Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA

TAHUN 2022

1. Dasar Penugasan : Surat Perintah Perjalanan Dinas Kepala Puskesmas


Rawat Inap Kota Karang Nomor : 440/ 224 /09/2022
2. Nama petugas : 1. dr.Evi Huariah
2. Desniwati, SKM ,M.Kes
3. Sovy Aisy, SKM
4. Nofita Maduratmi, A.Md.Keb
3. Tujuan perjalanan : Kelurahan Kota Karang
4. Tanggal perjalanan : 04, 06,12, 13, 19, 20,24, 25, 26, 27 Agustus 2022
5. Maksud perjalanan : Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja
6. Pejabat yang ditemui : Kepala Sekolah SD,SMP,SMA wilayah kerja Puskesmas
Kota Karang

7. HASIL KEGIATAN :

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yang berupa penyuluhan Kesehatan


Reproduksi pada Remaja bertujuan untuk membantu para remaja khususnya
remaja di Kota Bandar Lampung yang memerlukan pandangan yang lebih luas
tentang kesehatan reproduksi sehingga mampu untuk menjaga diri agar terhindar
dari problema-problema pada remaja, dapat tumbuh dan berkembang
menjadi remaja yang bertanggung jawab.

Kegiatan ini dipilih di SD, SMP dan SMA di wilayah kerja Puskesmas Kota
Karang ini pernah terjadi beberapa remaja putus sekolah karena pernikahan dini,
jadi kami memandang perlu dilakukan penyuluhan Kesehatan Reproduksi
Remaja.
Dengan melakukan kegitan penyuluhan Kesehatan Reproduksi pada Remaja ini
diharapkan dapat memberikan manfaat dapat turut mewujudkan remaja
Indonesia yang sehat dan bertanggung jawab, mampu membentuk remaja yang
bisa memenuhi tantangan era globalisasi.
Penyuluhan dilaksanakan dalam bentuk ceramah interaktif Tanya jawab, dan
pemberian pertanyaan terbuka kepada murid-murid sekolah.
Materi penyuluhan antara lain berupa penjelasan mengenai alat reproduksi
(genitalia eksterna maupun interna) laki-laki dan perempuan, tumbuh kembang
remaja, terutama tahapan perkembangan genitalianya.
Pembicara menjelaskan mengenai dampak hubungan seks pra nikah,
pernikahan dini, sampai dengan efeknya terhadap sekolah dan masa depan
anak-anak remaja.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kegiatan pengabdian masyarakat berupa Penyuluhan Kesehatan Reproduksi


pada anak-anak murid SD, SMP dan SMA di wilayah kerja Puskesmas Rawat
Inap Kota Karang.
Tenaga pelaksana pada pengabdian ini terdiri dari 1 orang dokter umum, 1 orang
bidan, 1 orang petugas gizi dan 1 orang petugas promkes dari kerja Puskesmas
Rawat Inap Kota Karang.
Penyuluhan Kesehatan Reproduksi ini diberikan untuk siswa SD, SMP dan SMA,
masing-masing diwakili oleh wakil dari kelas 1 dan kelas 2. Jumlah keseluruhan
adalah sebanyak siswa.
Topik ini sangat menarik dan penting diketahui oleh para siswa.
Pengetahuan siswa tentang kesehatan reproduksi meningkat pada akhir dari
penyuluhan ini.

Pertanyaan yang diajukan mengenai bagaimana cara menjaga kesehatan


reproduksi, mengatasi masalah masturbasi, gangguan menstruasi, maupun
ketertarikan pada lawan jenis.

Beberapa faktor penghambat yang dialami dalam kegiatan ini adalah waktu
pelaksanaan yang bertepatan dengan jam sekolah yang sedang melaksanakan
ujian. Walaupun kita telah memilih pelaksanaan tersebut pada jam setelah
selesai melaksanakan ujian sekolah. Seluruh kegiatan penyuluhan ini, berjalan
dengan baik dan lancar sesuai dengan yang direncanakan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
LAPORAN KOORDINASI PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA

PENDAHULUAN

Apa itu PKPR ?

PKPR singkatan dari Pelayananan Kesehatan Peduli Remaja. PKPR adalah


program pemerintah yang diampu Dinas Kesehatan di tingkat Kabupaten/Kota,
dikoordinas Dinkes tingkat Provinsi, untuk melayani kesehatan remaja. Program ini
secara resmi telah berjala sejak tahun 2003. Di tingkat lapangan, PKPR dijalankan
oleh Puskesmas.

Remaja adalah tunas bangsa, generasi penerus bangsa, remaja adalah tumpuan
harapan bangsa yang akan bisa melanjutkan cita-cita bangsa menuju Indonesia
yang bermartabat. PKPR dilaksanakan menjangkau kelompok remaja sekolah

Apa saja jenis kegiatan dalam PKPR ?


Selain memberikan layanan pencegahan (preventive), Pengobatan (kuratif), Promosi
dan Rehabilitasi, Puskesmas PKPR juga menjalankan kegiatan sebagai berikut :

1. Pemberian informasi dan edukasi


2. Pelayanan klinis medis (termasuk pemeriksaan penunjang & rujukan)
3. Konseling
4. Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat (PKHS)
5. Pelatihan Konselor Sebaya

Layanan Kesehatan Apa Saja yang tersedia ?

Secara umum, semua keluhan yang dapat ditangani oleh Puskesmas di tingkat
pelayanan dasar dapat dilayani di Puskesmas PKRP. Termasuk di dalamnya adalah
Layanan Kesehatan Reproduksi dan Seksual. Sebagai contoh, beberapa layanan
yang dilayani PKPR adalah :

1. Pemeriksaan Kehamilan bagi remaja


2. Konseling semua masalah Kesehatan Reproduksi dan Seksual
3. Konsultasi mengenai masalah kejiwaan
4. HIV&AIDS
5. Infeksi Menular Seksual (IMS)
6. Anemia

Bagaimana Remaja Mengakses Puskesmas PKPR ?

Cara mengaksesnya adalah dengan datang ke Puskesmas. Proses dimulai dari


pendaftaran, mengantri, dan mendapatkan layanan. Perlu diingat, belum semua
Puskesmas PKPR memberikan pelayanan kepada remaja secara terpisah.
Sebagian besar layanan remaja masih digabungkan dengan pelayanan umum.

Kegiatan pengabdian masyarakat berupa Penyuluhan Kesehatan Reproduksi pada


anak-
anak SMPN 3 Desa Belok Sidan Kabupaten Petang hari Senin, 10 Desember 2012
mulai pukul
09.30 WITA. Tenaga pelaksana pada pengabdian ini terdiri dari 2 orang dokter
umum dan 2
orang pegawai administrasi Bagian Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana.
Penyuluhan Kesehatan Reproduksi ini diberikan untuk siswa SMP, masing-masing
diwakili oleh wakil dari kelas 1, 2 dan kelas 3. Jumlah keseluruhan adalah sebanyak
216 siswa.

Sekitar 25 pertanyaan diajukan oleh siswa-siswa. Topik ini sangat menarik dan
penting diketahui
oleh pada siswa.
Tabel 1. Distribusi hasil pretest dan posttest pengetahuan siswi tentang alat
reproduksi laki-laki
dan perempuan
Variabel Pertanyaan Pretest Posttest
Jawaban Frekuensi % Jawaban Frekuensi %
Pengertian Alat
reproduksi laki-laki
Benar
Salah
65
151
30,1
69,9
Benar
Salah
82
134
37,9
62,1
Pengertian alat
reproduksi perempuan
Benar
Salah
82
134
37,9
62,1
Benar
Salah
93
123
43,1
56,9
Cara menjaga kesehatan
alat reproduksi
Benar
Salah
78
138
36,1
63,9
Benar
Salah
87
129
40,3
59,7
Pengetahuan siswa tentang kesehatan reproduksi meningkat pada akhir dari
penyuluhan
ini. Sebelum diberikan penyuluhan, pengetahuan siswa tentang alat dan kesehatan
reproduksi
masih kurang. Melalui diskusi dan beberapa pertanyaan, akhirnya para siswa
menjadi lebih
paham mengenai kesehatan reproduksi. Pertanyaan yang diajukan mengenai
bagaimana cara
menjaga kesehatan reproduksi, mengatasi masalah masturbasi, gangguan
menstruasi, maupun
ketertarikan pada lawan jenis.
Beberapa faktor penghambat yang dialami dalam kegiatan ini adalah waktu
pelaksanaan
yang bertepatan dengan jam sekolah walaupun kita telah memilih pelaksanaan
tersebut pada hari
Senin. Seluruh kegiatan penyuluhan ini, berjalan dengan baik dan lancar sesuai
dengan yang
direncanakan

Anda mungkin juga menyukai