Anda di halaman 1dari 17

EFEKTIVITAS PERALATAN RAPID MULTI FILTER DENGAN

KOMBINASI OZONOLISIS UNTUK MENINGKATKAN


KUALITAS AIR LIMBAH HOTEL NAGOYA HILL
KOTA BATAM TAHUN 2022

Selvi Yuli Angraini¹, Roni Saputra², Anita Pramawati³


¹Mahasiswa Program Studi S1 Kesehatan Lingkungan
Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes)
Universitas Ibnu Sina
E-mail: 182510029@uis.ac.id

²Dosen Program Studi S1 Kesehatan Lingkungan


Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes)
Universitas Ibnu Sina
E-mail: roni.saputra@uis.ac.id

³Dosen Program Studi S1 Kesehatan Lingkungan


Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes)
Universitas Ibnu Sina
E-mail: anita.pramawati@uis.ac.id

ABSTRAK

Pembangunan hotel yang begitu pesat saat ini akan membawa pengaruh dan berdampak
signifikan terhadap lingkungan, akibat air limbah yang dihasilkan. Limbah cair hotel
yang dibuang sembarangan dapat merusak lingkungan (Elystia, dkk 2012). Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui parameter fisika, kimia dan biologi sebelum atau
sesudah dilakukan penyaringan dengan metode rapid multi filter kombinasi ozonolisis
untuk meningkatkan kualitas limbah cair hotel, dan untuk mengetahui efektivitas
peralatan rapid multi filter kombinasi ozonolisis untuk meningkatkan kualitas limbah
cair hotel. Metodologi yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis penelitian Quasi
Eksperimental dengan desain one group pretest posttest design. Hasil penelitian
menunjukkan pemeriksaan pengolahan air limbah Hotel sebelum dan sesudah dilakukan
penyaringan. Kadar TSS sebelum penyaringan 23 mg/L sesudah 20 mg/L, untuk kadar
pH sebelum penyaringan 6,97 sesudah 6,67, untuk kadar BOD sebelum penyaringan
20,3 mg/L sesudah 20,9 mg/L, untuk kadar COD sebelum penyaringan 56,89 mg/L
sesudah 71,67 mg/L, untuk kadar E-Coli sebelum penyaringan >3000 Col/100ml
sesudah 1500 Col/100ml. Kesimpulan yang didapat adalah dengan menggunakan
metode rapid multi filter kombinasi ozonolisis efektif dalam menurunkan kadar TSS
dengan nilai efektif 19%, pH 6,67 pH Units dan E-Coli 1.499% , namun kurang efektif
dalam menurunkan kadar BOD dengan nilai efektif 19,9%, COD dengan nilai efektif
70,67% . Maka nilai efektivitas paling tinggi yaitu E-Coli.

Kata Kunci : Air Limbah, Rapid Multi Filter, Ozonolisis


ABSTRACT
The rapid development of hotels at this time will have a significant impact on the
environment, due to the waste water produced. Hotel liquid waste that is disposed of
carelessly can damage the environment (Elystia, et al 2012). The purpose of this study
was to determine the physical, chemical and biological parameters before or after
filtering using the rapid multi filter combination ozonolysis method to improve the
quality of hotel liquid waste, and to determine the effectiveness of the combined
ozonolysis rapid multi filter equipment to improve the quality of hotel liquid waste.The
methodology used in this study is a quasi-experimental research with a one group
pretest posttest design The results showed that the examination of hotel wastewater
treatment before and after filtering was carried out. TSS levels before filtering 23 mg/L
after 20 mg/L, for pH levels before filtering 6.97 after 6.67, for BOD levels before
filtering 20.3 mg/L after 20.9 mg/L, for COD levels before filtering 56.89 mg/L after
71.67 mg/L, for E-Coli levels before filtration >3000 Col/100ml after 1500 Col/100ml.
The conclusion is that using the rapid multi filter method combined with ozonolysis is
effective in reducing TSS levels with an effective value of 19%, pH 6.67 pH Units and E-
Coli 1.499%, but less effective in reducing BOD levels with an effective value of 19.9%.
, COD with an effective value of 70.67%. So the highest effectiveness value is E-Coli.

Keywords: Wastewater, Rapid Multi Filter, Ozonolysis

PENDAHULUAN

Pembangunan hotel yang begitu sama seperti pada pemukiman dan


pesat saat ini akan membawa pengaruh fasilitas tambahan lainnya.
dan berdampak signifikan terhadap Limbah cair yang dihasilkan oleh
lingkungan, akibat air limbah yang hotel di olah dengan menggunakan
dihasilkan. Limbah cair hotel yang Instalasi Pengolahan Limbah (IPAL)
dibuang sembarangan dapat merusak yang kemudian dibuang ke sungai.
lingkungan (Elystia dkk, 2012). Walaupun setiap hotel diwajibkan
Pada sisi lain bertambahnya memiliki IPAL, akan tetapi jumlah
jumlah hotel di Batam berakibat pula limbah cair hotel dibuang ke badan air
pada meningkatnya permasalahan sangatlah besar. Hal ini akan tetap
lingkungan utamanya pencemaran menimbulkan pencemaran, apalagi
limbah cair. Limbah cair perhotelan jumlah hotel yang kian bertambah
menurut (Mallongi, 2017) adalah air (WALHI, 2014). Menurut (BLH, 2015)
limbah dalam bentuk cair yang hotel merupakan penyebab utama
dihasilkan oleh kegiatan hotel yang pencemaran sungai.
dibuang ke lingkungan dan diduga Limbah yang tidak dapat diolah
dapat menurunkan kualitas lingkungan, dengan baik dapat mengakibatkan
kondisi tersebut disebabkan karena berbagai masalah seperti permasalahan
aktiktivitas yang ada di hotel relatif kesehatan akibat bau yang tidak sedap,
pencemaran air dan penurunan kualitas kadar TSS (Total Suspended Solids),
sungai. Bahkan dapat mengakibatkan pH, BOD (Biochemical Oxygen
berbagai macam penyakit baik menular Demand), COD (Chemical Oxygen
maupun tidak menular. Oleh sebab itu, Demand) cukup tinggi, dan untuk kadar
pengolahan limbah yang tepat sangat E-Colinya Sangat tinggi serta warna
penting bagi sanitasi lingkungan dari limbah cair tersebut berwarna
(Puspasari, 2017). kecoklatan, dengan demikian air limbah
Limbah cair hotel yang tersebut belum memenuhi syarat atau
mencemari sungai memberikan efek belum layak untuk dibuang kebadan air.
yang negatif terhadap ekosistem dan Oleh sebab itu, penyusun ingin
kesehatan manusia. Penyakit yang melakukan suatu penelitian dengan cara
ditimbulkan akibat sungai yang melakukan penyaringan menggunakan
tercemar oleh limbah cair hotel yaitu metode rapid multi filter dengan
diare, tipus, heptitis, disentri dan kombinasi ozonolisis untuk
kholera (Mallongi, 2017). meningkatkan kualitas air limbah hotel.
Berdasarkan pertimbangan Ozonolisis merupakan suatu
diatas, perlu kiranya diperhatikan efek metoda degradasi senyawa organik
samping yang akan ditimbulkan oleh dengan menggunakan ozon, dimana
adanya suatu hotel sebelum hotel terjadi pemutusan antara C=C sehingga
tersebut beroperasi. Sehingga menghasilkan ikatan rangkap C=O.
diperlukan perhatian yang cukup dalam hasil dari degradasi ini tergantung pada
pengelolaan limbah cair, agar limbah jenis ikatan rangkap yang teroksidasi
cair yang dihasilkan dapat dimanfaatkan dan kondisi perlakuan. Dalam fasa air,
kembali serta tidak merusak lingkungan ozon dapat diuraikan oleh ion
sekitarnya. Guna memenuhi syarat akan hidroksida, OH, atau basa konjugasi
pentingnya arti sebuah lingkungan yang dari H₂O₂ menjadi radikal HO₂ dan OH
sehat serta betapa penting arti dari yang dapat membantu proses degradasi
kebutuhan air untuk keperluan manusia, senyawa organik dalam pestisida
maka dilakukan suatu penelitian pada (Sandra Tri Juli Fendri, Safni, Hamzar
limbah cair perhotelan, sehingga hasil Suyani, 2017).
pengelolaan dapat dimanfaatkan Salah satu alternatif untuk
kembali, adapun penelitian tersebut pengolahan limbah adalah dengan
dilakukan di hotel Nagoya Hill. Hotel metode Multi Soil Layer (MSL), Multi
Nagoya Hill merupakan hotel bintang Soil Layer (MSL) merupakan salah satu
empat yang berlokasi di Batam, metode pengolahan air limbah dan air
Indonesia. bersih yang terbukti ekonomis, tidak
Berdasarkan survei awal dari membutuhkan lahan yang luas dan
hasil penelitian air limbah hotel mudah dioperasikan. Multi Soil Layer
bahwasanya dari sebelum dilakukannya (MSL) mampu mengoptimalisasi proses
proses pengolahan limbah cair diambil filtrasi, adsorpsi dan proses memberan
sampel air limbahnya untuk diperiksa dalam suatu sistem reaktor Multi Soil
dilaboratorium dan mendapatkan hasil Layer (MSL) (Kasman. dkk, 2014).
Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kualitas air limbah
mengetahui keefektivan penggunaan perhotelan Kota Batam Tahun 2022.
peralatan Rapid Multi Filter dengan
kombinasi ozonolisis untuk

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penyaringan didalam media filter yang


penelitian Quasi Experimental. Metode berisi pasir zeolit dan dialiri ozon yang
eksperimen dapat diartikan sebagai berasal dari generator ozonolisi. Pada
metode penelitian yang digunakan tiap tahap membutuhkan 1 liter air
untuk mencari pengaruh perlakuan dengan replikasi sebanyak 3 kali dan 1
tertentu terhadap yang lain dalam liter sebagai pretest sehingga
kondisi yang terkendali. Adapun membutuhkan 13 liter air sisa air limbah
rancangan penelitian yang digunakan tersebut digunakan sebagai pengganti
dalam penelitian ini adalah desain One jika terjadi kesalahan.
Group Pretest-Posttest Design, Jenis data yang digunakan dalam
pendapat Arikunto, (2010:124) penelitian ini adalah data kuantitatif.
mengatakan “bahwa One Group Data kuantitatif meliputi kadar TSS,
Pretest-Posttest Design adalah kegiatan BOD, COD, pH, dan E-Coli.
penelitian yang memberikan tes awal Pengumpulan data dilakukan secara
(pretest) sebelum diberikan perlakuan, langsung dengan pengamatan,
setelah diberikan perlakuan barulah pengukuran, pencatatan data-data yang
memberikan tes akhir (posttest)”. berkaitan dengan penelitian ini meliputi
Dalam desain ini dilakukan percobaan kadar TSS, BOD, COD, PH dan E-Coli
awal (Pretest) dengan pengambilan selama di PT. Surveyor Indonesia
sampel secara langsung kemudian Batam.
diberikan perlakuan, setelah diberi Peralatan filter dibuat dari botol
perlakuan kedua hasil percobaan di uji plastik 1,5 liter, selang, pompa vakum
dengan uji yang sama sebagai uji akhir dan generator ozonolisis, bahan adsorbsi
(Posttest) dan hasil keduanya yang digunakan seperti batu kerikil,
dibandingkan. arang aktif dan pasir zeolite, masing-
Sampel dari penelitian ini adalah masing botol plastik di isi dengan satu
air limbah Hotel Nagoya Hill Kota macam media filter yang dihubungkan
Batam, jumlah sampel yang diperlukan dengan pompa vakum untuk menarik
pada penelitian ini adalah sebanyak 20 limbah cair dengan cepat untuk di aliri
liter. Pada penelitian ini dilakukan 3 ke botol plastik yang berisi media filter
tahap diantaranya tahap pertama sebagai berikutnya, air sampel dialirkan secara
penyaringan didalam media filter yang manual pada ujung botol pertama
berisi batu kerikil, tahap kedua dengan volume 1 liter, pompa vakum
penyaringan didalam media filter yang dihidupkan sehingga air sampel
berisi arang aktif, tahap akhir mengalir kebotol berikutnya yang berisi
media filter lainnya hingga ke botol HASIL
terakhir, tahap terakhir penyaringan
didalam media yang dialiri ozon yang Hasil Analisis Kualitas Air Limbah
berasal dari generator ozonolisis. Hotel Nagoya Hill Secara Fisika,
Kimia dan Biologi Sebelum
Penyaringan
Tabel 4.1
Hasil Analisis Kualitas Air Limbah Hotel
Secara Fisika Sebelum Penyaringan
Baku
mutu No
Hasil :
Satu Metod
Parameter Pemer P.68/Men
an e
iksaan lhk/Setje
Gambar 3.1 n/Kum.1/
8/2016
Rapid Multi Filter
Total SNI
Untuk mengetahui kelayakan Suspended mg/ 6989.
23 30
limbah cair hotel terhadap lingkungan Solids L 3:201
(TSS) 9
dan kesehatan, tehnik analisa data pada
penelitian ini adalah analisa Berdasarkan hasil analisis pada
laboratorium, untuk mengetahui kualitas tabel 4.1 diketahui bahwa nilai Total
limbah cair hotel dari parameter fisika Suspended Solids (TSS) sebelum
(TSS), kimia (BOD, COD, pH ) dan dilakukan penyaringan di dapatkan
Biologi (E-Coli) serta kelayakan hasil 23 mg/L yaitu telah memenuhi
penggunaan kembali air hotel tersebut syarat baku mutu No
setelah diolah dengan metode Rapid :P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016.
Multi Filter dan analisa secara statistik Hal ini dapat disimpulkan bahwa air
menggunakan Uji Efektivitas, kemudian limbah hotel tidak mengandung bahan-
dibandingkan dengan No : bahan tersuspensi yang jika dibiarkan
P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016. akan menyebabkan menurunnya
kuantitas fitoplankton sehingga
produktivitas primer perairan menurun.
Tabel 4.2
Hasil Analisis Kualitas Air Limbah Hotel
Secara Kimia Sebelum Penyaringan
Baku
mutu No
Hasil :
Parame Sat Metod
Pemeri P.68/Men
ter uan e
ksaan lhk/Setje
n/Kum.1/
8/2016

SNI
pH
pH 6989.1
Uni 6.97 6-9
insitu 1:201
ts
9
Bioche
SNI yaitu belum memenuhi syarat baku
mical
06- mutu No :
Oxygen mg/
20.3 6989.7 30 P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016.
Deman L
2:200
d Tabel 4.4
9
(BOD) Hasil Penelitian Kualitas Air Limbah Hotel
Secara Fisika Sesudah Penyaringan
SM Baku
Chemic
APHA mutu
al
23rd 100 No :
Oxygen mg/ Hasil
56.89 ed. Paramet Satu P.68/Me
Deman L Pemer Metode
5220- er an nlhk/Set
d, iksaan
D, jen/Kum
(COD)
2017 .1/8/201
6
Berdasarkan hasil analisis
Total
pada tabel 4.2 diketahui bahwa nilai
Suspend SNI
pH pada sampel yang diukur sebelum Mg/
ed 20 6989.3: 30
L
dilakukannya penyaringan didapatkan Solids 2019
(TSS)
hasil 6.97 yaitu telah memenuhi syarat
baku mutu No : Berdasarkan hasil analisis pada
P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016. tabel 4.4 diketahui bahwa nilai Total
Sedangkan nilai Biochemical Oxygen Suspended Solids (TSS) sesudah
Demand (BOD) dan Chemical dilakukan penyaringan didapatkan
Oxygen Demand (COD) sebelum hasil dengan nilai 20mg/L, yaitu
dilakukan penyaringan didapatkan sudah memenuhi syarat baku mutu No
hasil BOD 20,3 mg/L dan COD 56,89 : P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016
mg/L, yaitu telah memenuhi syarat Hal ini dapat disimpulkan bahwa air
dibawah angka baku mutu sesuai No : limbah hotel tidak mengandung
P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016. bahan-bahan tersuspensi yang jika
Tabel 4.3 dibiarkan akan menyebabkan
Hasil Analisis Kualitas Air Limbah Hotel
Secara Biologi Sebelum Penyaringan menurunnya kuantitas fitoplankton
sehingga produktivitas primer
Hasi Baku mutu
perairan menurun.
l No :
Param Metod Tabel 4.5
Satuan Pem P.68/Menlh
eter e Hasil Analisis Kualitas Air Limbah Hotel
eriks k/Setjen/Ku
aan m.1/8/2016
Secara Kimia Sesudah Penyaringan
Baku
mutu
No :
Memb Hasil
Col/10 >30 Paramet Satua P.68/Me
E-Coli rane 0 Pemer Metode
0ml 00 er n nlhk/Set
Filter iksaan
jen/Kum
.1/8/201
Berdasarkan hasil analisis 6
pada tabel 4.3 diketahui bahwa nilai
E-Coli pada sampel yang diukur
sebelum dilakukannya penyaringan
didapatkan hasil >3000 Col/100ml
SNI pada sampel yang diukur sesudah
pH pH
6.67 6989.1 6–9 dilakukan penyaringan mengalami
insitu Units
1:2019
penurunan hasil menjadi 1500
Bioche
Col/100ml yaitu masih belum
mical SNI memenuhi syarat baku mutu No :
Oxygen 06- P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016.
mg/L 20.9 30
Deman 6989.7
Tabel 4.7
d 2:2009
Hasil Perbandingan Kualitas Air Limbah
(BOD)
Hotel Sebelum dan Sesudah Penyaringan
Baku mutu
SM Sebel
Chemic No :
APHA um Sesudah
al Parame P.68/Menlh
23rd 100 Penya Penyaringa
Oxygen ter k/Setjen/K
mg/L 71.67 ed. ringa n
Deman um.1/8/201
5220- n
d, 6
D,
(COD)
2017 X Y

Berdasarkan hasil analisis pada Parameter Fisika


tabel 4.5 diketahui bahwa nilai pH
Total
pada sampel yang diukur sesudah Suspend
dilakukannya penyaringan didapatkan ed 23 20 30
nilai 6,67 pH Units yaitu telah Solids
(TSS)
memenuhi syarat baku mutu No :
P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016. Parameter Kimia
Sedangkan nilai Biochemical Oxygen pH
6,97 6,67 6–9
Demand (BOD) dan Chemical insitu
Oxygen Demand (COD) sesudah
Biochem
dilakukan penyaringan didapatkan ical
hasil BOD 20,9 mg/L dan COD 71,67 Oxygen 20,3 20,9 30
mg/L, yaitu masih memenuhi syarat Demand
(BOD)
dibawah angka baku mutu sesuai No :
P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016. Chemic
Tabel 4.6 al 100
Hasil Analisis Kualitas Air Limbah Hotel Oxygen 56,89 71,67
Secara Biologi Sesudah Penyaringan Demand
Baku (COD)
mutu No :
Hasil Parameter Biologi
Param Metod P.68/Menl
Satuan Pemer
eter e hk/Setjen/
iksaan
Kum.1/8/2 E-Coli >3000 1500 0
016
Tabel 4.8
Memb Hasil Hitung Nilai Efektivitas Penyaringan
Col/10
E-Coli 1500 rane 0 Sederhana
0ml
filter Nilai
Parameter Sebelum Sesudah
efektivtas
Berdasarkan hasil analisis pada
Parameter Fisika
tabel 4.6 diketahui bahwa nilai E-Coli
Total pengukuran parameter Total Suspended
Suspended
23 20 19% Solids (TSS) dengan nilai efektivitas
Solids
(TSS) 19% dan E-Coli dengan nilai efektivitas
1.499%. Dan belum efektif untuk
Parameter Kimia
menurunkan kadar Biochemical Oxygen
Biochemical Demand (BOD) dengan nilai efektivitas
Oxygen
20,3 20,9 19,9% 19,9%, dan Chemical Oxygen Demand
Demand
(BOD) (COD) dengan nilai efektivitas 70,67%.
Dan berdasarkan uji efektivitas
Chemical pada metode rapid multi filter
Oxygen
Demand
56,89 71,67 70,67% pengolahan air limbah hotel, dapat
(COD) disimpulkan bahwa dengan metode
rapid multi filter tersebut hanya efektif
Parameter Biologi dalam mengurangi kadar Total
E-Coli >3000 1500 1.499%
Suspended Solids (TSS), pH dan E-Coli
yang terdapat pada air limbah hotel, dan
Berdasarkan hasil perhitungan tidak efektif dalam menurunkan kadar
tabel 4.8 diketahui efektivitas Biochemical Oxygen Demand (BOD)
penyaringan dengan menggunakan dan Chemical Oxygen Demand (COD).
metode Rapid Multi Filter dengan
kombinasi ozonolisis efektif dalam
menurunkan kadar air limbah hotel pada

PEMBAHASAN

Parameter Fisika Sebelum Hasil penelitian ini sejalan


Penyaringan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Hasil pemeriksaan terhadap (Syafri Boy et.al, 2017) dengan hasil
kadar Total Suspended Solids (TSS) air kadar Total Suspended Solids (TSS)
limbah hotel sebelum dilakukan 54,36 mg/L. Dari uraian di atas tidak
penyaringan dengan metode Rapid terjadi peningkatan kadar TSS sebelum
Multi Filter dengan kombinasi pengolahan, maka hasil ini
ozonolisis adalah 23 mg/L berdasarkan menunjukkan air limbah hotel sudah
dari hasil pemeriksaan ini jelas terlihat memenuhi syarat kesehatan untuk
bahwa kadar Total Suspended Solids dibuang ke badan air.
(TSS) sebelum diolahpun sudah Menurut (Riza, 2012), penyebab
memenuhi syarat, maka berdasarkan No utama terjadinya adalah bahan
: P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016 anorganik berupa ion-ion yang umum
limbah cair hotel sudah layak dibuang dijumpai diperairan. Sebagai contoh air
ke badan air. buangan sering mengandung molekul
deterjen dan surfaktan yang larut air.
Semakin tinggi nilai Total Suspended kehidupan mempunyai pH berkisar
Solids (TSS) dapat mempengaruhi antara 6,5-7,5. Air dapat bersifat asam
turbiditas (kekeruhan) pada perairan, atau basa, tergantung pada besar
selain itu juga dapat mempengaruhi kecilnya pH, air atau besarnya
kehidupan akuatik karena jika turbiditas konsentrasi ion hydrogen didalam air.
terus bertambah maka oksigen dan Air limbah dan bahan buangan dari
cahaya matahari terhalang masuk kegiatan industri yang dibuang kesungai
kedalam perairan sehingga menganggu atau danau akan mempengaruhi pH air
proses fotosintesis bagi kehidupan yang pada akhirnya dapat mengganggu
akuatik. Kadar Total Suspended Solids kehidupan organisme didalam air.
(TSS) yang tinggi pada sampel limbah Biochecimcal Oxygen Demand (BOD)
outlet, secara langsung akan Hasil pemeriksaan terhadap kadar
berpengaruh terhadap berbagai Biochemical Oxygen Demand (BOD)
parameter lainnya yang berperan pada air limbah hotel sebelum dilakukan
suatu perairan, sehingga berdampak penyaringan dengan metode Rapid
pada rendahnya proses fotosintesis hal Multi Filter dengan kombinasi
ini akan memepengaruhi kadar oksigen ozonolisis adalah 20,3 mg/L
terlarut dalam perairan. berdasarkan dari hasil pemeriksaan ini
Parameter Kimia Sebelum jelas terlihat bahwa kadar Biochemical
Penyaringan Oxygen Demand (BOD) sebelum
pH diolahpun sudah memenuhi syarat,
Hasil pemeriksaan terhadap maka berdasarkan No :
kadar pH air limbah hotel sebelum P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016
dilakukan penyaringan dengan metode limbah cair hotel sudah layak dibuang
Rapid Multi Filter dengan kombinasi ke badan air.
ozonolisis adalah 6,97 pH Units Penelitian ini sejalan dengan
berdasarkan dari hasil pemeriksaan ini penelitian yang dilakukan oleh (Potjut,
jelas terlihat bahwa kadar pH sebelum Siti Sara, 2018) dengan hasil kadar
diolahpun sudah memenuhi syarat, Biochemical Oxygen Demand (BOD) 6
maka berdasarkan No : mg/L. Dari uraian di atas tidak terjadi
P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016 peningkatan kadar Biochemical Oxygen
limbah cair hotel sudah layak dibuang Demand (BOD) sebelum pengolahan,
ke badan air. Penelitian ini sejalan maka berdasarkan No :
dengan penelitian yang dilakukan P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016
(Bambang Rahardi dkk, 2019), dengan limbah cair hotel tersebut sudah layak
hasil kadar pH 7,39 pH Units. Dari dibuang kebadan air.
uraian diatas tidak terjadi peningkatan Menurut (Putra dkk, 2019),
kadar pH yang melebihi baku mutu air kandungan Biochemical Oxygen
limbah domestik No : Demand (BOD) merupakan jumlah
P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016. oksigen yang dibutuhkan
Menurut (Wisnu, 2004), air normal mikroorganisme aerobik untuk
yang memenuhi persyaratan untuk suatu menguraikan hampir semua zat terlarut
maupun yang tersuspensi dalam air. Oxygen Demand (COD) sebelum
Nilai Biochemical Oxygen Demand pengolahan, maka berdasarkan No :
(BOD) tidak menunjukkan jumlah P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016
bahan organik yang sebenarnya tetapi limbah cair tersebut sudah layak
hanya mengukur secara relatif jumlah dibuang kebadan air.
oksigen yang dibutuhkan untuk Menurut (Arief Yanda Putra dkk,
mengoksidasi bahan buangan tersebut. 2020), kadar Chemical Oxygen Demand
Jika konsumsi oksigen tinggi maka (COD) merupakan jumlah oksigen (O2)
semakin kecil sisa oksigen terlarut maka yang dibutuhkan untuk mengoksidasi
kandungan bahan buangan yang zat organik yang ada didalam 1 liter air.
membutuhkan oksigen juga tinggi. Pada pengukuran kadar Chemical
Kadar Biochemical Oxygen Demand Oxygen Demand (COD) bahan organik
(BOD) merupakan salah satu parameter yang ada sengaja diurai secara kimia
yang dapat dijadikan tolak ukur dengan menggunakan oksidator kuat
terjadinya pencemaran suatu perairan. kalium bikromat pada keadaan asam
Analisis kandungan Biochemical dan panas dengan katalisator perak
Oxygen Demand (BOD) dalam suatu sulfat sehingga segala jenis bahan
perairan penting dilakukan untuk organik yang mudah terurai maupun
menelusuri aliran pencemaran karena yang kompleks dan yang sulit terurai
dapat menentukan beban pencemaran akan teroksidasi.
akibat air buangan dan mendesain Parameter Biologi (E-Coli) Sebelum
sistem pembuangan secara biologis bagi Penyaringan
air tercemar tersebut. Hasil pemeriksaan terhadap
Chemical Oxygen Demand (COD) kadar E-Coli air limbah hotel sebelum
Hasil pemeriksaan terhadap kadar dilakukan penyaringan dengan metode
COD air limbah hotel sebelum Rapid Multi Filter dengan kombinasi
dilakukan penyaringan dengan metode ozonolisis adalah >3000 Col/100ml
Rapid Multi Filter dengan kombinasi berdasarkan dari hasil pemeriksaan ini
ozonolisis adalah 56,89 mg/L jelas terlihat bahwa kadar E-Coli belum
berdasarkan dari hasil pemeriksaan ini memenuhi syarat, maka berdasarkan No
jelas terlihat bahwa kadar Chemical : P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016
Oxygen Demand (COD) sebelum limbah cair hotel belum layak dibuang
diolahpun sudah memenuhi syarat, ke badan air.
maka berdasarkan No : Penelitian ini sejalan dengan
P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016 penelitian yang dilakukan oleh
limbah cair hotel sudah layak dibuang (Adewirli Putra dkk, 2018), hasil
ke badan air. analisa kadar E-Coli sebelum
Penelitian ini sejalan dengan pengolahan menggunakan metode Multi
penelitian yang dilakukan oleh (Arief Soil Layer (MSL) mempunyai nilai
Yanda Putra dkk, 2020) dengan hasil 2400 Col/100 ml, dari uraian diatas
50,62 mg/L. Dari uraian di atas tidak sebelum dilakukan penyaringan
terjadi peningkatan kadar Chemical didapatkan hasil kadar E-Coli sangat
tinggi dan belum memenuhi syarat baku Penelitian ini sejalan dengan
mutu. penelitian yang dilakukan oleh (Sonia
Menurut (Yusuf, et al, 2008), Megah dkk, 2019) dengan hasil kadar
hasil efisensi penurunan E-Coli Total Suspended Solids (TSS) sebelum
berdasarkan variasi laju alir untuk dilakukan penyaringan 59,03 mg/L
5,10,20 ml/mnt didapatkan nilai 99,92% sedangkan setelah dilakukan
dan untuk laju alir 40 ml/mnt penyaringan hasilnya menurun menjadi
didapatkan hasil 25%. E-Coli 37,09 mg/L. Maka hasil ini
merupakan bakteri anaerob fakultatif, menunjukkan air limbah hotel sudah
dimana bakteri yang dapat hidup tanpa memenuhi syarat baku mutu No :
oksigen secara mutlak atau dapat hidup P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016.
tanpa adanya oksigen, didalam kondisi Menurut (Sugiharto, 2014),
ini bakteri tersbut aktif, yang dampak terhadap kehidupan biotik yaitu
memanfaatkan senyawa organik sebagi banyaknya zat pencemar yang ada
media tumbuhnya, dengan adanya didalam air limbah, makan akan
pensuplaian udara kedalam sistem Multi menyebabkan kematian kehidupan
Soil Layer (MSL) pada proses aerasi didalam air dapat juga disebabkan
maka senyawa organik yang terdapat karena adanya zat beracun yang berada
dalam limbah cair tersbut akan didalam air limbah tersebut. Selain
teroksidasi menjadi senyawa yang lebih matinya ikan dan bakteri-bakteri
sederhana, sehingga E-Coli tidak dapat didalam air juga dapat menimbulkan
lagi memanfaatkannya, mengakibatkan kerusakan pada tanaman atau tumbuhan
aktifitas dan pertumbuhan dari E-Coli air. Selain bahan-bahan kimia yang
tersebut akan menurun. dapat menganggu kehidupan dalam air
Parameter Sesudah Fisika (TSS) maka kehidupan didalam air juga dapat
Hasil pemeriksaan terhadap terganggu dengan adanya pengaruh fisik
kadar Total Suspended Solids (TSS) air seperti adanya temperature tinggi yang
limbah hotel sesudah dilakukan dikeluarkan oleh industri yang
penyaringan dengan metode rapid multi memerlukan proses pendingan.
filter dengan kombinasi ozonolisis Parameter Kimia Sesudah
adalah 20 mg/L. Berdasarkan dari hasil Penyaringan
pemeriksaan ini jelas terlihat bahwa pH
kadar Total Suspended Solids (TSS) Hasil pemeriksaan terhadap
sesudah dilakukan penyaringan kadar pH air limbah hotel sesudah
mengalami penururnan dari sebelum dilakukan penyaringan dengan metode
dilakukan penyaringan. Maka rapid multi filter dengan kombinasi
berdasarkana No : ozonolisis adalah 6,67 pH Units.
P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016 Berdasarkan dari hasil pemeriksaan ini
limbah cair hotel sudah memenuhi jelas terlihat bahwa kadar pH
syarat baku mutu dan sudah layak mengalami penurunan sebelum
dibuang kebadan air. dilakukannya penyaringan dengam
menggunakan metode rapid multi filter.
Maka berdasarkan No : efektif dalam menurunkan kadar
P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016 air Biochemical Oxygen Demand (BOD).
limbah hotel sudah memenuhi syarat Penelitian ini sejalan dengan
dan sudah layak dibuang kebadan air. penelitian yang dilakukan oleh (Ikram
Penelitian ini sejalan dengan Hadi dkk, 2015) dengan hasil kadar
penelitian yang dilakukan oleh Biochemical Oxygen Demand (BOD)
(Bambang Rahardi dkk, 2019), dengan sebelum dilakukan penyaringan 39,84
hasil kadar pH yang menurun setelah mg/L sedangkan sesudah dilakukan
dilakukan penyaringan. Sebelum penyaringan hasilnya meningkat
penyaringan nilai pHnya yaitu sebesar menjadi 435,75 mg/L. Maka hasil ini
7,39 pH Units dan sesudah penyaringan menunjukkan air limbah hotel belum
yaitu sebesar 6,99 pH Units. Maka hasil memenuhi syarat baku mutu No :
ini menunjukkan air limbah hotel sudah P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016.
memenuhi syarat baku mutu No : Menurut (Mustafa, 2012), untuk
P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016. kadar Biochemical Oxygen Demand
Menurut (Oliie, 2013), Ph dapat (BOD) dari limbah cair rumah hotel
mempengaruhi toksisitas suatu senyawa sebesar 130 mg/L (Bioreaktor Aerob)
kimia. Senyawa ammonium yang dapat sedangkan dari penelitian yang telah
terioninsasi banyak ditemuka pada dilakukan didapatkan nilai Biochemical
perairan yang memiliki Ph rendah. Oxygen Demand (BOD) setelah
Amoonium bersifat tidak toksik namun dilewatkan sebesar pada bioreactor
pada suasana pH tinggi lebih banyak anaerob dari limbah hotel adalah 78,6
ditemukan ammonia yang bersifat mg/L, nilai Biochemical Oxygen
toksik. Demand (BOD) ini kurang baik karena
Biochemical Oxygen Demand (BOD) melebihi jumlah kadar maksimum yang
Hasil pemeriksaan terhadap diperbolehkan, hal ini disebabkan
kadar Biochemical Oxygen Demand minimnya suplai oksigen yang larut
(BOD) air limbah hotel sesudah dalam limbah, waktu proses yang
dilakukan penyaringan dengan metode singkat dan tidak adanya penambahan
rapid multi filter dengan kombinasi nutrisi. Besarnya nilai Biochemical
ozonolisis adalah 20,9 mg/L. Oxygen Demand (BOD) menyatakan
Berdasarkan dari hasil pemeriksaan ini jumlah kandungan zat organik dalam air
jelas terlihat bahwa kadar Biochemical limbah.
Oxygen Demand (BOD) setelah Chemical Oxygen Demand (COD)
penyaringan mengalami peningkatan. Hasil pemeriksaan terhadap
Maka berdasarkan No : kadar Chemical Oxygen Demand
P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016 air (COD) air limbah hotel sesudah
limbah hotel sudah memenuhi syarat dilakukan penyaringan dengan metode
dan sudah layak dibuang kebadan air, rapid multi filter kombinasi ozonolisis
tetapi dengan dilakukannya penyaringan adalah 71,67 mg/L. Berdasarkan dari
menggunakan metode rapid multi filter hasil pemeriksaan ini jelas terlihat
dengan kombinasi ozonolisis tidak bahwa kadar Chemical Oxygen Demand
(COD) setelah penyaringan mengalami metode rapid multi filter dengan
peningkatan. Maka berdasarkan No : kombinasi ozonolisis adalah 1500
P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016 air Col/100ml. Berdasarkan dari hasil
limbah hotel sudah memenuhi syarat pemeriksaan ini jelas terlihat bahwa
dan sudah layak dibuang kebadan air, kadar E-Coli mengalami hasil yang
tetapi dengan dilakukannya penyaringan menurun, tetapi masih belum memenuhi
menggunakan metode rapid multi filter syarat No :
dengan kombinasi ozonolisis tidak P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016.
efektif dalam menurunkan kadar Penelitian ini sejalan dengan
Chemical Oxygen Demand (COD). penelitian yang dilakukan oleh
Penelitian ini sejalan dengan (Adewirli Putra dkk, 2018), hasil
penelitian yang dilakukan oleh (Ikram analisa kadar E-Coli sebelum
Hadi dkk, 2015) dengan hasil kadar pengolahan menggunakan metode Multi
Chemical Oxygen Demand (COD) Soil Layer (MSL) mempunyai nilai
sebelum dilakukan penyaringan 320 2400 Col/100 ml, sedangkan setelah
mg/L sedangkan sesudah dilakukan dilewatkan kesistem Multi Soil Layer
penyaringan hasilnya meningkat (MSL) pada proses aerasi dengan
menjadi 480 mg/L. Maka hasil ini variasi laju alir nilai E-Colinya adalah
menunjukkan air limbah hotel belum 1800 Col/ 100 ml. Dari uraian diatas
memenuhi syarat baku mutu No : sebelum dilakukan penyaringan
P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016. didapatkan hasil kadar E-Coli sebelum
Menurut (Yahya, 2011), analisis dan sesudah masih sangat tinggi dan
laboratorium yang dilakukan penyebab belum memenuhi syarat baku mutu.
dari fluktuasi konsentrasi Chemicl Menurut (Banterang, 2020),
Oxygen Demand (COD) yang dilakukan Escherichia Coli (E-Coli) adalah jenis
analisa Chemical Oxygen Demand bakteri gram negatif yang dapat
(COD), diakibatkan oleh terjadinya menyebabkan Masalah kesehatan
pengenceran sewaktu musim hujan, manusia seperti diare, muntah, masalah
dimana zat asam yang terkandung di air pencernaan lainnya karena air dapat
limbah terus mempengaruhi konsentrasi menjadi sumber penyakit. Selain itu E-
Chemical Oxygen Demand (COD) pada Coli merupakan indicator bakteri pada
reaktor yang akan dilakukan analisis. air yang menunujukkan bahwa air
Pembuangan pembersih bahan kimia terkontaminasi oleh kotoran, yang
yang mengandung asam dengan mengandung mikroorganisme usus
konsentrasi tinggi berpengaruh pada pathogen lainnya. kehadiran bakteri ini
analisis Chemical Oxygen Demand diluar tubuh manusia menjadi indikator
(COD). kebersihan makanan dan minuman
Parameter Biologi (E-Coli) Sesudah dimana E-Coli dalam air dan makanan
Penyaringan dianggap sangat berhubungan dengan
Hasil pemeriksaan terhadap penemuan bakteri (patogen) dalam
kadar E-Coli air limbah hotel sesudah makanan.
dilakukannya penyaringan dengan
Analisis Efektivitas Metode Rapid Biochemical Oxygen Demand (BOD),
Multi Filter Dengan Kombinasi Chemical Oxygen Demand (COD)
Ozonolisis Untuk Meningkatkan sudah memenuhi syarat berdasarkan No
Kualitas Air Limbah Hotel. : P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016
Berdasarkan hasil penelitian tentang Baku Mutu Air Limbah
menunjukkan bahwa pengolahan air Domestik dan untuk hasil kadar E-Coli
limbah hotel dengan menggunakan masih belum memenuhi syarat karna
metode rapid multi filter kombinasi nilainyan masih diatas baku mutu yang
ozonolisis memiliki pengaruh yang telah ditetapkan.
cukup baik dalam menurunkan kadar 2. Berdasarkan hasil uji laboratorium
berbahaya pada air limbah hotel sesudah dilakukan penyaringan dengan
terhadap parameter fisika dan kimia. menggunakan metode rapid multi filter
Efektivitas pengolahan air limbah hotel kombinasi ozonolisis untuk hasil kadar
bertujuan untuk mengetahui Total Suspended Solids (TSS) dan pH
kemampuan batu kerikil, arang aktif dan mengalami penurunan tetapi masih
pasir zeolit dalam mengadsorpsi sesuai dengan baku mutu yang telah
kandungan berbahaya terhadap ditetapkan, untuk kadar E-Coli juga
parameter fisika, kimia maupun biologi. mengalami penurunan setelah dilakukan
Dari pengolahan dengan metode penyaringan tetapi hasilnya masih diatas
rapid multi filter kombinasi ozonolisis baku mutu yang ditetapkan dan belum
didapatkan hasil efektivitas penyerapan memenuhi syarat. Dan untuk kadar
parameter tertinggi yaitu kadar E-Coli Biochemical Oxygen Demand (BOD)
sebanyak 1.499%. Menurut (Adewirli dan Chemical Oxygen Demand (COD)
Putra dkk, 2018) dari menurunnya kada mengalami peningkatan setelah
E-Coli tersebut menuju air layak pakai dilakukan penyaringan tetapi hasilnya
belum dapat terpenuhi baku mutunya, masih memenuhi syarat berdasarkan No
dimana nilai E-Coli yang diperbolehkan : P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016
0 sel/100ml. oleh karna itu, jika limbah tentang Baku Mutu Air Limbah
cair hotel setelah diolah menggunakan Domestik.
rapid multi filter dengan kombinasi 3. Dari hasil analisis efektivitas metode
ozonolisis masih belum memenuhi baku rapid multi filter dengan kombinasi
mutu maka harus dilakukan pengolahan ozonolisis efektif dalam menurunkan
lebih lanjut untuk menurunkan kadar E- kadar air limbah hotel pada pengukuran
Colinya. parameter Total Suspended Solids
(TSS), pH dan E-Coli. Dan belum
KESIMPULAN efektif untuk menurunkan kadar
Biochemical Oxygen Demand (BOD)
1. Berdasarkan hasil uji laboratorium dan Chemical Oxygen Demand (COD)
sebelum dilakukan penyaringan dengan karna nilai dari sebelum dan sesudah
menggunakan metode rapid multi filter penyaringan mengalami peningkatan.
kombinasi ozonolisis untuk hasil kadar Dan berdasarkan uji efektivitas pada
Total Suspended Solids (TSS), pH, metode rapid multi filter pengolahan air
limbah hotel, dapat disimpulkan bahwa sangat efektif dalam menurunkan kadar
dengan metode rapid multi filter fisika, kimia dan biologi.
tersebut sangat efektif dalam
mengurangi kadar TSS, pH dan E-Coli DAFTAR PUSTAKA
yang terdapat pada air limbah hotel, dan
belum efektif dalam menurunkan kadar Abdi, C., Khair, R. M., & Aisyah, S.
BOD dan COD. (2017). Pengaruh Ozonisasi
Terhadap Penurunan Intensitas
SARAN Warna Dan Kadar Besi (Fe) Pada
Air Gambut. Jukung (Jurnal
Saran Bagi Hotel Nagoya Hill Teknik Lingkungan), 3(1), 21–29.
Bagi hotel Nagoya Hill BLH. (2015). Data Sumber Pencemar
diharapkan memiliki sistem pengolahan Tahun 2015. Yogyakarta.
limbah sendiri dan mengembangkan Boy, S., Mulyadi, A., & Sukendi, S.
sistem pengolahan sederhana dengan (2017). Efektivitas pengolahan
menggunakan batu kerikil, arang aktif limbah cair hotel dan implementasi
dan pasir zeolit sebagai pilihan keputusan Menteri Lingkungan
pengolahan air limbah hotel yang Hidup nomor 52/menlh/10/1995
efektif. tentang baku mutu limbah cair bagi
Saran Bagi Fakultas Ilmu Kesehatan kegiatan hotel di Kota Pekanbaru.
(FIKes) Universitas Ibnu Sina Jurnal Zona, 1(1), 1–8.
Bagi Fakultas Ilmu Kesehatan Chen, X., Luo, A.C., Sato, K.,
(FIKes) Universitas Ibnu Sina, Wakatsuki, T., and Masunaga, T.
hendaknya dapat mendukung serta (2009). An introduction of a multi-
mengimplementasikan metode soil-layering system: a novel green
pemanfaatan media penyaring technology for wastewater
sederhana yaitu peralatan rapid multi treatment in rural areas. Water
filter dengan kombinasi ozonolisis Environ. J., 23(4), 255-262.
kepada mahasiswa. Elystia. (2012). Efisiensi Metode Multi
Saran Bagi Mahasiswa Soil Layering (MSL) Dalam
Bagi mahasiswa diharapkan Penyisihan COD Dari Limbah Cair
dapat megembangkan kembali hasil Hotel (Studi Kasus Hotel "X"
penelitian ini dan dapat menemukan Padang). Jurnal Teknik
metode lain dalam efektivitas Lingkungan, 9, 121-128.
pengolahan air limbah hotel. Eris, F. R. (2009). Penanganan Masalah
Saran Bagi Masyarakat Persampahan Dan Limbah Cair Di
Bagi masyarakat diharapkan Propinsi Banten Agroekotek, 1 (1),
dapat menggunakan alat pengolahan 36-45.
sederhana ini yaitu metode rapid multi Fendri, S. T. J., Safni, S., & Suyani, H.
filter kombinasi ozonolisis serta (2017). Penggunaan Sno2 Dan
mengimplementasikannya minimal di Tio2-Anatase Sebagai Katalis
lingkungan rumah, karna metode ini Degradasi Carbaryl Secara
Ozonolisis Serta Pendeteksiannya Multi, D., Layering, S., Biomineral, M.
Menggunakan Spektrofotometer S. L., & Penyaringan, U. (2014).
Uv-Vis Dan Hplc. Jurnal Limbah Cair Kilang Minyak Guna
Katalisator, 2(1), Air Irigasi Multi Soil Layering (
Guan, Y., Chen, X., Zhang, J., and Luo, MSL ) -Biomineral Design for
A. (2012). Performance Of Multi- Filtrationthe Oil Refinery
Soil-Layering System (MSL) Wastewater Pollutants as
Treating Leachate From Rural Irrigation Water Oleh Tamad dan
Unsanitary Landfills. Sci. Total Joko Maryanto Fakultas Pertanian
Environ., 420, 183-190. Universitas Jenderal Soedirman
Handoko, F. C. (2017). Implementasi ISSN : 1410-0. 18(2).
Audit Lingkungan pada Industri Putra, A., & Fitri, W. E. (2018).
Perhotelan di Kota Malang. Efektivitas Penurunan TSS, BOD,
Parsimonia, 3(3), 57–68. COD, Dan E.Coli Limbah Cair
Hardi, I., & Mardani, S. (2015). Industri Santan Kelapa Dengan
Processing and Waste Water Metode MSL (Multi Soil Layering)
Quality in Arya Duta Makassar Yang Dimodifikasi. Seminar
Hotel. Higiene: Jurnal Kesehatan Nasional Pelestarian Lingkungan
Lingkungan, 1(2), 100–108. (SENPLING) 2018, 209–217.
Kasman, M., Herawati, p., Hikmah. Rahadi, B., Suharto, B., & Monica, F.
(2014) Pengolahan Leachate Dengan Y. (2019). Identifikasi Daya
Menggunakan Multi Soil Layer Tampung Beban Pencemar dan
(MSL). Jurnal Ilmiah Universitas Kualitas Air Sungai Lesti Sebelum
Batanghari. Jambi Vol.14 No.3: 107- Pembangunan Hotel Identifications
112. Capacity Pollutant Loads and
Kurnia, S., Syamsinar, S., & Afdaliah, Water Quality of Lesti River before
A. (2020). Akuntansi Manajemen the Construction of Hotel Jurnal
Limbah Industri Perhotelan (Studi Sumberdaya Alam dan
kasus: Sebuah Hotel Bintang Lingkungan. Jurnal Sumberdaya
Empat di Makassar). Akunsika: Alam Dan Lingkungan, 6(3), 1–10.
Jurnal Akuntansi Dan Keuangan, Riskyanto, M. F. (2019). Pengolahan
1(1). Limbah Cair Industri Perhotelan
Lingkungan, M., Dan, H., & Republik, (Studi Deskriptif Tentang
K. (2016). No Title. 1–13. Pengolahan Limbah Cair Di Ts
Mallongi, A. (2017). Dampak Limbah Suites Surabaya).
Cair Dari Aktivitas Industri Dan Salmariza, S. dan S. (2011). Aplikasi
Industri. Yogyakarta: Gosyen MSL (Multi Soil Layering) untuk
Publishing. Mengolah Edible Oil (pp. 227–
Megah, S., & Haribowo, R. (n.d.). 238).
Efisiensi Pengolahan Limbah Sara, P. S., Astono, W., & Hendrawan,
Domestik Menggunakan Metode D. I. (2018). Kajian kualitas air di
Multi Soil Layering. sungai ciliwung dengan parameter
BOD dan COD. Prosiding Seminar pembangunan-hotel-diyogya-
Nasional Cendekiawan, 591–597. terukur.html
Sembiring, V. B. (2019). Pemanfaatan Wibowo, D. N., Wicaksono, R.,
Limbah Padat Bersifat Zeolitik Naufalin, R., Biologi, F.,
Dalam Pengolahan Air Limbah Pertanian, F., & Pertanian, F.
Domestik Dengan Metode Multi (2019). Penerapan Unit
Soil Layering Pada Indikator Pengolah Limbah Cair Batik
Parameter pH, DO DAN COD. Tipe Multi Soil Layer Dan
Skripsi Sarjana. Fitoremediasi Di Ukm Batik
WALHI. (2014). Walhi Berharap Desa Binangun , Kabupaten
Pembangunan Hotel di Yogyakarta Banyumas. Prosiding Seminar
Terukur. Retrieved from Nasional Dan Call for Papers,
http://www.beritasatu.com/kesra/2 8, 19–20.
11319- walhi-berharap-

Anda mungkin juga menyukai