Anda di halaman 1dari 11

CONTOH:PROPOSALPTK

A. Judul

IMPLEMENTASIQUANTUMTEACHINGDALAMMENINGKATKANKUALITASPEMBELAJARA
NPENDIDIKANAGAMAISLAM SISWAKELASIXCSMPNEGERI
1PURWANEGARAKABUPATENBANJARNEGARATAHUNPELAJARAN2011-2012

B. Peneliti

Drs.Fasikhin,GuruPendidikanAgamaIslamSMPNegeri1PurwanegaraKabupatenBan
jarnegara,PesertaProgramPeningkatanKompetensidanWawasan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan Ditjen Pendidikan Agama
Islam,yangdiselenggarakanFITKUNSIQkerjasamadenganKementrianAgamaRI

C. LatarBelakangMasalah

Keberhasilan proses pembelajaran sebagai proses pendidikan di suatu


sekolahdipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor yang dimaksud misalnya
guru,siswa, kurikulum, lingkungan sosial, dan lain-lain. Namun dari faktor-faktor
itu,guru dan siswa faktor terpenting. Pentingnya faktor guru dan siswa
tersebutdapat diruntut melalui pemahaman hakikat pembelajaran, yakni sebagai
usahasadarguruuntukmembantusiswaagardapatbelajardengankebutuhanminatn
ya.FirmanAllohswt:

Artinya:

”Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran


yangbaik”.(Q.SAn-Nahl,16:125).

Gurusebagaiunsurpokokpenanggung-
jawabterhadappelaksanaandanpengembanganprosesbelajarmengajar,diharapka
ndapatmeningkatkankualitas proses belajar mengajar, proses belajar mengajar
merupakan inti
darikegiatantransformasiilmupengetahuandarigurukepadasiswa.Untukmencapai
efektifitas dan efisiensi tersebut, maka diperlukan adanya
strategiyangtepatdalammencapaitujuanbelajarmengajaryangdiharapkan.Berdasa
rkan keterangan di atas dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran disuatu
sekolah pada hakikatnya adalah upaya yang dilakukan oleh guru
untukmembuatsiswa belajar.8

Di SMP Negeri 1 Purwanegara Kabupaten Banjarnegeramasihbanyak guruyang


mengalami kesulitan dalam menggunakan strategi pembelajaran yangtepat
untuk mencapai tujuan belajar mengajar yang diharapkan. Karena
gurudituntutuntukmengejartargetmateriyangcukupbanyakdanharusdiselesaikanp
adasetiapsemester.DalammatapelajaranPendidikanAgama

8
OemarHamalik,ProsesBelajarMengajar,(Bandung:PTBumiAksara,2008),hal.
77-83.
Islam yang memerlukan banyak variasi metode, media, maupun sumber
belajartak luput dari hal tersebut. Karena mata pelajaran Pendidikan Agama
Islamterdapatmateriyangmemerlukanpraktiklangsung(pengamalan).Melaluiprakti
k (pengamalan) siswa akan memperoleh pengalaman dan pengetahuanbaru.

KeberhasilanpengajaranPendidikanAgamaIslamjugatergantungpadakeberhasilan
siswa dalam proses belajar mengajar, guru mempunyai posisi yangsangat
strategis dalam meningkatkan prestasi siswa dalam penggunaan
strategipembelajaranyang tepat.

Sejalandenganperkembanganduniapendidikan,ditemukansebuahpendekatan
pengajaran yang disebut dengan Quantum Teaching sebagai salahsatu model
pembelajaran yang memungkinkan siswa belajar secara
optimal.Modelpembelajaraninimerupakanmodelpercepatanbelajar(AcceleratedL
earning).

Kenyataannya, model pembelajaran tersebut belum banyak diterapkan


dalamproses pendidikan di Indonesia. Di samping model itu tergolong baru dan
belumbanyak dikenal oleh komunitas pendidikan di lndonesia, kebanyakan guru
lebihsuka mengajar dengan model konvensional, yaitu model pembelajaran
yangberpusatpadaguru(teachercentredinstruction).

Gurubertindaksebagaisatu-satunyasumberbelajar,menyajikanpelajarandengan
metode ceramah, latihan soal atau drill, dengan sedikit sekali ataubahkan tanpa
media pendukung. Guru cenderung bersikap otoriter, suasanabelajar terkesan
kaku, serius, dan mati. Hanya gurunya yang aktif (berbicara),siswanya pasif.
Jika siswa tidak dapat menangkap materi pelajaran, kesalahancenderung
ditimpakan kepada siswa. Dinding kelas dibiarkan kosong atau jikaada hanya
berupa gambar pahlawan. 'I'idak ada ikon-ikon yang membangkitkansemangat
dan rasa percaya diri siswa. Pendek kata, proses pembelajaran
tidakmemberdayakan dan membosankan. Dengan demikian proses
pembelajaranmenjadi tidak efektif, dan karenanya tujuan pembelajaran tidak
dapat tercapaisecaraoptimal.9

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, perlu kiranya suatu tindakan


guruuntukmencaridanmenerapkansuatumodelpembelajaranalternatifyangmamp
u meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep-konsep PAI
melaluipenelitianberjudul:"ImplementasiQuantumTeachingDalamMeningkatkanK
ualitas Pembelajaran Pendidikan Agama Islam siswa Kelas IX C SMP Negeri
1PurwanegaraKabupatenBanjarnegaraTahunPelajaran2011-2012.”

9
BMPSMNasional,DiklatQuantumTeachingberbasisKTSP,(Purwokerto,4Oktober
2011).
TIdentifikasiMasalah

Dariuraiantersebutdiatasmakadalampenelitianinidapatdiidentifikasisebagaiberikut
:

1. Siswa SMP Negeri 1 Purwanegara Kabupaten Banjarnegara dalam


kegiatanpembelajaran masih rendah terutama dalam meningkatkan
prestasi belajarpada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, hal ini
disebabkan oleh duafaktor yaitu faktor guru dan faktor siswa. Dari faktor
guru, yaitu : teknikmengajar yang digunakan guru dalam pembelajaran
kurang menarik
danmembosankan.Faktorsiswa,yaitu:kurangnyaminatsiswauntukmengikutip
embelajaran.
2. Untukmengatasimasalahyang terdapatpadaguru,
sebaiknyametodeatauteknikpembelajaranyang selamainidigunakandiubah.
3. Untuk mengatasi masalah faktor siswa yang kurang berminat
mengikutiproses pembelajaran, guru sebaiknya memberikan arahan dan
pengertiankepada siswa bahwa pentingnya peningkatan prestasi dalam
pembelajarandalamkehidupanmereka.

D. RumusanMasalah

Berdasar latar belakang yang dikemukakan diatas, dan untuk


mempermudahprosespenelitian,makapenulismerumuskanmasalahdalampenelitia
ninisebagaiberikut:

1. BagaimanapenerapanQuantumTeachingdalampembelajaranPAIdiSMPNeger
i1 PurwanegaraKabupaten Banjarnegara?
2. Bagaimanalangkah-langkahnyadalampembelajaran?
3. SejauhmanapengaruhQuantumTeachingterhadappeningkatanprestasibelaja
rPendidikanAgama Islam?
4. Apaproblemyangmunculdanbagaimanasolusinya?

E. TujuanPenelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang telah ditentukan, maka tujuan yang
ingindicapaidalampenelitianiniadalahsebagaiberikut:Inginmengetahuipeningkata
nprestasibelajarsiswapadamatapelajaranPendidikanAgamaIslammelaluiQuantum
TeachingbagisiswaSMPNegeri1PurwanegaraKabupatenBanjarnegara.

F. ManfaatPenelitian

Adapunmanfaat dan kegunaanyang dapat diperoleh melalui penelitian ini,yaitu:

1. Teoritis

a. Hasilpenelitiandapatmemberikanmasukanberhargaberupakonsepkonse
p,sebagaiupayauntukpeningkatandanpengembanganilmu.
b. Hasil penelitian dapat dijadikan sumber bahan yang penting bagi
parapenelitidibidang pendidikan.

2. Praktis

a. Bagi jajaran Dinas Pendidikan atau lembaga terkait, hasil


penelitiandapatdipertimbangkanuntukmenentukankebijakanbidangpen
didikan,terutamaberhubungandenganpeningkatanmutupendidikandise
kolah.
b. Bagi Kepala Sekolah dan Pengawas, hasil penelitian dapat
membantumeningkatkan pembinaan profesional dan supervisi kepada
para gurusecaralebihefektifdanefisien.
c. Bagi para guru, hasil penelitian dapat menjadi tolok ukur dan
bahanpertimbangan guna melakukan pembenahan serta koreksi diri
bagipengembanganprofesionalismedalampelaksanaantugasprofesinya
d. Bagi SMP Negeri 1 Purwanegara Kabupaten Banjarnegara
sabagaisubjek penelitian, hasil penelitian ini dapat dijadikan alat
evaluasi dankoreksi, terutama dalam meningkatkan efektifitas dan
efisiensi prosespembelajaransehinggatercapaiprestasibelajaryang
optimal

G. KAJIANTEORI

1. QuantumTeaching

Kata Quantum berarti interaksi yang mengubah energi menjadi


cahaya.PersamaanQuantumTeachingdiibaratkanmengikutikonsepFisikaQua
ntumyaitu:E=MC2

E = Energi (antusiasme, efektivitas belajar-mengajar,

semangat)M=massa(semuaindividuyangterlibat,situasi,materi,fisik

C= interaksi(hubunganyangterciptadikelas)

Berdasarkanpersamaaninidapatdipahami,interaksisertaprosespembelajaran
yangterciptaakanberpengaruhbesarsekaliterhadapefektivitasdanantusiasme
belajar padapesertadidik.

Quantumdipahamisebagaiinteraksiyangmengubahenergimenjadipancaran
cahaya yang dahsyat. Dalam konteks belajar, quantum
dapatdimaknaisebagaiinteraksiyangterjadidalamprosesbelajarniscayamamp
u mengubah berbagai potensi yang ada di dalam diri siswa
menjadipancaran atau ledakan-ledakan gairah (dalam memperoleh hal-hal
baru)yangdapatditularkan(ditunjukkan) kepadaorang lain.

JadiQuantumTeachingmenciptakanlingkunganbelajaryangefektif,dengan
cara menggunakan unsur yang ada pada siswa dan
lingkunganbelajarnya,melaluiinteraksiyangterjadididalamkelas.
QuantumTeachingdiarahkanuntukprosespembelajaransaatguruberada di
kelas, berhadapan dengan siswa, meren-canakan pembelajaran,dan
mengevaluasinya. Pola Quantum Teaching terangkum dalam
konsepTANDUR, yakni Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi,
danRayakan.SedangkanQuantumLearning merupakankonsepuntukpembela
jar agar dapat menyerap fakta, konsep, prosedur, dan prinsipsebuah ilmu
dengan cara cepat, menyenangkan, dan berkesan denganSLIM-n-BIL.

Dalam Quantum Teaching, guru sangat diharapkan sebagai aktor


yangmampu memainkan berbagai gaya belajar anak, mengorkestrakan
kelas,menghipnotis kelas dengan daya tarik, dan menguatkan konsep ke
dalamdiri anak. Prinsipnya, bawalah dunia guru ke dunia siswa dan ajaklah
siswakedunia guru

Dalam Quantum Teaching, tidak ada siswa yang bodoh, yang ada
adalahsiswa yang belum berkembang karena titik sentuhnya belum cocok
dengantitik sentuh yang diberikan guru. Berarti, guru perlu penyesuaian
sesuaidengankondisisiswadenganberpedomanpadasegalanyabertujuan,seg
alanya berbicara, mengalami sebelum pemberian nama, akui
setiapusaha,danrayakan.

2. PendidikanAgamaIslam

Pengertian Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan usaha dasar


danberencanauntukmenyiapkansiswadalammenyakini,memahami,menghay
ati dan mengamalkan ajaran Islam melalaui kegiatan bimbinganpengajaran
dan/atau latihan. Materi PAI di kembangkan dari tiga
kerangkadasarajaranIslam,yaituakidah,syari’ahdanakhlak.

AkidahmerupakanpenjabarandarikonsepIman,syari’ahmerupakanpenjabara
n dari konsep Islam, dan akhlak merupakan konsep Ihhsan.
Dariketigakonsepdasartersebut berkembangberbagai kajian ke-
Islaman,termasukkajian-
kajianyangterkaitdenganilmu,teknologi,senidanbudaya.PembelajaranPAItid
akhanyamenekankanpenguasaankompetensikognitifsaja,tapijugaafektifdan
psikomotoriknya.10

Tujuan Pendidikan Agama Islam adalah terbentuknya peserta didik


yangberimandanbertaqwakepadaAllahswtberbudipekertiyangluhur(berakhla
k mulia), memiliki pengetahuan tentang ajaran pokokAgamaIslam dan
menga-malkannya dalam kehidupan sehari-hari, serta
memilikipengetahuanyangluasdanmendalamtentangIslamsehinggamemadai

10
Direktorat Madrasah dan PAI pada Sekolah Umum, Pedoman Pendidikan Agama
IslamdiSekolah Umum,(Jakarta:Depag, 2004),hal.2-3.
baikuntukkehidupanbermasyarakatmaupununtukmelanjutkanpendidikankeje
njang yang lebihtinggi.11

AdapunFungsiPendidikanAgamaIslam,diantaranyaadalah;

a. Pengembangan,yaitumeningkatkankeimanandanketaqwaanpesertadidi
kkepadaAllohswt.yangtelahditanamkandalamlingkungankeluarga.Sekol
ahberfungsiuntukmenumbuhkankembangkankemampuanyangadapad
adirianakmmelaluibimbingan, pengajaran dan pela-tihan agar
keimanan dan ketaqwaantersebut dapat berkem-bang secara optimal
sesuai dengan tingkatperkembangan.
b. Penyaluran, yaitu untuk menyalurkan anak-anak yang memiliki
bakatkhususdibidangagamaagarbakattersebutdapatberkembangsecara
optimal seingga dapat dimanfaakan untuk dirinya sendiri
danbagiorang lain.
c. Perbaikan,yaituuntukmemperbaikikesalahan-kesalahan,kekurangan-
kekerangan,dankelemahan-kelemahanpesertadidikdalam keyakinan,
pemahaman dan pengamalan ajaran Islam dalamkehidupansehari-
hari.
d. Pencegahan,yaituuntukmenangkalhal-
halnegatifdanlingkungannyaataudaribudayalainyangdapatmemba-
hayakandirinyadanmenghambatperkem-
bangannnyamenujumanusiaIndonesiaseutuhnyan.
e. Penyesuaian, yaitu untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungannya,baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial dan
dapat mengubahlingkungannyasesuaidenganajaranIslam.
f. Sumbernilai,yaitumemberikanpedomanhidupuntukmencapaikebahagia
anhidup didunia danakhirat.12

H. HipotesisTindakan

Hipotesisdalampenelitianiniadalah: QuantumTeachingdapatmeningkatkanprest
asi belajar Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1
PurwanegaraKabupatenBanjarnegara.

I. METODEPENELITIAN

Penelitianinimerupakanpenelitiantindakan(actionresearch),karenapenelitiandilak
ukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas. Penelitian ini
jugatermasuk penelitian deskriptif, sebab menggambarkan bagaimana suatu
teknikpembelajaranditerapkandanbagaimanahasilyangdiinginkandapatdicapai.

11
Op.Cit.PedomanPendidikanAgamaIslamdi SekolahUmum,hal.3.
12
Ibid, hal.4-5.
1. SubyekPenelitian

Subyek yang digunakan untuk penelitian tindakan kelas ini adalah


siswakelas IX C. Jumlah siswa kelas IX Csebanyak 30 orang, dengan
perincian13putradan17 putri.KeseluruhansiswakelasIXCberagamaIslam.

2. SumberData.

Sumber data dalam penelitian ini adalah 30 peserta didik kelas IX C


SMPNegeri 1 Purwanegara Tahun 2011/2012 sebagai responden.Sumber
datalain dari obeserver yang melakukan pengamatan terhadap sikap
siswa,kondisi pembelajaran dan guru mata pelajaran PAI ketika tindakan
kelasberlangsung.

3. TeknikdanAlatPengumpulanData

a. TeknikPengumpulanData
1) ObservasiPartisipatif.
2) Kuesioner(Angket)
3) Tes.
4) Dokumentasi.
b. AlatPengumpulanData
1) LembarObservasi
2) Angket
3) Soaltes
4) Dokumentasi

4. ValiditasData

Untuk kepentingan keabsahan data, penelitian ini menggunakan


tekniktrianggulasi. Dalam hal ini peneliti membandingkan data hasil
pengamatandengandatahasilpre-testdanpost-
testsertaangketyangdiberikankepadasiswa.

5. AnalisisData

Analisisdatapadapenelitianinimenggunakananalisisdeskriptif:

a. Hasilbelajardianalisisdengananalisisdeskriptifyaitumemban-
dingkannilaites antarsiklusmaupundenganindikator kinerja.
b. Observasidanangketdengananalisisdiskriptifberdasarkan
observasidanrefleksi.
6. Prosedurpenelitian

a. GambaranUmumTindakan

Penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan dari


Kemmisdan Taggart, berbentuk spiral dari siklus yang satu ke siklus
yangberikutnyasebagaiberikut:13

Putaran1

Gambar1.1Alur PTK

Penjelasanalurdiatasadalah:

1) Rancangan/rencanaawal,sebelummengadakanpenelitianpeneliti
menyusun rumusan masalah, tujuan, membuat
rencanatindakan,danperangkatpembelajaran.
2) Tindakan dan observasi, meliputi tindakan yang dilakukan
olehpeneliti sebagai upaya membangun pemahaman konsep
siswaserta mengamati hasil atau dampak dari diterapkannya
modelQuantumTeaching.

13
Rochiatiwiriaatmadja,MetodePenelitianTindakanKelas,(Bandung:PTRemajaRosdakarya),
hal. 66.
3) Refleksi, peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan
hasilatau dampak dari tindakan yang dilakukan berdasarkan
lembarpengamatanyang diisiolehpengamat.
4) Rancangan/rencana yang direvisi, berdasarkan hasil refleksi
daripengamat membuat rancangan yang direvisi untuk
dilaksanakanpadasiklus berikutnya.

Penelitian tindakan kelas ini dibagi dalam tiga siklus,yaitu siklus I,


II,danIII dimanamasing-masing siklusdikenaiperlakuanyangsama(alur
kegiatan yang sama) dan membahas pokok bahasan PAI
yangdiakhiridengantes diakhirmasing-masing putaran.

a. SkenarioTindakan

1) Perencanaan(Planning)

a. Peneliti berdiskusi dengan teman sejawat


membahasmasalah-
masalahyangdihadapiguruselamapembelajaranPAI
dikelas.

b. Penelitimenyusunproposalpenelitiantindakanberdasark
anmasalah-
masalahyangtimbul,untukdisampaikankepadakepala
sekolah.

c. Penelitimenyusunangket,lembarobservasi,alatevaluasi,
alatperaga,materipelajaranyangakandibahas.

d. Memberikanangketuntukmengetahuimotivasibelajarsis
wapadamateriPendidikanAgamaIslam.

2) Tindakan(Acting).

Materi,langkah-langkahQuantumTeachingdalammembela-
jaran Pendidikan Agama Islam dan kondisi siswadikelas
sertaPosttes dananalisishasilnya.

3) Pengamatan(Observing)

Padapenelitiantindakankelasini,penelitiadalahgurusekaligusb
erperansebagaiobserverbagipesertadidiksedangkan
pemantauan tindakan guru sekaligus memantaupeserta
didik dilakukan oleh dua orang (Dra. Siti Solikah,dan
Kakhad S.Pd.) secara bergantian maupunbersama-
sama.Halyangdiamatiobserverdalammelaksanakantindakan:

 Sikapsiswaketikamendengarkanpenjelasanguru
 SuasanakelassaatditerapkanmodelpembelajaranQuantum
Teaching
 Aktivitassiswapadasaatpembelajaran.
 Gejala-
gejalapositifmaupunnegatifyangmunculpadasaattindakan
yang diberikan.
4) Refleksi(Reflecting)

Pada tahap ini guru bersama guru observer


menganalisisperubahan yang terjadi pada peserta didik dan
suasanakelas dan hal-hal yang dialami selama proses
pembelajaranberlangsung. Peserta didik juga diberi
kesempatan untukmengemukakan pendapat dan memberi
masukan
tentangapayangdialamiuntukpenyempurnaantindakanberiku
tnya.

Dari hasil lembarobservasi danhasiltesdinilai


apakahtindakanyangdilakukangurumenghasilkanperubahany
angsignifikan.ApabilapadasiklusIbelummencapaiindikatorses
uaiyangdiharapkanataubelumbisamengatasi masalah maka
perlu dilanjutkan dalam kegiatanpenelitian pada siklus II,
demikian pula bila terjadi
padasiklusIItersebutbelummampumenunjukkanhasilmaksim
al,dilanjutkanpenelitianpadasiklusIIIdanseterusnyasampaidi
perolehkemajuanyangsignifikandalampemecahanmasalah.
PenelitianTindakanKelas

DAFTARPUSTAKA
BMPSMNasional,”DiklatQuantumTeachingberbasisKTSP”, Purwokerto,4Oktober2011.

BobbiDePorter,MarkReardon,SarahSinger-
Nourie,”QuantumBusiness(Penterjemah:AryNilandri)”,Bandung,PTMizanPus
taka,2005.

Depag,”Al-QurandanTerjemahnya”,Jakarta,ProyekpenggandaanKitabSuciAl-Quran,1971.

DirektoratMadrasahdanPAIpadaSekolahUmum,“ PedomanPendidikanAgamaIslamdiS
ekolahUmum”,Jakarta,Depag,2004.

DirektoratJenderalPembinaanKelembagaanAgamaIslam,“KendaliMutuPendidikanAgamaIsla
m”,Jakarta,Depag,,2001.

HamzahB.Uno,“ModelPembelajaran”,Gorontalo,BumiAksara,2007.

Ismail,“StrategiPembelajaranAgamaIslamberbasisPAIKEM”,Semarang,RaSAILMediaGroup,
2011.

JaudahMuhammadAwwad,“MendidikananaksecaraIslami”,Jakarta,GemaInsaniPress,2000
.

MGMPPAI,“WorkshopModel-
modelPembelajarandanPembelajaranberbasisICT ”,Banjarnegara,8-15Februari
2011.

OemarHamalik,”ProsesBelajarMengajar”,Bandung,PTBumiAksara,2008.

Rochiatiwiriaatmadja,“MetodePenelitianTindakanKelas” ,Bandung,PTRemajaRosdakarya,2
005.

Sugiyanto,”Model-modelPembelajaranInovatif” ,Surakarta,MataPadiPresindo,2011.

UUNomor20Tahun2003(UUSPN)Pasal40ayat(2):“PendidikdanTenagakependidikan” ,Jakart
a,Depdiknas,2003.

80|JurnalKependidikanAl-Qalam.Vol.iXTH.2012

Anda mungkin juga menyukai