DISUSUN OLEH :
I WAYAN SATRIO WIGUNA (221041003)
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan No.32 tahun 2017 dinyatakan bahwa yang
dimaksud dengan air adalah Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan untuk media Air
untuk Keperluan Higiene Sanitasi meliputi parameter fisik, biologi, dan kimia yang dapat
berupa parameter wajib dan parameter tambahan Air untuk Keperluan Higiene Sanitasi
tersebut digunakan untuk memeliharaan kebersihan perorangan seperti mandi dan sikat gigi,
serta untuk keperluan cuci bahan pangan, peralatan makan, dan pakaian. Selain itu Air untuk
Keperluan Higiene Sanitasi dapat digunakan sebagai air baku air minum.
Sedangkan didalam UU No. 7 tahun 2004 mengatakan bahwa yang dimaksud dengan
air adalah semua air yang terdapat pada, diatas ataupun dibawah permukaan tanah, termasuk
dalam pengertian ini air permukaan, air tanah, air hujan dan air laut yang berada di darat. Air
permukaan adalah semua air yang terdapat pada permukaan tanah.Air tanah adalah air yang
terdapat dalam lapisan tanah atau bantuan dibawah permukaan tanah. Sumber air adalah
tempat atau wadah air alami dan buatan yang terdapat pada, diatas ataupun dibawah
permukaan tanah.
Pada tanggal 7 Februari 2022, UNICEF meluncurkan kampanye baru untuk sanitasi
aman yang berisikan penjelasan bahwa, hampir 70 persen dari 20.000 sumber air minum
rumah tangga yang diuji di Indonesia dalam sebuah studi baru tercemar limbah tinja dan turut
menyebabkan penyebaran penyakit diare, yang merupakan penyebab utama kematian balita.
Kampanye UNICEF bertajuk #DihantuiTai bertujuan memberikan pemahaman kepada
keluarga-keluarga Indonesia tentang sanitasi aman dan dampak pencemaran sumber air oleh
tinja terhadap kesehatan masyarakat. Melalui kampanye yang dilaksanakan secara daring ini,
UNICEF menyerukan kepada rumah-rumah tangga Indonesia untuk memasang, memeriksa,
atau mengganti tangki septiknya serta rutin menguras tangki minimal satu kali setiap tiga
hingga lima tahun.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1. AIR BERSIH
Secara umum, air bersih dapat dipahami sebagai salah satu jenis sumber daya alam
berwujud air yang memiliki kualitas yang baik dan bisa digunakan oleh manusia dalam
kehidupan sehari-hari, misalnya seperti minum, makan, hingga sanitasi. Sementara itu, World
Health Organization atau WHO sebagai organisasi kesehatan internasional menyatakan bahwa
air bersih merupakan air yang dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi keperluan
domestik, mulai dari konsumsi, air minum dan tentunya persiapan makanan. Berdasarkan dua
pendapat tersebut, air bersih dapat didefinisikan sebagai air yang bisa dan layak digunakan oleh
manusia untuk mendukung berbagai aktivitas sehari-hari, seperti air minum, konsumsi, hingga
sanitasi. Hal ini pada akhirnya menghasilkan sebuah pendapat bahwa tidak semua jenis bisa
digunakan dalam kehidupan sehari-hari manusia.
Air yang telah terkontaminasi oleh polusi atau suatu zat yang berbahaya tidak boleh
dikonsumsi atau digunakan oleh manusia. Pasalnya, air yang mengandung zat berbahaya dapat
memberikan kerugian dan akan sangat membahayakan tubuh manusia. Terlebih, riset
mengatakan bahwa manusia yang tidak mengonsumsi air selama lebih dari 3 hari bisa
mengakibatkan ancaman kematian. Selain untuk konsumsi, manusia juga membutuhkan air
bersih untuk memasak, mencuci pakaian, mandi, dan lain seterusnya. Oleh karena itu, sebagai
makhluk yang membutuhkan air, manusia sepatutnya menjaga kualitas air agar tetap bersih dan
layak untuk dimanfaatkan.
5. Memiliki pH Netral
Ciri kelima dari air bersih yaitu memiliki pH air yang tidak jauh dari batas netral.
Ciri ini menjadi salah satu syarat secara kimia yang biasa digunakan untuk
melakukan pengukuran air. Pada air mineral sendiri, kadar atau kandungan pH
dalam air dapat digunakan sebagai tolak ukur sifat air, mulai dari basa, asam, atau
normal. Secara kimia, skala asam dan basa memiliki rentang angka di antara 1
hingga 14. Suatu air dapat dikatakan bersih dan layak untuk digunakan adalah pada
saat air memiliki pH yang netral, yakni mencapai angka 7. Sementara itu, beberapa
pihak juga berpendapat bahwa air yang memiliki tingkat pH sekitar 6,5 hingga 8,5
masih aman untuk digunakan. Salah satu alat yang bisa digunakan untuk mengetahui
pH pada suatu air adalah pH meter.
2. Air Hujan
Hampir sama seperti air angkasa, air hujan juga terbentuk dari proses alamiah
alam. Air hujan dapat digunakan sebagai air minum. Hanya saja, air hujan tidak
memiliki kandungan kalsium yang cukup selayaknya air minum, sehingga perlu
ditambahkan kalsium terlebih dahulu di dalamnya.
3. Air Permukaan
Air permukaan dapat dipahami sebagai segala jenis air yang ada di permukaan
bumi. Beberapa contoh air permukaan, yaitu air sungai, air danau, dan air laut.
Untuk yang ingin menggunakan air ini, diharuskan memilih sumber air yang bersih.
Hal ini dikarenakan ada beberapa tempat yang secara alami maupun akibat manusia
menjadi terkontaminasi dan berwarna keruh.
4. Air Tanah
Air tanah merupakan air yang berasal dari tanah. Air tanah sendiri terletak pada
dua lapisan tanah, yakni air tanah dalam dan air tanah dangkal. Air tanah dalam
biasanya lapisan tanah yang kedap air. Sementara, air tanah dangkal merupakan air
tanah yang berada di sekitar permukaan tanah, sehingga cukup dipengaruhi oleh
siklus hujan.
5. Mata Air
Sementara itu, air tanah yang muncul secara alami biasa disebut dengan mata air.
Air ini berasal dari sumber air seperti di gunung. Air ini bisa langsung diminum,
tetapi supaya lebih aman tetap harus dilakukan identifikasi untuk menjamin
keamanannya.
BAB III
HASIL ANALISIS
Masysrakat di Bali, khususnya disekitar tempat tinggal saya yakni di Desa Batubulan
Kangin lebih cenderung memanfaatkan tiga sumber air, yaitu air tanah dan air permukaan
untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Air yang disalurkan PDAM adalah salah satu air
yang paling banyak dimanfaatkan masyarakat desa, beberapa masyarakat juga masih
memanfaatkan air sungai untuk keperluan seperti mandi dan mencuci. Air tanah, sumber air
ini juga banyak dimanfaatkan. Menggunkan sistem air bor tau sering disebut sumur bor
adalah sumber air yang juga dimanfaatkan. Yang terakhir terdapat dua sumber air dari mata
air yang berada di desa tetanggga, mata air tersebut banyak dimnfaatkan oleh masyarakat
untuk kebutuhan minum.
PDAM
Perusahaan Daerah Air Minum yang merupakan kepanjangan PDAM adalah salah satu
unit usaha milik daerah, yang yang bergerak dalam distribusi air bersih bagi masyarakat umum.
PDAM terdapat di setiap provinsi, kabupaten, dan kotamadya di seluruh Indonesia. Karena air
PDAM distribusi melalui pipa air secara langsung, sehingga dapat menurunkan kualitas air.
Sehingga tidak disarankan untuk langsung mengonsumsi atau meminumnya. Jadi untuk dapat
mengonsumsi air PDAM harus dengan dimasak terlebih dahulu. Setelah mendidih, biarkan
selama satu menit, kemudian matikan. Air akan siap dikonsumsi dalam keadaan dingin maupun
hangat dengan dalam tempat yang bersih dari debu.
AIR SUNGAI
Sungai merupakan tempat mengalirnya air secara grafitasi menuju ke tempat yang
lebih rendah. Arah aliran sungai sesuai dengan sifat air mulai dari tempat yang tinggi ke
tempat rendah. Sungai bermula dari gunung atau dataran tinggi menuju ke danau atau lautan.
Air sungai sering dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mandi dan mencuci. Dilihat
dari kasat mata air sungai di sekitar tempat tinggal saya berwarna kekeruhan dan sedikit
berbau, bila ditinjau dari ciri air bersih, air sungai disini jauh dari tergolong air bersih. Lokasi
sungai yang sudah jauh dari sumber mata air atau hulu dan cenderung dekat dengan hilir atau
lautan menyebabkan tercemarnya air oleh banyak hal.
Kandungan kotoran, mikroorganisme berbahaya, dan beragam zat kimia berbahaya
lain dalam air sungai, sangat mengancam kesehatan masyarakat yang memanfaatkan air
sungai untuk memenuhi kebutuhan air. Pemerintah menyarankan masyarakat untuk tidak
mandi dan mencuci di sungai atau menggunakan air sungai guna menjaga kesehatan
masyarakat.
AIR SUMUR
Apabila seseorang menggunakan dan mengonsumsi air tanah atau air sumur yang telah
terkontaminasi, ada beberapa gangguan kesehatan yang dapat muncul, antara lain:
Bakteri bisa menimbulkan berbagai gangguan kesehatan, seperti mual, muntah, diare,
demam, pusing, sakit tenggorokan, kram perut, dan infeksi hepatitis A.
Timah yang terkandung di dalam air tanah, bila dikonsumsi dalam waktu yang lama
dapat menimbulkan hipertensi, gangguan ginjal, dan gangguan tumbuh kembang anak.
Parasit Cryptosporidium di dalam air tanah merupakan patogen yang
dapat menimbulkan gangguan pencernaan dan berakibat fatal bila tidak segera
ditangani.
Nitrat bisa menghambat pasokan oksigen dalam darah ke seluruh tubuh bayi dan
menyebabkan kondisi sindrom bayi biru.
Untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan akibat kualitas air tanah yang buruk, ada
beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, yaitu:
Sumur penampungan air tanah harus berjarak minimal 250meter dari tempat
pembuangan limbah atau septic tank.
Pastikan sumur penampungan air tanah dibuat dengan kedalaman tertentu agar air tidak
terkontaminasi oleh polutan dari permukaan.
Hindari pembuatan sumur penampungan air tanah di dekat daerah industri.
Bila air tanah disimpan di dalam tangki penampungan air, pastikan tangki selalu ditutup
untuk mencegah masuknya hewan atau paparan zat kimia berbahaya.
MATA AIR
Mata air merupakan saalah satu sumber air bersih yang dimanfatkan warga untuk
minum dan mandi, sumber mata air ini sering disebut warga dengan nama air beji. Telah
dilakukan uji kualitas air dibeberapa sumber mata air di sekitar desa, dan hasil menunjukkan
bahwa air yang bersumber dari mata air tersebut dapat dikonsumsi.
Mengkonsumsi air langsung dari mata air memiliki banyak manfaat, hal tersebut
dikarenakan kandungan mineral dalam air yang bersumber dari mata air langsung cenderung
banyak, namun perlu diperhatikan sumber mata air yang kita konsumsi sudah teruji kualitas
atau belum.
3.1. Penyakit yang Ditimbulkan dari Memanfaatkan Air yang Tidak Bersih
1. Diare
Diare adalah salah satu penyakit paling umum akibat bakteri dan parasit yang
berdiam di air tercemar. Diare mengakibatkan feses cair yang menyebabkan
penderitanya mengalami dehidrasi, bahkan risiko kematian pada anak dan balita.
2. Demam berdarah
Pencemaran air akibat serangga seperti nyamuk juga bisa membawa akibat
berupa penyakit infeksi. Salah satu infeksi dari gigitan nyamuk adalah demam
berdarah. Nyamuk demam berdarah biasanya berkembang biak di genangan air
bersih dan tempat penampungan air di rumah yang dibiarkan terbuka.
3. Tifus
Demam tifoid atau tifus juga termasuk penyakit yang muncul akibat pencemaran
air. Seseorang dapat terkena tifus jika terpapar air yang mengandung feses dengan
bakteri Salmonella typhi. Gejala yang ditimbulkan dapat berupa demam yang
perlahan meningkat, sakit kepala, tubuh melemah, diare, dan sakit perut.
4. Kolera
Kolera disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae saat Anda mengonsumsi air atau
makanan yang terkontaminasi oleh feses orang yang mengidap penyakit ini. Anda
juga bisa terjangkit penyakit kolera akibat bahan makanan dicuci dengan air yang
terkena pencemaran. Gejala dapat berupa diare, muntah, kram perut, dan sakit
kepala.
5. Hepatitis A
Hepatitis A disebabkan oleh virus hepatitis A yang menyerang hati. Biasanya,
virus menyebar melalui konsumsi air atau makanan yang terkontaminasi feses.
Virus juga dapat ditularkan leway kontak langsung dengan feses dari pengidap.
6. Disentri
Disentri disebabkan oleh bakteri yang masuk dalam mulut melalui air atau
makanan yang tercemar. Tanda dan gejala disentri termasuk demam, muntah, sakit
perut, diare berdarah dan berlendir parah.
7. Mengadakan penyuluhan
Hingga saat ini, masih banyak masyarakat yang belum sadar akan pentingnya
dalam menjaga kelestarian air. Maka dari itu, sangat diperlukan adanya penyuluhan
tentang pentingnya menjaga kelestarian air di lingkungan masyarakat saat ini. Hal
ini sangat di perlukan agar masyarakat saat ini sadar bahwa air sangatlah penting
dalam kehidupan. Penyuluhan-penyuluhan tersebut bisa berupa seminar-seminar
tentang pentingnya menjaga kelestarian air. Selain itu, bisa juga dilakukan dengan
cara mengajak masyarakat untuk gotong royong dan kerja bakti bersama untuk
membersihkan sampah-sampah yang berkeliaran yang dapat mencemari kelestarian
air.
9. Mengadakan reboisasi
Dengan adanya reboisasi akan mengurangi dampak akibat kerusakan hutan,
pohon-pohon tersebut akan terjaga kelestariannya yang juga mempengaruhi
kelestarian ekosistem sumber-sumber air yang ada disekitarnya. Sehingga sumber-
sumber air terebut tidak tercemar dan berih serta dapat dikonsumsi oleh makhluk
hidup.
4.2. Saran
Butuh perhatian yang besar dari pemerintah dan kita sebagai masyarakat guna
meningkatkan kebersihan air di Indonesia. Program penyuluhan dan pemberian wawasan
ke masyarakat tentang manfaat dan bahaya dari air. Mengajarkan sejak dini tentang
menghemat air dan menggunakan air yang baik adalah salah satu langkah awal yang dapat
diterapkan di lingkungan keluarga untuk menjaga ketersediaan air bersih dimasa
mendatang.
DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/3046/3/Chapter%201.pdf
https://www.unicef.org/indonesia/id/press-releases/indonesia-hampir-70-persen-sumber-air-
minum-rumah-tangga-tercemar-limbah-tinja
http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/
PMK_No._32_ttg_Standar_Baku_Mutu_Kesehatan_Air_Keperluan_Sanitasi,_Kolam_Renang
,_Solus_Per_Aqua_.pdf
https://www.gramedia.com/literasi/ciri-ciri-air-bersih/
https://www.merdeka.com/jatim/berikut-kepanjangan-pdam-dan-penjelasan-lengkapnya-patut-
diketahui-kln.html
https://www.toyaartasejahtera.net/air-pam-bisa-diminum/
https://ojs.unud.ac.id/index.php/simbiosis/article/download/64388/38830/
https://pdamsinjai.co.id/berita/menjaga-kelestarian-air