Anda di halaman 1dari 4

SKENARIO 1

Saat pelaksanaan ulangan harian, Wiledis berusaha melihat jawaban temannya


(mencontek). Sebagai guru harus menyelesaikan masalah tersebut dengan baik
menggunakan segitiga restitusi.

Guru : Tahu tidak kenapa Ibu panggil kesini?


Murid : Tidak tahu bu
Guru : Tadi saat ulangan di kelas, Bu Rizki melihat Wiledis mencontek jawaban teman
sebelahnya, Faiz, betul atau tidak?
Murid : Betul Bu
Guru : Mencontek itu perbuatan baik atau tidak baik?
Murid : Tidak baik
Guru : Setiap manusia pasti pernah berbuat salah, termasuk Bu Rizki juga pernah
berbuat salah, Wiledis juga pernah berbuat salah. Dengan mencontek tadi juga
termasuk membuat kesalahan. Bu Rizki disini bukan mau mencari siapa yang salah,
tapi Bu Rizki mau membantu untuk mencari solusi supaya Wiledis tidak mencontek lagi.
Wiledis pasti punya alasan kenapa Wiledis ini mencontek? Coba cerita sama Ibu
Murid : Tadi malam tidak belajar.
Guru : Kenapa tidak belajar? Mainan atau tidur?
Murid : Mainan.
Guru : Baik, berarti ketika Wiledis tidak belajar, akhirnya tidak bias mengerjakan soal.
Betul?
Murid : Betul.
Guru : Wiledis masih ingat tidak keyakinan kelas atau kesepakatan kelas yang sudah
kita buat pada pertemuan awal dulu? Apa keyakinan kelas kita?
Murid : Jujur dalam bertindak
Guru : Wiledis yakin sifat jujur itu kita perlukan dalam diri kita?
Murid : Yakin
Guru : Sifat jujur itu baik untuk kita?
Murid : Baik
Guru : Kalau Wiledis sudah yakin, kira-kira apa yang harus Wiledis lakukan supaya
Wiledis ini tidak mencontek lagi, karena mencontek ini perbuatan yang tidak jujur?
Murid : Belajar, mengerjakan semampunya, berdoa kepada Allah
Guru : Wiledis sudah tahu apa yang harus dilakukan supaya tidak mencontek lagi?
Murid : Sudah
Guru : Sekarang, kapan kira-kira Wiledis mau melakukan apa yang Wiledis katakan
tadi?
Murid : Mulai hari ini.
Guru : Baik, mulai hari ini Wiledis akan melakukan apa yang sudah dikatakan tadi.
Belajar, mengerjakan semampunya dan berdo’a kepada Allah. Terima kasih Wiledis,
Ibu yakin Wiledis akan menjadi anak yang lebih baik lagi, menjadi anak sholihah
kebanggan orang tua.

Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Saya Wiledis, siswa kelas VI SDN Cerme. Saya senang sekali melakukan praktik
segitiga restitusi. Saya diajarkan mencari solusi dari masalah saya sendiri.
SKENARIO 2
Saat pelajaran Matematika. Mifzal tidak mengerjakan PR yang mestinya akan dinilai
sebentar lagi. Sebagai guru, harus menyelesaikan masalah tersebut dengan baik
menggunakan segitiga restitusi.

Guru : Tahu tidak kenapa Ibu panggil kesini?


Murid : Tidak Bu
Guru : Tadi saat pelajaran Matematika di kelas, Ibu lihat Mifzal belum mengerjakan
PR. Betul atau tidak?
Murid : Betul Bu
Guru : Tidak mengerjakan PR itu perbuatan yang baik atau tidak baik?
Murid : Tidak baik
Guru : Setiap manusia juga pasti pernah berbuat salah, termasuk Bu Rizki juga pernah
berbuat salah. Mifzal juga pernah kan, dengan tidak mengerjakan PR termasuk berbuat
salah. Bu Rizki disini tidak mau mencari siapa yang salah, tapi Bu Rizki ingin membantu
mencari solusi supaya Mifzal mau dan tertib mengerjakan PRnya. Mifzal tidak
mengerjakan PR pasti punya alasan kan? Coba cerita sama Ibu.
Murid : Iya Bu, kemarin saya kelelahan karena bermain dengan teman-teman dan
tertidur. Akhirnya tidak mengerjakan PR.
Guru : Baik, berarti karena kelelahan main akhirnya Mifzal tidak mengerjakan PR.
Betul?
Murid : Betul Bu
Guru : Mifzal ingat tidak dengan keyakinan kelas/ kesepakatan kelas yang sudah kita
buat pada pertemuan awal dulu?
Murid : Ingat bu.
Guru : Apa keyakinan kelas kita?
Murid : Tanggungjawab terhadap tugas-tugas kita.
Guru : Menurut Mifzal, tanggungjawab itu penting tidak untuk kita?
Murid : Penting Bu
Guru : Mifzal yakin kalau tanggung jawab itu penting?
Murid : Yakin
Guru : Kalau Mifzal sudah yakin, kira-kira Mifzal akan melakukan apa untuk
memperbaiki masalah ini, karena tidak mengerjakan PR itu termasuk perbuatan yang
tidak bertanggung jawab.
Murid : Saya akan mengerjakan PR dulu baru bermain dengan teman.
Guru : Bagus. Kalau Mifzal melakukannya kira-kira Mifzal akan menjadi orang yang
seperti apa?
Murid : Saya akan menjadi lebih bertanggungjawab dengan tugas-tugas saya.
Guru : Sekarang pertanyaannya, kira-kira kapan Mifzal akan mulai melakukan apa
yang Mifzal katakana tadi?
Murid : Mulai hari ini Bu.
Guru : Baik, jadi mulai hari ini Mifzal akan melakukan apa yang dikatakan tadi yaitu
mengerjakan PR dulu baru bermain dengan teman. Terima kasih Mifzal, saya yakin
Mifzal akan berubah menjadi lebih baik lagi, menjadi anak sholih kebanggan orang tua.

Tanggapan Siswa

Asslamu’alaikum Wr.Wb.
Saya Mifzal Hasnawi, siswa kelas VI SDN Cerme. Saya senang sekali diajak Bu Rizki
melakukan praktik segitiga restitusi. Saya diajarkan untuk mencari solusi dari masalah
saya sendiri.

Anda mungkin juga menyukai