Langkah (1) pertama perhitungan plat lantai : Tentukan properti material dan dimensinya
Untuk mutu beton dan mutu baja kita sebagai perencana sendiri yang menentukan. Dimana untuk mutu
beton plat diambil sama dengan mutu beton untuk balok. Pada contoh ini sebagai berikut:
Ada rumus untuk menentukan tebal plat minimum untuk plat 2 arah, tapi kalau harus menghitung
menggunakan rumus itu dulu justru memperlambat pekerjaan.
Biasanya sebagai structural engineer, kita sudah punya pengalaman dalam menentukan tebal plat. Caranya
ialah ambil saja tebal plat yang umum digunakan, seperti 120 mm, 150 mm, 200 mm, dst
Dari situ kita periksa korelasinya dengan jumlah tulangan yang dihasilkan. Jika ternyata menggunakan plat
tipis memperoleh tulangan yang boros, maka sebaiknya menambah sedikit tebal plat agar diperoleh hasil
yang lebih optimal. Saran saya ambil tebal plat minimum 120 mm.
Pada contoh ini saya ambil ketebalan plat 120 mm, sehingga d (tinggi efektif) menjadi = 120 mm – 20 mm
(cover) = 100 mm
Langkah (3) ketiga perhitungan plat lantai : Pembebanan
Pembebanan plat lantai tergantung dari spesifikasi lantai dan peruntukan penggunaan lantai. Lantai dengan
finishing acian dan finishing granit berbeda beratnya. Lantai untuk ruangan hunian atau ruangan meeting
juga berbeda bebannya.
Sama hal dengan lainnya, untuk pembebanan yang bekerja pada lantai dibagi menjadi 2 yaitu beban mati
dan beban hidup seperti penjelasan berikut:
• Beban mati / dead load yaitu berat sendiri lantai + berat spesi + finishing. Dengan tebal 120 mm,
maka diperoleh berat sendiri sebesar = 2,4 kg/mm^3 x 120 mm = 288 kg/m^2
o Berat spesi + finishing biasanya diambil 100 ~ 125, ambil 125 kg/m^2
o Maka total beban mati / dead load adalah 413 kg/m^2
• Beban hidup / live load disesuaikan dengan fungsi ruangan. Pada kasus ini saya gunakan
beban 250 kg/m^2 untuk lantai ruang kantor.
Langkah (4) keempat perhitungan plat lantai : Menentukan koefisien momen pada plat
Koefisien untuk plat 1 arah dan plat 2 arah adalah berbeda. Koefisien momen untuk plat 2 arah ditentukan
berdasarkan tabel Momen di dalam plat persegi yang menumpu pada keempat tepinya akibat beban terbagi
rata. Untuk tabelnya bisa Anda download disini.
Pada kasus ini saya mengambil plat pada bentang tengah artinya menerus / terjepit elastis di keempat
sisinya. Dengan nilai K = 1.5 dan dicocokkan ke tabel II maka diperoleh nilai x =
• Momen beban Mati / Dead load
o Mtx = 0.001 qlx^2 * x = 370 kgm
o
Kesimpulan
Biasanya untuk ukuran di lapangan dilakukan pembulatan ukuran untuk memudahkan pekerjaan, maka
tulangan yang diperoleh menjadi: