DISUSUN OLEH:
NILAM ULAMI SIREGAR
X902208529
Terdapat enam kriteria Profil Pelajar Pancasila yaitu beriman, bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia; mandiri; bernalar kritis; kebinekaan global;
bergotong royong; dan kreatif. Kemendikbud melalui Pusat Penguatan Karakter
(Puspeka) mencanangkan penguatan Profil Pelajar Pancasila. Tujuan dari terbentuknya
Puspeka adalah mengubah paradigma (pola pikir) dan prilaku atau sikap sesuai dengan
nilai – nilai Pancasila. Dalam rangka mencapai tujuan, Puspeka menerapkan empat
tahapan diantaranya :
1. Pertama, sadar (aware) yaitu siswa lebih sadar atau peka akan lingkungan dan keadaan
di sekitarnya.
2. Kedua, siswa memahami (understand) apa yang disampaikan
3. Ketiga, ikut serta (join) anak mulai mau masuk pada sebuah proyek pendidikan
4. Keempat, mau melakukan (do) siswa mau mengimplementasikan
Pendidikan karakter ini akan dilakukan, baik dalam kurikulum, pedagogis, maupun
penilaian.
1. Langkah-langkah kegiatan :
Kegiatan diawali dengan menyapa siswa, menanyakan kondisi mereka serta do’a.
Selanjutnya disampaikan tujuan pembelajaran.
Dari pertanyaan pemantik yang diberikan kepada siswa, disimpulkan bahwa siswa
sangat antusias dan semangat untuk mengikuti materi kebhinekaan global dan pendapat
mereka disimpulkan sebagai berikut.
Apa jadinya jika semua manusia di dunia ini seragam? (warna kulitnya, bahasanya
dan adat istiadatnya, budayanya, semuanya sama) Jika semua isi dunia ini
sama, maka dunia tidak akan seru. Manusia di dunia sulit untuk dikenal. Dunia
menjadi tidak menarik.
Apakah kamu pernah terpikir untuk dilahirkan kembali sebagai bangsa lain? Jika,
iya ingin dilahirkan sebagai bangsa atau warga negara mana? Jika tidak, kenapa?
Ya, para siswa berpikir bisa terlahir dibangsa lain. Salah satunya mengatakan
bahwa ia ingin dilahirkan di Jepang dengan alasan Jepang adalah negri Anime.
Siswa yang lain mengatakan ia ingin dilahirkan di Australia dikarenakan ia ingin
bermain bola disana.
Menurut anda, apakah dunia saat ini damai-damai saja, atau sebaliknya?
Mereka mengatakan bahwa dunia tidak baik – baik saja, karena masih ada konflik
yang terjadi dimana –mana seperti Rusia-Ukraina, Israel-Paletine, bahkan
Indonesia dengan Malaysia juga masih terjadi konflik.
Activitas
Pada kegiatan ini guru memberikan pertanyaan terlebih dahulu kepada siswa yaitu
“apa yang terjadi jika manusia dilarang bermigrasi?” Jawaban siswa adalah jika manusia
dilarang untuk bermigrasi maka disuatu tempat tidak akan terjadi perubahan dan tidak
ada kemajuan. Hal ini dikarenakan tidak ada budaya baru atau hal baru yang datang ke
tempat tersebut.
Refleksi
Pada kegiatan refleksi peserta didik dberi pertanyaan seperti dibawah ini
Peserta didik membuat catatan dan berdiskusi bagaimana jika manusia
didunia hanya boleh tinggal ditempat asalnya saja, tidak boleh ada migrasi?
Apa yang disebut penduduk asli?
Jika anda memiliki wewenang, apa kebijakan tentang ini? Bagaimana agar
manusia bisa hidup berdampingan dengan damai?
Dari ketiga pertanyaan di atas dapat disimpulkan bahwa peserta didik tidak setuju
jika manusia tidak boleh bermigrasi. Lalu mereka mengatakan bahwa penduduk asli
adalah warga yang tinggal ditempat itu, dan beberapa juga mengatakan bahwa penduduk
asli adalah mereka yang lahir di daerah tersebut. Untuk pertanyaan ketiga mereka
beranggapan bahwa tidak boleh ada peraturan yang mengatakan tidak boleh migrasi. Jika
manusia tidak boleh migrasi, maka tidak aka nada perubahan dan tidak ada kemajuan.
Untuk bisa hidup damai kita harus saling menghormati, menghargai, tolong menolong
dan menerima perbedaan.
Konsep
Pada kegiatan siswa ini disajikan video mengenai “Kita Satu Kesatuan yang
Berbeda”. Setelah selesai menonton, siswa diminta akan pendapatnya setelah menonton
video. Mereka mengatakan bahwa kita memiliki banyak nenek moyang. Lalu setelah itu
disimpulkan bahwa sangat kecil kemungkinan bahwa dalam diri seseorang terdapat 100
DNA dari satu ras. Maka dari itu kita harus saling menghargai dan menghormati orang
lain, suku lain, dan juga bangsa lain.
Aplikasi
Selanjutnya siswa juga ditanya mengenai pentingnya belajar bahasa lain, terutama
ke 5 bahasa Internasional yaitu bahasa Inggris, bahasa Arab, bahasa Mandarin, bahasa
Prancis, dan juga bahasa Jerman. Mereka menyadari jika mereka menguasi bahasa asing
ini akan membantu mereka untuk mendapatkan wawasan yang lebih luas dan jjuga ketika
mereka dewasa ini akan membantu mereka mendapat pekerjaan yang baik.
D. KENDALA
Kendala yang dihadapi saat melakukan pembelajaran Wawasan Kebhinekaan
Global adalah masi ada beberapa siswa yang tidak begitu tertarik dengan materi ini. Hal
ini dikarenakan materi wawasan kebhinekaan merupakan hal baru bagi mereka.
E. SOLUSI
Dari kendala yang dihadapi solusi yang dapat diambil adalah menyajikan
materi yang menarik dan tetap memotivasi siswa.
https://youtu.be/GeKZ_1Go8Js