Anda di halaman 1dari 2

SKRINING PASIEN INTERNAL

RUMAH SAKIT ‘AISYIYAH


No Dokumen : No Revisi : Halaman :
PARIAMAN 267/AKR/AKP 1/XII/2022 02 1/2

STANDAR Tanggal Terbit :


PROSEDUR
OPERASIONAL
28 December 2022
.

Pengertian Skrining internal adalah cara melaksanakan tes atau bentuk


penyaringan terhadap pasien dengan tujuan untuk menentukan
kebutuhan pasien sesuai kondisinya, dan memprioritaskan pasien
yang sesuai dengan kegawatannya.
Tujuan 1. Untuk menentukan kebutuhan pasien
2. Memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan
pasien
Kebijakan Keputusan Direktur Rumah Sakit ‘Aisyiyah Pariaman No.
043/AKR/AKP1/VIII/2022 tentang Akses dan Kesinambungan
Pelayanan di Rumah Sakit
Prosedur 1. Petugas IGD merespon dengan cepat terhadap kedatangan
pasien.
2. Skrining awal dilakukan dalam waktu maksimal 3 menit :
a)Petugas IGD melakukan penilaian kesadaran dengan
menggunakan kriteria Glascow Coma Score.
b)Petugas IGD melakukan penilaian jalan nafas pasien
(airway), dengan kriteria sebagai berikut :
● Jalan nafas bebas (pasien bernafas dengan baik).
● Adanya suara tambahan.
● Adanya sumbatan/obstruksi jalan nafas total.
3. Petugas IGD melakukan penilaian pernafasan (breathing)
dengan menghitung frekuensi nafas, jika didapatkan pasien
dengan kondisi kegawatan sistem pernafasan (henti nafas,
bradypnea, ataupun tachypnea) maka pasien langsung dibawa
ke ruang resusitasi untuk penatalaksanaan lebih lanjut.
4. Petugas IGD memasang pulse oximeter untuk pemeriksaan
sirkulasi darah (circulation) jika didapatkan :
a)Heart rate tidak terdengar, cek pulsasi dan segera lakukan
tindakan resusitasi jantung paru sesuai dengan prosedur.
b)Heart rate bradycardia ataupun tachycardia, pasien segera
dibawa ke ruang resusitasi untuk penatalaksanaan lebih
lanjut.
c)SaO2 < 90%, pasien segera dibawa ke ruang resusitasi untuk
penatalaksanaan lebih lanjut.

5. Petugas IGD menanyakan keluhan utama pasien jika terdapat


SKRINING PASIEN INTERNAL

RUMAH SAKIT ‘AISYIYAH


No Dokumen : No Revisi : Halaman :
PARIAMAN 267/AKR/AKP 1/XII/2022 02 2/2

STANDAR Tanggal Terbit :


PROSEDUR
OPERASIONAL
28 December 2022
.

keluhan yang potensial mengancam nyawa (misalnya : kejang,


kelemahan/ kelumpuhan anggota gerak, nyeri dada, sesak
nafas, dan sebagainya) maka pasien segera dibawa ke ruang
resusitasi untuk penatalaksanaan lebih lanjut.
6. Dokter melakukan pemeriksaan fisik pasien dan menentukan
diagnosa dan menentukan kebutuhan pelayanan kesehatan
yang diperlukan oleh pasien
7. Dokter memberikan advise pemeriksaan penunjang sesuai
kebutuhan pasien
8. Dokter memberikan terapi kepada pasien sesuai kebutuhan
pasien
9. Dokter menentukan atau menyarankan lanjutan perawatan oleh
dokter spesialis dan dokter umum
10. Apabila pasien memerlukan pelayanan lebih lanjut
sedangkan fasilitas atau tenaga profesional yang dibutuhkan
pasien tidak tersedia, maka dokter jaga IGD akan melakukan
rujukan ke rumah sakit lain, sesuai kebutuhan pelayanan
pasien
11. Apabila pelayanan kesehatan yang dibutuhkan pasien
tersedia maka pasien atau keluarga untuk mendaftar ke
bagian pendaftaran
12. Perawat memasangkan gelang identitas pasien sesuai
identitas pasien
13. Perawat dan dokter menuliskan pada asesmen awal medis
dan keperawatan gawat darurat
14. Pasien distabilkan di IGD

Instalasi Terkait 1. Instalasi Gawat Darurat (IGD)

Anda mungkin juga menyukai