Anda di halaman 1dari 1

Tempat yang Tak Tepat untuk Sampah

Naima Syifa Hasna Al Thory

S ekolah adalah salah satu lembaga formal


pemerintah yang ditujukan sebagai sarana
edukasi seluruh warga negara. Pelaksanaan
pendidikan nasional harus menjamin pemerataan
Untuk menghindari hal tersebut, kami menghimbau
anggota angkatan 28 untuk berpartisipasi
membersihkan sampah pada kolong meja dengan
kampanye tidak meninggalkan sampah bekas snack
dan peningkatan mutu pendidikan di tengah serta menyimpan barang di dalam kolong meja
perubahan global agar warga Indonesia menjadi dalam waktu lama.
manusia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, cerdas, produktif, dan
berdaya saing tinggi dalam pergaulan nasional
maupun internasional. Untuk menjamin tercapainya
tujuan pendidikan tersebut, pemerintah telah
mengamanatkan penyusunan sarana dan prasarana
yang memadai sesuai ketentuan minimum yang
ditetapkan dalam standar sarana dan prasarana.
Pengelolaan fasilitas sekolah harus
diperhatikan mulai dari pengadaan, perawatan, dan
pengembangan, karena fasilitas sekolah akan
digunakan oleh seluruh civitas demi menciptakan (after)
rasa nyaman sehingga konsentrasi dan fokus murid Kolong meja merupakan tempat yang gelap,
pun bertambah. Menurut penelitian, ruang kelas sehingga nyamuk pun akan senang bersarang
yang bersih dan indah, dapat memengaruhi kinerja disana. Setiap siswa harus mampu menjaga
otak para penimba ilmu. Akan tetapi dalam kebersihan kolong mejanya masing-masing yakni
kenyataannya ini sering berbanding terbalik. Kelas dengan cara tidak membuang sampah di kolong
nampak sering kali tidak bersih, salah satu meh dan menumpuknya. Jika hal tersebut dilakukan
penyebabnya adalah kurangnya kesadaran para secara terus menerus tentunya akan membuat
penimba ilmu untuk membersihkan kelas. Sebagian kolong meja menjadi kotor dan menyebabkan
anak merasa tidak perlu membersihkan kelas, lingkungan yang jorok.
karena itu merupakan tugas cleaning service. Dengan upaya tersebut, lingkungan akan
Padahal, menjaga kebersihan kelas merupakan menjadi lebih bersih dan menurunkan risiko
kewajiban seluruh warga sekolah. penyakit berbahaya. Selain itu, proses pembelajaran
akan menjadi lebih nyaman tanpa kotoran atau
sampah yang berserakan di kelas. Namun, hal
tersebut tidak akan dapat dicapai jika tidak ada
kontribusi bersama dari seluruh warga sekolah.
Mari bersama memerangi sampah, sampah adalah
musuh dari alam yang harus di musnahkan. Jagalah
kebersihan, kebersihan pangkal kesehatan!

(before)
Tingkat kesadaran siswa dinilai sangat
menurun akan kebersihan kelas, terbukti dengan
banyaknya sampah yang menumpuk di kolong meja
kelas. Rasa ketidakpedulian ini tentu akan memicu
ketidaknyamanan dalam proses pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai