memiliki ketertarikan untuk membuka kualitatif yang bertujuan untuk
suatu usaha. Pelaku usaha diwajibkan mengetahui gambaran inovasi produk
untuk dapat melihat kesempatan dalam dengan cara mengamati aspek-aspek
menghasilkan produk dan jasa yang tertentu secara lebih spesifik. Metode
memiliki keunikan karakteristik yang tersebut bertujuan untuk mendapatkan
belum pernah diproduksi oleh competitor data yang sesuai dengan masalah yang
lain. dihadapi oleh perusahaan, dimana data
Manajemen Inovasi tersebut dianalisis lebih lanjut dengan
Syamsul Maarif dan Kartika dasar teori-teori yang telah di pelajari
(2017:137) menjelaskan bahwa sehingga data tersebut dapat ditarik
manajemen inovasi adalah suatu kegiatan sebuah kesimpulan.
dalam mengelola inovasi agar memiliki Pada penelitian ini digunakan data
daya guna bagi pencipta sehingga produk primer dan data sekunder, dengan teknik
tersebut dapat bersaing bersaing di pengumpulan data sebagai berikut:
pasaran dan dapat berkelanjutan bagi 1) Data Primer, yaitu (1) Wawancara.
organisasi. Manajemen inovasi sangat Pada teknik wawancara penulis
diperlukan untuk mengakomodir atas ide- melakukan wawancara tidak
ide baru yang tercipta dengan jangka terstruktur. Kriteria narasumber yang
waktu yang cepat dan setiap saat sebagai sesuai untuk dilakukan wawancara
antisipasi perubahan kebutuhan yaitu narasumber yang sangat
konsumen yang sangat dinamis, beragam mengetahui proses inovasi tersebut
dan semakin cepat. dan bertindak sebagai penciptaan dan
Inovasi Produk yang mengimplementasikan inovasi
Razeghi (dalam Diawati, produk tersebut sehingga yang
2017:24) menyatakan bahwa inovasi menjadi narasumber adalah pemilik
produk merupakan proses pembaruan Anyaman Benang yang memiliki
suatu produk, baik produk yang sudah peran penting dalam melakukan
ada di pasaran maupun yang belum ada. inovasi produk pada perusahaan. (2)
Produk lama yang telah jenuh di pasaran Observasi. Teknik pengumpulan data
harus mengalami proses inovasi agar ini yaitu dengan melihat langsung
perusahaan dapat mempertahankan tahapan produksi yang dilakukan
bahkan menambah pangsa pasar hingga melihat hasil dari produk kaus
penjualannya. Salah satu inovasi yang full printing.
dapat dikembangkan yaitu dengan 2) Data sekunder, yaitu (1) Buku, (2)
melakukan penambahan fitur dari produk Riset Internet (Online Riset) dan (3)
lama yang telah dikembangkan. “Merilis Data Internal Perusahaan, berupa
produk baru yang inovatif dan profil Anyaman Benang dan data
meningkatkan loyalitas pelanggan”. pendapatan perusahaan CV. Batara
Penilaian dimensi yang akan Alam Raya.
dilakukan oleh penulis menurut teori 4. PEMBAHASAN
Rogers (dalam Aditi 2018) yaitu: Analisis Deskriptif
1. Relative advantage (keuntungan Produk Kaus Full Printing
relatif), Anyaman Benang dengan teknik sublime
2. Compatibility (kesesuaian), to cotton adalah inovasi produk yang
3. Complexity (kerumitan), dikembangkan oleh konveksi Anyaman
4. Kemungkinan dicoba (trialability) Benang, anak perusahaan yang dinaungi
4
oleh CV Batara Alam Raya. Proses ketiga ada pada mesin teknologi baru
implementasi inovasi produk perusahaan untuk proses produksinya agar lebih
tersebut sudah mulai berjalan pada bulan efisien.
April 2019. Proses implementasi tersebut 2. Kesesuaian (compatibility)
adalah mengubah gagasan-gagasan Produk yang mengalami inovasi
potensial ini kedalam bentuk realita harus sesuai dengan kebutuhan dari
produk baru, perubahan proses, konsumen, sehingga konsumen dapat
pergeseran model pasar dan lain menerima inovasi tersebut. Produk kaus
sebagainya. Di antaranya : full printing bukanlah produk yang baru
1. Keunggulan relatif (relative di pasar, banyak pesaing konveksi
advantage) lainnya juga memiliki penawaran produk
Konveksi Anyaman Benang berupa kaus full printing. Konsumen
menawarkan dan menyediakan gambar akhir dari produk kaus full printing
desain yang menarik untuk pelanggan Anyaman Benang tersebut adalah
B2Bnya sehingga pelanggannya tidak wisatawan dan orang yang membeli oleh-
perlu repot-repot merancang desain oleh untuk dipakai sendiri maupun di
sendiri. Inovasi produk kaus Full berikan kepada orang lain. Selain itu,
Printing Anyaman Benang mempunyai penggunaan katun combed 40s pada kaus
konsep yang beda dari segi desain di produk full printing Anyaman Benang
bandingkan dengan pesaing, gambarnya adalah karena perusahaan juga ingin
juga dicetak di bagian depan dan menyesuaikan produk berdasarkan
belakang kaus. Kaus Full Printing kebutuhan dan selera konsumen.
Anyaman Benang menawarkan hasil full 3. Kerumitan (complexity)
printing dengan menggunakan teknik Tingkat kesulitan dalam
sublime yang berbahan 100% katun. mengembangkan suatu inovasi bersifat
Sebuah inovasi muncul untuk mengatasi subjekti, disebut sebagai tingkat
kelemahan proses teknik sublime kerumitan inovasi. Kerumitan tersebut
tersebut, yaitu dengan adanya cairan dapat dilihat dari proses produksi dalam
coating pre-treatment to cotton sebagai menghasilkan produk kaus full printing
pendukung untuk pengaplikasian khusus Anyaman Benang. Berdasarkan hasil
pada kaus bahan katun. Penggunaan analisis, produksi kaus full printing
cairan coating pre-treatment to cotton memang terlihat rumit, akan tetapi jika
tersebut membuat keunggulan relatif dilakukan dengan benar maka akan dapat
tersendiri bagi Anyaman Benang. Selain memperoleh hasil produk yang
itu juga, ada teknologi baru sebagai maksimal.
pendukung proses produksi sehingga 4. Kemungkinan Dicoba (trialability)
kinerja penerapan teknologi produksinya Trialability adalah dimana inovasi
efisien. dapat di coba sedikit demi sedikit. Suatu
Berdasarkan hasil analisis, inovasi dapat di coba atau tidaknya
keunggulan relatif yang dimiliki dari suatu inovasi oleh penerima, diuji
produk kaus full printing ini ada pada cobakan pada keadaan sesungguhnya.
penawaran desain produk yaitu dengan Hasil cetak teknik sublime sangat bagus
menyediakan gambar desain yang pada katun, karena hasil cetak gambar
menarik untuk pelanggan B2Bnya dapat menyerap ke kaus sehingga gambar
sehingga pelanggannya tidak perlu repot- pada kaus akan tahan lama. Selain itu ada
repot merancang desain sendiri, kelebihan lainnya dari penggunaan teknik
keunggulan kedua adalah cairan coating sublime ini, yaitu, warnanya yang
pre-treatment to cotton sebagai dihasilkan lebih banyak dan bervariatif,
pendukung untuk pengaplikasian khusus serta dapat cepat kering setelah proses
pada kaus bahan katun dan keunggulan pengepressan menggunakan mesin press
5
digital. Berdasarkan hasil analisis di atas, setting desain produk sesuai pola ukuran
produksi kaus full printing dapat berhasil kaus. Dua tahap tersebut merupakan dua
dicoba dan diuji publik. tugas yang berbeda. Pada tahap
5. Keterlihatan (observability) perancangan desain produk, dibutuhkan
Ketelihatan dapat diketahui dari kematangan konsep rancangan mock up
bagaimana hasil penggunaan suatu dan sesuai dengan persetujuan dari pihak
inovasi yang dapat dilihat oleh orang penanggung jawab sub bagian gambar.
lain. Cara agar membuat produk kaus full Sedangkan, tahap setting desain produk
printing Anyaman Benang dapat mudah membutuhkan ketepatan dan kesesuaian
dilihat dan diterima oleh masyarakat setting pengaplikasian desain kedalam
adalah melalui promosi melalui selebaran pola baju agar mendapatkan hasil yang
flyer, surat penawaran kerjasama dan terbaik dan agar tidak terjadi kesalahan.
memperbanyak variasi gambar kaus. 3) Proses Produksi
Semakin beragamnya variasi produk Kerumitan dapat menjadi hambatan
yang dijual di suatu tempat maka bagi perusahaan, dari proses produksinya
pelanggan B2B Anyaman Benang akan dalam menghasilkan produk kaus full
merasa puas dan tidak perlu lagi printing Anyaman Benang. Di karenakan
melakukan pembelian di tempat lain. minimnya pengetahuan dan masih pada
Berdasarkan hasil analisis, tahap seleksi proses inovasi atau tahap
produksi kaus full printing dapat dilihat awal uji coba.
sebagai produk inovasi yang bagus a. Kesulitan pada proses Steam
karena variasi desain dan rancangan b. Kesulitan dalam proses setting
model gambarnya full kaus depan dan Upaya dalam mengatasi Hambatan
belakangnya bergambar sehingga terlihat Inovasi Produk
menarik. Adapun upaya-upaya yang dilakukan
Hambatan dalam melakukan Inovasi oleh perusahaan Anyaman Benang untuk
Produk mengatasi hambatan-hambatan, antara
Pada penerapan inovasi produk kaus lain :
full printing masih ada hambatan yang 1. Teknologi
dihadapi, antara lain : Salah satu yang menjadikan
1) Teknologi keunggulan dalam perusahaan Anyaman
Teknologi berhubungan pada Benang adalah koneksi jaringan yang
karakteristik keunggulan relatif yang dimilikinya sangat luas karena sudah
dimiliki dan dapat mempengaruhi hasil berdiri sejak lama dan pemilik sekaligus
direktur utama Anyaman Benang
maupun proses produksi inovasi produk
merupakan anggota dari organisasi
kaus full printing. Kegiatan produksi pengusaha muda di Indonesia. Sehingga
produk kaus full printing Anyaman untuk mengatasi tingginya harga
Benang memerlukan teknologi baru teknologi saat ini, pemilik Anyaman
inovasi , yaitu teknologi sublimation. Benang membangun koneksi jaringan
Akan tetapi teknologi tersebut memiliki dan bekolaborasi dengan pabrik garment
harganya yang sangat tinggi menjadi yang sudah memiliki mesin teknologi
baru sublimation.
keluhan saat pertama kali pemilik ingin
2. Sumber Daya Manusia
melaksanakan inovasi produk. Sumber Daya Manusia (SDM)
2) Sumber Daya Manusia berkaitan dengan orang yang memegang
Kerumitan dalam proses produksi peran dalam implementasi inovasi
dapat menjadi hambatan bagi perusahaan, produk, tanpa adanya orang tersebut
salah satunya yang dialami pada tahap maka inovasi akan gagal. Oleh karena itu,
perancangan desain produk dan tahap untuk mengatasi kekurangan tenaga ahli,
6
Anyaman Benang merekrut satu orang pabrik garment yang sudah memiliki
tenaga ahli untuk merancang mock up, mesin teknologi baru sublimation,
sementara tenaga SDM yang sebelumnya merekrut satu orang tenaga ahli
bertugas dalam setting pengaplikasian untuk merancang mock up dan
desain. memahami serta memperbaiki proses
3. Proses Produksi dalam menginovasikan produk.
Dalam proses produksi diawal dalam Saran
penerapan inovasi produk memanglah Adapun saran dari penulis untuk Inovasi
tidak mudah, diperlukan pengetahuan dan Produk kaus full printing Anyaman
perbaikan agar terlaksana dengan Benang di CV Batara Alam Raya,
maksimal. Perusahan melakukan uji coba sebagai berikut:
produksi kaus full printing pada bulan 1) Anyaman Benang perlu fokus pada
April 2019, setelah mengetahui proses inovasi dengan memperbaiki
permasalahan tersebut perusahaan dapat titik-titik kelemahan dan melakukan
memutuskan langkah selanjutnya untuk riset pengembangan pada proses
perbaikan agar mendapatkan hasil produk produksi dan distribusinya.
yang memuaskan. 2) Anyaman Benang perlu membentuk
5. KESIMPULAN DAN SARAN tim khusus untuk pengembangan
Simpulan produk baru untuk memudahkan
Berdasarkan hasil analisis dan dalam perencanaan strategis
pembahasan pada tahapan sebelumnya, maupun proses implementasi
penulis menyimpulkan mengenai inovasi inovasi produk agar pengembangan
produk kaus full printing teknik sublime produknya dapat tercapai dengan
to cotton Anyaman Benang di CV Batara lebih baik lagi ke depannya.
Alam Raya antara lain : 3) Anyaman Benang perlu
1) Inovasi produk Anyaman Benang mengevaluasi keberhasilan produk
tersebut memiliki karakteristik baru dari inovasinya tersebut
gambaran inovasi produk yang dengan melakukan uji pemasaran
sesuai dengan konsep teori Rogers pada kebutuhan pelanggan serta
(dalam Aditi, 2018). masalah dalam penggunaannya. Hal
2) Hambatan yang dihadapi dalam tersebut bertujuan untuk membantu
melakukan inovasi produk kaus full mendapatkan pelanggan dalam
printing Anyaman Benang adalah pembeliaan pasar primer.
tingginya harga teknologi DAFTAR PUSTAKA
sedangkan teknologi berhubungan Aditi, Bunga. 2018. Buku Ajar
pada keunggulan relatif yang Entrepreneurship & Startup
dimiliki perusahaan, kekurangan Entrepreneur yang Unggul. Deli
tenaga ahli dalam desain produk Serdang : Penerbit Perdana Medika.
serta hambatan lainnya pada proses Alwi, Taufik dan Esti Handayani. 2018.
produksi yaitu kesulitan pada proses Jurnal Pengembangan Wiraswasta
steam dan kesulitan dalam proses Vol. 20 NO. 03. Keunggulan Bersaing
setting. UKM yang Dipengaruhi oleh
3) Adanya upaya yang dilakukan oleh Orientasi Pasar Dan Inovasi Produk.
perusahaan dalam mengatasi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPWI
hambatan dan memutuskan langkah Jakarta.
selanjutnya untuk perbaikan agar Amir, M. Faisal. 2014. Kreativitas dan
mendapatkan hasil produk yang Inovasi Produk dalam Bisnis. Bekasi :
memuaskan, antara lain Anyaman Mitra Wacana Media.
Benang membangun koneksi Ariani, Dorothea Wahyu. 2014.
jaringan dan bekolaborasi dengan Pengantar Bisnis, Kewirausahaan,
7
dan Lingkungan Bisnis. Edisi Kedua. Kementrian Perdagangan Republik
Universitas Terbuka. Indonesia. 2016. Warta Ekspor :
Carayannis, dkk. 2015. Innovation and Tekstil dan Produk Tekstil. Ditjen
Entrepreneurship (Theory, Policy and PEN/MJL/19/IV/2016 edisi April.
Practice). Switzerland : Springer Jakarta.
International Publishing. Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller.
Curley, Martin dan Bror Salmelin. 2018. 2016. Marketing Management. 15th
Open Innovation 2.0 : The New Mode Edition. New Jersey : Pearson Prectice
of Digital Innovation for Prosperity Hall.
and Sustainability. Switzerland : Maarif & Kartika. 2017. Manajemen
Springer International Publishing. Perubahan dan Inovasi : “Upaya
Dhewanto, Wawan, dkk. 2014. meningkatkan daya saing
Manajemen Inovasi : Peluang Sukses Organisasi”. Bogor : Penerbit IPB
Menghadapi Perubahan. Yogyakarta : Press.
CV Andi Offset. Prodi D4 Manajemen Perusahaan. 2019.
Dhewanto, Wawan, dkk. 2015. Buku Panduan Internship I1. Bandung
Manajemen Inovasi Untuk Usaha : Politeknik Pos Indonesia.
Kecil dan Mikro. Bandung : Alfabeta. Taha, Nur Sia. 2017. Pengaruh Inovasi
Diawati, Prety. 2017. Inovasi Sebagai Produk dan Sales Promotion
Inti Proses Bisnis “Implementasi Terhadap Keputusan Pembelian di
pada Keinovasian Wirausaha Industri The Centrum Restaurant. Fakultas
Kecil”. Bandung : Makmur Tanjung Ekonomi dan Bisnis Unpas Bandung.
Lestari. Trott, Paul. 2017. Innovation
Diawati, Prety. 2015. Pengantar Bisnis Management and New Product
Usaha Masa Kini. Bandung : Mega Development. Sixth Ed. United
Rencage Press. Kingdom : Pearson.
Diawati, Prety. 2016. Buku Ajar Kreatif SUMBER RISET ONLINE :
dan Inovasi. Bandung. https://bandungkota.bps.go.id.
Hamali, Arif Yusuf. 2016. Pemahaman Diakses 20 Juni 2019
Strategi Bisnis dan Kewirausahaan. http://kemenperin.go.id.
Edisi Pertama. Jakarta : Penerbit Diakses 20 Juni 2019
Kencana. https://katadata.co.id.
Herman, et al. 2018. International Journal Diakses 20 Juni 2019
of Science and Engineering Invention https://surya.co.id.
Vol. 04. The Influence of Market Diakses 20 Mei 2019.
Orientation and Product Innovation https://www.shopee.co.id.
on the Competitive Advantage and Its Diakses 20 Juli 2019.
Implication toward Small and Medium https://www.tokopedia.com.
Enterprises (UKM) Performance. Diakses 20 Juli 2019.
Kelib, Zaki Amir. 2018. Pengaruh https://www.bukalapak.com.
Inovasi Produk Terhadap Keunggulan Diakses 20 Juli 2019.
Bersaing Pada Perusahaan Batik di https://www.blibli.com.
Kota Pekalongan.Yogyakarta : Diakses 20 Juli 2019.
Universitas Islam Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai