AGENDA 3
MANAJEMEN ASN DAN SMART ASN
PEMBIMBING:
PARLINDUNGAN S., S.H., M.Si
DISUSUN OLEH:
apt. QURROTU A`YUNIN, S. Farm.
NIP. 19950510 202203 2 003
NDH. 25
SMART ASN
1. Peserta diminta menjelaskan secara singkat program literasi digital yang ada
di Indonesia
2. Peserta diminta menjelaskan tentang digital skill, digital ethics, digital culture,
dan digital safety
3. Peserta diminta menjelaskan contoh implementasi literasi digital dalam
kehidupan bermedia digital
MANAJEMEN ASN
Identifikasi Isu Kontemporer dikaitkan dengan Materi Manajemen ASN
SMART ASN
Studi Kasus
Oknum ASN Lombok Utara Terciduk Transaksi Sabu di Tengah Sawah
A. Deskripsi Isu
Seorang oknum Aparatur Sipil
Negara (ASN) yang berdinas di
salah satu instansi Pemerintah
Kabupaten Lombok Utara,
berinisial AF (36), tertangkap
tangan ketika melakukan
transaksi sabu bersama pria
berinisial AH (29), penjaga
gudang yang diduga menyambi jual sabu. “Keduanya kami tangkap di salah
satu gubuk yang ada di tengah sawah. Saat pembelinya datang (AF), Tim kami
langsung melakukan penangkapan,” kata Kasat Resnarkoba Polresta Mataram
AKP I Made Yogi Purusa Utama di Mataram, Senin (21/6/2021).
Dari hasil tangkap tangan pada Minggu (20/6) siang itu polisi menyita
barang bukti narkoba sebanyak 10 klip sabu siap edar, pipet plastik, dan
sejumlah klip bening kosong. Turut pula disita uang tunai senilai Rp6,7 juta
yamg diduga hasil penjualan Narkoba. “Berat bruto sabu yang kita sita itu
mencapai 5 gram," ujarnya. Dari interogasi di lapangan lanjutnya, AH mengakui
bahwa barang haram tersebut diperolehnya dari SH, pamannya yang tinggal
satu kampung dengannya di Lingkungan Karang Rundun, Kelurahan Bertais,
Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram.
Pelaku dalam hal ini tidak mencerminkan kode etik ASN dan kode Perilaku
ASN, yaitu:
a. Tidak melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, dan
berintegritas tinggi
b. Tidak melaksanakan tugas sesuai perintah dan sesuai perundang-
undangan
c. Menyalahgunakan jabatan untuk keuntungan pribadi
d. Tidak memegang teguh nilai dasar ASN
e. Tidak menjaga reputasi ASN
f. Tidak profesional
g. Tidak sesuai dengan sistem MERIT
2) SMART ASN
a. Digital Skill
Pelaku memiliki kemampuan digital yang cukup yang bisa digunakan
untuk kepentingan orang banyak dan berbuat baik namun
disalahgunakan untuk melakukan transaksi sabu.
b. Digital Culture
Pelaku tidak mengamalkan nilai-nilai berbudaya sesuai dengan
Pancasila:
• Sila Pertama, melakukan transaksi sabu yang mana
penggunaannya dilarang oleh agama
• Sila Kedua, nilai utamanya adalah kesetaraan dan kemanusiaan,
yang artinya semua orang harus diperlakukan sama dan adil,
semua orang layak untuk hidup sehat tanpa
mengkonsumsi/kecanduan sabu
• Sila Ketiga, nilai utamanya adalah harmoni, yaitu mengutamakan
kepentingan pribadi untuk meraup keuntungan di atas
kepentingan golongan (instansi dan masyarakat) dengan
menyalahgunakan jabatannya
• Sila Keempat, nilai utamanya adalah demokratis, yaitu terdapat
kesepakatan bersama dan kode etik ASN yang sudah sepatutnya
dilaksanakan, tetapi malah dilanggar
• Sila Kelima, nilai utamanya adalah gotong royong, dimana
pemerintah sudah bekerja keras untuk membasmi peredaran
sabu, tetapi malah ada oknum ASN yang menjadi tersangka
dalam peredaran sabu
c. Digital Ethics
Pelaku seharusnya menyadari etika digital (netiquette) agar tidak
merugikan pihak manapun
d. Digital Safety
Pelaku tidak melakukan keamanan digital
2. Fishbone
Surrounding Skill
System Suppliers
D. Upaya Perbaikan
https://daerah.sindonews.com/read/462652/174/oknum-asn-lombok-utara-terciduk-
transaksi-sabu-di-tengah-sawah-1624313211