Kelompok 5, anggota kelompok:
Insurance
 Arda Ardian
 Fikryan Gumilang
 Mario Maulany
SKEMA ASURANSI RISIKO PERANG KAPAL MARINE
(1976)
(Sebagaimana telah diubah sampai dengan 1993)
Skema ini menyediakan asuransi lambung kapal
terhadap Risiko Perang oleh
Perusahaan Asuransi India pada pemahaman bahwa
asuransi seperti
memenuhi kondisi berikut dapat seluruhnya
diasuransikan kembali oleh perusahaan
dengan Pemerintah Pusat atas pembayaran kepada
Pemerintah Pusat
seluruh premi yang diterima oleh perusahaan, tunduk
pada pemotongan tersebut untuk
biaya administrasi yang dapat disepakati bersama antara
Pusat
Pemerintah dan perusahaan.
(1) Skema ini berlaku untuk semua kapal yang terdaftar
atau dianggap telah
terdaftar di bawah Bagian V dari Merchant Shipping Act,
1958. Itu juga harus
berlaku untuk kapal lain yang memenuhi syarat untuk
pendaftaran seperti di atas, yang berada di bawah
konstruksi atau dibeli dari pemilik asing, dari saat
peluncuran atau sejak kapal berada dalam risiko pemilik
India sebagai
sesuai. Hal ini juga berlaku untuk kapal layar dan
kendaraan air dengan mesin
tidak termasuk dalam lingkup Risiko Darurat (Asuransi
Usaha
UU, 1971).
(2) Ini adalah skema sukarela sehingga diserahkan
kepada masing-masing pemilik kapal untuk memutuskan
apakah
dia memilih untuk masuk ke dalam skema.
(3) Pertanggungan akan diberikan oleh salah satu
Penanggung India, yaitu. Nasional
Perusahaan Asuransi Terbatas, Perusahaan Asuransi
India Baru Terbatas.
Oriental Insurance Company Limited dan United India
Company Limited, terhadap perang dan risiko sekutu
lainnya yang disebutkan di sini dan
setiap risiko akan direasuransikan sepenuhnya dengan
Pemerintah pada tingkat awal sebesar
premium. Reasuransi dengan Pemerintah Pusat bersifat
otomatis
tanpa perlu mengeksekusi dokumen tertentu.
(4) Pertanggungan akan diterbitkan untuk periode satu
tahun mulai dari 1 Juli sampai
30 Juni. Ketika sampul akan diterbitkan mulai dari
tanggal selain 1 Juli, itu
akan dikeluarkan sehingga berakhir pada tanggal 30 Juni
berikutnya.
(5)
(i) Tingkat premi tahunan yang dibebankan oleh
perusahaan untuk asuransi
di bawah skema ini adalah seperti yang ditetapkan oleh
Pemerintah Pusat dari
waktu demi waktu. Premi harus dikumpulkan oleh
perusahaan setiap tiga bulan di
maju pada 1 Juli, 1 Oktober, 1 Januari dan 1 April. Setiap
peningkatan dari
premi dalam waktu seperempat yang preminya telah
dikumpulkan harus
diberlakukan dengan meminta ketentuan pembatalan
yang terkandung di dalamnya
skema. Demikian pula pengurangan premi diputuskan
oleh Pemerintah
akan diberlakukan oleh perusahaan dengan
pengembalian premi secara prorata
untuk periode terhutang kuartal tersebut. Di mana risiko
melekat pada tanggal apa pun
selain tanggal yang ditentukan di atas, premi untuk
bagian dari kalender
kuartal dihitung pro rata untuk setiap bulan atau
bagiannya. Sama
dasar harus diadopsi untuk perubahan dalam harga
pertanggungan. Pemerintah akan,
Namun, memiliki kekuatan:
a) pembatalan langsung polis oleh penanggung setiap
saat pada pemberian 14
pemberitahuan hari:
b) untuk merevisi premi setiap saat bahkan selama
tahun berjalan:
dan
c) untuk memutuskan tingkat premi yang lebih tinggi
yang dapat dipertimbangkan
tepat, untuk diterapkan untuk asuransi kapal yang
meskipun memenuhi syarat
untuk asuransi di bawah skema tidak begitu
diasuransikan tetapi diusulkan
untuk asuransi yang berlaku di kemudian hari
(ii) Terlepas dari arahan oleh pemerintah sebagaimana
dimaksud dalam
sub-paragraf (I)
(a) di atas, penanggung dapat memelihara asuransi
dalam hal tertanggung
setuju sebelum berakhirnya jangka waktu 14 hari
tersebut, dengan tarif baru
dari premi dan/atau kondisi dan/atau jaminan.
(6) Nilai yang dimasukkan dari sebuah kapal untuk
asuransi risiko perang di bawah setiap polis
Asuransi setiap saat harus setara dengan Hull agregat
dan
Mesin, Pengangkutan, Pengeluaran atau Peningkatan
Nilai Asuransi untuk kelautan
risiko:
Asalkan Pemerintah Pusat berhak untuk merevaluasi
kapal dan
asuransi dan reasuransi akan diterima hanya jika kapal
tersebut dinilai kembali
untuk kepuasan perusahaan asuransi dan Pemerintah
Pusat.
(7)
(i) Semua Jumlah yang diterima oleh Pemerintah Pusat
untuk tujuan reasuransi
berdasarkan skema ini akan ditransfer dan dikreditkan
ke kepala Rekening
yang selanjutnya dapat disebut 'Dana Reasuransi Risiko
Perang (Lambung Kapal)'
disebut sebagai 'Dana'
(ii) Semua jumlah yang diperlukan untuk pembebasan
kewajiban Pemerintah Pusat
di bawah skema ini, atau untuk penggantian biaya yang
dikeluarkan oleh
perusahaan, atau untuk pengeluaran lain yang
berhubungan dengan itu, harus dibayarkan dari
dana.
(iii) Jika sewaktu-waktu saldo Dana tidak mencukupi
untuk memenuhi pembayaran
dalam bentuk itu, Pemerintah Pusat, setelah
pengalokasian yang sepatutnya dilakukan oleh
parlemen, membuat uang muka untuk Dana dari Dana
Konsolidasi
India.
(iv) Jika sewaktu-waktu saldo Dana melebihi jumlah yang
menurut opini
dari Pemerintah Pusat mungkin diperlukan untuk
melakukan pembayaran di sana
dari, kelebihan harus dibuang dengan cara seperti Pusat
Pemerintah mungkin berpikir cocok.
(8) Pemerintah Pusat menerbitkan rekening tahunan
Dana, tetapi demikian
publikasi dapat ditunda atau dikesampingkan, Jika untuk
kepentingan pembelaan
negara atau penuntutan perang yang efisien atau
permusuhan lain di mana
Pemerintah India terlibat, sebaiknya salinan akun
tersebut
untuk setiap periode harus dipublikasikan.
(9) Skema ini mulai berlaku pada tanggal 1 Juli 1993.
(10) Pertanggungan yang diberikan berdasarkan skema
ini adalah sebagai berikut:-
(A) LAMBUNG & MESIN
Kerugian kerusakan pada kapal yang diasuransikan yang
disebabkan oleh salah satu dari risiko berikut
(yang biasanya dikecualikan oleh Klausul Pengecualian
Perang atau Klausul Pemogokan
Klausul Waktu Institut (Lambung):-
(i) Perang, perang saudara, revolusi, pemberontakan,
huru-hara atau pertikaian sipil yang timbul di sana
dari, atau setiap tindakan permusuhan oleh atau
terhadap suatu kekuatan yang berperang:
(ii) Penangkapan, penyitaan, penahanan, pengekangan
atau penahanan dan akibatnya
daripadanya, atau upaya apa pun untuk itu; (10) (A) di atas tetapi hanya di mana dan sejauh yang
ditentukan oleh Pemerintah
(iii) Ranjau, torpedo, bom atau senjata perang lainnya,
termasuk ranjau terlantar, kerugian dapat dipulihkan berdasarkan skema

torpedo, bom atau senjata perang terlantar lainnya;
(iv) Pemogok, pekerja yang dilarang bekerja atau orang
yang ikut serta dalam gangguan perburuhan,
kerusuhan atau huru-hara;
(v) Setiap teroris atau setiap orang yang bertindak jahat
atau dengan motif politik;
(vi) Penyitaan atau perampasan selain dari:
(a) oleh atau di bawah perintah Pemerintah atau
otoritas publik atau lokal
negara tempat kapal tersebut dimiliki atau didaftarkan
SELALU DIBERIKAN BAHWA TIDAK ADA JUMLAH YANG
HARUS DIBAYARKAN
(1) untuk kerugian yang disebabkan oleh pemogok,
pekerja yang tidak masuk kerja atau orang yang ikut
serta
gangguan tenaga kerja atau untuk menghindari kerugian
atau kerusakan kapal oleh siapapun
dari risiko tersebut
(2) dalam hal pemilik tertanggung memang telah
bermaksud untuk menahan atau mengalihkan yang
dimasuki

(b) di bawah peraturan karantina atau dengan alasan kapal sebelum mulai memuat kargo atau penumpang
pelanggaran apapun untuk pelayaran selama

peraturan kepabeanan atau perdagangan. mana penahanan atau pengalihan itu harus terjadi.

(B) BIAYA PENAHANAN & PENGALIHAN (3) ketika perintah, larangan, arahan atau anjuran
diberikan sesudahnya
I. Kerugian yang diderita/biaya yang ditanggung oleh
Tertanggung sebagai akibat dari dimulainya pelayaran

penahanan atau pengalihan kapal yang

dipertanggungkan

(a) disebabkan oleh perang, perang saudara, operasi

seperti perang, revolusi, pemberontakan,

pemberontakan sipil, setiap tindakan bermusuhan oleh

atau terhadap kekuatan yang berperang

atau oleh kondisi yang ditimbulkan sebagai akibat dari

salah satu hal di atas

(b) disebabkan karena ditaatinya perintah, larangan,

petunjuk atau

rekomendasi oleh Pemerintah India untuk menghindari

kerugian atau

kerusakan pada kapal oleh salah satu risiko sebagaimana

dimaksud dalam (10) (A) di atas

(c) yang dianggap oleh Pemerintah India telah

menyebabkan,

menghasut, menghasut atau didorong oleh pemerintah

asing di masa depan

dari tujuan politiknya

(d) disebabkan oleh teroris

(e) Untuk menghindari kehilangan atau kerusakan kapal

oleh salah satu resiko

dirujuk di