A. Judul
IMPLEMENTASIQUANTUMTEACHINGDALAMMENINGKATKANKUALITASPEMBELAJARA
NPENDIDIKANAGAMAISLAM SISWAKELASIXCSMPNEGERI
1PURWANEGARAKABUPATENBANJARNEGARATAHUNPELAJARAN2011-2012
B. Peneliti
Drs.Fasikhin,GuruPendidikanAgamaIslamSMPNegeri1PurwanegaraKabupatenBan
jarnegara,PesertaProgramPeningkatanKompetensidanWawasan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan Ditjen Pendidikan Agama
Islam,yangdiselenggarakanFITKUNSIQkerjasamadenganKementrianAgamaRI
C. LatarBelakangMasalah
Artinya:
Gurusebagaiunsurpokokpenanggung-
jawabterhadappelaksanaandanpengembanganprosesbelajarmengajar,diharapka
ndapatmeningkatkankualitas proses belajar mengajar, proses belajar mengajar
merupakan inti
darikegiatantransformasiilmupengetahuandarigurukepadasiswa.Untukmencapai
efektifitas dan efisiensi tersebut, maka diperlukan adanya
strategiyangtepatdalammencapaitujuanbelajarmengajaryangdiharapkan.Berdasa
rkan keterangan di atas dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran disuatu
sekolah pada hakikatnya adalah upaya yang dilakukan oleh guru
untukmembuatsiswa belajar.8
8
OemarHamalik,ProsesBelajarMengajar,(Bandung:PTBumiAksara,2008),hal.
77-83.
Islam yang memerlukan banyak variasi metode, media, maupun sumber
belajartak luput dari hal tersebut. Karena mata pelajaran Pendidikan Agama
Islamterdapatmateriyangmemerlukanpraktiklangsung(pengamalan).Melaluiprakti
k (pengamalan) siswa akan memperoleh pengalaman dan pengetahuanbaru.
KeberhasilanpengajaranPendidikanAgamaIslamjugatergantungpadakeberhasilan
siswa dalam proses belajar mengajar, guru mempunyai posisi yangsangat
strategis dalam meningkatkan prestasi siswa dalam penggunaan
strategipembelajaranyang tepat.
Sejalandenganperkembanganduniapendidikan,ditemukansebuahpendekatan
pengajaran yang disebut dengan Quantum Teaching sebagai salahsatu model
pembelajaran yang memungkinkan siswa belajar secara
optimal.Modelpembelajaraninimerupakanmodelpercepatanbelajar(AcceleratedL
earning).
Gurubertindaksebagaisatu-satunyasumberbelajar,menyajikanpelajarandengan
metode ceramah, latihan soal atau drill, dengan sedikit sekali ataubahkan tanpa
media pendukung. Guru cenderung bersikap otoriter, suasanabelajar terkesan
kaku, serius, dan mati. Hanya gurunya yang aktif (berbicara),siswanya pasif.
Jika siswa tidak dapat menangkap materi pelajaran, kesalahancenderung
ditimpakan kepada siswa. Dinding kelas dibiarkan kosong atau jikaada hanya
berupa gambar pahlawan. 'I'idak ada ikon-ikon yang membangkitkansemangat
dan rasa percaya diri siswa. Pendek kata, proses pembelajaran
tidakmemberdayakan dan membosankan. Dengan demikian proses
pembelajaranmenjadi tidak efektif, dan karenanya tujuan pembelajaran tidak
dapat tercapaisecaraoptimal.9
9
BMPSMNasional,DiklatQuantumTeachingberbasisKTSP,(Purwokerto,4Oktober
2011).
TIdentifikasiMasalah
Dariuraiantersebutdiatasmakadalampenelitianinidapatdiidentifikasisebagaiberikut
:
D. RumusanMasalah
1. BagaimanapenerapanQuantumTeachingdalampembelajaranPAIdiSMPNeger
i1 PurwanegaraKabupaten Banjarnegara?
2. Bagaimanalangkah-langkahnyadalampembelajaran?
3. SejauhmanapengaruhQuantumTeachingterhadappeningkatanprestasibelaja
rPendidikanAgama Islam?
4. Apaproblemyangmunculdanbagaimanasolusinya?
E. TujuanPenelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah ditentukan, maka tujuan yang
ingindicapaidalampenelitianiniadalahsebagaiberikut:Inginmengetahuipeningkata
nprestasibelajarsiswapadamatapelajaranPendidikanAgamaIslammelaluiQuantum
TeachingbagisiswaSMPNegeri1PurwanegaraKabupatenBanjarnegara.
F. ManfaatPenelitian
1. Teoritis
a. Hasilpenelitiandapatmemberikanmasukanberhargaberupakonsepkonse
p,sebagaiupayauntukpeningkatandanpengembanganilmu.
b. Hasil penelitian dapat dijadikan sumber bahan yang penting bagi
parapenelitidibidang pendidikan.
2. Praktis
G. KAJIANTEORI
1. QuantumTeaching
semangat)M=massa(semuaindividuyangterlibat,situasi,materi,fisik
C= interaksi(hubunganyangterciptadikelas)
Berdasarkanpersamaaninidapatdipahami,interaksisertaprosespembelajaran
yangterciptaakanberpengaruhbesarsekaliterhadapefektivitasdanantusiasme
belajar padapesertadidik.
Quantumdipahamisebagaiinteraksiyangmengubahenergimenjadipancaran
cahaya yang dahsyat. Dalam konteks belajar, quantum
dapatdimaknaisebagaiinteraksiyangterjadidalamprosesbelajarniscayamamp
u mengubah berbagai potensi yang ada di dalam diri siswa
menjadipancaran atau ledakan-ledakan gairah (dalam memperoleh hal-hal
baru)yangdapatditularkan(ditunjukkan) kepadaorang lain.
JadiQuantumTeachingmenciptakanlingkunganbelajaryangefektif,dengan
cara menggunakan unsur yang ada pada siswa dan
lingkunganbelajarnya,melaluiinteraksiyangterjadididalamkelas.
QuantumTeachingdiarahkanuntukprosespembelajaransaatguruberada di
kelas, berhadapan dengan siswa, meren-canakan pembelajaran,dan
mengevaluasinya. Pola Quantum Teaching terangkum dalam
konsepTANDUR, yakni Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi,
danRayakan.SedangkanQuantumLearning merupakankonsepuntukpembela
jar agar dapat menyerap fakta, konsep, prosedur, dan prinsipsebuah ilmu
dengan cara cepat, menyenangkan, dan berkesan denganSLIM-n-BIL.
Dalam Quantum Teaching, tidak ada siswa yang bodoh, yang ada
adalahsiswa yang belum berkembang karena titik sentuhnya belum cocok
dengantitik sentuh yang diberikan guru. Berarti, guru perlu penyesuaian
sesuaidengankondisisiswadenganberpedomanpadasegalanyabertujuan,seg
alanya berbicara, mengalami sebelum pemberian nama, akui
setiapusaha,danrayakan.
2. PendidikanAgamaIslam
AkidahmerupakanpenjabarandarikonsepIman,syari’ahmerupakanpenjabara
n dari konsep Islam, dan akhlak merupakan konsep Ihhsan.
Dariketigakonsepdasartersebut berkembangberbagai kajian ke-
Islaman,termasukkajian-
kajianyangterkaitdenganilmu,teknologi,senidanbudaya.PembelajaranPAItid
akhanyamenekankanpenguasaankompetensikognitifsaja,tapijugaafektifdan
psikomotoriknya.10
10
Direktorat Madrasah dan PAI pada Sekolah Umum, Pedoman Pendidikan Agama
IslamdiSekolah Umum,(Jakarta:Depag, 2004),hal.2-3.
baikuntukkehidupanbermasyarakatmaupununtukmelanjutkanpendidikankeje
njang yang lebihtinggi.11
AdapunFungsiPendidikanAgamaIslam,diantaranyaadalah;
a. Pengembangan,yaitumeningkatkankeimanandanketaqwaanpesertadidi
kkepadaAllohswt.yangtelahditanamkandalamlingkungankeluarga.Sekol
ahberfungsiuntukmenumbuhkankembangkankemampuanyangadapad
adirianakmmelaluibimbingan, pengajaran dan pela-tihan agar
keimanan dan ketaqwaantersebut dapat berkem-bang secara optimal
sesuai dengan tingkatperkembangan.
b. Penyaluran, yaitu untuk menyalurkan anak-anak yang memiliki
bakatkhususdibidangagamaagarbakattersebutdapatberkembangsecara
optimal seingga dapat dimanfaakan untuk dirinya sendiri
danbagiorang lain.
c. Perbaikan,yaituuntukmemperbaikikesalahan-kesalahan,kekurangan-
kekerangan,dankelemahan-kelemahanpesertadidikdalam keyakinan,
pemahaman dan pengamalan ajaran Islam dalamkehidupansehari-
hari.
d. Pencegahan,yaituuntukmenangkalhal-
halnegatifdanlingkungannyaataudaribudayalainyangdapatmemba-
hayakandirinyadanmenghambatperkem-
bangannnyamenujumanusiaIndonesiaseutuhnyan.
e. Penyesuaian, yaitu untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungannya,baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial dan
dapat mengubahlingkungannyasesuaidenganajaranIslam.
f. Sumbernilai,yaitumemberikanpedomanhidupuntukmencapaikebahagia
anhidup didunia danakhirat.12
H. HipotesisTindakan
Hipotesisdalampenelitianiniadalah: QuantumTeachingdapatmeningkatkanprest
asi belajar Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1
PurwanegaraKabupatenBanjarnegara.
I. METODEPENELITIAN
Penelitianinimerupakanpenelitiantindakan(actionresearch),karenapenelitiandilak
ukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas. Penelitian ini
jugatermasuk penelitian deskriptif, sebab menggambarkan bagaimana suatu
teknikpembelajaranditerapkandanbagaimanahasilyangdiinginkandapatdicapai.
11
Op.Cit.PedomanPendidikanAgamaIslamdi SekolahUmum,hal.3.
12
Ibid, hal.4-5.
1. SubyekPenelitian
2. SumberData.
3. TeknikdanAlatPengumpulanData
a. TeknikPengumpulanData
1) ObservasiPartisipatif.
2) Kuesioner(Angket)
3) Tes.
4) Dokumentasi.
b. AlatPengumpulanData
1) LembarObservasi
2) Angket
3) Soaltes
4) Dokumentasi
4. ValiditasData
5. AnalisisData
Analisisdatapadapenelitianinimenggunakananalisisdeskriptif:
a. Hasilbelajardianalisisdengananalisisdeskriptifyaitumemban-
dingkannilaites antarsiklusmaupundenganindikator kinerja.
b. Observasidanangketdengananalisisdiskriptifberdasarkan
observasidanrefleksi.
6. Prosedurpenelitian
a. GambaranUmumTindakan
Putaran1
Gambar1.1Alur PTK
Penjelasanalurdiatasadalah:
1) Rancangan/rencanaawal,sebelummengadakanpenelitianpeneliti
menyusun rumusan masalah, tujuan, membuat
rencanatindakan,danperangkatpembelajaran.
2) Tindakan dan observasi, meliputi tindakan yang dilakukan
olehpeneliti sebagai upaya membangun pemahaman konsep
siswaserta mengamati hasil atau dampak dari diterapkannya
modelQuantumTeaching.
13
Rochiatiwiriaatmadja,MetodePenelitianTindakanKelas,(Bandung:PTRemajaRosdakarya),
hal. 66.
3) Refleksi, peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan
hasilatau dampak dari tindakan yang dilakukan berdasarkan
lembarpengamatanyang diisiolehpengamat.
4) Rancangan/rencana yang direvisi, berdasarkan hasil refleksi
daripengamat membuat rancangan yang direvisi untuk
dilaksanakanpadasiklus berikutnya.
a. SkenarioTindakan
1) Perencanaan(Planning)
b. Penelitimenyusunproposalpenelitiantindakanberdasark
anmasalah-
masalahyangtimbul,untukdisampaikankepadakepala
sekolah.
c. Penelitimenyusunangket,lembarobservasi,alatevaluasi,
alatperaga,materipelajaranyangakandibahas.
d. Memberikanangketuntukmengetahuimotivasibelajarsis
wapadamateriPendidikanAgamaIslam.
2) Tindakan(Acting).
Materi,langkah-langkahQuantumTeachingdalammembela-
jaran Pendidikan Agama Islam dan kondisi siswadikelas
sertaPosttes dananalisishasilnya.
3) Pengamatan(Observing)
Padapenelitiantindakankelasini,penelitiadalahgurusekaligusb
erperansebagaiobserverbagipesertadidiksedangkan
pemantauan tindakan guru sekaligus memantaupeserta
didik dilakukan oleh dua orang (Dra. Siti Solikah,dan
Kakhad S.Pd.) secara bergantian maupunbersama-
sama.Halyangdiamatiobserverdalammelaksanakantindakan:
Sikapsiswaketikamendengarkanpenjelasanguru
SuasanakelassaatditerapkanmodelpembelajaranQuantum
Teaching
Aktivitassiswapadasaatpembelajaran.
Gejala-
gejalapositifmaupunnegatifyangmunculpadasaattindakan
yang diberikan.
4) Refleksi(Reflecting)
DAFTARPUSTAKA
BMPSMNasional,”DiklatQuantumTeachingberbasisKTSP”, Purwokerto,4Oktober2011.
BobbiDePorter,MarkReardon,SarahSinger-
Nourie,”QuantumBusiness(Penterjemah:AryNilandri)”,Bandung,PTMizanPus
taka,2005.
Depag,”Al-QurandanTerjemahnya”,Jakarta,ProyekpenggandaanKitabSuciAl-Quran,1971.
DirektoratMadrasahdanPAIpadaSekolahUmum,“ PedomanPendidikanAgamaIslamdiS
ekolahUmum”,Jakarta,Depag,2004.
DirektoratJenderalPembinaanKelembagaanAgamaIslam,“KendaliMutuPendidikanAgamaIsla
m”,Jakarta,Depag,,2001.
HamzahB.Uno,“ModelPembelajaran”,Gorontalo,BumiAksara,2007.
Ismail,“StrategiPembelajaranAgamaIslamberbasisPAIKEM”,Semarang,RaSAILMediaGroup,
2011.
JaudahMuhammadAwwad,“MendidikananaksecaraIslami”,Jakarta,GemaInsaniPress,2000
.
MGMPPAI,“WorkshopModel-
modelPembelajarandanPembelajaranberbasisICT ”,Banjarnegara,8-15Februari
2011.
OemarHamalik,”ProsesBelajarMengajar”,Bandung,PTBumiAksara,2008.
Rochiatiwiriaatmadja,“MetodePenelitianTindakanKelas” ,Bandung,PTRemajaRosdakarya,2
005.
Sugiyanto,”Model-modelPembelajaranInovatif” ,Surakarta,MataPadiPresindo,2011.
UUNomor20Tahun2003(UUSPN)Pasal40ayat(2):“PendidikdanTenagakependidikan” ,Jakart
a,Depdiknas,2003.
80|JurnalKependidikanAl-Qalam.Vol.iXTH.2012