Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN WAWASAN KEBHINEKAAN GLOBAL

SD NEGERI 02 NGASEM
KECAMATAN COLOMADU KABUPATEN KARANGANYAR

TOPIK 3. KERAGAMAN DI SEKOLAH


“SEKOLAHKU YANG BHINEKA”

DISUSUN OLEH:
ROVIKA HERAWATI
NIM. X902208663

PROGRAM PROFESI GURU DALAM JABATAN KATEGORI 1


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2022
A. TEMPAT DAN WAKTU

Pembelajaran wawasan kebhinekaan global telah saya laksanakan pada SD


Negeri 02 Ngasem Kecamatan Colomadu Kabupaten Karanganyar, dengan
sasaran siswa SD kelas 5. Kegiatan pembelajaran wawasan kebhinekaan global ini
dilaksanakan pada hari Rabu, 12 Oktober 2022.

B. PERSONALIA MAHASISWA PELAKSANA WAWASAN KEBHINEKAAN


GLOBAL

Nama : ROVIKA HERAWATI


No Peserta PPG : 201501828451
NIM PPG : X902208663
Prodi/ Jurusan : PPG/ PGSD
Universitas : Universitas Sebelas Maret

C. KEGIATAN WAWASAN KEBHINEKAAN GLOBAL


Materi :
Topik 3 : Keragaman di Sekolah “Sekolahku yang Bhineka”
Alur pembelajaran :
1) Mulai dari diri
 Keragaman apakah yang dimiliki oleh sekolah Anda?
Di Indonesia, keberagaman banyak ditemukan di berbagai
lingkungan. Keberagaman di berbagai lingkungan akan membawa
dampak yang positif untuk persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Keberagaman lingkungan tersebut antara lain, lingkungan keluarga,
lingkungan masyarakat, hingga di lingkungan sekolah. Keberagaman di
sekolah biasanya terkait karena ada banyaknya perbedaan yang terdapat
di dalam lingkungan sekolah tersebut. Adapun keberagaman di
lingkungan sekolah yaitu keberagaman agama, keberagaman jenis
kelamin, keberagaman suku bangsa, keberagaman wilayah,
keberagaman sifat dan kepribadian, serta keragaman Bahasa.
 Praktik-praktik apa sajakah yang dilakukan di sekolah yang
mencerminkan penghargaan untuk keragaman tersebut?
Menghargai keberagaman adalah dimana kita saling menghargai
dalam suatu perbedaan. Adapun contoh sikap yang dapat dilkaukan untuk
menghargai keberagaman di lingkungan sekolah yaitu (1) berteman
dengan semua teman di sekolah tanpa membedakan suku, agama, dan
warna kulit (2) menghormati teman yang sedang melaksanakan ibadah (3)
ikut mengapresiasi akan keberagaman budaya di Indonesia. Praktik –
praktik nyata di sekolah tersebut dapat dilakukan untuk menghargai
perbedaan dan keanekaragaman yang ada di sekolah
 Tantangan apakah yang dihadapi dalam mewujudkan budaya
damai dan toleransi di sekolah?
Terdapat beberapa tantangan dalam kehidupan pada saat ini yang
harus dihadapi ketika berhadapan dengan perwujudan keberagaman
budaya damai dan toleransi di sekolah yaitu individualisme, pluralisme,
sosial ekonomi, karakteristik individu dan ekologi budaya. Tantangan-
tantangan tersebut harus dihadapi dengan sikap yang positif dari masing -
masing individu di sekolah agar dapat terwujud budaya damai dan
toleransi yang memperkuat persatuan dan kesatuan di sekolah.

2) Aktivitas
Aktivitas pembelajaran di dalam kelas yang tentang praktik kebhinekaan
di sekolah. Guru membagi peserta didik menjadi 3 kelompok. Masing-
masing kelompok terdiri dari 5 orang, yang masing-masing memerankan
peran berbeda sebagai :
 Kepsek yang demokratis tapi plinplan
 Ketua forum orangtua yang konservatif
 Pihak Yayasan / Dinas yang birokratis, teliti dan hati-hati
 Siswa yang eksploratif
 Guru yang kreatif tapi sudah sibuk dengan banyaknya tugas

Aktivitas Pembelajaran Wawasan Kebhinekaan Global


3) Refleksi
Dari simulasi tadi, kita dapat melakukan refleksi berikut ini :
 Apakah pihak-pihak yang terlibat di sekolah memiliki aspirasi yang
sama tentang menyikapi perbedaan?
Pihak – pihak yang terlibat di sekolah memiliki aspirasi yang
berbeda beda tentang bagaimana menyikapi perbedaan yang ada
di sekolah. Tetapi perbedaan aspirasi tersebut dapat menciptakan
keputusan – keputusan yang positif untuk keberlangsungan praktik
- praktik kebhinekaan di lingkungan sekolah.
 Dalam mendiskusikan, apa hambatan dan kekhawatiran yang
muncul?
Hambatan yang muncul yaitu perbedaan karakteristik serta cara
berfikir pada masing – masing individu yang terlibat di sekolah.
Hambatan tersebut muncul tanpa menimbulkan kehawatiran pihak
– pihak di sekolah.
 Bagaimana Anda menanggapi kekhawatiran dan menangani
hambatan terciptanya kebinekaan di sekolah?
Tidak ada kekhawatiran yang terjadi. Cara menangani hambatan –
hambatan terciptanya kebhinekaan di sekolah yaitu saling
menghargai antar individu, meningkatkan rasa toleransi dan
menumbuhkan rasa tenggang rasa yang tinggi pada masing –
masing individu yang terlibat di sekolah .
4) Konsep
Konsep 1 : Implementasi Toleransi di Sekolah
Penyampaian oleh Guru
Ada banyak cara implementasi toleransi di sekolah. Di antaranya
melalui budaya kelas, budaya sekolah, kegiatan peserta didik.
Budaya Kelas:
• Manajemen Sekolah yang tertata dengan apik.
• Metode dan bahan ajar yang selalu menyelipkan nilai-nilai
perdamaian.
• Suasana lingkungan belajar yang menyenangkan dan
membahagiakan peserta didik
Budaya sekolah :
• Kebijakan Sekolah untuk membentuk sekolah damai.
• Lingkungan Sekolah yang ramah anak sehingga terbentuk
lingkungan yang damai.
Kegiatan peserta didik :
• Manajemen Kegiatan yang kental dengan perdamaian.
• Aktivitas kegiatan / program untuk meningkatkan nilai-nilai
perdamaian.
• Materi atau konten untuk menumbuhkan nilai-nilai perdamaian di
tengah keragaman.
Konsep 2: Memperkuat Budaya Sekolah dengan Aktivitas
Kebhinekaan
Penyampaian oleh Guru
Guru memandu peserta didik untuk melihat berbagai contoh aktivitas
kebhinekaan di sekolah. Berikut contoh ragam kegiatan kebhinekaan yang
bisa dilakukan di sekolah.
• Olahraga dan Permainan
• Seni, budaya dan agama
• Media Komunikasi visual
• Kolaborasi dengan sekolah lain.
5) Aplikasi
Rencana program yang akan saya buat untuk menginspirasi dalam
menguatkan nilai keberagaman pada wawasan kebhinekaan global di
kelas ataupun di sekolah adalah penanaman sikap disiplin, kerjasama dan
saling menghormati di antara peserta didik dalam kegiatan 5 menit bersih
setelah kegiatan apel pagi, piket kelas dan kerja kelompok di kelas untuk
menyelesaikan tugas.

D. KENDALA

Kendala yang dihadapi hanya mengatur peserta didik yang kurang antusias
dengan kegiatan yang ditanamkan oleh guru. Hal tersebut dikarenakan
perbedaan karakteristik yang terdapat pada peserta didik.

E. SOLUSI

Sebelum melaksanakan kegiatan, peserta didik harus diberikan arahan oleh


guru agar kegiatan yang dilaksankan dapat berjalan sesuai rencana dan nilai –
nilai kebhinekaan dapat dilaksanakan peserta didik dengan baik.

F. LAMPIRAN
Link Video Pelaksanaan Wawasan Kebhinekaan Global “Sekolahku yang
Bhineka”

Anda mungkin juga menyukai