Anda di halaman 1dari 35

Haura Utama

Kata Pengantar

Puji dan syukur penulis panjatkan


kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
kasih sayang-Nya kepada kita semua, serta
telah memberikan kemudahan dan kelancaran
sehingga kami dapat menyelesaikan buku saku
peternakan ini.
Buku Saku Peternak (BSP),
Penulis: Muhammad Subhan Bahruddin Rosyidi, dkk Keberadaan buku ini tidak lain dan tidak
diterbitkan pertama kali oleh Penerbit Haura Utama, 2022 bukan sebagai sinergi untuk meningkatkan
12 x 18 cm, 68 hlm pengetahuan, kesadaran dan keterampilan
Hak cipta dilindungi undang-undang peternak serta sarana pendampingan yang
Dilarang mereproduksi atau memperbanyak seluruh
maupun sebagian dari buku ini dalam bentuk dan potensial untuk mewujudkan peternakan yang
cara apapun tanpa izin tertulis dari penerbit
mandiri dan berkelanjutan. Oleh karenanya
Editor: Muhamad Ali, S.Pt., M.Si., Ph.D. didalamnya memuat berbagai materi dan
Penata isi: Zulfa
Perancang sampul: Nita prosedur peternakan secara keseluruhan mulai
CV. Haura Utama dari kesehatan ternak hingga pengolahan
Anggota IKAPI Nomor 375/JBA/2020
Nagrak, Benteng, Warudoyong, Sukabumi
pakan.
+62877-8193-0045 haurautama@gmail.com
Cetakan I, November 2022
Buku ini memuat langkah langkah
ISBN: 978-623-492-192-2
prosedural yang bisa diaplikasikan dengan
bahan-bahan yang ada di sekitar kita. Buku
penerbithaura.com saku yang praktis untuk dibawa dan disusun

Buku Saku Peternak (BSP) | 3


dengan bahasa yang sederhana menjadi
potensial untuk dibagikan ke peternak. Terlebih
Daftar Isi
proses pendampingan sangat penting ditengah 
wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) seperti
saat ini. Kata Pengantar .................................................... 3

Sebagai seorang manusia yang tidak luput Daftar Isi............................................................... 5


dari kesalahan dan tidak sempurna, penulis
menyadari bahwa selalu terdapat dalam segala Kiprah Peternakan Rakyat di Tengah Wabah
sesuatu termasuk buku ini. Oleh karena itu, PMK dan Pasca Pandemi COVID-19 ................ 7
penulis mengharapkan masukan, kritik dan
saran dari berbagai pihak yang bersifat
membangun. Dengan iringan do’a semoga Suplemen Ternak............................................... 11
buku ini dapat berguna bagi penulis sendiri UMB .................................................................... 12
maupun masyarakat luas.
Pengolahan Pakan Ternak................................ 17
Silase ................................................................... 18
Pakan Amoniasi ................................................... 24

Pengolahan Limbah Peternakan ...................... 29


Pupuk Kompos .................................................... 30
Pupuk Organik Cair ............................................. 35

Strategi Melawan PMK .................................... 39


Sanitasi Kandang ................................................. 40
Jamu Ternak ........................................................ 43

4 | Buku Saku Peternak (BSP) Buku Saku Peternak (BSP) | 5


Materi Tambahan Seputar Peternakan .......... 47
Pengenalan Hijauan ............................................. 48
Kiprah Peternakan Rakyat
Pengenalan Bangsa Sapi ...................................... 55
di Tengah Wabah PMK dan
Probiotik .............................................................. 60
Penggemukan Ternak .......................................... 63 Pasca Pandemi Covid-19
Daftar Pustaka ................................................... 66
Peternakan menjadi subsektor yang sangat
menjanjikan dalam mendukung dan membantu
perekonomian masyarakat, usaha peternakan
menjadi penopang kehidupan masyarakat
terutama di daerah pedesaan. Peran peternakan
sangat penting dalam peningkatan sumber daya
manusia untuk memenuhi kebutuhan gizi dan
usaha peternakan mampu meningkatkan
pendapatan dan kesejahteraan masyarakat
(Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
Provinsi Kalimantan Timur, 2022). Menurut
pendapat Diwyanto (2005) dalam beberapa
dasawarsa terakhir, diketahui bahwa produk
peternakan mengalami peningkatan, selaras
dengan meningkatnya jumlah penduduk,
perubahan gaya hidup akibat globalisasi dan
urbanisasi, perbaikan tingkat pendidikan, serta

6 | Buku Saku Peternak (BSP) Buku Saku Peternak (BSP) | 7


perkembangan ekonomi masyarakat. Subsektor (Kementrian Sekretariat Negara RI, 2022) .
peternakan menjadi salah satu sektor yang Anggota Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika
dapat diandalkan dalam upaya recovery mengungkapkan bahwa peternak mengalami
perekonomian nasional karena dapat menyerap potensi kerugian akibat wabah Penyakit Mulut
tenaga kerja secara signifikan, diketahui bahwa dan Kuku (PMK) mencapai Rp. 788,81 milliar.
populasi sapi potong di Indonesia tahun 2020 Penjualan ternak sapi rakyat pun mengalami
mencapai 17.526.204 mengalami peningkatan penurunan harga yang sangat drastis sebagai
dari tahun sebelumnya yaitu tahun 2019 sebesar dampak dari wabah PMK ini, disisi lain
17.118.650 (Badan Pusat Statistik, 2020). pemerintah terus mengupayakan dalam
penanggulangan dan pengendalian penyakit
Menurut hasil sensus yang telah dilakukan
sapi atau PMK ini. Ditinjau dari analisis situasi
oleh BPS tahun 2013 diperoleh data bahwa
bahwa peternak di desa cenderung menerapkan
sekitar 98% ternak sapi dikuasai oleh usaha
sistem peternakan tradisional yang masih
peternakan rakyat. Namun, kondisi peternakan
belum mendapatkan wawasan biosekuritas
rakyat saat ini sedang ditempa dengan
sehingga cenderung enggan menjalankan tata
menyebarnya wabah Penyakit Mulut dan Kuku
laksana biosekuritas. Minimnya wawasan
(PMK) yang sangat merugikan para peternak
biosekuritas juga dapat berdampak terhadap
terutama dari segi ekonomi, terlebih di kondisi
semakin menyebarnya wabah PMK ini.
pasca pandemi Coronavirus diesease 2019
(COVID-19). Penyebaran wabah PMK menjadi Sudah jatuh ditimpa tangga pula,
ancaman yang sangat besar terhadap merupakan pribahasa yang tepat untuk
peternakan rakyat, kasus Penyebaran PMK di mencerminkan kondisi peternakan rakyat saat
Indonesia saat ini mencapat 317.889 kasus ini, kondisi pasca pandemi pun sangat
dengan sebaran yang sudah menjangkau 21 berdampak buruk terhadap ekonomi
provinsi meliputi 231 kabupaten/kota masyarakat, FAO (2020) mengungkapkan

8 | Buku Saku Peternak (BSP) Buku Saku Peternak (BSP) | 9


bahwa perlunya melakukan mitigasi pengaruh
pandemi COVID-19 terhadap sektor
peternakan, sehingga hal ini perlu
memperhatikan dampaknya dari segi penjualan,
segi produksi ternak, prosesing hasil ternak,
konsumsi terhadap bahan pangan hewani dan
transportasi (global, regional, dan lokal).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh
dosen dan tim peneliti Fakultas Peternakan
UGM mengungkapkan bahwa usaha
peternakan rakyat cenderung mampu
menghadapi arus pandemi COVID-19, hal ini Suplemen Ternak
memperkuat pandangan bahwa subsektor
peternakan masih dapat terus berkontribusi bagi
para peternak walaupun di masa krisis akibat UMB
bencana. Bahkan, subsektor peternakan dapat
dijadikan alternatif pekerjaan sampingan
masyarakat.

10 | Buku Saku Peternak (BSP)


UMB Sumber
nitrogen
yang
Urea molases block (UMB) merupakan Timban berfungsi
Urea 3%
pakan tambahan yang diberikan untuk ternak gan mempercep
at
ruminansia yang kaya akan kandungan zat-zat
penggemuk
gizi yang dibutuhkan oleh ternak. Urea molases an
block (UMB) juga sering disebut sebagai Sebagai
permen sapi. Cara pemberian urea molases penyedap
block (UMB) dengan digantung pada tempat serta
makan sapi agar memudahkan sapi untuk mengandun
Gayung Premix 6%
menjilatnya, atau bisa dilarutkan pada air g
multivitami
minum sapi.
n, mineral,
a. Bahan, formula dan Kegunaan: dan kalsium
Sebagai
Tabel 1. Alat, bahan, formulasi dan kegunaan penyedap
Alat Bahan Formulasi Kegunaan Wadah Garam 4% dan
Tepung Sumber mengandun
Ember 10%
jagung karbohidrat g kalsium
Sumber
karbohidrat
Dedak
Cetakan 27% dan
padi
penyerap
molases
Papan / Sumber
Molases 50%
alas energy

12 | Buku Saku Peternak (BSP) Buku Saku Peternak (BSP) | 13


3. Sambil menunggu urea, molases, dan
garam larut, campurkan tepung
jagung, dedak padi, dan premix
4. Campurkan urea dengan molases yang
Gambar 1. Cetakan sudah larut kedalam campuran tepung
Gambar 2. Mineral
jagung, dedak padi, dan premix tadi
5. Cetak kedalam wadah yang telah
disiapkan dengan wadah dilapisi
plastik agar memudahkan pada saat
pengangkatan
Gambar 3. Dedak padi & Gambar 4. Dedak
molase jagung

Gambar 5. Kapur Gambar 6. Urea Gambar 7 & 8. Pencampuran bahan UMB

b. Metode pembuatan :
1. Siapkan alat dan bahan
2. Larutkan urea, molases, dan garam

Gambar 9. Pencetakan UMB

14 | Buku Saku Peternak (BSP) Buku Saku Peternak (BSP) | 15


c. Manfaat UMB :
1. Mempercepat penggemukan
2. Sebagai pakan suplemen
3. Menambah nafsu makan

Pengolahan
Pakan Ternak
SILASE
PAKAN AMONIASI
Gambar 10. UMB siap dikeringkan

16 | Buku Saku Peternak (BSP)


SILASE Tabel 2. Alat dan bahan pembuatan silase
Bahan Alat
Rumput odot 2,2 Kg Mesin pencacah
Silase adalah pakan hasil fermentasi (Chopper)
berbahan dari hijauan atau pakan yang biasa Dedak 3 Kg Kantong plastik
diberikan pada ternak, yang dapat disimpan bening (silo)
dalam waktu yang panjang untuk menjadi EM4 Peternakan Gelang karet / tali
rafia
pilihan ketika terjadi musim kering yang
Molases 1 Kg Ember
dimana hijauan cenderung lebih sukar Lamtoro 13,8 Kg Terpal
didapatkan. Serta silase dapat meninggkatkan
kualitas pencernaan pada ternak karena proses
fermentasi menghasilkan mikroba yang baik
untuk membantu pencernaan ternak.
Silase biasa dijadikan pakan ternak karena
dapat meminimalisir hilangnya nutrisi pada
tanaman ketika disimpan (Grant & Adesogan,
2018). Proses ensilase juga dapat meningkatkan Gambar 11. Pencarian Gambar 12.
daya cerna pakan (Laksono & Karyono, 2020). bahan Penjemuran hijauan

a. Alat dan bahan* Untuk pembuatan 10 Kg


silase

18 | Buku Saku Peternak (BSP) Buku Saku Peternak (BSP) | 19


5. Campur semua bahan dan aduk hingga
merata.
6. Ketika sudah tercampur rata, simpan
bahan silase pada plastik silo atau
drum plastik yang bersifat anaerob
(kedap udara).
7. Selanjutnya bahan tersebut siap
difermentasi paling cepat 7 hari.
Gambar 13. Proses pengeringan

b. Metode Pembuatan
1. Siapkan alat dan bahan
2. Cacah hijauan yang akan dipakai
sebagai bahan silase.
3. Jemur atau angin-anginkan hingga
Gambar 15.
hijauan melayu agar kandungan air Gambar 14.
Memasukkan bahan
Pencampuran bahan
berkurang. kedalam plastik silo
4. Setelah hijauan layu, campurkan Note :
dengan semua bahan seperti • Ketika dimasukan pada plastik silo
dedak/bekatul, EM-4 peternakan atau drum usahakan ditekan-tekan
(probiotik), molase dan air sesuai supaya tidak ada udara yang tersisa,
dengan takaran yang dianjurkan. salah satu kunci keberhasilan silase.

20 | Buku Saku Peternak (BSP) Buku Saku Peternak (BSP) | 21


• Hasil silase yang berhasil berwarna mengefisienkan pencernaan pada ternak
emas kecoklatan, dan beraroma wangi sehingga dapat meningkatkan kualitas
seperti tape serta tidak berjamur. ternak tersebut.
• Faktor kegagalan dalam pembuatan
silase yaitu adanya rongga udara
ketika proses fermentasi.

Gambar 16. Proses Gambar 17. Plastik


Pemadatan siap di ikat rapat

c. Manfaat
Silase memiliki banyak manfaat dalam
bidang peternakan. Tidak hanya sebagai
awetan pakan yang dapat disimpan dalam
waktu yang panjang, silase juga dapat
bermaanfaat baik pada ternak karena
mengandung mikroba yang dapat

22 | Buku Saku Peternak (BSP) Buku Saku Peternak (BSP) | 23


PAKAN AMONIASI

Pakan amoniasi merupakan alternatif


olahan pakan ternak yang menggunakan
amoniak (NH3) dalam upaya peningkatan daya
cerna dari suatu hijauan pakan yang berserat
tinggi. Alternatif cara ini dapat memaksimalkan Gambar 19.
Gambar 18. Persiapan Mencampurkan
potensi limbah pertanian yang ada. alat dan bahan molase dengan air
kedalam ember
a. Alat dan bahan
Tabel 3. Alat dan bahan pakan amoniasi
Bahan Alat b. Metode Pembuatan
Tongkol jagung 5 Tali Rafia
1. Siapkan tongkol jagung yang akan
Kg / Damen 5 Kg
Air secukupnya Kantong Plastik dipakai sebagai bahan pakan amoniasi.
Bening 2. Campurkan urea dan air secukupnya.
Urea 1-2% Wadah
Pencampuran 3. Campur dan aduk hingga merata.
Molase ¼ l Ember 4. Ketika sudah tercampur rata, siramkan
ke bahan pakan secara merata.
5. Selanjutnya bahan tersebut siap di
amoniasi selama 1-3 minggu.

24 | Buku Saku Peternak (BSP) Buku Saku Peternak (BSP) | 25


c. Manfaat
Pakan amoniasi merupakan
pengolahan pakan yang mampu
meningkatkan daya cerna dari suatu pakan
dan menambah protein didalamnya.
Pengolahan ini bermanfaat baik pada
Gambar 21. ternak yang terbukti dapat menjadi anti
Gambar 20.
Penambahan urea
Penuangan campuran aflatoksin dan meningkatkan kecernaaan
(urea + molase + air) hingga 80%
kedalam ember
ke bahan yang akan
(molase + air)
diamoniasi

Gambar 24. Pengikatan dengan karet/tali rafia


Gambar 23. Bahan
Gambar 22. Proses siap dimasukkan
Pengadukan kedalam plastik trash
bag/silo

26 | Buku Saku Peternak (BSP) Buku Saku Peternak (BSP) | 27


Pengolahan
Limbah Peternakan
Pupuk Kompos
Pupuk Cair

28 | Buku Saku Peternak (BSP)


PUPUK KOMPOS

Pupuk kompos merupakan pupuk yang


dihasilkan dari bahan-bahan organik seperti
kotoran sapi yang kemudian mengalami proses
pelapukan karna terjadi intraksi antara
mikroorganisme atau bakteri pembusuk yang
bekerja dalam bahan organik tersebut. Gambar 25. Gambar 26.
Pengumpulan kotoran Mempersiapkan lubang
a. Bahan dan Alat galian
ternak
Tabel 4. Alat dan bahan pembuatan pupuk kompos
Bahan Alat
Kotoran Ternak Cangkul
Probiotik Sekop
Molases Ember
Air Karung
Kapur Gayung
Gambar 27.
Mempersiapkan Gambar 28.
probiotik yang sudah Pengapuran kotoran
dikembangkan

30 | Buku Saku Peternak (BSP) Buku Saku Peternak (BSP) | 31


b. Cara Pembuatan ➢ Meningkatkan kapasitas tukar kation
1. Langkah pertama buatlah lubang (KTK) berkaitan dengan kesuburan
tanah
tempat fermentasi pupuk organik
➢ Mampu meningkatkan kapasitas ph
2. Berikutnya taburkan kapur diatas
tanah pada tanah asam
kotoran secara merata untuk
menurunkan PH ➢ Meningkatkan ketersediaan unsur
3. Kemudian campurkan probiotik makro dan mikro
dengan molases yang sudah
diencerkan dan disiramkan secara
merata diatas adukan, untuk
membantu fermentasi pupuk organik.
4. Bahan yang sudah diaduk kemudian
diisi kedalam lubang yg sudah Gambar 30.
Gambar 29. Mengaduk
disiapkan dan ditutup dengan karung Pemindahan kotoran
kotoran hingga merata
kedalam galian
dan terpal
5. Proses pengomposan berlangsung
selama 1 bulan .
c. Manfaat
➢ Memberikan nutrisi pada tanaman
Gambar 31 dan 32. Pemberian probiotik
➢ Memperbaiki struktur tanah,sehingga hingga merata
tanah menjadi gembur karena bantuan
mikroorganisme

32 | Buku Saku Peternak (BSP) Buku Saku Peternak (BSP) | 33


PUPUK ORGANIK CAIR

Pupuk organik merupakan pupuk yang


terbuat dari bahan-bahan organik. Pupuk
organik dapat membantu reparasi sifat biologi,
fisik, dan kimia dari tanah (Sumarsono dkk.,
2017). Pupuk organik biasanya terdapat dua
jenis yaitu pupuk padat dan cair. Pada
pembahasan diatas telah dijelaskan bagaimana
Gambar 33. Pupuk siap dipanen dalam jangka
waktu 1 bulan langkah membuat pupuk kompos dalam bentuk
padat. Kali ini kita akan membahas bagaimana
meracik pupuk organik cair (POC). Pupuk cair
tentu berasal dari cairan seperti urin ternak.
Urin hewan yang digunakan sebagai pupuk
kandang berwarna cokelat dengan bau
menyengat yang disebabkan oleh kandungan
unsur nitrogen (Novizan, 2007).

34 | Buku Saku Peternak (BSP) Buku Saku Peternak (BSP) | 35


4. Kemudian memasukan urine ternak
kedalam wadah pengolahan
5. Mengaduk seluruh bahan hingga
merata
6. Menyiapkan wadah fermentasi
7. Memasukan bahan yang sudah
tercampur rata kedalam wadah
Gambar 34. POC siap digunakan
fermentasi menggunakan corong
a. Bahan dan Alat
8. Terakhir menunggu peroses
Tabel 5. Alat dan bahan pembuatan POC
permentasi selama 7 hari
Bahan Alat
EM4 Pertanian Botol Aqua Bekas c. Manfaat
Molases Corong a. Mengurai pencemaran kotoran ternak
Urine sapi Pengaduk seperti urine
Ember Hitam
b. Cara kerja b. Untuk zat perangsang pertumbuhan
akar tanaman pada benih/bibit
1. Menyiapkan alat dan bahan
c. Sebagai pupuk daun organik
2. Menyiapkan wadah yang akan
digunakan sebagai tempat pengolahan d. Mencegah datangnya hama serta
pupuk cair penyakit pada tanaman, sehingga
dapat pula digunakan sebagai pestisida
3. Memasukan molases secukupnya
alami.
kedalam wadah

36 | Buku Saku Peternak (BSP) Buku Saku Peternak (BSP) | 37


Strategi Melawan PMK
Sanitasi Kandang yang Baik
Jamu Ternak

38 | Buku Saku Peternak (BSP)


SANITASI KANDANG • Perbaiki bagian-bagian kandang yang
rusak.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan • Semprot kandang menggunakan


untuk mengantisipasi ternak terjangkit penyakit desinfektan secara merata baik didalam
yaitu kebersihan atau sanitasi kadang. Sanitasi maupun diluar kandang sebanyak 1 kali
kandang adalah upaya yang berusaha menjaga penyemprotan.
kebersihan kandang dan lingkungannya guna • Tabur lantai kandang dengan kapur.
menjamin kesehatan ternak maupun
pemiliknya. Kebersihan kandang diatur sesuai • Semprot kembali kandang secara merata
dengan kebutuhan sehingga lingkungan tidak baik didalam maupun diluar kandang.
berbau dan lembab (Sarwono, 2012) Ditengah wabah PMK seperti saat ini,
menjadi urgensi semua peternak dalam
Beberapa tips sanitasi kandang yang baik
menjaga kesehatan dan kenyamanan ternaknya.
diantaranya:
Kandang yang bersih dan nyaman akan sangat
• Cuci dengan bersih tempatpakan dan membantu ternak dalam proses pemeliharaan
tempat minum ternak dengan semprotan kesehatannya. Kalau bukan kita, siapa lagi?
desinfektan agar dapat membunuh jamur
dan parasit.
• Bersihkan kandang ternak dari segala sisa
kotoran agar tidak menimbulkan penyakit.
• Bersihkan area sekitar kandang, rumput-
rumput, timbun genangan air.

40 | Buku Saku Peternak (BSP) Buku Saku Peternak (BSP) | 41


JAMU TERNAK

Seperti halnya manusia, ternak perlu


menaikan daya tahan tubuh agar tahan terhadap
serangan penyakit. Wabah Penyakit Mulut dan
Kuku (PMK) mengharuskan ternak peka dan
peduli terhadap daya tahan tubuh ternaknya.
Pemanfaatan tanaman herbal sebagai jamu
Gambar 35. Sosialisasi door to door sanitasi ternak dapat menjadi solusi untuk hal tersebut.
kandang Jamu ternak selain dapat meningkatkan daya
tahan tubuh ternyata juga terbukti dapat
meningkatkan bobot badan dan menurunkan
tingkat konversi pakan (Tini dkk, 2020).
a. Bahan dan Alat
Tabel 6. Alat dan bahan pembuatan jamu ternak
Bahan Alat
Kunyit Blender
Tamulawak Pisau
Temu ireng Nampan
Kencur Toples
Lempuyang
Asam Jawa
Daun Simbukan

42 | Buku Saku Peternak (BSP) Buku Saku Peternak (BSP) | 43


b. Metode Pembuatan
1. Siapkan bahan seperti kunyit, temu
lawak, temu ireng, kencur, lempuyang,
& daun simbukan dicuci bersih
kemudian di iris tipis.
2. Setelah di iris tipis selanjutnya di Gambar 36. Rempah
Gambar 37. Serbuk
jemur sampai kering. sebagai komponen
jamu siap diaplikasikan
jamu
3. Jika sudah kering di blender sampai
halus.
4. Setelah halus di saring.
5. Kemudian dimasukan ke dalam toples.
c. Manfaat
➢ Membantu menjaga daya tahan tubuh
ternak.
➢ Menambah nafsu makan pada ternak.
➢ Meningkatkan stamina dan
metabolisme ternak.

44 | Buku Saku Peternak (BSP) Buku Saku Peternak (BSP) | 45


Materi Tambahan
Seputar Peternakan
Pengenalan Hijauan
Pengenalan Bangsa Sapi
Pembuatan Probiotik
Penggemukan Ternak

46 | Buku Saku Peternak (BSP)


PENGENALAN HIJAUAN Tabel 7. Pengenalan hijauan pakan ternak
Jenis Hijauan Deskripsi
1. Rumput gajah Karakteristik morfologi
Hijauan makan ternak merupakan bahan (Pennisetum rumput gajah adalah
makanan utama ternak ruminanasia yang Purpureum) tumbuh tegak lurus,
diberikan pada ternak untuk mencukupi merumpun lebat, tinggi
kebutuhan nutrisi ternak. Hijauan makan tanaman dapat
ternak sangat diperlukan dan besar manfaatnya mencapai 7 meter,
bagi kehidupan dan kelangsungan populasi berbatang tebal dan
ternak. Berfungsi sebagai pengenyang dan keras, daun panjang,
sebagai sumber karboihidrat, protein, vitamin dan berbunga seperti es
dan mineral. Gambar 38. lilin. Rumput ini juga
Kendala utama yang sering dijumpai ialah Rumput gajah dapat tumbuh di daerah
ketersediaan hijauan makanan ternak yang minimal atau tanpa
tidak tetap sepanjang tahun. Hal ini dipengaruhi tambahan nutrien,
oleh lingkungan, seperti pada musim penghujan sehingga dapat
produksi hijauan makan ternak akan melimpah memperbaiki kondisi
dan sebaliknya pada musim kemarau tingkat tanah yang rusak akibat
produksinya akan rendah, atau bahkan dapat erosi, juga dapat hidup
berkurang sama sekali. Untuk mengatasi pada kondisi tanah kritis
masalah tersebut, maka perlu dilakukan dimana tanaman relatif
budidaya hijauan makan ternak sehingga tidak dapat tumbuh.
nantinya dapat mendukung pengembangan
usaha ternak ruminansia yang akan dilakukan.

48 | Buku Saku Peternak (BSP) Buku Saku Peternak (BSP) | 49


2. Rumput Rumput gajah mini rumpun dan bisa
Odot/Gajah memiliki ukuran tubuh tumbuh hingga 1 meter.
Mini kecil yang merumpun, Rumput ini dapat
(Pennisetum bentuk batangnya bertahan pada lahan
Purpureum berbuku dengan jarak kering dengan olah
CV. Mott) sangat pendek, tekstur tanah dalam, tahan
batang yang lunak terhadap embun beku,
sehingga sangat serta cepat merespon
disenangi oleh ternak. terhadap nitrogen
apabila terjadi
pemupukan.
4. Rumput Rumput benggala
Gambar 39.
Benggala umumnya sangat
Rumput odot
(Pannicum disenangi oleh ternak.
3. Rumput Setaria Rumput setaria
Maximum) Beberapa jenis rumput
(Setaria memiliki rizoma dan
benggala dapat tumbuh
Sphacelata) stolon yang pendek
diberbagai jenis tanah,
serta buku-buku yang
meskipun pada tanah
rapat, pangkal batang
dengan tingkat
berwarna kemerahan,
kesuburan yang rendah.
daunnya lebar dan
Namun rumput ini tidak
berbulu serta bertekstur Gambar 41.
Rumput benggala
tahan terhadap
halus dan lunak.
pemotongan rendah
Gambar 40. Rumput setaria tumbuh
yang berkali-kali.
Rumput setaria dengan membenruk

50 | Buku Saku Peternak (BSP) Buku Saku Peternak (BSP) | 51


5. Lamtoro Produksi daun lamtoro musim kemarau
(Leucaena sangat tinggi dengan panjang. Pengambilan
Leucocephala) daun berwarna hijau daun turi dilakukan
sepanjang tahun dan dengan cara dipetik
merupakan jenis pakan pada bagian cabangnya
berkualitas tinggi. dikarenakan turi tidak
Tanaman lamtoro tahan terhadap
tumbuh tegak dan pemotongan.
sedikit bercabang 7. Kembang Kembang telang
Gambar 42. dengan tinggi tanaman
Lamtoro
Telang merupakan tumbuhan
2-10 meter dan bisa (Clitoria merambat dan
mencapai 20 meter Ternatea ) berbatang lunak.
dengan perlakuan Produksi daun kembang
pemangkasan secara telang sangat tinggi
teratur. dengan pertumbuhan
6. Turi Turi merupakan pohon yang cepat. Bunganya
(Sessbania berkayu kecil yang berwarna biru serta
Grandiflora) tingginya 3-8 meter, Gambar 44. memiliki polong
memiliki cabang sedikit Kembang telang panjang yang berwarna
dengan bunga berwarna hijau dan melengkung.
putih atau merah muda. Kembang telang cocok
Turi memiliki daya untuk ditanam pada
adaptasi yang tinggi daerah tropis, dan
pada daerah dengan terhadap kekeringan,
Gambar 43. Turi

52 | Buku Saku Peternak (BSP) Buku Saku Peternak (BSP) | 53


dan tahan terhadap PENGENALAN BANGSA SAPI
pemangkasan.
8. Kaliandra Kaliandra banyak Tabel 8. Pengenalan bangsa jenis sapi
(kaliandra digunakan sebagai Bangsa Sapi Deskrispi
colothyrsus) pagar hidup, warna
1. Bali Saat masih “pedet atau
batangnya adalah coklat
anak sapi”, bulu
tua. Kaliandra biasanya
tubuhnya berwarna
dikembangbiakan
coklat sampai
dengan menggunakan
kemerahan, jenis Bali
biji dan kaliandra dapat
Gambar 45. jantan lebih gelap
tumbuh pada tanah yang Gambar 46. Sapi bali
Kaliandra daripada jenis Bali
tidak begitu subur.
betina. Warna bulu
sapi bali jantan
biasanya berubah dari
merah bata menjadi
coklat tua atau hitam
setelah mencapai
kematangan seksual
pada umur 1,5 tahun,
dan menjadi hitam
mulus pada umur 3
tahun.

54 | Buku Saku Peternak (BSP) Buku Saku Peternak (BSP) | 55


2. Brahman Brahman adalah 3. Simental Sapi Simmental
keturunan sapi Zebu adalah jenis Bos
atau Bos indicus. taurus (Talib dan
Berasal dari India, Siregar, 1999), asli
masuk ke Amerika daerah Simmedi
Serikat pada tahun Swiss, tetapi sekarang
Gambar 47. Sapi Gambar 48. Sapi
1849 dan berkembang tumbuh lebih cepat di
brahman simental
pesat di Amerika Eropa dan Amerika
Serikat. Di Amerika beberapa ciri
Serikat, sapi Brahman diantarnya berbulu
dikembangkan untuk coklat kemerahan
seleksi dan perbaikan (merah bata), wajah
genetik. Setelah dan lutut ke bawah
sukses, sapi-sapi dan ujung ekornya
tersebut diekspor ke berwarna putih.
berbagai negara. Sapi
Brahman menyebar
dari Amerika Serikat
ke Australia dan
kemudian ke
Indonesia.

56 | Buku Saku Peternak (BSP) Buku Saku Peternak (BSP) | 57


4. Limosin Sapi limosin adalah 5. Angus Sapi jenis angus
jenis Bos taurus (Talib adalah sapi asli
dan Siregar, 1999). Skotlandia yang
Pertama kali merupakan hasil
dikembangkan di persilangan antara
Prancis, ini adalah Boss taurus. Sapi ini
Gambar 49. Sapi Gambar 50. Sapi
sapi potong yang lebih telah tersebar di
limosin angus
berotot daripada seluruh dunia, seperti
Simmental, dengan Australia, Amerika
bulu coklat tua, Serikat, Indonesia dan
kecuali ambing putih sebagian Afrika. Sapi-
dan di bawah lutut, sapi ini tidak terlalu
dengan warna lebih tahan penyakit di
terang di sekitar daerah tropis. Sapi ini
tumbuh dengan baik,
cepat gemuk, pakan
berkualitas baik dan
daging tebal. Sapi
jantan dewasa
memiliki berat hingga
1000 kg dan sapi
hingga 800 kg.

58 | Buku Saku Peternak (BSP) Buku Saku Peternak (BSP) | 59


PROBIOTIK a. Bahan dan Alat
Tabel 9. Alat dan bahan pembuatan probiotik
Bahan Alat
Probiotik merupakan mikroba yang
EM4 Botol Bekas
menguntungkan atau mikroba baik yang Gula Merah Corong
bermanfaat untuk memperbaiki keseimbangan Molases Ember
mikroba lainnya. Probiotik ternyata dapat kita Terasi Gayung
buat dirumah dengan bahan- bahan yang biasa Air secukupnya Pisau
kita temui sehari hari. Probiotik atau biasa
disebut organisme hidup digunakan untuk b. Cara kerja
memberikan efek yang menguntungkan
kesehatan hostnya apabila dikonsumsi dalam • Menyiapkan alat dan bahan
jumlah yang cukup (FAO/WHO, 2002). • Memasukan terasi dan gula merah
kedalam ember
• Memasukan molases kedalam ember
besar
• Memasukan air secukupnya kedalam
ember
• Meneteskan EM4 sebanyak 2 tutup
botol
• Mengaduk semua selama 1-2 menit,
sehingga semua bahan sampai
Gambar 51. Probiotik siap digunakan tercampur merata

60 | Buku Saku Peternak (BSP) Buku Saku Peternak (BSP) | 61


• Memasukan semua bahan yang sudah PENGGEMUKAN TERNAK
tercampur merata kedalam galon le
mineral dan botol aqua bekas lalu
ditutup serapat mungkin. Proses Penggemukan adalah usaha
fermentasi baru dimulai. mendayagunakan potensi genetik ternak untuk
mendapatkan pertumbuhan bobot badan yang
c. Manfaat efisien dengan memanfaatkan input pakan serta
• Membantu pertumbuhan dan sarana produksi lainnya. Penggemukan ternak
memperbanyak mikroba baik dapat dilakukan dengan bahan bahan disekitar
kita, contohnya singkong.
• Menghambat munculnya bakteri
patogen yang bisa tumbuh didalam air
• Untuk mepercepat proses permentasi
kotoran ternak
• Untuk memperbaiki keseimbangan
mikroba lainnya Gambar 52. Gambar 53. Pakan
Pengirisan singkong Penggemukan diberikan
kepada ternak
a. Alat dan Bahan
Tabel 10. Alat dan bahan pembuatan pakan
penggemukan ternak (konsentrat alami)
Bahan Alat
Singkong Pisau
Garam Parut
Air Sendok Sayur

62 | Buku Saku Peternak (BSP) Buku Saku Peternak (BSP) | 63


b. Metode Pembuatan c. Manfaat
1. Siapkan singkong lalu kupas sampai • Dapat memiliki kandungan gizi yang
bersih ,setelah itu iris lah singkong tadi tinggi dan baik untuk dikonsumsi
bisa menggunakan parut ataupun juga mengingat daging menjadi primadona
pisau bagi masyarakat diseluruh dunia.
2. Kemudian setelah selesai diiris • Mudah diperdagangkan karna
siapkan panci dan perapian untuk dagingnya yang menggiurkan dan
memasak singkong tsb berikan diminati
secukupnya air ,tunggu hingga
• Penggemukan relatif praktis dan
mendidih sambil diaduk
mudah dibandingkan menghasilkan
3. Setelah mendidih dan dirasa cukup bibit
matang lalu keluarkan dan masukkan
dalam ember ,siram dengan air dingin • Hemat tempat dan juga uang karna
secukupnya. bisa diproleh dari bahan-bahan yang
mudah didapat disekitar kita
4. Selanjutnya taburkan garam pada
singkong tadi aduk hingga merata • Perputaran modal cepat karna
sampai garam larut menggunakan penggemukan tdk membutuhkan
sendok . waktu yang lama dan relatif singkat.

5. Setelah semua proses selesai lalu


berikan pada sapi untuk dimakan .
6. Untuk hasil yang maksimal berikan
pakan tsb rutin 3 x sehari.

64 | Buku Saku Peternak (BSP) Buku Saku Peternak (BSP) | 65


Sebagai Suplemen Sapi Pada Peternak
Daftar Pustaka Sapi Potong Di Dusun Gading, Desa
Montong Betok, Kecamatan Montong
Gading Kabupaten Lombok Timur. Jurnal
FAO/WHO. 2002. Joint FAO/WHO Working
Pengabdian Magister Pendidikan Ipa. Vol.
Group Report on Drafting Guidelines for
4 (2) : 15-19.
the Evaluation of Probiotics in Food.
London Sarwono, B. 2012. Beternak Kambing Unggul.
Penebar Swadaya: Jakarta
Grant, R. J., & Adesogan, A. T. (2018). Journal
of Dairy Science Silage Special Issue : Talib C. dan A. R. Siregar. 1999. Faktor-faktor
Introduction. Journal of Dairy Science, yang mempengaruhi petumbuhan pedet PO
101(5), 3935–3936. dan crossbrednya dengan Bos indicus dan
Bod Taurus dalam pemeliharaan
Hasan, Syamsuddin. 2015. Hijauan Pakan
tradisional. Pros. Seminar Nasional
Tropik. IPB Press: Bogor
Peternakan dan Veteriner. Bogor, 18–19
Laksono, J., & Karyono, T. (2020). Pemberian Oktober 1999. Puslitbang Peternakan,
Level Starter Pada Silase Jerami Jagung Bogor hlm. 200–207.
dan Legum Indigofera Zollingeriana
Tini, W., Asminaya, N. S., & Napirah, A.
Terhadap Nilai Nutrisi Pakan Ternak
(2020). Pemberian Jamu (Jahe, Kunyit, dan
Ruminansia Kecil. Jurnal Peternakan, 4(1),
Temulawak) terhadap Performa Produksi
33–38.
Telur Burung Puyuh (Corturnix corturnix
Maulana, Rudiman., Dede Muhsan Hadi, Eni japonica). Jurnal Peternakan Indonesia
Hariani, Elfin Tranado, Febilia Andrayani, (Indonesian Journal of Animal Science),
Dan Ahmad Raksun. 2021. Pelatihan 22(2), 242.
Pembuatan Urea Molases Blok (UMB)

66 | Buku Saku Peternak (BSP) Buku Saku Peternak (BSP) | 67


Yulvizar, C. (2013). Isolasi dan Identifikasi
Bakteri Probiotik pada Rastrelliger
sp. biospecies, 6(2).
Yuniastuti, Ary. 2015. Buku Monograf
Probiotik (Dalam Prespektif Kesehatan).
Semarang: Unnes Press.

68 | Buku Saku Peternak (BSP)

Anda mungkin juga menyukai