GUBERNUR BANTEN,
- 1 -
4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 67
Tabun 2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tabun 2021
Nomor 166).
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 Tabun
2014 tentang Penanggulangan Penyakit Menular
(Berita Negara Republik Indonesia Tabun 2014
Nomor 1755);
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 67 tabun 2016
tentang Penanggulangan Tuberkulosis (Berita
Negara Republik Indonesia Tabun 2016 Nomor
122);
Memperhatikan : Surat Pengantar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi
Banten Nomor 443/4028-Kes-P2P/XI/2022 tanggal 16
November 2022 Perihal Permohonan Konsultasi
Dokumen Keputusan Gubernur Banten tentang
Pembentukan Tim Percepatan Eliminasi Tuberkulosis.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan
KESATU : Membentuk Tim Percepatan Eliminasi Tuberkulosis
Provinsi Banten, dengan susunan keanggotaan
sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan
ini.
KEDUA : Tim sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU
memiliki tugas mengoordinasikan, mensinergikan, dan
mengevaluasi penyelenggaraan percepatan. Eliminasi
Tuberkulosis di wilayah Provinsi Banten secara efektif,
menyeluruh, dan terintegrasi dengan melibatkan lintas
sektor di Provinsi Banten.
KETIGA : Tim Percepatan Eliminasi Tuberkulosis sebagaimana
dimaksud dalam Diktum KESATU terdiri atas Pengarah
dan Pelaksana dengan uraian tugas sebagaimana
tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Keputusan ini.
KEEMPAT : Pengarah sebagaimana dimaksud dalam Diktum
KETIGA, mempunyai tugas sebagai berikut:
a. memberikan arahan terkait dengan kebijakan
percepatan eliminasi Tuberkulosis;
b. memberikan pertimbangan, saran, dan
rekomendasi penyelesaian kendala dan hambatan
dalam percepatan eliminasi Tuberkulosis; dan
-2 -
c. melaporkan pelaksanaan percepatan eliminasi
Tuberkulosis kepada Gubernur sewaktu-waktu
apabila diperlukan.
KELIMA : Pelaksana sebagaimana dimaksud dalam Diktum
KETIGA, mempunyai tugas dan tanggung jawab
sebagai berikut:
a. menyusun rencana kerja tahunan untuk mencapai
target Eliminasi Tuberkulosis;
b. menyediakan dan mengoptimalkan sumber daya
dalam rangka percepatan eliminasi Tuberkulosis;
c. mengoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan
percepatan eliminasi Tuberkulosis;
d. melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
percepatan eliminasi Tuberkulosis;
e. melaporkan pelaksanaan percepatan eliminasi
Tuberkulosis kepada pengarah sewaktu-waktu
apabila diperlukan.
KEENAM : Penanggulangan Tuberkulosis di Provinsi Banten
dilaksanakan dengan enam strategi yang mengacu
pada Strategi Nasional Eliminasi Tuberkulosis, yakni:
1. Penguatan komitmen dan kepemimpinan
Pemerintah Daerah, dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/ Kota;
2. Peningkatan akses layanan Tuberkulosis yang
bermutu dan berpihak pada pasien;
3. Intensifikasi upaya kesehatan dalam rangka
Penggulangan Tuberkulosis;
4. Peningkatan penelitian, pengembangan, dan inovasi
di bidang Penanggulangan Tuberkulosis;
5. Peningkatan peran serta komunitas, pemangku
kepentingan, dan multisektor lainnya dalam
Penanggulangan Tuberkulosis; dan
6. Penguatan manajemen program.
KETUJUH : Multi Sektor sebagaimana dimaksud dalam Diktum
KEENAM adalah perseorangan atau kelompok yang
berasal dari sektor pemerintah, dunia usaha,
masyarakat/ komunitas, akademis, dan media.
KEDELAPAN : Biaya yang timbul akibat ditetapkannya Keputusan ini
dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Banten, Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara dan dana lain yang sah dan tidak mengikat.
-3-
KESEMBILAN : Keputusan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.
Ditetapkan di Serang
pada tanggal 16 November 2022
‘ilJJR BANTEN,
A
no f
w I IL 4
V ^4 A
JKTABAR
Tembusan:
1. Pit. Inspektur Daerah Provinsi Banten;
2. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten.
-4-
Lampiran I Keputusan Gubernur Banten
Nomor : 443.1.05/Kep.292-Huk/2022
Tanggal : 16 November 2022
I. PENGARAH
Pembina : Pj.Gubernur Banten
Wakil Pembina : Ketua DPRD Provinsi Banten
Ketua : Sekretaris Daerah Provinsi Banten
: Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah
Wakil Ketua
Provinsi Banten
Ketua Harian : Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten
Anggota : 1. Kepala Biro Pemerintahan dan
Kesejahteraan Rakyat Sekretariat
Daerah Provinsi Banten
2. Kepala Biro Hukum Sekretariat
Daerah Provinsi Banten
3. Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Provinsi
Banten
4. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah Provinsi Banten
5. Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten
6. Kepala Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Provinsi Banten
7. Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan
Kawasan Pemukiman Provinsi Banten
8. Kepala Dinas Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan Anak,
Kependudukan, dan Keluarga
Berencana Provinsi Banten
9. Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Banten
10. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Provinsi Banten
11. Kepala Badan Kepegawaian Daerah
Provinsi Banten
12. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga
Provinsi Banten
13. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi
Banten
14. Kepala Dinas Pertanian Provinsi
Banten
- 5-
15. Kepala Dinas Ketahanan Pangan
Provinsi Banten
16. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan
Provinsi Banten
17. Kepala Dinas Komunikasi Informatika
Statistik dan Persandian Provinsi
Banten
18. Deputi Direktur BPJS Wilayah Provinsi
Banten
19. Direktur Bank Banten
II. PELAKSANA
Ketua : Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten
: Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi
Sekretaris
Banten
Bidang Promo si : 1. Dinas Komunikasi Informatika
Statistik dan Persandian Provinsi
Banten
2. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Banten
3. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Provinsi Banten
4. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa Provinsi Banten
5. Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga
-6-
9. Koalisi Organisasi Profesi Indonesia
dalam Penanggulangan Tuberkulosis
Wilayah Provinsi Banten
10. Mitra Kesehatan Tuberkulosis
R BANTEN,
__ <
UKTABAR
-7-
Lampiran II Keputusan Gubernur Banten
Nomor : 443.1.05/Kep.292-Huk/2022
Tanggal : 16 November 2022
- 8-
NO INSTANSI URAIAN TUGAS
9. Dinas Pemberdayaan a. Melakukan advokasi agar
Masyarakat Desa Provinsi mengalokasikan anggaran dana
Banten desa dalam kegiatan
penanggulangan Tuberkulosis;
c. Penyebarluasam informasi
penanggulangan Tuberkulosis;
10. Dinas Perumahan Rakyat dan a. Menyediakan rumah sehat
Kawasan Pemukiman Provinsi b. Memfasilitasi penyediaan sanitasi
Banten lingkungan perumahan.
c. Memberikan bantuan Rumah
Tunggal Layak Huni bagi pasien
Tuberkulosis.
11. Dinas Pemberdayaan a. Meningkatkan pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan masyarakat dalam
Anak, Kependudukan, dan penanggulangan dan deteksi dini
Keluarga Berencana (DP3AKB) Tuberkulosis.
Provinsi Banten b. Memfasilitasi dalam pemberian
edukasi Tuberkulosis pada
keluarga.
12. Dinas Pendidikan dan a. Memfasilitasi edukasi tentang
Kebudayaan Provinsi Banten penyakit Tuberkulosis.
b. Memfasilitasi skrining rutin
Tuberkulosis pada lingkungan
sekolah.
13. Dinas Tenaga Kerja dan a. Melakukan advokasi, edukasi,
Trasmigrasi Provinsi Banten pembinaan dan pengendalian
dalam eliminasi Tuberkulosis di
Perusahaan.
b. Memfasilitasi pelaksanaan
skrining Tuberkulosis di tempat
kerja.
c. Memfasilitasi tatalaksana dan
pengobatan Tuberkulosis di
klinik-klinik perusahaan.
d. Memberikan jaminan status
pekeija di perusahaan selama
masa pengobatan Tuberkulosis.
e. Memberikan jaminan pekerjaan
setelah selesai pengobatan
Tuberkulosis.
f. Menjamin setiap perusahaan
melaporkan terduga
Tuberkulosis.
g- Memfasilitasi penanganan pasien
putus berobat Tuberkulosis._____
14. Kepala Badan Kepegawaian Memastikan ketersediaan sumber
Daerah Provinsi Banten daya manusia yang kompeten dan
professional untuk penanggulangan
Tuberkulosis.
-9 -
NO INSTANSI URAIAN TUGAS
15. Kepala Dinas Pemuda dan Melakukan sosialisasi dan
Olahraga Provinsi Banten menggerakkan Pemuda Peduli
Tuberkulosis
16. Kepala Dinas Perhubungan a. Memanfaatkan transportasi
Provinsi Banten publik untuk sarana edukasi
Tuberkulosis dengan membuat
media promosi terkait Gerakan
Kepulauan Riau Eliminasi
Tuberkulosis melalui TOSS
(Temukan Obati Sampai
Sembuh).
b. Mendukung akses rujukan
Tuberkulosis.
17. Kepala Dinas Pertanian Provinsi Mendukung perbaikan gizi
Banten masyarakat dengan melakukan
pemberian bantuan fasilitasi budi
daya holtikultura dan peternakan
berbasis keluarga terkait
penanggulangan Tuberkulosis.______
18. Kepala Dinas Ketahanan Meningkatkan ketahanan pangan
Pangan Provinsi Banten dan gizi melalui penyediaan dan
fortifikasi bahan pangan.
- 10 -
NO INSTANSI URAIAN TUGAS
22. Ketua Pemberdayaan a. Sebagai mitra pemerintah dalam
Kesejahteraan Keluarga melaksanakan program eliminasi
TBC.
b. Sebagai pemberdayaan dan
kesejahteraan keluarga sampai
tingkat dasawisma.
c. Seluruh kader PKK menjadi
fasilitator dalam melakukan
sosialisasi transfer informasi dan
edukasi tentang penyakit TBC
sampai tingkat keluarga.
d. Sebagai pendamping penderita
dalam proses kesembuhannya
antara lain memberikan
pengetahuan tentang Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),
Pengawas Minum Obat (PMO),
dan pelacakan kasus.________
23. Koalisi Organisasi Profesi a. Berpatisipasi dalam
Indonesia dalam penanggulangan Tuberkulosis
Penanggulangan Tuberkulosis (TBC) dengan Meningkatan
Wilayah Provinsi Bantem keterlibatan praktisi kesehatan
dalam kegiatan penanggulangan
TBC.
b. Mensosialisasikan regulasi yang
mewajibkan anggotanya untuk
melakukan tata laksana TBC
sesuai standart dan pedoman
Nasional Pelayanan Kedokteran
serta melaporkan kasus TBC
yang ditemukan dan atau diobati
ke Sistem Informasi tuberkulosis
yang disediakan oleh pemerintah
daerah atau pemerintah pusat.
24. Mitra Kesehatan Tuberkulosis Membantu dan mendukung program
TBC yang telah dibentuk dan
ditetapkan sesuai standart oleh
presiden, Kementrian Kesehatan dan
Dinas Kesehatan Provinsi dan
Kabupaten/Kota untuk mencapai
eliminasi Tuberkulosis 2030
HUR BANTEN,
A ,
I il I/
JKTABAR
- 11 -