PENGENALAN LAPANGAN
PERSEKOLAHAN-1
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunianya sehingga
penulis dapat menyelesaikan modul mata kuliah Pengenalan Lapangan
Persekolahan-1 (PLP-1). Salawat dan salam semoga tetap dilimpahkan kepada
Nabi Muhammad SAW.
Modul ini disusun dengan tujuan membantu mahasiswa Prodi PAI dalam
proses penyiapan guru profesional, berupa penugasan kepada mahasiswa untuk
mengimplementasikan hasil belajar melalui pengamatan proses pembelajaran di
sekolah/lembaga pendidikan, latihan mengembangkan perangkat pembelajaran, dan
belajar mengajar terbimbing, disertai tindakan reflektif di bawah bimbingan dan
pengawasan dosen pembimbing dan guru pamong secara berjenjang.
Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) sangat diperlukan bagi
mahasiswa Program Studi PAI dikarenakan sebagai calon guru, sebagaimana
dinyatakan pada Permenristek Nomor 55 tahun 2017 Pasal 1 butir 8, PLP adalah
proses pengamatan/Observasi dan pemagangan yang dilakukan mahasiswa
program sarjana pendidikan untuk mempelajari aspek pembelajaran dan
pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan
Ucapan terima kasih kepada Rektor UMSU, Dekan Fakultas Agama Islam,
dan Prodi PAI, serta rekan sejawat atas dukungan moril yang diberikan. Penulis
menyadari penyusunan modul ini masih jauh dari sempurna, untuk itu modul ini
terbuka untuk menerima masukan dan kritik yang konstruktif bagi penyempurnan dan
pengembangan lebih lanjut. Semoga modul ini bermanfaat bagi para pembaca,
khususnya dalam membantu mahasiswa selama proses perkuliahan jarak jauh.
1
II. PENDAHULUAN
2
B. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
Setelah mengikuti perkuliahan Pengenalan Lapangan Persekolahan-1 ini
diharapkan mahasiswa mampu menganalisis dan mengembangkan proses kegiatan
pembelajaran di sekolah, sehingga memperkuat kompetensi pemahaman terhadap
peserta didik, dan pembelajaran yang mendidik, dan untuk membentuk jati diri calon
pendidik yang berlandaskan nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan dengan
benar dan bertanggungjawab.
3
III. PEMBELAJARAN
A. Kegiatan Pembelajaran-1
1. Tujuan Pembelajaran
Adapun tujuan kegiatan pembelajaran-1 ini adalah mahasiswa mengetahui
pengertian, latar belakang, landasan hukum, dan tujuan pelaksanaan PLP-1.
4
dasar dan pendidikan menengah. Selanjutnya pada pasal 8 dinyatakan bahwa guru
wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani
dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan
nasional. Berikut pada pasal 9 dinyatakan bahwa kualifikasi akademik yang
dimaksud didalam pasal 8, diperoleh melalui pendidikan tinggi program sarjana atau
program diploma IV (diploma empat).
Berdasarkan amanah Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen tersebut, maka dalam rangka penyiapan calon pendidik yang kemudian diatur
di dalam Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
(Permenristekdikti) Nomor 55 Tahun 2017 tentang Standar Pendidikan Guru (SN
DIKGU). Adapun pendidikan guru seperti dijelaskan pada SN DIKGU meliputi
Program Sarjana Pendidikan dan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG). Program
Pendidikan dimaksud sesuai dengan SN DIKGU pasal 1 ayat (4) yang menyatakan
bahwa Program Sarjana Pendidikan adalah program pendidikan akademik untuk
menghasilkan sarjana pendidikan yang diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan
Tenaga Kependidikan (LPTK). Selanjutnya pada pasal 5 pada SN DIKGU dinyatakan
bahwa Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program pendidikan yang
diselenggarakan setelah program sarjana atau sarjana terapan dengan tujuan untuk
memperoleh sertifikat pendidik pada pendidikan anak usia dini jalur formal,
pendidikan dasar, dan/atau pendidikan menengah.
Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) sebagaimana dinyatakan
didalam Undang-undang Nomor 14 tahun 2004 tentang Guru dan Dosen pada pasal
1 ayat (14) adalah perguruan tinggi yang diberi tugas oleh pemerintah untuk
menyelenggarakan program pengadaan guru pada pendidikan anak usia dini jalur
formal, pendidikan dasar, dan/atau pendidikan menengah serta untuk
menyelenggarakan dan mengembangkan ilmu kependidikan dan non kependidikan.
5
4) Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
5) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru.
6) Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia.
7) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
8) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2008 tentang
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor.
9) Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 tahun
2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
10) Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 55 tahun
2017 tentang Standar Pendidikan Guru.
d. Tujuan PLP-1
Tujuan kegiatan PLP-1 diselenggarakan dengan maksud untuk memberikan
dan membangun landasan jati diri para mahasiswa program sarjana pendidikan di
lingkungan FAI UMSU dengan melalui beberapa bentuk kegiatan sebagai berikut:
1) Pengamatan langsung terhadap kultur sekolah;
2) Pengamatan terhadap struktur organisasi dan tata kelola sekolah;
3) Pengamatan terhadap peraturan dan tata tertib sekolah;
4) Pengamatan terhadap kegiatan-kegiatan ceremonial-formal di sekolah (misal:
kegiatan upacara bendera, kegiatan rapat dewan guru, dll);
5) Pengamatan terhadap kegiatan-kegiatan rutin (kegiatan kurikuler, kegiatan
kokurikuler, dan kegiatan ekstrakurikuler);
6) Pengamatan terhadap praktik-praktik pembiasaan dan kebiasaan positif di
sekolah (best practice).
7) Pengataman terhadap administrasi sekolah dan administrasi guru
3. Tugas/Latihan
Diskusikanlah dalam kelompok yang berjumlah 3-5 orang, untuk mulai
mencari lokasi sekolah yang akan di observasi dalam pelaksanaan PLP-1.
6
B. Kegiatan Pembelajaran-2
1. Tujuan Pembelajaran
Adapun tujuan kegiatan pembelajaran-2 ini adalah mahasiswa mengetahui
ruang lingkup, beban belajar, persyaratan, dan tata tertib pelaksanaan PLP-1
7
5) Kegiatan di kampus selama 1 (satu) hari adalah kegiatan orientasi dan
kegiatan pembekalan bagi mahasiswa peserta PLP-1; dan
6) Kegiatan 5 (lima) hari adalah kegiatan observasi yang dilakukan mahasiswa
peserta PLP-1 di sekolah mitra.
8
f) Memenuhi ketentuan/persyaratan administrasi yang berlaku di
lingkungan FAI UMSU.
3) Persyaratan Bagi Guru Pamong
Guru pamong pada pelaksanaan PLP-1 sebaiknya memenuhi persyaratan
sebagai berikut:
a) Berstatus guru tetap, baik itu PNS maupun guru tetap yayasan di
sekolah mitra;
b) Berkualifikasi akademik paling rendah sarjana atau sarjana terapan
dan memiliki sertifikat pendidik atau akta IV;
c) Memiliki jabatan paling rendah Guru Muda;
d) Ditunjuk atau diusulkan oleh Kepala sekolan tempat pelaksanaan
PLP-1
e) Setiap guru pamong hanya bisa membimbing mahasiswa minimal 2
orang.
4) Persyaratan Bagi Sekolah Mitra
Sekolah Mitra untuk penyelenggaraan PLP-1 FAI UMSU, harus memenuhi
syarat-syarat sebagai berikut:
a) Memiliki peringkat Akreditasi sekolah minimal B (Baik);
b) Berlokasi di wilayah yang mudah diakses oleh peserta PLP-1;
c) Memiliki pernyataan dan kesedian dari kepala untuk menjadi sekolah
tempat pelaksanaan PLP-1 FAI UMSU
d) Memiliki guru pamong dengan kualifikasi pendidikan Sarjana atau
Diploma IV, dan sudah memiliki sertifikat pendidik;
e) Guru Pamong PLP-1 diutamakan yang memiliki latar belakang
keilmuan/keahlian dengan latar belakang keilmuan pendidikan;
f) Memiliki rekomendasi/diusulkan Kepala Sekolah Mitra;
g) Memenuhi ketentuan/persyaratan administrasi yang berlaku di
lingkungan FAI UMSU.
9
c) Peserta wajib mengikuti semua peraturan dan tata tertib serta budaya/nilai-
nilai/kebiasaan yang berlaku di sekolah;
d) Peserta wajib mengikuti segala kegiatan sekolah, kecuali tidak diijinkan
oleh pihak sekolah;
e) Peserta wajib berpakaian sopan/Islami dan menggunakan jas almamater
UMSU (jas biru);
f) Peserta wajib menggunakan sepatu warna gelap;
g) Peserta dilarang menggunakan perhiasan/asesoris (barang berharga)
secara berlebihan/menyolok;
h) Peserta pria dilarang memiliki rambut panjang/gondrong;
i) Peserta pria/wanita wajib memakai jilbab;
j) Peserta dilarang mengkonsumsi minuman keras, merokok, obat-obat
terlarang dan semua jenis psikotropika, dimana dan kapan saja;
k) Peserta dilarang membawa senjata tajam dan/atau senjata api dan/atau
benda-benda yang dapat membahayakan orang lain maupun diri sendiri;
l) Peserta dilarang melakukan tindakan melawan norma, moral, etika; dan
m) Peserta dilarang melakukan tindakan yang dapat menyakiti siswa secara
fisik dan psikis.
3. Tugas/Latihan
Diskusikanlah dalam kelompok yang berjumlah 3-5 orang, tentang
rencana kegiatan yang akan anda lakukan selama pelaksanaan PLP-1, buat
time scedule kegiatan untuk diajukan pada dosen pembimbing.
10
C. Kegiatan Pembelajaran 3 dan 4
1. Tujuan Pembelajaran
Adapun tujuan kegiatan pembelajaran 3 dan 4 ini adalah mahasiswa mampu
melakukan pengamatan, mampu menganalisis, dan mampu menghayati
kultur sekolah.
11
2) Kultur sekolah negatif, adalah kegiatan-kegiatan yang kontra peningkatan
kualitas pendidikan. Misalnya siswa takut berbuat salah, siswa takut
bertanya/mengemukakan pendapat, siswa jarang melakukan kerjasama
dalam memecahkan masalah.
3) Kultur sekolah yang netral di antaranya adalah: acara arisan keluarga
sekolah, seragam guru, dll.
3. Tugas/Latihan
Diskusikanlah dalam kelompok yang berjumlah 3-5 orang, tentang rencana
pengamatan kultur sekolah di lokasi PLP-1 yang telah ditentukan, lalu jelaskan
secara bergantian.
4. Evaluasi
Perhatikan tabel instrumen pengamatan yang telah tersedia di bawah ini!.
Isi tabel tersebut, secara perseorang, agar anda dapat mengetahui kultur
sekolah yang anda amati!
12
CONTOH LEMBAR PENGAMATAN (UNTUK MAHASISWA)
KULTUR SEKOLAH
Petunjuk:
1. Lembar ini untuk mencatat hasil kerja kelompok setelah melaksanakan PLP I,
pada Topik Kultur Sekolah
2. Lembar ini untuk mengidentifikasi kegiatan-kegiatan pembiasaan yang terjadi di
sekolah tempat PLP, yang dapat membangun sikap (karakter) baik warga
sekolah
3. Mohon memberi tanda (√) pada kolom di bawah ‘Ya’ atau ‘Tidak’ (Jika Ya
termasuk Baik atau Kurang)
4. Masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambah uraian untuk
mendeskripsikannya lebih baik
Kelompok: ........................................
Nama Mahasiswa: 1. ........................
2. ........................
13
D. Kegiatan Pembelajaran 5 dan 6
1. Tujuan Pembelajaran
Adapun tujuan kegiatan pembelajaran 5 dan 6 ini adalah mahasiswa mampu
melakukan pengamatan, mampu menganalisis, dan mampu menghayati
struktur organisasi dan tata kelola sekolah.
14
Berikut ini beberapa alasan penting kenapa struktur organisasi harus ada dalam
setiap sekolah:
1) Kejelasan tanggungjawab. Setiap personil dalam organisasi sekolah
memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing. Tumpang tindih
wewenang dapat menjadi masalah serius dalam sebuah struktur organisasi,
misalnya saja jika dalam sebuah sekolah memiliki 2 kepala sekolah
sekaligus dapat menyebabkan adanya kebingungan dalam hal
pengambilan keputusan cepat.
2) Kejelasan kedudukan dan kordinasi. Organizational structure menjelaskan
kedudukan dan posisi dari masing-masing anggota. Dalam hal ini melalui
bagan struktur organisasi dapat memperjelas alur komunikasi antar personil
sekolah untuk menghindari adanya missed communication yang dapat
memberikan dampak negatif bagi perkembangan sekolah.
3) Kejelasan dalam jalur hubungan. Fungsi struktur organisasi berikutnya
adalah kejelasan dalam jalur hubungan. Dalam melakukan tugas dan
tanggung jawab, setiap anggota dalam organisasi harus terlihat jelas
sehingga proses pekerjaan lebih efisien dan saling memberikan
keuntungan.
4) Pengendalian dan pengawasan. Adanya struktur organisasi penting untuk
pengendalian dan pengawasan dari seorang kepala sekolah terhadap
dewan guru. Tercapainya tujuan pendidikan adalah melalui pengendalian
dan pengawasan rutin untuk melakukan evaluasi kinerja sesuai dengan
tugas dan fungsi masing-masing anggota.
Sebuah komponen dapat bergerak optimal dan efisien dengan adanya
komponen-komponen yang harus ada dalam struktur organisasi. Dalam sekolah
minimal memiliki 6 komponen dalam struktur organisasi, yaitu:
1) Kepala Sekolah
2) Wakil Kepala Sekolah
3) Guru Kelas
4) Wali Kelas
5) Guru Bimbingan Konseling
6) Tata Usaha/operator sekolah
Masing-masing komponen memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda.
15
Contoh gambar struktur sekolah:
16
b. Tata Kelola Sekolah
Tata kelola sekolah yang baik adalah good school governance atau gsg. Good
school governance ditandai dengan adanya kewenangan pengambilan keputusan
ditingkat sekolah yang bernuansa keadilan, partisipasi, akuntabel, dan transparan.
Walaupun begitu, prinsip keadilan menjadi kunci dari semua prinsip tata kelola
sekolah yang baik. Prinsip keadilan dalam tata kelola sekolah nampak dalam
penentuan kriteria menjadi siswa, mekanisme seleksi calon siswa, akses calon
peserta didik terhadap layanan pendidikan di sekolah, kesetaraan layanan
pendidikan bagi peserta didik, aktivitas layanan pendidikan bagi peserta didik dan
upaya memberikan layanan yang setara. Sebagai sebuah alternatif pengelolaan
sekolah maka tata kelola sekolah yang baik memungkinkan warga sekolah dan
masyarakat terlibat aktif dalam pengambilan keputusan maupun pembuatan
kebijakan sekolah.
Di dalam tata kelola sekolah yang baik semua stakeholders yang menjadi
bagian sekolah diperlakukan dengan adil dan kinerjanya dipertanggungjawabkan
secara terbuka. Sebab secara berkala, sekolah melaporkan kinerja upaya
pengembangan yang telah dilakukan dengan tepat waktu dan sesuai dengan standar
pelaporan yang berlaku.
Sekolah juga harus memperhatikan dan memiliki peraturan dan tata tertib
sekolah. Peraturan dan tata tertib sekolah adalah semua ketentuan atau peraturan
dan program yang dibuat oleh sekolah yang mengimplementasikannya harus
mengandung nilai-nilai budi pekerti dan tidak boleh bertentangan dengan nlai-nilai
budi pekerti, sehingga membuat suasana sekolah yang kondusif. Atau dengan kata
lain, ketertiban adalah suatu kondisi yang mencerminkan keharmonisan dan
keteraturan dalam pergaulan antar warga sekolah. Ketertiban harus tercermin dalam
penggunaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah penggunaan waktu
belajar mengajar dan berhubungan dengan masyrakat sekitar. Ketertiban tidaklah
tecipta dengan sendirinya, melainkan harus diupayakan oleh warga sekolah.
Tata tertib sekolah hendaknya mencerminkan nilai-nilai keimanan, ketaqwaan,
kejujuran, ketertiban, kebersihan, dan sopan santun. Dalam rangka pembudayaan
budi pekerti luhur hal-hal yang perlu dipertimbangkan untuk dimasukan ke dalam tata
tertib berdasarkan kurikulum pedoman dan pembinaan guru (1986: 21), antara lain:
17
1. Semua warga sekolah wajib mengucapkan salam apabila bertemu atau
bertatap muka.
2. Berdoa sebelum atau sesudah proses belajar mengajar.
3. Kewajiban untuk melakukan ibadah bersama guna melatih berdisiplin
beribadah, dan jiwa kebersamaan seperti: sholat dhuhur bagi pemeluk agama
Islam.
4. Kewajiban mengikuti kegiatan keagamaan yang dilaksanakan oleh sekolah
seperti memperingati hari-hari besar keagamaan.
5. Kewajiban menciptakan susana aman, bersih, sehat, indah, tertib,
kekeluargaan, indah, saling peduli di lingkungan sekolah dan lain sebagainya.
Peraturan tersebut sebaiknya dibuat dan dibahas bersama-sama dengan
melibatkan semua unsur warga sekolah, sehingga nilai-nilai, norma-norma dan
aturan yang telah dibuat dapat disepakati dan dilaksanakan bersama dengan penuh
rasa tanggung jawab.
Setiap sekolah selalu mempunyai tata tertib yang harus ditaati oleh para
siswanya, secara garis besar adalah sebagai berikut:
1) Siswa harus hadir di sekolah lima menit paling lambat sebelum lonceng
berbunyi.
2) Berbaris dengan tertib dan diatur oleh ketua kelas.
3) Sebelum pelajaran dimulai dan pada akhir pelajaran, anak-anak berdoa
sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing
4) Siswa-siswi harus selalu mengikuti upacara sekolah dengan tertib.
5) Siswa siswi harus memakai pakaian yang rapih dan bersih, seragam
sekolah yang telah ditentukan sesuai dengan hari-harinya.
6) Siswa-siswi yang berpakaian seragam, baju kemejanya harus masuk ke
dalam.
7) Tidak dibenarkan berkuku panjang, berambut gondrong, dan bagi anak-
anak wanita dilarang memakai perhiasan yang menyolok ke sekolah.
8) Selalu hormat kepada tamu yang hadir di sekolah.
9) Harus patuh kepada peraturan dan tata tertib yang telah ditentukan
sekolah.
10) Bila tidak masuk sekolah orang tua/wali anak, harus memberitahukan
dengan lisan atau tertulis ke sekolah.
11) Peliharalah buku dan alat perlengkapan lainnya secara rapih dan bersih,
18
12) Pada waktu istirahat, tidak dibenarkan jajan di luar pekarangan sekolah.
13) Harus membantu menjaga kebersihan sekolah, membuang sampah pada
tempatnya,
14) Bersihkan dan siram kembali WC setelah dipergunakan.
15) Buang air harus ditempat yang telah ditentukan.
16) Dilarang mencoreti bangku, meja, pintu, jendela dan tembok.
17) Jaga dan peliharalah tanaman-tanaman yang ada dipekarangan sekolah.
18) Dilarang keras merokok.
19) Tidak dibenarkan membawa uang jajan berlebihan.
20) Harus menjaga nama baik sekolah dimanapun berada.
3. Tugas/Latihan
Diskusikanlah dalam kelompok yang berjumlah 3-5 orang, tentang komponen
peraturan dan tata tertib sekolah
4. Evaluasi
Isilah tabel instrumen pengamatan struktur dan organisasi sekolah di lokasi
PLP-1 yang telah ditetapkan!
19
CONTOH LEMBAR PENGAMATAN (UNTUK MAHASISWA)
Kelompok: ........................................
Nama Mahasiswa: 1. ........................
2. ........................
20
CONTOH LEMBAR PENGAMATAN (UNTUK MAHASISWA)
Kelompok: ........................................
Nama Mahasiswa: 1. ........................
2. ........................
21
E. Kegiatan Pembelajaran 7 dan 8
1. Tujuan Pembelajaran
Adapun tujuan kegiatan pembelajaran 7 dan 8 ini adalah mahasiswa mampu
melakukan pengamatan, mampu menganalisis, dan mampu menghayati
kegiatan-kegiatan di sekolah.
1) Ekstrakurikuler.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas pengetahuan siswa, mengembangkan
nilai-nilai dan menerapkan secara lebih lanjut pengetahuan yang telah dipelajari
siswa dalam mata pelajaran program inti dan pilihan. Kegiatan ini dilaksanakan diluar
sekolah dan lebih menekankan pada kegiatan kelompok. Kegiatan Ekstrakurikuler
juga dilakukan dengan memperhatikan minat dan bakat, serta kondisi lingkungan
dan sosial budaya. Biasanya kegiatan Ekstrakurikuler ditangani oleh guru sekolah
atau petugas yang ditunjuk. Kegiatan Ekstrakurikuler ini diisi dengan berbagai
kegiatan, seperti sepak bola, bola basket, bola voli, pencak silat, pecinta alam, dan
masih banyak yang lainnya. Keseluruhan bidang ekstrakurikuler ditunjukan sebagai
wahana untuk memperluas wawasan serta membangun nilai dan sikap positif.
2) Intrakurikuler.
Kegiatan Intrakurikuler merupakan kegiatan utama sekolah yang dilakukan
dengan menggunakan alokasi waktu yang telah ditentukan dalam struktur program.
Kegiatan ini dilakukan oleh guru dan peserta didik dalam jam-jam pelajaran setiap
hari. Kegiatan Intrakurikuler dilakukan untuk mencapai tujuan minimal setiap mata
pelajaran atau bidang studi yang tergolong khusus.
22
3) Kokurikuler.
Kegiatan ini bertujuan untuk lebih memperdalam dan menghayati mata
pelajaran yang telah dipelajari dalam kegiatan intrakulikuler. Kegiatan ini dapat
dilakukan sendiri ataupun kelompok. Hal-hal yang harus diperhatikan guru untuk
merancang dan melaksanakan kegiatan kokurikuler adalah: tidak menimbulkan
beban berlebihan bagi siswa, tidak menimbulkan tambahan beban biaya-biaya yang
dapat memberatkan, kegiatan berkaitan langsung dengan kegiatan intrakurikuler,
agar siswa mendalami dan menghayati materi pelajaran, penanganan kegiatan
kokurikuler dilakukan dengan sistem administrasi yang teratur, penilaian dan
pemantauan.
Kokurikuler adalah kegiatan yang sangat erat sekali dan menunjang serta
membantu kegiatan intrakurikuler biasanya dilaksanakan diluar jadwal intrakurikuler
dengan maksud agar siswa lebih memahami dan memperdalam materi yang ada di
intrakurikuler, biasanya kegiatan ini berupa penugasan atau pekerjaan rumah.
Dalam hal ini, perlu diperhatikan ialah menghindari terjadinya pengulangan dan
ketumpah tindihan antara mata pelajaran yang satu dengan mata pelajaran yang
lain. Selain itu, perlu dijaga agar para siswa tidak "berlebihan" karena semua guru
memberi tugas dalam waktu bersamaan, sehingga siswa mendapat beban yang
cukup berat. Oleh karena itu, koordinasi dan kerja sama antar guru merupakan hal
yang harus diperhatikan.
3. Tugas/Latihan
Diskusikanlah dalam kelompok yang berjumlah 3-5 orang, tentang kegiatan-
kegiatan yang ada di sekolah, lalu jelaskan secara bergantian.
4. Evaluasi
Isilah tabel istrumen pengamatan tentang kegiatan di sekolah tempat lokasi
PLP-1 !
23
CONTOH LEMBAR PENGAMATAN (UNTUK MAHASISWA)
KOKURIKULER DAN EKSTRAKURIKULER
Petunjuk:
1. Lembar ini untuk mencatat hasil kerja kelompok setelah melaksanakan PLP I,
pada Topik Kokurikuler dan Ekstrakurikuler
2. Lembar ini untuk mengidentifikasi Pelaksanaan Kegiatan Kokurikuler dan
Ekstrakurikuler di sekolah tempat PLP
3. Mohon memberi tanda (√) pada kolom di bawah ‘Ya’ atau ‘Tidak’ (Jika Ya
termasuk Baik atau Kurang)
4. Masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambah uraian untuk
mendeskripsikannya lebih baik
Kelompok: ........................................
Nama Mahasiswa: 1. ........................
2. ........................
24
F. Kegiatan Pembelajaran 9 dan 10
1. Tujuan Pembelajaran
Adapun tujuan kegiatan pembelajaran 9 dan 10 ini adalah mahasiswa
mampu melakukan pengamatan, mampu menganalisis, dan mampu
menghayati praktik-praktik pembiasaan positif di sekolah.
25
3) Sholat Dhuha Bersama-sama
4) Tadarus Al-Qur’an
5) Shalat Dzuhur Berjamaah
6) Infaq Siswa
7) Kebersihan Kelas, dsb
b. Kegiatan Spontan
Kegiatan spontan adalah kegiatan yang dapat dilakukan tanpa dibatasi oleh
waktu, tempat dan ruang. Hal ini bertujuan memberikan pendidikan secara spontan,
terutama dalam membiasakan bersikap sopan santun, dan sikap terpuji lainnya.
Contoh:
1) Membiasakan mengucapkan salam dan bersalaman kepada guru,
karyawan dan sesama siswa
2) Membiasakan bersikap sopan santun
3) Membiasakan membuang sampah pada tempatnya
4) Membiasakan antre
5) Membiasakan menghargai pendapat orang lain
6) Membiasakan minta izin masuk/keluar kelas atau ruangan
7) Membiasakan menolong atau membantu orang lain
8) Membiasakan menyalurkan aspirasi melalui media yang ada di sekolah
9) Membiasakan konsultasi kepada guru pembimbing dan atau guru lain
sesuai kebutuhan.
c. Kegiatan Terprogram
Kegiatan Terprogram ialah kegiatan yang dilaksanakan secara bertahap
disesuaikan dengan kalender pendidikan atau jadwal yang telah ditetapkan.
Membiasakan kegiatan ini artinya membiasakan siswa dan personil sekolah aktif
dalam melaksanakan kegiatan sekolah sesuai dengan kemampuan dan bidang
masing-masing. Contoh :
1) Kegiatan Class Meeting
2) Kegiatan memperingati hari-hari besar nasional
3) Kegiatan Karyawisata
4) Kegiatan Lomba
5) Kegiatan Pentas Seni Akhir Tahun, dsb
26
d. Kegiatan Keteladanan.
Kegiatan Keteladanan, yaitu kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari yang dapat
dijadikan contoh (idola) Contoh:
1) Membiasakan berpakaian rapi
2) Membiasakan datang tepat waktu
3) Membiasakan berbahasa dengan baik
4) Membiasakan rajin membaca
5) Membiasakan bersikap ramah, dsb
3. Tugas/Latihan
Diskusikanlah dalam kelompok yang berjumlah 3-5 orang, tentang kegiatan-
kegiatan pembiasaan yang positif di sekolah, lalu jelaskan secara bergantian.
4. Evaluasi
a. Buatlah tabel instrumen tentang pembiasaan-pembiasaan positif di
sekolah, yang dapat membantu anda dalam melakukan pengamatan di
sekolah tempat lokasi PLP yang telah ditentukan!
b. Isilah tabel tersebut!
c. Buatlah sebuah laporan penelitian, dengan mengambil tema
pembiasaan-pembiasaan positif di sekolah dalam pembentukan karakter
siswa. Laporan dalam bentuk deskriptif dengan sistematika sesuai
dengan kaidah ilmiah, panjang laporan minimal 2000 kata!
27
G. Kegiatan Pembelajaran 11 dan 12
1. Tujuan Pembelajaran
Adapun tujuan kegiatan pembelajaran 11 dan 12 ini adalah mahasiswa
mampu melakukan pengamatan dan menganalisis adminstrasi sekolah
28
Pemetaan KI-KD-Indikator
2) Adminstrasi Standar Proses
Administrasi Guru
Daftar buku, panduan guru, referensi
Program dan pelaksanaan supervisi, serta tindak lanjut
Buku kemajuan kelas
3) Administrasi Standar Kompetensi Lulusan
Dokumen hasil tugas-tugas terstruktur
Dokumen/kumpulan karya siswa: portofolio, laporan kegiatan siswa, foto-foto
kegiatan
Dokumen prestasi siswa
4) Administrasi Standar PTK
File PTK
Buku Induk guru/pegawai sekolah
Kumpulan SK pembagian tugas & uraian tugas
Presensi PTK dan rekapitulasinya
Notulen Rapat
Buku pembinaan dan penanganan kasus
Dokumen KBM, dsb.
5) Administrasi Standar Prasana dan Prasarana
Dokumen analisis luas lahan dan bangunan
Dokumen analisis kebutuhan sarpras
Dokumen peta sekolah, foto2 sarpras
Dokumen kepemilikan tanah
Dokumen IMB, Daya Listrik
Dokumen Inventaris, dsb
6) Administrasi Pengelolaan
Dokumen penetapan visi, misi
Dokumen rencana kerja
Struktur Organisasi Sekolah
Dokumen peraturan akademik
Dokumen evaluasi pelaksanaan program dan tindak lanjut
Dokumen administrasi kesiswaan, dsb
29
7) Administrasi Pembiayaan
Dokumen investasi sarana prasarana
Dokumen program dan realisasi (pengembangan PTK, gaji, biaya
operasional)
Dokumen pedoman pengelolaan sekolah
Dokumen penerimaan beasiswa
Dokumen pembukuan keuangan
8) Administrasi Standar Penilaian
Dokumen rancangan dan kriteria penilaian
Dokumen analisis hasil evaluasi
Dokumen pelaporan penilaian siswa
Buku Raport
Dokumen penilaian sikap dan kepribadian
Ijazah
30
Secara umum administrasi yang perlu ada di sekolah, yaitu:
Visi Sekolah
Misi Sekolah
Tujuan Sekolah
Profile Sekolah
Struktur Organisasi Sekolah
Tata Tertib & Peraturan Sekolah
Tatakelola/Manajemen Sekolah
Rencana Kerja
3. Tugas/Latihan
Diskusikanlah dalam kelompok tentang administrasi sekolah!
4. Evaluasi
Buatlah masing-masing contoh dari administrasi sekolah!
31
H. Kegiatan Pembelajaran 13 dan 14
1. Tujuan Pembelajaran
Adapun tujuan kegiatan pembelajaran 13 dan 14 ini adalah mahasiswa
mampu melakukan pengamatan dan menganalisis adminstrasi guru.
32
c) Melaksanakan pembelajaran yang meliputi menata latar (setting)
pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran yang kondusif.
d) Merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran yang meliputi
merancang dan melaksanakan evaluasi (assessment) proses dan hasil
belajar secara berkesinambungan denga berbagai metode,menganalisis
hasil evaluasi proses dan hasil belajar untuk menentukan tingkat
ketuntasan belajar (mastery level), dan memamfaatkan hasil penilaian
pembelajaran untuk perbaikan kualitas program pembelajaran secara
umum.
e) Mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai
potensinya meliputi memfasilitasi peserta didik untuk pengembangan
berbagai potensi akademik, dan memfasilitasipeserta didik untuk
mengembangkan berbagai potensi nonakademik.
2) Kompetensi Kepribadian
Kompetensi Kepribadian adalah kemampuan personal yang mencerminkan
kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan bagi
peserta didik, dan berakhlak mulia. Sub kompetensi dalam kompetensi kepribadian
meliputi:
a) Kepribadian yang mantap dan stabil meliputi bertindak sesuai dengan
norma sosial, bangga menjadi guru, dan memiliki konsistensi dalam
bertindak sesuai dengan norma.
b) Kepribadian yang dewasa yaitu menampilkan kemandirian dalam
bertindak sebagai pendidik dan memiliki etod kerja sebagai guru.
c) Kepribadian yang arif adalah menampilkan tindakan yang didasarkan
pada kemamfaatan peserta didik, sekolah dan masyarakat dan
menunjukkan keterbukaan dalam berpikir dan bertindak.
d) Kepribadian yang berwibawa meliputi memiliki perilaku yang
berpengaruh positif terhadappeserta didik dan memiliki perilaku yangh
disegani.
e) Berakhlak mulia dan dapat menjadi teladan meliputibertindak sesuai
dengan norma religius (imtaq, jujur, ikhlas, suka menolong) dan memiliki
perilaku yang diteladani peserta didik.
33
3) Kompetensi Profesional
Kompetensi Profesional adalah penguasaan materi pembelajaran secara
luas dan mendalam, yang mencakup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di
sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi materinya, serta penguasaan
terhadap struktur dan metodologi keilmuannya.
a) Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang
mendukung pelajaran yang dimampu.
b) Mengusai standar kompentensi dan kompetensi dasar mata
pelajaran/bidang pengembangan yang dimampu.
c) Mengembangkan materi pembelajaran yang dimampu secara kreatif.
d) Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan
melakukan tindakan reflektif.
e) Memanfaatkan TIK untuk berkomunikasi dan mengembangakan diri.
4) Kompetensi Sosial
Kompetensi Sosial adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dan
bergaul secara efektif dengan peserta didik, tenaga kependidikan, orang tua/wali
peserta didik, dan masyarakat sekitar.
a) Bersikap inkulif, bertindak obyektif, serta tidak diskriminatif karena
pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang
keluarga, dan status sosial keluarga.
b) Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama
pendidik, tenaga kependidikan, orang tua dan masyarakat.
c) Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah RI yang memiliki
keragaman sosial budaya.
d) Berkomunikasi dengan lisan maupun tulisan.
Kompetensi oleh Spencer dalam Moeheriono (2009:3) didefinisikan sebagai
karakteristik yang mendasari seseorang berkaitan dengan efektifitas kinerja individu
dalam pekerjaannya atau karakteristik dasar individu yang memiliki hubungan kausal
atau sebab-akibat dengan kriteria yang dijadikan acuan, efektif atau berkinerja prima
atau superior di tempat kerja atau pada situasi tertentu.
Sudarmanto (2009:45) mengutarakan bahwa kompetensi merupakan suatu
atribut untuk melekatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan unggul. Atribut
tersebut adalah kualitas yang diberikan pada orang atau benda, yang mengacu pada
34
karakteristik tertentu yang diperlukan untuk dapat melaksanakan pekerjaan secara
efektif. Atribut tersebut terdiri atas pengetahuan, keterampilan, dan keahlian atau
karakteristik tertentu.
3. Tugas/Latihan
Diskusikanlah dalam kelompok tentang administrasi guru!
4. Evaluasi
Buatlah masing-masing contoh dari administrasi guru!
35
IV. PENUTUP
36
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/35490893/PANDUAN_PENGENALAN_LAPANGAN_PERSEKOLAHAN_PLP_
https://text-id.123dok.com/document/wyenekd4y-pengertian-kultur-sekolah-kultur-sekolah.html
https://www.google.com/search?q=struktur+organisasi+sekolah&oq=STRUKTUR&aqs=chrome.1.69i
59l2j69i57j0l3j69i60l2.6439j0j9&sourceid=chrome&ie=UTF-8
https://www.gardaasakota.com/2017/02/mewujudkan-tata-kelola-sekolah-yang.html
http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2010/03/perbedaan-kegiatan-ekstrakurikuler-dan.html
https://saptononugrohadi.wordpress.com/gsg-2/
https://siedoo.com/berita-27508-berikut-kegiatan-pembiasaan-sebagai-pendukung-pendidikan-
karakter-di-sekolah/
http://www.al-maududy.com/2016/01/jenis-jenis-administrasi-sekolah.html
http://unikastpaulus.ac.id/jurnal/index.php/jipd/article/view/257
37