3 Jenis Penelitian :
√ bukan kerjasama
kerjasama nasional
kerjasama internasional
(lampirkan persetujuan etik dari negara tersebut)
4. Tipe Proposal :
√ Baru
Lanjutan
Perubahan
Perbaikan
1
6. Total dana penelitian Rp. 2.500.000
7 Tempat penelitian Puskesmas Tarus dan Puskesmas Baumata Kabupaten Kupang
8 Waktu penelitian Mulai : September
Selesai : Oktober
9. Kelengkapan Dokumen (beri tanda (√) yang ada)
. Empat rangkap Formulir Pengajuan Etik Penelitian Kesehatan Untuk
Survei/Epidemiologi dan Sosial-Budaya
Empat rangkap Surat pengantar dari institusi ditanda-tangani oleh peneliti
Empat rangkap Proposal Penelitian (1 Asli & 3 fotocopy) yang sudah
disetujui oleh pembimbing atau kepala instansi dengan judul dalam bahasa
Indonesia & Inggris.
Empat Rangkap Ringkasan Proposal Penelitian dengan lampiran-
lampirannya dibawah ini :
Lampiran 1. Naskah penjelasan untuk mendapatkan persetujuan dari subjek
penelitian (Informasi untuk subyek)
Lampiran 2. Formulir Persetujuan setelah Penjelasan
Lampiran 3. Susunan tim peneliti beserta keahliannya
Lampiran 4. Biodata lengkap peneliti utama (termasuk pengalaman penelitian)
Lampiran 5. Persetujuan Atasan yang Berwewenang
Lampiran 6. Deskripsi Penelitian
Lampiran 7. Alat dan Bahan yang Dipakai pada Penelitian
Lampiran 8. Surat Perjanjian Kerjasama antara Peneliti, Sponsor dan Institusi
Penelitian (untuk penelitian kerjasama)
Lampiran 9. Ethical Clearance dari Instansi lain (bila ada)
Lampiran 10. Formulir:
Kuisioner, permintaan pemeriksaan laboratorium/radiologi, hasil pemeriksaan
laboratorium/radiologi
Lampiran 11. Case Report Form
Lampiran 12. Adverse Even Report Form
Lampiran 13. Investigator’s brochure (Bila diperlukan)
Lampiran 14. Rincian anggaran dan sumber dana
Lampiran 15. Lain-lain, yang dianggap perlu.
10. Deskripsi penelitian
Deskriptif
a. Jenis dan desain
Penelitian Kuantitatif
√
Cross Sectional Case Control Cohort
√
Eksperimen Eksperiment masyarakat
Komunitas
Kualitatif/ Etnografis participatory
b. Macam sampel
√ individu masyarakat institusi
c. Jumlah sampel 1). Berdasarkan ya tidak
besarnya √
masalah
2
2). Berdasarkan √ ya tidak
jumlah kebutuhan
minimal dalam
kegiatan :
- participant
observation
- indepth interview
3). Berdasarkan
jumlah populasi √ ya tidak
(representativeness of
the samples)
acak bertingkat
PPS
Klaster
Chunk Samples
Volunteer Samples
primer Sekunder
e. Jenis data √
f. Cara pengumpulan
data √ wawancara
√ Pengisian Kuisioner
penelusuran dokumen
3
b.2. menimbulkan efek samping ya √ tidak
terhadap subjek
b.3. bertentangan dengan norma, ya tidak
√
adat istiadat setempat
b.4. timbulnya kerugian ekonomi, ya tidak
√
stigmatisasi dari subjek
c. Perangsangan untuk ikut serta
c.1. bertambahnya pengetahuan ya tidak
√
baru
c.2. mendapatkan pelayanan ya √ tidak
kesehatan
d. Diberi Bila ya, diberikan dalam bentuk:
√ Ya Tidak √
kompensasi
Barang uang tunai Asuransi
Majikan
pegawai
12. *PSP/informed consent :
a. PSP yang digunakan untuk masyarakat
√ Individu
4
14. Jelaskan jenis intervensi yang dilakukan; (penyuluhan, mass treatment, pelatihan, dll)
Penelitian ini tidak menggunakan intervensi dalam pengambilan data
15. Jelaskan cara pencatatan selama penelitian, termasuk efek samping dan komplikasi yang
ada.
Penelitian ini menggunakan kuesioner yang berisikan pertanyaan untuk mengetauhi
pengaruh pelayanan profesional apoteker terhadap kualitas pelayanan kefarmasian di
apotek.
Peneliti Utama
√ BARU
PERBAIKAN
5
Judul : Pengaruh Pelayanan Profesional Apoteker Terhadap
Kualitas Pelayanan Kefarmasian Di Apotek Kota Kupang.
Peneliti Utama : Krista Yunita Salem
HP : 1811080005
Program : Pascasarjana/ Ilmu Kesehatan Masyarakat
Pendidikan/Instasi
6
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
2020
RINGKASAN PROPOSAL
Jenis Penelitian :
√ Riset
Pengajaran
Lain-lain
Jenis Proposal :
√ Baru
Perbaikan/Perubahan
Lanjutan
Bila Proyek perbaikan atau lanjutan, lampirkan persetujuan
sebelumnya.
7
Assoasiet (Rekan) Peneliti : –
Pembantu Peneliti : –
3. Jelaskan dengan singkat tetapi lengkap tentang tujuan, hipotesis, manfaat yang jelas
dari penelitian ini:
Penelitiaan ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pelayanan profesional apoteker
terhadap kualitas pelayanan kefarmasian pada pasien/konsumen di Apotek Kota
Kupang.
Manfaat dari penelitian ini adalah
Manfaat dari penelitian ini adalah penelitian ini di harapkan dapat memberikan
kontribusi dalam pengembangan ilmu kesehatan masyarakat terkait hubungan
pelayanan optimal Apoteker terhadap kualitas pelayanan kefarmasian pada konsumen
di Apotek.
4. Jelaskan dengan singkat tetapi lengkap tentang latar belakang ilmiah dari penelitian
ini dan rencana penelitiannya. Scientific background to the project and project plan.
8
layanan kefarmasian masih terbatas. Alasan inilah yang menjadi dasar penelitian ini
dilakukan.
5. Apakah metode yang digunakan pada penelitian ini bisa dilakukan dengan simulasi
komputer atau dilakukan pada binatang percobaan?
Ya Tidak
√
6. Jelaskan dengan ringkas semua prosedur yang anda gunakan pada subyek penelitian:
a. jenis kuantitatif dengan menggunakan pendekatan studi potong lintang (cross
sectional), yang bertujuan untuk mengetahui hubungan Profesionalitas atas
terhadap kualitas pelayanan kefarmasian pada konsumen di Apotek Kota
Kupang
b. Peneliti melakukan pengumpulan data berdasarkan kriteria inklusi yang sudah
ditetapkan sesuai pertimbangan yang telah dibuat oleh peneliti.
c. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara sampel accidental sampling yang
masuk kriteria diambil datanya untuk dimasukan dalam kuesioner penelitian
yang sudah disiapkan.
d. Setelah itu peneliti akan memberikan lembar kuesioner dan akan diisi oleh
konsumen/pasien dengan data identitas yang sudah diambil sebelumnya.
7. Jelaskan kemungkinan bahaya, risiko atau efek samping pada subyek akibat prosedur
yang anda gunakan, serta kewaspadaan yang anda lakukan untuk mencegah atau
meminimalkan hal tersebut.
Prosedur yang saya gunakan tidak menimbulkan bahaya, risiko, atau efek samping
pada subyek penelitian.
8. Jelaskan hal-hal yang tidak enak atau yang mengganggu subyek tapi harus dilakukan
oleh subyek sehubungan dengan prosedur penelitian ini.
Dalam penelitian ini mungkin hal-hal mengganggu yang dipikirkan oleh peneliti
adalah menyita waktu konsumen/pasien dalam menjawab pertanyaan dalam kuesioner
yang disiapkan oleh peneliti.
9. Tuliskan jumlah, jenis dan batasan usia subyek termasuk kontrol bila ada.
Jumlah subyek kasus : –
Jumlah subyek kontrol : –
Batasan usia : –
11. Apakah ada hubungan khusus antara subyek dengan orang yang merekrutnya?
9
Tidak ada
12. Kreteria inklusi, ekslusi dan kriteria pengunduran diri (bila penelitian memerlukan
waktu panjang)?
a. Kriteria inklusi
Pasien yang dilayani secara langsung oleh Apoteker
Pasien yang telah membeli obat dan mendapatkan pelayanan obat di Apotek.
Bersedia menjadi responden
Responden kooperatif, bisa membaca, mendengar, dan berbicara.
b. Kriteria ekslusi
Pasien/konsumen yang tidak membawa resep saat berkunjung ke Apotek
yang menjadi lokasi penelitian.
Pasien/konsumen yang langanan yang membeli obat tanpa resep saat
peneltian berlangsung.
Total RP.
2.500.000
16. Bagaimana anda menjaga kerahasiaan informasi, baik selama penelitian maupun
setelah penelitian selesai?
Dalam penelitian ini informan menggunakan inisial nama dalam pengisian kuesioner
dan adapun surat penyataaan bahwa peneliti akan menjamin kerahasiaan informasi
yang diberikan ditandatangan oleh peneliti sendiri dalam merahasiakan informasi yang
telah diberikan oleh informan, dan akan disimpan sendiri oleh peneliti yang hanya
10
digunakan untuk keperluan penelitian.
Ya √ Tidak
18. Apakah proposal ini dimintakan persetujuan etik dari lain-lain komite etik??
Ya √ Tidak
Bila Ya, ke komite etik mana saja:
19. Isu etik apakah yang mungkin terjadi pada pelaksanaan prosedur penelitian ini?
(sehubungan dengan jawaban anda pada No. 7 dan No. 15)
20. Siapa yang akan memberikan penjelasan kepada subyek atau walinya?
Peneliti, dalam hal ini adalah Krista yunita salem.
21. Apakah ada hubungan khusus antara orang yang memberikan penjelasan tersebut atau
salah satu dari peneliti dengan subyek?
Tidak ada
11
12
PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, telah membaca dan mengerti tentang peraturan-
peraturan terbaru mengenai percobaan yang dilakukan pada manusia dan penjelasan-
penjelasan tambahan tehadap peraturan tersebut. Saya menyadari tanggung jawab yang harus
saya pikul dalam menjalankan semua langkah-langkah (prosedur) penelitian saya, prinsip-
prinsip dan lain-lain hal yang ditentukan oleh Komite Etik Penelitian Kesehatan Fakultas
subyek manusia.
Peneliti Utama,
13
Lampiran 1.
Naskah Penjelasan dan Informasi Penelitian kepada Subyek Penelitian
14
memberikan informasi obat yang jelas kepada masyarakat sehingga mengurangi kesalahan
dalam menggunakan obat. Pada sisi lain, informasi terkait pelayanan Profesional Apoteker di
Kota Kupang dan kaitanya dengan kualitas layanan kefarmasian masih terbatas. Alasan inilah
yang menjadi dasar penelitian ini dilakukan.
Manfaat yang dapat diperoleh selaku subyek dari penelitian ini adalah masukan dan
menambah wawasan ilmu pengetahuan, Selain itu, penelitian ini juga memberi informasi dan
menambah wawasan bagi pembaca.
Pada penelitian ini, pengambilan data akan diperoleh melalui wawancara dan kuesioner.
Penelitian ini tidak menimbulkan bahaya ataupun efek samping, tetapi jika saat penelitian
Bapak/Ibu dan Saudara/i tidak nyaman atau mengalami dampak buruk berkaitan dengan
penelitian ini, maka saya akan bertanggung jawab. Setelah penelitian ini, Bapak/Ibu dan
Saudara/i akan mendapatkan ucapan terima kasih dalam bentuk souvenir.
Dengan penjelasan ini, saya meminta persetujuan untuk menjadi subyek penelitian
secara sukarela dan saya menjamin bahwa hasil dari penelitian ini akan dijaga kerahasiaannya
dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian. Jika ada hal yang tidak sesuai dengan
penjelasan ini, saya bersedia menerima sanksi berdasarkan aturan dan tata tertib yang berlaku
di Universitas Nusa Cendana.
Demikian penjelasan ini saya sampaikan, kiranya dapat dimengerti. Atas
partisipasinya menjadi subjek penelitian, saya mengucapkan limpah terima kasih. Semoga
kerja sama anda sekalian memberi manfaat bagi banyak orang dan apabila membutuhkan
keterangan lebih lanjut tentang penelitian ini, silahkan menghubungi peneliti pada alamat
dibawah ini
15
Lampiran 2.
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Pekerjaan :
Alamat :
Peneliti/Pewawancara Responden
_______________________ _______________________
Saksi
16
DISETUJUI OLEH
KOMISI ETIK PENELITIAN
KESEHATAN
FAK. KEDOKTERAN UNDANA
Lampiran 3
Lampiran 4
17
Pengalaman penelitian
NO. JUDUL PENELITIAN KEDUDUKAN DLM
PENELITIAN
1. Uji Stabilitas Fisik Krim Menggunakan ISO- Peneliti utama
SLIMCOMPLEX Sebagai Antiselulit
18
Lampiran 5.
Surat Persetujuan Dari Atasan Yang Berwenang Yaitu Surat Permohonan Pengajuan
Etichal Clearance Dan Surat Persetujuan Penelitian
19
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI
DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
PROGRAM PASCASARJANA
Alamat : Jl. Adisucipto Penfui Kotak Pos, 104 Kupang 85001, NTT
Telepon : 881972; Fax. 0380 – 881972
Website : http://www.undana.ac.id/
E-mail : meufkundana@co.id
Dengan hormat,
Sehubungan dengan usulan penelitian dalam rangka penyelesaian Program Studi Magister
Kesehatan Masyarakat Universitas Nusa Cendana atas nama mahasiswa/i :
Nama : Krista Yunita Salem
Nim : 18110800016
Semester : IV
Maka dengan ini kami mohon kesediaan Bapak/Ibu memberikan persetujuan etichal
clearance terhadap penelitian tersebut dengan judul :
“Pengaruh Pelayanan Profesional Apoteker Terhadap Kualitas Pelayanan Kefarmasian di
Apotek Kota Kupang”
Demikian penyampaian kami, atas bantuan dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
Mengetahui,
Ketua Program Studi
Ilmu Kesehatan Masyarakat
20
Lampiran 6.
Deskripsi Penelitian
1. Judul : Pengaruh Pelayanan Profesional Apoteker Terhadap Kualitas Pelayanan
Kefarmasian di Apotek Kota Kupang.
2. Latar Belakang
Apoteker memiliki tanggung jawab untuk mewujudkan kualitas pelayanan yang
optimal sesuai dengan harapan masyarakat sebagai konsumen (Harianto, 2005). Sejalan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang makin maju dibidang
kefarmasian, maka telah terjadi pergeseran orientasi pelayanan kefarmasian dari
awalnya hanya pengelolaan obat menjadi pelayanan ke pasien yang komprehensif
(Pharmaceutical Care). Pharmaceutical care atau asuhan kefarmasian adalah bentuk
optimalisasi peran yang dilakukan oleh apoteker terhadap pasien dalam melakukan
pengobatan sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan pasien (Kemenkes, 2011).
Hal ini juga diakibatkan tuntutan pasien dan mayarakat semakin beragam akan mutu
pelayanan sehingga mengharuskan adanya perubahan paradigma pelayanan dari
paradigma awal yang berorientasi pada produk obat menjadi paradigma baru yang
berorientasi pada pasien (Surahman dan Husen, 2011). Survei pendahuluan
menunjukkan bahwa permasalahan aktual yakni adanya keluhan dari pasien bahwa
apoteker seringkali tidak secara langsung melayani pasien, dan pelayanan obat tidak
disertai informasi. Adanya keluhan ini diduga karena kurangnya tanggung jawab
pelayanan informasi obat yang optimal dari Apoteker, dan hal ini akan berpengaruh
kesembuhan pasien. Kondisi ini apabila tidak mendapatkan perhatian yang serius dari
manajemen, maka akan berdampak pada penurunan kualitas layanan kefarmasian.
Diharapkan dengan pelayanan profesional yang dilakukan oleh apoteker di apotek
mampu memberikan informasi obat yang jelas kepada masyarakat sehingga mengurangi
kesalahan dalam menggunakan obat. Pada sisi lain, informasi terkait pelayanan
Profesional Apoteker di Kota Kupang dan kaitanya dengan kualitas layanan kefarmasian
masih terbatas. Alasan inilah yang menjadi dasar penelitian ini dilakukan. “Pengaruh
Pelayanan Profesional Apoteker Terhadap Kualitas Pelayanan Kefarmasian di
Apotek Kota Kupang”.
21
3. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka yang menjadi pertanyaan penelitian ini
adalah:
1. Apakah pengaruh pelayanan profesional apoteker dilihat dari aspek pengetahuan
terhadap kualitas pelayanan kefarmasian pada kosumen di Apotek Kota Kupang?.
2. Apakah pengaruh pelayanan profesional apoteker dilihat dari aspek sikap terhadap
kualitas pelayanan kefarmasian pada kosumen di Apotek Kota Kupang?.
3. Apakah pengaruh pelayanan profesional apoteker dilihat dari aspek keterampilan
terhadap kualitas pelayanan kefarmasian pada kosumen di Apotek Kota Kupang?.
4. Apakah pengaruh pelayanan profesional apoteker dilihat dari aspek kehadiran
terhadap kualitas pelayanan kefarmasian pada kosumen di Apotek Kota Kupang?.
5. Apakah pengaruh pelayanan profesional apoteker dilihat dari aspek tanggung jawab
terhadap kualitas pelayanan kefarmasian pada kosumen di Apotek Kota Kupang?.
6. Apakah pengaruh pelayanan profesional apoteker dilihat dari aspek pengetahuan,
sikap, keterampilan, kehadiran dan tanggung jawab terhadap kualitas pelayanan
kefarmasian pada kosumen di Apotek Kota Kupang?.
4. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini, yaitu:
1. Untuk menganalisis pengaruh pelayanan profesional apoteker dilihat dari aspek
pengetahuan terhadap kualitas pelayanan kefarmasian di Apotek Kota Kupang.
2. Untuk menganalisis pengaruh pelayanan profesional apoteker dilihat dari aspek
sikap terhadap kualitas pelayanan kefarmasian di Apotek Kota Kupang.
3. Untuk menganalisis pengaruh pelayanan profesional apoteker dilihat dari aspek
keterampilan terhadap kualitas pelayanan kefarmasian di Apotek Kota Kupang.
4. Untuk menganalisis pengaruh pelayanan profesional apoteker Apoteker dilihat
dari aspek kehadiran terhadap kualitas pelayanan kefarmasian di Apotek Kota
Kupang.
5. Untuk menganalisis pengaruh pelayanan profesional apoteker dilihat dari aspek
tanggung jawab terhadap kualitas pelayanan kefarmasian pada konsumen di
Apotek Kota Kupang.
6. Untuk menganalisis pengaruh secara simultan antara pelayanan profesional
apoteker dilihat dari aspek pengetahuan, sikap, keterampilan, kehadiran, dan
22
tanggung jawab terhadap kualitas pelayanan kefarmasian pada konsumen di
Apotek Kota Kupang.
5. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah :
1. Secara Teoretis
Hasil penelitian ini di harapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan
ilmu kesehatan masyarakat terkait hubungan pelayanan optimal Apoteker terhadap
kualitas pelayanan kefarmasian pada konsumen di Apotek.
2. Secara praktis
Hasil penelitian ini di harapkan dapat menjadi bahan bacaan dan memberikan
kontribusi pemikiran berupa rekomendasi dan wacana kepada Pemerintah Kota
Kupang, Apoteker, masyarakat dan akademisi untuk dapat digunakan sebagai acuan
penelitian lanjutan dan pembuatan kebijakan peningkatan pelayanan kefarmasian di
Apotek Kota Kupang.
23
6. Indetifikasi Variabel
a. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Variabel yang merupakan penyebab
perubahan atau timbulnya variabel terikat (dependen).Variabel bebas dalam penelitian
ini yakni pelayanan optimal APA atas dimensi pengetahuan Apoteker (X1), sikap
Apoteker (X2), keterampilan Apoteker (X3), kehadiran Apoteker (X4) dan tanggung
jawab Apoteker (X5).
b. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kualitas pelayanan kefarmasian di Apotek
Kota Kupang atas dimensi: Realibility (kehandalan) Penjaminan mutu obat dan
Pengelolaan obat (Y1), Tangibles (produk fisik) Sediaan farmasi dan Pengadaan obat
(Y2), Responsivisness (daya tanggap) Pengkajian Resep dan Dispensing (Y3),
Assurance (Jaminan) Pelayanan Informasi Obat (PIO) dan Konseling (Y4), Empathy
(Perhatian) Pelayanan Kefarmasian di rumah (home pharmacy care) dan Monitoring
Efek Samping Obat (MESO) (Y5).
7. Definisi Operasional
Definisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Variabel Definisi Operasional Alat ukur dan Kriteria Objektif Skala
Pelayanan Pelayanan optimal Apoteker Kuesioner
profesional adalah perilaku aktif seorang 1. Pelayanan optimal >60%
Apoteker Apoteker yang menunjukkan 2. Pelayanan tidak optimal<60%
(X) ciri-ciri diantaranya : sikap, (Sumber:Wiryanto, 2014., Suhartono,
Ordinal
keterampilan, pengetahuan, 2015)
kehadiran dan tanggung (Sumber : Permenkes RI No.73 Tahun 2016
jawab tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Apotek).
Pengetahuan Kemampuan Apoteker Kuesioner
(X1) memberikan pelayanan detail 1. Baik >60%
tentang penggunaan obat, 2. Kurang <60%
informasi dosis obat, dan (Sumber:Notoadmojo, 2007, Suhartono, Ordinal
aturan pakai obat, serta 2015
kemampuan mempengaruhi (Sumber : Permenkes RI No.73 Tahun 2016
pasien dalam mengkonsumsi tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
obat secara tuntas. Apotek).
Sikap ramah Apoteker dalam Kuesioner
Sikap memberikan pelayanan obat 1. Sikap ramah menerima resep >60% Ordinal
(X2) mulai dari penyerahan resep 2. Sikap kurang ramah menerima resep
hingga menerima obat <60% (Sumber:Notoadmojo, 2007,
dengan rasa hormat Suhartono, 2015)
(Sumber : Permenkes RI No.73 Tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
24
Apotek)
Keterampil Keterampilan Apoteker Kuesioner
an (X3) dalam kecepatan operasional 1. Tinggi >60%
memberikan pelayanan obat 2. Rendah <60%
mulai dari penyerahan resep (Sumber:Notoadmojo, 2007, Suhartono, Ordinal
hingga menerima obat dan 2015)
penggunaan bahasa yang (Sumber : Permenkes RI No.73 Tahun 2016
baik tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Apotek)
Apoteker selalu hadir dan Kuesioner
Kehadiran menyediakan waktu 1. Selalu ada >60%
(X4) memberikan pelayanan obat. 2. Tidak selalu ada <60%
Ordinal
(Sumber:Wiryanto, 2014)
(Sumber : Permenkes RI No.73 Tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Apotek).
Tanggung Tanggung jawab Apoteker Kuesioner
jawab (X5) selalu bersedia membantu 1. Tinggi bila memenuhi kebutuhan pasien
memberikan pelayanan obat >60%
secara tuntas dan 2. Rendah bila tidak memenuhi kebutuhan
Ordinal
memberikan solusi ketika pasien <60% (Sumber: Wiryanto, 2014)
resep obat tidak tersedia di (Sumber : Permenkes RI No.73 Tahun 2016
Apotek tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Apotek).
Kualitas Tingkat pelayanan yang Kuesioner
Pelayanan diterima/dirasakan 1. Baik >60%
Kefarmasian pasien/konsumen meliputi: 2. Buruk <60%
(Y) Kehandalan, berwujud, (Sumber:Notoadmojo, 2007) Ordinal
ketanggapan, jaminan dan (Sumber : Permenkes RI No.73 Tahun 2016
perhatian tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Apotek).
25
c. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Jumah populasi dalam penelitian ini bersifat terbatas dan diketahui (finite population)
didasarkan pada data tingkat kunjungan pasien perhari yang diperoleh melalui studi
pendahuluan dengan teknik survei di 10 Apotek di kota Kupang pada jam kerja
Apoteker. Total populasi 210
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini terdiri dari sampel Apotek dan sampel pasien yang
membawa resep. Teknik sampling menggunakan Multistage random sampling dengan
2 tahap yaitu tahap sampel apotek yang dipilih secara purposive dan sampel
konsumen/pasien yang membawa resep dengan menggunakan teknik aksidental.
d. Kriteria Inklusi
1. Kriteria inklusi
Kriteria inklusi merupakan karakteristik umum dari subyek penilaian yang layak
untuk dilakukan penilaian. Kriteria inklusi dalam penelitian ini meliputi:
Pasien yang dilayani secara langsung oleh Apoteker
Pasien yang telah membeli obat dan mendapatkan pelayanan obat di
Apotek.
Bersedia menjadi responden
Responden kooperatif, bisa membaca, mendengar, dan berbicara.
2. Kriteria Ekslusi
Kriteria eksklusi merupakan subyek penelitian yang tidak dapat mewakili sampel
karena tidak memenuhi syarat sebagai sampel penelitian. Kriteria ekslusi dalam
penelitian ini yakni :
Pasien/konsumen yang tidak membawa resep saat berkunjung ke
Apotek yang menjadi lokasi penelitian.
Pasien/konsumen yang langanan yang membeli obat tanpa resep saat
peneltian berlangsung.
26
e. Alur Penelitian
27
Cara Kerja
Pengambilan data berdasarkan rekam medik pasien Peneliti akan melakukan pemilihan
sampel berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan kemudian mengisinya pada lembar
kuesioner.
f. Analisis Data
1. Jenis Pengumpulan Data
Instrumen dalam penelitian ini adalah berupa kuesioner terstruktur, dimana
pengambilan data penelitian ini dilakukan dengan cara membagikan kuesioner dan
meminta responden untuk mengisi data sesuai dengan petunjuk yang diberikan. Selain
itu, peneliti juga menggunakan metode wawancara dan dokumentasi
2. Teknis Analisis Data
Setelah proses pengolahan data, kemudian dilakukan analisis data. Adapun analisis
data yang dilakukan pada penelitian ini, sebagai berikut:
Univariat
Analisis univariat bertujuan untuk menggambarkan karakteristik masing-masing
variabel, baik pada variabel dependen maupun variabel independen (Notoadmojo,
2005). Data ditampilkan tabel distribusi frekuensi dan persentase pada masing-masing
variabel baik variabel dependen maupun variabel independen.
Bivariat
28
Analisis multivariat adalah analisis untuk mengetahui hubungan antara lebih dari satu
variabel independen dengan variabel dependen (Notoadmojo, 2012). Dalam hal ini
untuk mengetahui variabel independen yang paling dominan pengaruhnya terhadap
kualitas pelayanan kefarmasian di apotek kota Kupang. Analisis multivariat
menggunakan uji regresi logistik berganda pada tingkat kemaknaan 95% (α=0,05).
Persamaan reresi logistik berganda dengan rumus sebagai berikut (Sugiono, 2010):
Keterangan:
Ln = logaritma natural
B0+B1X= Persamaan yang bisa dikenal dalam Ordinary Least Square Regression
P = Probabilitas Logistik
Probabilitas regresi logistik dirumuskan sebagai berikut :
h. Harus ada jaminan dari peneliti bahwa penelitian ini tidak mengganggu
pelayanan kesehatan rutin untuk subyek, tidak mengganggu norma dan adat
istiadat setempat, tidak menimbulkan kerugian, stigmasi dari subyek.
Saya menjamin bahwa penelitian ini tidak menganggu pelayanan kesehatan rutin untuk
subyek, tidak menganggu norma dan adat istiadat setempat, tidak menimbulkan kerugian,
stigmasi dari subyek. Tidak menganggu pelayanan kesehatan rutin karena penelitian ini
dilakukan dan disesuaikan dengan waktu yang dimiliki subyek. Jika subyek ingin
29
melakukan pelayanan kesehatan rutin, maka penelitian ini bisa dilakukan saat subyek
tidak berhalangan. Tidak akan menganggu norma dan adat istiadat karena tidak
menimbulkan urusan adat di dalamnya. Hasil penelitian juga akan dirahasiakan dari
umum, kecuali bagi subyek penelitian yang bersangkutan.
i. Ada atau tidaknya hubungan antara peneliti dan subyek. Bila ada harus ada
surat pernyataan “Conflict of Interest”
Tidak ada hubungan khusus, sebatas antara peneliti dan subyek penelitian.
j. Pemberian informasi perorangan atau kelompok?
Informasi mengenai penelitian ini akan diberikan secara perseorangan.
k. Aspek Etik
Peneliti harus menjamin penelitian ini tidak melanggar salah satu atau lebih dari
keempat azas etik penelitian:
1. Pelanggaran Azas menghormati hak subyek penelitian, misalnya
pemaksaan subyek ikut penelitian atau disogok/ diancam ikut penelitian, ada
jaminan keamanan dan kerahasiaan data.
Dalam penelitian ini, peneliti menghormati hak subyek penelitian, tidak akan
pemaksaan terhadap subyek untuk mengikuti penelitian ini. Semuanya bersifat
sukarela.Subyek dapat mengundurkan diri bila tidak bersedia untuk menjadi
sampel, seperti tertulis pada penjelasan sebelum mengikuti penelitian, yang
sebelumnya telah dijelaskan secara lisan dan tulisan oleh peneliti.Peneliti pun
menjamin semua kerahasiaan data dari setiap subyek.
2. Pelanggaran Azas menguntungkan terjadi karena penelitian tidak
menguntungkan subyek masyarakat dan ilmu pengetahuan.
Penelitian ini akan sangat menguntungkan bagi subyek, masyarakat serta ilmu
pengetahuan, karena dapat menambah wawasan dan dapat langsung
diterapkan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
3. Pelanggaran Azas tidak merugikan subyek terjadi prosedur penelitian
menyebabkan komplikasi. Atau pengambilan sampel yang banyak, lebih dari
yang dibutuhkan.
Dalam penelitian ini, semua prosedur yang dilaksanaan akan diberikan
penjelasan terlebih dahulu bagi subyek mengenai dampak, cara dan
manfaatnya bagi subyek. Penelitian ini tidak akan memberikan dampak yang
merugikan karena tidak menimbulkan efek samping dan tidak membahayakan.
30
4. Pelanggaran Azas Keadilan terjadi bila subyek penelitian tidak dibebaskan
dari semua biaya pemeriksaan dan pengobatan yang ada hubungannya dengan
prosedur penelitian. Bila terjadi komplikasi akibat prosedur penelitian, maka
subyek penelitian akan diobati atau dirawat dengan biaya sendiri.
Dalam penelitian ini, semua biaya ditanggung peneliti dan tidak akan
merugikan subyek secara ekonomi.
31
Lampiran 7. Alat dan Bahan yang dipakai dalam Penelitian
1. Kamera
2. Kuesioner
3. Alat tulis
32
Lampiran 10. Formulir Kuesioner
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Krista Yunita Salem
NIM : 1811080005
Adalah mahasiswa Program Pasca Sarjana, Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat,
Universitas Nusa Cendana akan melakukan penelitian dengan judul, “Pengaruh Pelayanan
Profesional Apoteker Terhadap Kualitas Pelayanan Kefarmasian di Apotek Kota Kupang”.
Penelitian ini bertujuan untuk meganalisis pengaruh pelayanan profesional apoteker terhadap
kualitas pelayanan kefarmasian di apotek Kota Kupang Penelitian ini tidak menimbulkan
akibat yang merugikan bagi responden dan segala informasi yang diberikan akan dijamin
kerahasiaannya serta hanya digunakan untuk penelitian.
Untuk itu saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk menjadi responden pada
penelitian ini dengan mengisi kuesioner yang tersedia dan menjawab pernyataan dengan
sejujurnya.
Atas bantuan dan kerja sama yang baik, saya ucapkan terima kasih.
33
PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Saya bersedia turut berpartisipasi dalam pengisian kuesioner untuk penelitian yang
dilakukan oleh mahasiswa Program Pasca Sarjana, Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat,
Universitas Nusa Cendana yang bernama Krista Yunita Salem dengan judul, “Pengaruh
Pelayanan Profesional Apoteker Terhadap Kualitas Pelayanan Kefarmasian di”.
Saya mengetahui bahwa informasi yang saya berikan tidak akan berdampak negatif
terhadap saya dan akan sangat bermanfaat bagi saya dan peneliti. Maka dari itu, saya bersedia
menjadi responden penelitian
..........................................
*Inisial nama dan tanda tangan
34
KUESIONER
A. Petunjuk Umum
1. Kuesioner ini dibuat untuk mengetahui pengaruh Pelayanan optimal Apoteker
Terhadap Kualitas Pelayanan Kefarmasian di Apotek Kota Kupang.
2. Bapak/Ibu dimohon kesediaanya menjadi responden
3. Semua jawaban dan identitas sebagai responden dijamin kerahasiaannya.
4. Jawaban Bapak/Ibu sangat membantu kebenaran dari hasil penelitian ini.
5. Dimohon kerja samanya menjawab sejumlah pertanyaan yang mewakili pendapat
Bapak/Ibu ketika mendapatkan pelayanan kefarmasian di Apotek.
6. Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.
B. Petunjuk Khusus
1. Bacalah setiap pertanyaan dan pernyataan secara teliti
2. Isislah identitas Bapak/Ibu pada kuesioner
3. Berilah tanda silang (X) pada pilihan Bapak/Ibu
4. Ada 5 (lima) pilihan jawaban yang tersedia untuk masing-masing pertanyaan yaitu :
a. Sangat Setuju (SS)
b. Setuju (S)
c. Cukup Setuju (CS)
d. Tidak Setuju (TS)
e. Sangat Tidak Setuju (STS)
C. Identitas Responden
1. Nomor Responden : .......................................................
2. Nama : ......................................(inisial).....
3. Usia : .......................................................
4. Jenis Kelamin : a.) Laki – laki b.) Perempuan
5. Pekerjaan : ...................................................
6. Pendidikan terakhir : a.) SD b.) SMP c.) SMA d.) S1
e.) S2 f.) Lain – lain ..................
7. Sudah berapa kali datang ke Apotek ini : ...................................
8. Resep atau obat yang anda tebus/beli untuk : a). diri sendiri, b) Keluarga
c) Orang lain
Pengetahuan
35
Bapak/Ibu berikan?
secara tuntas ?
Sikap
36
Mohon dengan hormat, bantuan dan kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi kuesioner
ini. Hal-hal di bawah ini menunjukkan kriteria sikap dari para Apoteker. Berilah tanda silang
(X) pada pernyataan berikut yang sesuai dengan keadaan sesungguhnya pada pilihan yang
tersedia.
Keterampilan
37
1. Apakah Apoteker cepat secara operasional memberikan pelayanan obat mulai dari
2. Apakah Apoteker terampil dalam berbahasa secara baik kepada Bapak/Ibu saat
melayani obat ?
Bapak/Ibu?
Bapak/Ibu?
Bapak/Ibu?
Kehadiran
38
e. Sangat Tidak Setuju
3. Apakah Apoteker selalu hadir tepat waktu dalam memberikan pelayan obat ?
Tanggung Jawab
39
2. Apakah Apoteker memastikan obat yang Bapak/Ibu butuhkan berkualitas?
3. Apakah Apoteker memastikan cara pengunaan obat secara baik kepada Bapak/Ibu?
4. Apakah Apoteker memastikan obat yang diresepkan telah sesuai dengan kebutuhan
medis Bapak/Ibu?
5. Apakah Apoteker memberikan solusi kepada Bapak/Ibu ketika resep obat tidak
tersedia di Apotek?
40
1. Apakah Bapak/Ibu mendapatkan Jaminan ketersediaan obat yang berkualitas sesuai
yang diresepkan?
b. Sangat Setuju b. Setuju c. Cukup Setuju d. Tidak Setuju
e. Sangat Tidak Setuju
2. Apakah nama obat yang Bapak/Ibu dapatkan sudah jelas dan mudah dibaca ?
41
9. Apakah obat yang Bapak/Ibu dapatkan memiliki merek dagang ?
10. Apakah obat yang Bapak/Ibu dapatkan dalam kemasan yang baik?
12. Apakah petugas melakukan pemeriksaan kembali mengenai penulisan nama pasien
13. Apakah Apoteker memahami masalah medis Bapak/Ibu sehingga permintaan resep
sesuai dosis?
14. Apakah Apoteker membantu Bapak/Ibu dalam mendapatkan obat sesuai resep?
15. Apakah Apoteker menghitung kebutuhan jumlah obat Bapak/Ibu sesuai dengan Resep?
42
16. Apakah nama pasien pada etiket, jenis dan jumlah obat dapat mudah dibaca?
19. Apakah Bapak/Ibu mendapatkan cukup waktu untuk konseling penggunaan obat?
20. Apakah Bapak/Ibu mendapatkan verifikasi/ pemahaman berulang tentang obat yang akan
digunakan?
21. Apakah Bapak/Ibu mendapatkan pelayanan obat secara baik dari Apoteker saat
berkunjung ke Apotek??
22. Apakah Bapak/Ibu mendapatkan pelayanan yang prima dari Apoteker saat
berkunjung ke Apotek?
43
23. Apakah Bapak/Ibu mendapatkan pendampingan pengelolaan Obat dan/atau
________________________TERIMA KASIH________________________
44
4. Data dikumpulkan dan dianalisis.
1. Rincian Anggaran
45
puskesmas
oesao–
Puskemas
Uitao
5. Sovenir untuk Responden 80 bingkisan Rp. 15.000 Rp. 1.300.000
2. Sumber dana
Penelitian ini mengggunakan dana pribadi
Surat Pernyataan
46
Judul Penelitian : Pengaruh Pelayanan Profesional Apoteker Terhadap Kualitas
Pelayanan Kefarmasian di Apotek Kota Kupang
Menyatakan bahwa belum pernah /tidak sedang melakukan penelitian dengan judul
yang telah tertera di atas. Demikian surat pernyataan ini dibuat untuk kepentingan pembuatan
kaji etik.
47