Anda di halaman 1dari 7

Laporan Pendahuluan Waham

LAPORAN PENDAHULUAN
WAHAM

A. Pengertian

Waham adalah suatu keyakinan yang dipertahankan secara kuat terus-

menerus, tetapi tidak sesuai dengan kenyataan. (Budi Anna Keliat, 2006)

Waham adalah keyakinan yang salah yang secara kokoh dipertahankan

walaupun tidak diyakini oleh orang lain dan bertentangan dengan realita normal.

(Stuart dan sundeen, 2004)

Waham adalah keyakinan yang salah dan menetap dan tidak dapat dibuktikan

dalam kenyataan. (Harold K, 2004)

B. Penyebab

1. Faktor Predisposisi

a. Genetis : diturunkan, adanya abnormalitas perkembangan sistem syaraf

yang berhubungan dengan respon biologis yang maladaptif.

b. Neurobiologis : adanya gangguan pada konteks pre frontal dan korteks

limbic.

c. Neurotransmitter : abnormalitas pada dopamine, serotonin, dan glutamat.

d. Virus : paparan virus influensa pada trimester III

e. Psikologis : ibu pencemas, terlalu melindungi, ayah tidak peduli.


Laporan Pendahuluan Waham

2. Faktor Presipitasi

a. Proses pengolahan informasi yang berlebihan

b. Mekanisme penghantaran listrik abnormal

c. adanya gejala pemicu

C. Klasifikasi Waham

1. Waham Agama

Keyakinan klien terhadap suatu agama secara berlebihan dan diucapkan

secara berulang tetapi tidak sesuai dengan kenyataan

2. Waham Kebesaran

Keyakinan klien yang berlebihan terhadap kemampuan yang disampaikan

secara berulang yang tidak sesuai kenyataan

3. Waham Somatik

Klien mempunyai keyakinan tentang tubuhnya yang disampaikan secara

berulang yang tidak sesuai kenyataan

4. Waham Curiga

Klien mempunyai keyakinan bahwa ada seseorang atau kelompok yang

berusaha merugikan atau mencederai dirinya yang disampaikan secara

berulang yang tidak sesuai kenyataan


Laporan Pendahuluan Waham

5. Waham Sisip Fikir

Klien yakin bahwa ada fikiran orang lain yang disisipkan/dimasukkan

kedalam fikiran yang disampaikan secara berulang yang tidak sesuai

kenyataan

6. Waham Nihilistik

Klien yakin bahwa dirinya sudah tidak didunia/meninngal yang

disampaikan secara berulang yang tidak sesuai kenyataan

7. Waham Siar Fikir

Klien yakin bahwa ada orang lain mengetahui apa yang dia butuhkan

walaupun dia tidak menyatakan pada orang tersebut apa yang dinyatakan

secara berulang dan tidak sesuai kenyataan

D. Manifestasi Klinis

Menurut Azis (2003), tanda dan gejala yang dihasilkan atas penggolongan

waham, yaitu:

1. Klien mengungkapkan sesuatu yang diyakininya (tentang agama, kebesaran,

kecurigaan, keadaan dirinya berulang kali secara berlebihan tetapi tidak sesuai

kenyataan

2. Klien tampak tidak mempunyai orang lain

3. Curiga

4. Bermusuhan

5. Merusak (diri, orang lain, lingkungan)


Laporan Pendahuluan Waham

6. Takut, sangat waspada

7. Tidak tepat menilai lingkungan/ realitas

8. Ekspresi wajah tegang

9. Mudah tersinggung

E. Akibat

Klien dengan waham dapat berakibat terjadinya resiko mencederai diri, orang

lain dan lingkungan. Resiko mencederai merupakan suatu tindakan yang

kemungkinan dapat melukai/ membahayakan diri, orang lain dan lingkungan.

F. Pohon Masalah

Resiko tinggi mencederai diri, orang lain dan lingkungan


Kerusakan komunikasi verbal

Perubahan isi pikir: waham

Gangguan konsep diri: harga diri rendah

Core problem
G. Asuhan Keperawatan

1. Identitas klien

Meliputi nama klien, umur, jenis kelamin, status perkawinan, agama, tanggal

MRS (masuk rumah sakit), informan, tanggal pengkajian, No Rumah Sakit

dan alamat klien.


Laporan Pendahuluan Waham

2. Keluhan utama

Tanyakan pada keluarga/klien hal yang menyebabkan klien dan keluarga

datang ke rumah sakit. Yang telah dilakukan keluarga untuk mengatasi

masalah, dan perkembangan yang dicapai.

3. Faktor predisposisi

Tanyakan pada klien/keluarga, apakah klien pernah mengalami gangguan jiwa

pada masa lalu, pernah melakukan atau mengalami penganiayaan fisik,

seksual, penolakan dari lingkungan, kekerasan dalam keluarga dan tindakan

criminal. Dan pengkajiannya meliputi psikologis, biologis, dan social budaya.

4. Aspek fisik/biologis

Hasil pengukuran tanda-tanda vital (TD, Nadi, Suhu, Pernafasan, TB, BB)

dan keluhan fisik yang dialami oleh klien.

5. Aspek psikososial

a. Genogram yang menggambarkan tiga generasi

b. Konsep diri

c. Hubungan social dengan orang lain yang terdekat dalam kehidupan,

kelompok, yang diikuti dalam masyarakat

d. Spiritual, mengenai nilai dan keyakinan dan kegiatan ibadah

6. Status mental

Nilai klien rapi atau tidak, amati pembicaraan klien, aktivitas motorik klien,

afek klien, interaksi selama wawancara, persepsi, proses pikir, isi pikir,

tingkat kesadaran, memori, tingkat konsentrasi, dan berhitung.


Laporan Pendahuluan Waham

7. Kebutuhan persiapan pulang

a. Kemampuan makan klien dan menyiapkan serta merapikan lat makan

kembali.

b. Kemampuan BAB, BAK, menggunakan dan membersihkan WC serta

membersihkan dan merapikan pakaian.

c. Mandi dan cara berpakaian klien tampak rapi.

d. Istirahat tidur kilien, aktivitas didalam dan diluar rumah.

e. Pantau penggunaan obat dan tanyakan reaksinya setelah diminum.

8. Mekanisme koping

Malas beraktivitas, sulit percaya dengan orang lain dan asyik dengan stimulus

internal, menjelaskan suatu perubahan persepsi dengan mengalihkan tanggung

jawab kepada orang lain.

9. Masalah psikososial dan lingkungan

Masalah berkenaan dengan ekonomi, dukungan kelompok, lingkungan,

pendidikan, pekerjaan, perumahan, dan pelayanan kesehatan.

10. Pengetahuan

Didapat dengan wawancara klien dan disimpulkan dalam masalah.

11. Aspek medic

Diagnose medis yang telah dirumuskan dokter, therapy farmakologi,

psikomotor, okopasional, TAK dan rehabilitas.

12. Daftar masalah keperawatan

a. Resiko tinggi mencederai diri, orang lain dan lingkungan


Laporan Pendahuluan Waham

b. Kerusakan komunikasi : verbal

c. Perubahan isi pikir : waham

d. Gangguan konsep diri : harga diri rendah.

DAFTAR PUSTAKA

Aziz R, dkk, Pedoman Asuhan Keperawatan Jiwa Semarang : RSJD Dr. Amino
Gonohutomo, 2003

Keliat Budi A. Proses keperawatan kesehatan jiwa. Edisi 1. Jakarta: EGC. 2006

Yosep Iyus, 2009, Keperawatan Jiwa, Edisi Revisi, Bandung : Refika Aditama

Santoso, Budi. 2005 – 2006. Panduan Diagnosa Nanda. Jakarta : Prima Medika.

Stuart, G.W. dan Sundden, S.J. ( 2006). Buku Saku Keperawatan Jiwa. Jakarta :
EGC

Anda mungkin juga menyukai