Disusun Oleh:
Minat : KIA-KR
Nama : Syifa Nurul Asma
NIM : 20/466216/PKU/18843
Pada HUMBA Randomized trial ini awalnya terdapat 482 wanita, tetapi setelah screening didapatkan
225 wanita tidak setuju untuk berpartisipasi dan 27 wanita tidak memenuhi kriteria inklusi. Jumlah
subjek yang terdaftar dalam penelitian ini adalah sebanyak 230 subjek (482-225-27=230, n=230),
Terdapat 2 tipe intervensi. Pertama intervensi diet dimana peserta terbagi menjadi kelompok
intervensi diet sebanyak 116 orang (Allocated to dietary intervension, n=116), dan kelompok kontrol
yang diberi nasihat diet rutin sebanyak 114 orang (Allocated to routine dietary advice, n=114).
Intervensi Kedua adalah pemberian kapsul probiotik, kelompok intervensi sebanyak 115 orang
(Allocated to probiotic capsules, n=115), dan kelompok kontrol yang diberi kapsul placebo sebanyak
115 orang (Allocated to Placebo capsules, n=115).
Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel acak terstratifikasi (stratified random
sampling). Untuk menggunakan teknik ini peneliti harus memiliki data karakteristik tiap anggota
populasi agar memiliki informasi yang tepat untuk melakukan stratifikasi populasi, sehingga sampel
yang diambil dapat mewakili populasi.
Pengambilan sampel acak terstratifikasi pada penelitian ini telah dilakukan dengan meminimalisir bias
karena peneliti telah mengetahui karakteristik sampel. Pada Tabel 1 Peneliti dapat menunjukkan
karakteristik tiap perempuan yang setuju untuk bergabung (consented) sebanyak 230 orang ataupun
yang tidak (declined) sebanyak 225 orang. Pada karakteristik umur maternal, berat badan, tinggi
badan, BMI dan etnis (p=0.1,p=0.51,p=0.42,p=0.22,p=0.6) tidak menunjukkan perbedaan yang
signifikan antara kelompok yang setuju untuk bergabung dengan yang tidak. Data etnis yang beragam
juga ditunjukkan di Tabel 1. Peneliti kemudian melakukan stratifikasi berbasis BMI. Dari data tersebut
dapat disimpulkan bahwa tingkat drop out partisipan yang tinggi tidak menunjukkan adanya bias
karena peneliti sudah mengetahui karakteristik partisipan sehingga stratifikasi atau subpopulasi yang
dibuat dapat mewakili populasi.
2. Examine Table 1 on the comparison between women who consented or declined to participate.
Please comment regarding the results of randomization on this study. Do you think the investigators
have already conducted a proper randomization? How they did it?
Teknik randomisasi pada penelitian ini sudah tepat karena karakteristik populasi telah diketahui. Pada
Tabel 1 didapatkan karakteristik demografi antara perempuan yang setuju untuk bergabung dengan
yang tidak dapat disimpulkan mirip. Pada partisipan, rerata umur(standar deviasi) adalah 28.8(5.7)
tahun sedangkan pada yang tidak setuju adalah 27.9(5.7) tahun, hanya terdapat sedikit perbedaan
dan tidak menunjukkan perbedaan yang berarti (p=0.1). Rerata BMI(standar deviasi) pada partisipan
adalah 38.8(6.1) kg/m2 sedangkan pada yang tidak setuju adalah 38.0(5.7) kg/m2, terdapat sedikit
perbedaan yang tidak signifikan(p=0.22) .Demikian pula pada karekteristik yang lain yaitu berat badan,
tinggi badan dan etnis (p=0.51,p=0.42,p=0.60) tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan antara
kelompok yang setuju untuk bergabung dengan yang tidak.
Peneliti melakukan pengambilan sampel penelitian ini dengan teknik pengambilan sampel acak
terstratifikasi (stratified random sampling). Bidan peneliti menggunakan program randomisasi
berbasis web (https://randomize.net/), dengan blok permutasi dari 4-8 peserta, yang terstratifikasi
oleh BMI (30 sampai <35 atau >=35kg/m2). Peserta terbagi menjadi grup intervensi diet dan probiotik
atau kapsul plasebo, serta nasihat diet rutin dan probiotik atau kapsul plasebo.
Peserta, peneliti dan analis data tidak tahu siapa saja yang diberi probiotik atau placebo, intervensi
probiotik ini dilakukan dengan triple blinding. Dalam intervensi diet, pada peserta tidak bisa dilakukan
blinding, tetapi peneliti yang bertugas mengoleksi data dan menganalisis tidak tahu alokasi siapa
peserta yang diberi intervensi diat dan siapa yang diberi advis. Blinding ini dapat mengurangi bias yang
mungkin terjadi dalam penelitian, membuat penelitian lebih valid.
3. Please refer to Table 1. Create similar table but change the standard deviations to 90% confidence
intervals instead.
Untuk membuat tabel dengan confidence interval 90% pada setiap karakteristik, kita perlu
menghitung batas atas dan bawah Interval estimasi dari setiap karakteristik. Kita bisa menggunakan
command . “cii means n mean sd, level(%)”, seperti yang diterapkan pada penghitungan interval
estimasi berikut:
a. Maternal age
. cii means 230 28.8 5.7, level(90)
Variable | Obs Mean Std. Err. [90% Conf. Interval]
230 28.8 .3758469 28.17928 29.42072
b. weight
. cii means 230 107.1 17.9, level(90)
Variable | Obs Mean Std. Err. [90% Conf. Interval]
230 107.1 1.180291 105.1507 109.0493
c. Height
. cii means 230 166.2 6.2, level(90)
Variable | Obs Mean Std. Err. [90% Conf. Interval]
230 166.2 .4088159 165.5248 166.8752
d. BMI
. cii means 230 38.8 6.1, level(90)
Variable | Obs Mean Std. Err. [90% Conf. Interval]
230 38.8 .4022221 38.13572 39.46428
e. New Zealand Maori
. cii means 230 52 22.6, level(90)
Variable | Obs Mean Std. Err. [90% Conf. Interval]
230 52 1.4902 49.53888 54.46112
f. Cook Island Maori
. cii means 230 28 12.2, level(90)
Variable | Obs Mean Std. Err. [90% Conf. Interval]
230 28 .8044442 26.67143 29.32857
g. Samoan
. cii means 230 46 20, level(90)
Variable | Obs Mean Std. Err. [90% Conf. Interval]
230 46 1.318761 43.82202 48.17798
h. Tongan
. cii means 230 27 11.7, level(90)
Variable | Obs Mean Std. Err. [90% Conf. Interval]
230 27 .7714752 25.72588 28.27412
i. Other Pasific Island
. cii means 230 13 5.7, level(90)
Variable | Obs Mean Std. Err. [90% Conf. Interval]
230 13 .3758469 12.37928 13.62072
j. European
. cii means 230 42 18.3, level(90)
Variable | Obs Mean Std. Err. [90% Conf. Interval]
230 42 1.206666 40.00715 43.99285
k. Indian
. cii means 230 13 5.7, level(90)
Variable | Obs Mean Std. Err. [90% Conf. Interval]
230 13 .3758469 12.37928 13.62072
l. Other
. cii means 230 9 3.9, level(90)
Variable | Obs Mean Std. Err. [90% Conf. Interval]
230 9 .2571584 8.575294 9.424706
Dari hasil analisis menggunakan STATA diatas dapat kita peroleh interval estimasi setiap karakteristik.
Rangkuman data setiap variable dengan mean dan confidence interval masing-masing terangkum
dalam tabel 1 sebagai berikut:
Tabel 1. Perbandingan antara Perempuan yang setuju untuk berpartisipasi dan yang menolak
Characteristics Consented N=230 Declined N=225
Maternal age, y 28.8 (28.17-29.42) 27.9 (27.27-28.53)
Weight, kg 107.1 (105.15-109.05) 105.9 (103.86-107.94)
Height, cm 166.2 (165.52-166.87) 166.6 (165.98-167.22)
BMI, kg/m 38.8 (38.13-39.46) 38.0 (37.37-38.63)
New Zealand Maori 52 (49.54-54.46) 33 (31.38-34.62)
Cook Island Maori 28 (26.67-29.33) 18 (17.12-18.88)
Samoan 46 (43.82-48.18) 74 (70.38-77.62)
Tongan 27 (25.72-28.27) 53 (50.40-55.60)
Other Pacific Island 13 (12.38-13.62) 4 (3.80-4.20)
European 42 (40.00-43.99) 27 (25.68-28.32)
Indian 13 (12.38-13.62) 9 (8.56-9.44)
Other 9 (8.57-9.42) 7 (6.66-7.34)
Data are presented as mean (90%CI)
Untuk mencari nilai Confidence interval juga bisa menggunakan command ztesti:
One-sample z test
| Obs Mean Std. Err. Std. Dev. [90% Conf. Interval]
x | 300 28.8 .3290897 5.7 28.2587 29.3413
------------------------------------------------------------------------------
mean = mean(x) z = 87.5141
Ho: mean = 0
Tulis bacaan anda untuk confidence interval 90% dalam bahasa sederhana sehingga orang yg bukan
ahli statistic dapat memahami artinya
Kita percaya sebesar 90% bahwa umur maternal pada setiap subjek di populasi yang setuju untuk
berpartisipasi adalah antara 28.17 sampai 29.42 tahun.
Kita percaya sebesar 90% bahwa umur maternal pada setiap subjek di populasi yang menolak untuk
berpartisipasi adalah antara 27.27 sampai 28.53 tahun.
Jika kita ulang penghitungan berat badan sebanyak 100 kali pada wanita yang setuju untuk
berpartisipasi, maka 90 kali perhitungan berat badan akan menghasilkan hitungan berat badan antara
105.15 sampai 109.05 kg.
Jika kita ulang penghitungan berat badan sebanyak 100 kali pada wanita yang menolak untuk
berpartisipasi, maka 90 kali perhitungan berat badan akan menghasilkan hitungan berat badan antara
103.86 sampai 107.94 kg.
5. Please pay special attention on the 90% confidence interval of between-group differences for the
each type of baseline variables. What is your comment?
Harap berikan perhatian khusus pada confidence interval 90% dari perbedaan antar kelompok
untuk setiap jenis variabel dasar. Apa komentar anda?
Dapat kita lihat di tabel 2 bahwa antara grup consented dan declined, p signifikan. Pada karakteristik
umur maternal, berat badan, tinggi badan, BMI dan etnis bertutut-turut nilai p adalah
p=0.1,p=0.51,p=0.42,p=0.22,p=0.6 berarti perbedaan antara kedua grup ini tidak menunjukkan
perbedaan yang berarti.
DI variabel maternal age, pada kelompok setuju dengan jumlah n=230, mean(CI) adalah 28.8(28.17-
29.42), kita dapat menghitung panjang rentang dari nilai batas atas dikurangi batas bawah yaitu 29.42-
28.17, jadi panjang rentang interval adalah 1,25. sedangkan pada kelompok menolak dengan jumlah
n=225 mean(CI) adalah 27.9(27.7-28.53)panjang rentang 1,26.
Perbandingan Panjang rentang antara grup consented dan declined CI 90% tiap variable adalah
sebagai berikut: Pada maternal age 1,25 dan 1,26. Pada weight 3.9 dan 4,08. Pada height 1,35 dan
1,24, pada ethnicity 1,33 dan 1,26.
Selalu ada irisan pada interval estimasi antara grup consented dan declined.
Pada distribusi normal apabila confidence level menurun dari 95% menjadi 90% didapatkan rentang
Confidence interval (CI) nya menjadi lebih sempit, dan nilai alpha menjadi lebih besar. Bila CI makin
sempit berarti data menjadi lebih presisi.
Kita dapat melihat pada table 2, bahwa pada variabel yang sama, rentang estimasi pada CI 95% lebih
Panjang daripada CI 90%.
Cara untuk mengecilkan CI bisa dengan (1.) menurunkan confidence level seperti pada kasus ini, (2.)
memperbesar jumlah sampel, atau (3.) mengecilkan variasi (misal dengan membuat ada kriteria
inklusi dan ekslusi). Hal ini dapat kita baca dari rumus berikut:
Randomisasi pada penelitian diperlukan agar validitas penelitian meningkat, mengurangi bias, dan
agar sampel penelitian benar-benar merepresentasikan populasi. Cara randomisasi/pengambilan
sampel acak dapat dipilih tergantung dari kondisi penelitian baik populasi ataupun tujuan penelitian.