Anda di halaman 1dari 2

Serambi Bung

Karno Ende
Situs bangunan bersejarah

Serambi Bung Karno Ende merupakan Situs bangunan sejarah yang terletak di Biara Santo
Yosef Kathedral Ende yang didirikan untuk mengenang dan menghormati jejak sejarah
perjuangan dan persahabatan Bung Karno dengan para tokoh misionaris SVD terutama Pater
Geradus Huijtink, SVD dan Pater Dr. Johannes Bouma, SVD pada masa-masa pembuangan
Bung Karno di Ende 14 Janauari 1934 sampai dengan 18 Oktober 1938.[1]

Serambi Bung Karno Ende


Serambi Bung Karno diresmikan pada hari senin tanggal 14 Janauri 2019 oleh provinsial SVD
Pater Lukas Jua, SVD bertepatan dengan 85 tahun lalu Bung Karno menginjakan kaki unuk
pertama kalinya di Ende-Flores.[2]

Bung Karno secara rutin mengunjungi Biara Santo Yosef Kathedral Ende pada masa-masa
pembuangannya di Ende 1934 sampai dengan 1938.[3] Bung Karno banyak menghabiskan
waktu berinteraksi dan berdiskusi dengan para pastor - pastor Belanda dan membaca
beragam buku di tempat sekarang menjadi Serambi Bung Karno tersebut.[4]

Selain unuk mengenang sejarah perjuangan Bung Karno, Serambi Bung Karno akan dijadikan
pusat pembelajaran bagi masyarakat khususnya anak-anak tentang sejarah perjuangan Bung
Karno. Serambi Bung Karno juga dilengkapi dengan pojok baca buku-buku sejarah
perjuangan Bung Karno, Patung Soekarno dan Lukisan Bung Karno bersama Pater Geradus
Huijtink, SVD dan Pater Dr. Johannes Bouma, SVD tokoh misionaris SVD yang menjadi
sahabatnya tersebut.[1]

Bupati Ende Ir. Marselinus Y.W Petu yang hadir pada kesempatan acara peresmian tersebut
sangat menyambut baik dan mengapresiasi semua pihak yang telah memprakarsai
berdirinya Serambi Bung Karno tersebut. Keberadaan Serambi Bung Karno semakin
mempertegas kepada bangsa Indonesia bahwa Ende adalah rahimnya Pancasila. Pancasila
rumah kita, dari Ende untuk Indonesia.[2]

Referensi

Diperoleh dari
"https://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Serambi_Bung_Karno_Ende&oldid=2194065
3"

Terakhir disunting 2 bulan yang lalu oleh Bot5958

Anda mungkin juga menyukai