Anda di halaman 1dari 2

A.

Balok
Untuk menghitung balok dapat dipakai rumus: 1/12 x L
Dalam hal ini L adalah panjang bentang atau jarak antara tiang (kolom). Kita
ambil contoh dalam perhitungan misalnya jarak antar tiang kolom adalah 6
meter.
Maka perhitungan menjadi 1/12 x 6 maka ukuran tinggi (h) dimensi balok
adalah 0.5 m atau 50 cm. Kemudian untuk mendapatkan lebar (l) balok
rumusnya adalah l=1/2 x h jadi 1/2 x 50 cm =25 cm. Jadi ukuran balok adalah
25 cm x 50 cm biasa ditulis 25/50.
B. Kolom
Mengukur kolom dapat dihitung dengan rumus: lebar balok+(2x5 cm),
dengan contoh perhitungan di atas didapatkan 25 cm+(2x5) hasilnya 35cm.
Maka ukuran tiang kolom yang disarankan adalah 35 cm x 35 cm Jika
dimensi tersebut membuat terlalu besar tonjolan dalam dinding biasanya
dibuat pipih menjadi 25 x 50.
C. Plat
Sementara menghitung tebal plat biasanya dipakai rumus pendekatan 1/40xL
(L adalah jarak antar tiang kolom). Contoh perhitungan jika jarak antar tiang
adalah 6 meter maka perhitungannya adalah 1/40 x 6 m = 15 cm.

1. Menghitung beban pada kolom

Asumsikan kolom yang ingin dihitung berukuran 300 mm x 600 mm, memiliki kandungan baja
1%,dengan tinggi 3 meter. Kolom memiliki self weight sebesar 1000kg per lantai yang setara 10
kN. Berat jenis beton bertulang senilai 2400 kg/m3 atau 24KN. Sedangkan berat
jenis baja adalah 7850 kg/m3 atau 78,5KN. 

Berikutnya

 Volume beton = 0,3 * 0,6 * 3 = 0,54 m3


 Berat beton = 0,54 * 2400 = 1296 kg
 Berat baja dalam beton (1%) = 0,54 * 0,01 * 7850 = 42,39 kg
 Berat total kolom = 1296 kg + 42,39 kg = 1338,39 kg = 13,384 kN
2. Menghitung beban pada balok

Asumsikan setiap meter balok berdimensi 300 mm x 450 mm, belum termasuk tebal plat.
Dengan mengadopsi cara perhitungan balok, hasilnya adalah sebagai berikut

 Volume balok = 0,3 * 0,6 * 1 = 0,138 m3


 Berat beton = 0,138 * 2400 = 333 kg
 Berat baja (2%) dalam beton = 0,138 * 0,02 * 2400 = 22 kg
 Berat kolom total = 333 + 22 = 355 kg/m = 3,5 KN/m

Jadi, self weight yang terbentuk sebesar 3,5 KN/m per meter. 

3. Menghitung beban pada dinding

Sebuah dinding batu bata memiliki massa jenis antara 1500-2000 kg/m3. Asumsikan dinding
bata memiliki ketebalan 9 inchi, panjang 1 meter dan tingginya 3 meter. 

Maka

 Beban per meter = 0,230 * 1 * 3 * 2000 = 1380 kg (13 kN/meter).

Metode ini dapat diadopsi untuk menghitung beban batu bata per meter.

Khusus balok beton aerasi dan balok beton autoklaf, seperti Aerocon dan Siporex memiliki
massa jenis antara 500 sampai 700 kg/m3. Apabila balok baton ini dipakai unutk konstruksi,
beban dinding per meter bisa mencapai 4 kN/meter.

4. Menghitung beban pada pelat

Asumsikan ketebalan pelat sebesar 100 mm. Sehingga, self weight pelat per meter persegi
adalah?

 0,100 * 1 * 2400 = 240 kg (2,4 kN). 

Jika beban finishing yang terjadi sebesar 1 kN per meter dan beban hidup yang ditumpangkan
adalah 2 kN per meter.

Dari data tersebut, perkiraan beban pelat pada kisaran 6 sampai 7 kN meter persegi.

Anda mungkin juga menyukai