Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN HASIL PERTEMUAN

TRAINING PENGGUNAAN ALAT AED (AUTOMATED EXTERNAL


DEFIBRILATOR) DAN PATIENT MONITOR UNTUK TENAGA
KESEHATAN YANG MENANGANI KEDARURATAN MEDIS PUSKESMAS
DI RUANG PERTEMUAN RSUD SLG KABUPATEN KEDIRI
KEDIRI, 23 NOVEMBER 2022

I. LATAR BELAKANG
Undangan Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, No. 440/18568/418.25/2022 tanggal
21 November 2022

II. TUJUAN
Meningkatkan pengetahuan tenaga kesehatan yang menangani kedaruratan medis
puskesmas dalam penggunaan alat AED dan Patient Monitor portable, serta
pertanggungjawaban aset negara sebagaimana mestinya.

III. PESERTA
Peserta pertemuan seluruh perwakilan tenaga kesehatan dari Puskesmas se-Kabupaten
Kediri.

IV. NARASUMBER
a. Bpk. M. Taufik Ismail, SH dari Kejaksaan
b. Tim Penyedia Alat Patient Monitor
c. Tim Penyedia Alat AED

V. WAKTU DAN TEMPAT


Waktu: 23 November 2022
Tempat: Ruang Pertemuan RSUD SLG Kabupaten Kediri

VI. MATERI
1. Penggunaan aset negara negara oleh kejaksaan
2. Training penggunaan alat AED dan Patient Monitor

VII. HASIL PERTEMUAN


1. Aset negara harus dipergunakan dan dipertanggung jawabkan sebagaimana
mestinya sesuai juknis dan juklaknya. Untuk menghindari penyimpangan aset
negara berupa alat Kesehatan, yang akan menimbulkan kerugian negara.
2. Diharapkan penggunaan alat ini selektif dan tepat sasaran karena mahal.
3. Training penggunaan Patient Monitor portable dengan LCD touchscreen dan
kelengkapan bisa untuk, Ecg, Spo2, Nibp, respirasi, temperature sensor, Bisa
menyimpan data perekaman pasien dan kemudian Transfer data ke flashdisk
atau ke monitor ECG yang.
Cara penggunaan :
a. Sambungkan semua aksesoris ke pasien monitor
b. Nyalakan power dan pastikan semua sudah tertancap dengan benar
c. Alat sudah bisa langsung digunakan sesuai kebutuhan.
4. Training penggunaan alat AED ( Automated External Defibrilator), sebuah alat
medis yang dapat menganalisis irama jantung secara otomatis.
Cara penggunaan :
a. Nyalakan power, pastikan tanda centang hijau menyala yang berarti ready to
use
b. Tancapkan path disposible pada dada pasien. Terdapat tanda plus (+) yang
dipergunakan untuk megetahui posisi tepatnya RJP.
c. Setelah path diletakkan dengan tepat, maka alat AED akan menganalisa
kondisi irama jantung pasien. Apabila pasien dalam keadaan yang
memerlukan defibrillator, maka alat akan mengeluarkan perintah suara
untuk kita menekan tombol kejut.
d. Apabila pasien memerlukan RJP, alat AED akan memberikan perintah suara
sampai pasien dianggap stabil.

Kediri, 25 November 2022


Kepala UPTD Puskesmas Sambi Yang menghadiri pertemuan

dr. AZIS SAMSURIZAL NUROSYIDA HIDAYAH, A.Md. Kep


NIP 197311152005011009 NIP 198810022020122007

Anda mungkin juga menyukai