Anda di halaman 1dari 44

Kelola Plastik untuk Bumi Lestari

Panduan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila


Bagi Guru SD Kelas III-IV (Fase B)
Tema: Gaya Hidup Berkelanjutan
Pengantar Relevansi Projek bagi Sekolah

Pencemaran lingkungan hidup menjadi tantangan utama dalam kehidupan manusia sekarang Pencemaran lingkungan hidup oleh sampah plastik adalah
ini. Salah satu isu lingkungan utama yang dihadapi adalah pencemaran sampah plastik yang permasalahan yang berasal dari masa lalu, sejak penemuan
tidak terkelola baik di darat maupun di lautan. Indonesia tidak lepas dari permasalahan plastik pada awal abad 20. Walau demikian, penyelesaian
sampah plastik, bahkan menjadi penyumbang sampah plastik nomor 2 di dunia. Dari seluruh masalah plastik adalah tugas generasi masa kini dan masa
sampah plastik yang dihasilkan di Indonesia, hanya 10-15% yang dapat didaur ulang depan. Generasi masa kini terlahir dalam dunia yang telah
(kejarcita.id, 2020). Kurangnya kesadaran serta perilaku konsumsi masyarakat ikut tercemar plastik, di mana gaya hidup sekali pakai dan serba
berkontribusi pada besarnya timbulan sampah plastik di Indonesia. plastik sudah menjadi kebiasaan umum masyarakat. Untuk
dapat mengubah kebiasaan tersebut, juga mengatasi
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi pencemaran sampah plastik tidak pencemaran lingkungan yang sudah telanjur terjadi karena
terkelola adalah dengan edukasi sejak dini tentang bagaimana menggunakan dan sampah plastik, anak-anak masa kini sangat membutuhkan
memanfaatkan benda-benda berbahan plastik, yang sejatinya memiliki banyak kegunaan, edukasi yang efektif terkait isu pengelolaan plastik.
namun perlu dikelola setelah tidak terpakai lagi.
Agar menjadi efektif, edukasi tentang isu plastik haruslah
Belajarkelolaplastik.id adalah situs edukasi tentang bagaimana menggunakan plastik secara memberikan pemahaman yang menyeluruh dan berbasis
bijak, dan bagaimana mengelola serta memanfaatkan sampah plastik setelah terpakai agar data. Edukasi ini juga perlu memampukan anak mengambil
tidak mencemari lingkungan. Tujuan belajarkelolaplastik.id adalah menyajikan materi peran aktif dalam menyelesaikan berbagai permasalahan
pembelajaran yang berbasis sains atau ilmu pengetahuan, yang dapat digunakan sebagai terkait polusi sampah plastik.
referensi dalam proses pembelajaran para guru dan siswa-siswi di bangku Sekolah Dasar.
Sekolah sebagai salah satu pusat pendidikan menjadi titik
Melalui projek bertema “Belajar Kelola Plastik”, diharapkan siswa-siswi Sekolah Dasar dapat strategis untuk mengedukasi generasi masa kini tentang isu
memperoleh pemahaman, sikap serta keterampilan yang dibutuhkan untuk mengembangkan plastik. Sekolah melalui siswanya dapat menjadi pemimpin
gaya hidup berkelanjutan terkait penggunaan dan pengelolaan plastik. Hasil dari proses perubahan dalam perilaku dan pola konsumsi, sehingga
edukasi ini juga diharapkan memperkuat/mendukung Sustainable Development Goals atau permasalahan terkait plastik bisa kita atasi bersama.
SDGs, khususnya Produksi dan Konsumsi yang Bertanggung Jawab (UN, 2015).
Tujuan, alur, target
Dengan mengangkat tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dan mengacu kepada dimensi profil Pelajar Pancasila, projek “Belajar
Kelola Plastik Fase B” bertujuan mewujudkan peserta didik berkesadaran lingkungan yang mampu berperan aktif dalam
menjaga serta mengatasi permasalahan lingkungan, khususnya terkait penggunaan dan pengelolaan plastik secara bijak.

Dalam pembelajaran bertema “Belajar Kelola Plastik Fase C”, pertama-tama siswa diperkenalkan pada pengertian dan sejarah
plastik untuk memahami plastik sebagai suatu jenis material, serta latar belakang ditemukannya plastik. Siswa kemudian diajak
mendalami penggunaan plastik; pada bagian ini siswa belajar tentang penggunaan plastik dari sisi positif (murah, ringan, mudah
dibentuk, luas kegunaannya) maupun negatifnya (sulit terurai, mencemari lingkungan). Dari bab ini diharapkan siswa memahami
perlunya menjadi bijak saat menggunakan plastik.

Materi berikutnya dalam proses belajar adalah pengelolaan sampah plastik serta pengolahan sampah plastik. Melalui
materi-materi ini, siswa belajar memahami dan mempraktikkan cara-cara untuk mengurangi dampak negatif dari plastik, antara
lain dengan melakukan pemilahan dan daur ulang sederhana.

Sebagai penguatan perilaku bertanggung jawab, siswa menjalankan suatu projek pengurangan plastik di rumah masing-masing.
Projek ini diakhiri dengan menyebarluaskan ajakan untuk mengurangi plastik kepada keluarga masing-masing.

Melalui projek ini, peserta didik diharapkan dapat mengembangkan tiga dimensi Profil Pelajar Pancasila yaitu: (1) Beriman
Bertakwa pada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia, khususnya elemen akhlak terhadap alam, (2) Bernalar Kritis, khususnya elemen
memperoleh dan memproses informasi & gagasan, dan (3) Kreatif, khususnya elemen menghasilkan karya dan tindakan yang
orisinal serta memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan.
Dimensi dan Elemen
Profil Pelajar Pancasila yang berkaitan
Dimensi Elemen Target Pencapaian di Fase B Aktivitas terkait
Beriman, bertakwa Akhlak terhadap Alam (sub-elemen Terbiasa memahami tindakan-tindakan yang ramah dan tidak 4, 5, 6, 7, 11, 12, 14,16,
kepada Tuhan YME Menjaga lingkungan alam sekitar) ramah lingkungan serta membiasakan diri untuk berperilaku 17, 18
dan akhlak mulia ramah lingkungan

Bernalar kritis Memperoleh dan Memproses Mengajukan pertanyaan untuk mengidentifikasi suatu 1, 2, 3, 8, 9, 10, 13, 16
Informasi & Gagasan (sub-elemen permasalahan dan mengkonfirmasi pemahaman terhadap suatu
Mengajukan Pertanyaan) permasalahan mengenai dirinya dan lingkungan sekitarnya.

Memperoleh dan Memproses Mengumpulkan, mengklasifikasikan, membandingkan dan 1, 2, 3, 8, 9, 10, 13, 16,
Informasi & Gagasan (sub-elemen memilih informasi dan gagasan dari berbagai sumber. 17
Mengidentifikasi, Mengklarifikasi,
dan Mengolah Informasi serta
Gagasan)

Kreatif Menghasilkan karya dan tindakan Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau 7, 12, 14, 15, 17, 18
yang orisinal perasaannya sesuai dengan minat dan kesukaannya dalam
bentuk karya dan/atau tindakan serta mengapresiasi karya dan
tindakan yang dihasilkan

Memiliki keluwesan berpikir dalam Membandingkan gagasan-gagasan kreatif untuk menghadapi 4, 6, 7, 11, 12, 14, 15,
mencari alternatif solusi situasi dan permasalahan. 16, 17, 18
permasalahan
Referensi - perkembangan sub-elemen antarfase
Dimensi: Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Akhlak Mulia

Elemen dan Sub


Mulai Berkembang Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang
elemen

Akhlak terhadap Membiasakan bersyukur atas Membiasakan bersyukur atas Terbiasa memahami tindakan-tindakan Mewujudkan rasa syukur dengan
Alam: Menjaga karunia lingkungan alam lingkungan alam sekitar dan yang ramah dan tidak ramah lingkungan terbiasa berperilaku ramah lingkungan
lingkungan alam sekitar dengan menjaga berlatih untuk menjaganya serta membiasakan diri untuk dan memahami akibat perbuatan tidak
sekitar kebersihan dan merawat berperilaku ramah lingkungan ramah lingkungan dalam lingkup kecil
lingkungan alam sekitarnya. maupun besar.

Dimensi: Bernalar Kritis

Elemen dan Sub


Mulai Berkembang Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang
elemen

Memperoleh dan Bertanya untuk memenuhi Mengajukan pertanyaan untuk Mengajukan pertanyaan untuk Mengajukan pertanyaan untuk
Memproses Informasi rasa ingin tahu terhadap diri menjawab keingintahuannya mengidentifikasi suatu permasalahan membandingkan berbagai informasi
& Gagasan dan lingkungannya. dan untuk mengidentifikasi dan mengkonfirmasi pemahaman dan untuk menambah
(sub-elemen suatu permasalahan mengenai terhadap suatu permasalahan pengetahuannya.
Mengajukan dirinya dan lingkungan mengenai dirinya dan lingkungan
Pertanyaan) sekitarnya. sekitarnya.

Memperoleh dan Mengidentifikasi dan Mengidentifikasi dan mengolah Mengumpulkan, mengklasifikasikan, Mengumpulkan, mengklasifikasikan,
Memproses Informasi mengolah informasi dan informasi dan gagasan membandingkan dan memilih informasi membandingkan, dan memilih
& Gagasan gagasan sederhana. dan gagasan dari berbagai sumber. informasi dari berbagai sumber, serta
(sub-elemen memperjelas informasi dengan
Mengidentifikasi, bimbingan orang dewasa.
Mengklarifikasi, dan
Mengolah Informasi
serta Gagasan)
Referensi - perkembangan sub-elemen antarfase

Dimensi: Kreatif

Elemen dan Sub


Mulai Berkembang Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang
elemen

Menghasilkan Mengeksplorasi dan Mengeksplorasi dan Mengeksplorasi dan Mengeksplorasi dan


karya dan tindakan mengekspresikan mengekspresikan mengekspresikan pikiran dan/atau Mengekspresikan pikiran
yang orisinal pikiran dan/atau pikiran dan/atau perasaannya sesuai dengan minat dan/atau perasaannya sesuai
perasaannya dalam perasaannya dalam dan kesukaannya dalam dengan minat dan kesukaannya
bentuk karya dan/atau bentuk karya dan/atau bentuk karya dan/atau tindakan dalam bentuk karya dan/atau
tindakan sederhana, tindakan serta serta mengapresiasi karya dan tindakan, serta mengapresiasi
serta mengapresiasi mengapresiasi karya dan tindakan yang dihasilkan dan mengkritik karya dan
karya dan tindakan tindakan yang dihasilkan tindakan yang dihasilkan
yang dihasilkan

Memiliki keluwesan Menentukan pilihan Mengidentifikasi Membandingkan gagasan-gagasan berupaya mencari


berpikir dalam dari beberapa gagasan-gagasan kreatif untuk menghadapi situasi solusi alternatif saat
mencari alternatif alternatif yang kreatif untuk dan permasalahan. pendekatan yang
solusi diberikan menghadapi situasi diambil tidak berhasil
permasalahan dan permasalahan. berdasarkan
identifikasi terhadap
situasi
Cara Penggunaan Modul
1. Modul ini terdiri dari 7 sub-topik yang dijalankan dalam 70 jam pelajaran (18 pertemuan).

2. Modul ini merupakan panduan umum untuk pelaksanaan projek bertopik “Kelola Plastik untuk Bumi Lestari”. Dalam
implementasi topik tersebut, guru memiliki kebebasan untuk membuat penyesuaian maupun pengayaan yang sesuai
dengan konteks di sekolah masing-masing.

3. Modul ini digunakan bersamaan dengan penggunaan materi “Kelola Plastik untuk Bumi Lestari” yang terdapat pada situs
belajarkelolaplastik.id. Khusus untuk fase B, guru dan siswa dapat mengunduh materi-materi pembelajaran dari kelas 3
dan 4.

4. Sebelum menyampaikan materi terkait isu plastik kepada anak, sangat disarankan agar guru terlebih dahulu mempelajari
wawasan dasar terkait isu plastik. Video berikut merupakan salah satu sumber belajar yang representatif:
https://www.youtube.com/watch?v=ggh0Ptk3VGE (nyalakan fitur auto-translate atau “terjemah auto” agar lebih mudah
memahami isinya).
Alur Tahapan Projek
Pengenalan 1: Pengertian dan Sejarah Plastik Kontekstualisasi 1: Penggunaan Plastik

1. Mengenal material 2. Jenis-jenis plastik 3. Sejarah penemuan plastik 4. Penyelidikan: penggunaan 5. Demonstrasi: kegunaan
plastik plastik dalam kehidupan dan masalah plastik
sehari-hari

(Asesmen Formatif) Pengenalan 2: Pembuatan Plastik dan Pengelolaan Plastik


Aksi 1: bijak menggunakan plastik

6. Kelebihan dan 7. Kreasi guna-ulang 8. Bagan alir: dari minyak 9. Tahapan pembuatan plastik 10. Jenis-jenis sampah
kekurangan plastik plastik bumi menjadi plastik

Kontekstualisasi 2: Pengelolaan dan Pengolahan Sampah Plastik di Sekitarku

11. Penyelidikan: 12. Game Let’s Go 13. Proses daur ulang plastik 14. Pengolahan plastik 15. Aksi kelompok: Kreasi
sampah yang Home: dampak (recycle) sederhana (upcycle) upcycle plastik
dihasilkan keluargaku sampah plastik

(Asesmen Sumatif)
Aksi 2: Sikap Bertanggung Jawab untuk Keberlanjutan

16. Puzzle perjalanan 17. Aksi kelompok: 18. Aksi kelompok: media
plastik mengurangi plastik kampanye pengurangan
plastik
Pengenalan 1:
Pengertian dan Sejarah Plastik
Pengertian Plastik Pelaksanaan (kelas 3)
Pertemuan 1
1. Siswa mendengarkan cerita tentang contoh benda yang memiliki unsur plastik di sekitarnya.
2. Siswa bersama Guru dan teman-teman membaca cerita Plastik pada Sepeda. Siswa mendengarkan
Tujuan dan mengamati guru menjelaskan cerita Plastik pada Sepeda.
Siswa dapat 3. Siswa mengidentifikasi contoh benda yang memiliki unsur plastik di sekitarnya dengan menjawab
mengidentifikasi benda soal Ayo Berlatih Kegiatan 1.
yang memiliki unsur 4. Siswa bersama Guru dan teman-teman membaca cerita Plastik dalam Perkembangan Teknologi.
plastik di sekitarnya. Siswa mendengarkan dan mengamati guru menjelaskan cerita Plastik dalam Perkembangan
Teknologi.
5. Siswa menyimak informasi yang disampaikan oleh guru. Siswa bertanya jika masih ada yang belum
Waktu: dimengerti terkait informasi yang telah disampaikan.
3 JP (105 menit) 6. Siswa mengidentifikasi contoh benda yang memiliki unsur plastik di sekitarnya dalam kegiatan
Media: lembar kerja siswa, tanya jawab.
lembar penilaian 7. Siswa mengidentifikasi contoh benda yang memiliki unsur plastik di sekitarnya dengan menjawab
Alat: spidol, papan tulis, soal Ayo Berlatih Kegiatan 2.
penggaris, laptop, 8. Siswa mengikuti arahan guru untuk membentuk kelompok. Siswa berdiskusi dengan teman
proyektor kelompoknya dalam kegiatan mewarnai (tetap dengan protokol kesehatan). Siswa mengidentifikasi
Sumber belajar: buku tiga benda yang terbuat dari plastik dan benda yang bukan terbuat dari plastik di sekitarnya dengan
Belajar Kelola Plastik kelas kegiatan mewarnai secara berkelompok.
III, video, lingkungan 9. Siswa mendengarkan kesimpulan contoh-contoh benda yang mengandung unsur plastik di
Peran guru: sekitarnya. Siswa memperoleh informasi untuk pertemuan berikutnya.
Narasumber, fasilitator
Pengertian Plastik Pelaksanaan
Pertemuan 2
1. Siswa membaca cerita “Damar dan Wulan” bersama teman-teman dan guru. Siswa
mendengarkan dan mengamati guru menjelaskan cerita.
Tujuan 2. Guru dan Siswa berdiskusi terkait cerita yang disampaikan. Siswa dapat menanyakan hal yang
Siswa dapat belum ia pahami pada cerita tersebut.
mengidentifikasi benda 3. Siswa mencari dan mengidentifikasi benda-benda di lingkungan sekitar yang memiliki simbol
plastik berdasarkan plastik, kemudian mengisi latihan di buku siswa halaman 8.
simbolnya dengan benar 4. Siswa dibagi menjadi 7 kelompok. Setiap kelompok mencari informasi dari buku tentang arti
setelah membaca teks simbol-simbol plastik (PET, HDPE, PVC, LDPE, PP, PS, dan other), lalu mencatat poin-poin penting
dari bacaan.
5. Hasil temuan kelompok disajikan dalam bentuk poster. Kelompok bergantian mempresentasikan
Waktu: poster masing-masing.
4 JP (140 menit) 6. Siswa menjawab soal-soal latihan di buku siswa hlm 14, 17, 21, 25 dan 29 latihan 1).
termasuk tugas 7. Siswa menyebutkan kembali benda-benda plastik di akhir pembelajaran.
Media: lembar kerja siswa, 8. Siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran hari ini. Siswa memperoleh informasi untuk
lembar penilaian pertemuan berikutnya
Alat: spidol, papan tulis,
laptop, proyektor Tugas
Sumber belajar: buku Siswa mengidentifikasi benda-benda plastik yang terdapat di rumah, kemudian mengisi latihan di buku
“Belajar Kelola Plastik siswa hlm 29 & 31.
kelas IV” dan lingkungan
Peran guru:
Fasilitator
Persiapan
Sejarah Plastik Guru menonton video tentang sejarah plastik: Tips menggali inti pesan
Pertemuan 3 https://www.youtube.com/watch?v=9GMbRG9CZJw dan membuat rangkuman sejarah pada bahan bacaan:
plastik dalam bentuk timeline atau garis waktu (lihat contoh di bawah). 1. Fokus saat membaca
dan cari bahasan yang
Tujuan Pelaksanaan mendominasi pada tiap
Siswa dapat menjelaskan 4 1. Guru bercerita tentang alasan plastik diciptakan pertama kali. Siswa dapat alinea. Biasanya
bertanya hal yang belum ia pahami. terdapat kata yang
latar belakang penciptaan
2. Siswa membaca teks sejarah plastik dalam kelompok bersama guru untuk diulang-ulang dalam
plastik, dan proses satu alinea.
munculnya masalah mengetahui sejarah penciptaan plastik pertama kali.
3. Siswa menggali inti pesan setiap alinea teks sejarah plastik dalam kelompok 9 2. Temukan gagasan
sampah plastik. pokok dari kalimat
siswa.
4. Dalam kelompok 3 siswa, siswa menggali alasan plastik diciptakan pertama kali utama (ciri kalimat
sesuai teks sejarah plastik. Siswa membuat kesimpulan tentang latar belakang utama yaitu dapat
Waktu: penemuan plastik. berdiri sendiri dalam
4 JP (140 menit) 5. Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok. Siswa menyimak teman yang satu kalimat dan tetap
Media: Gambar-gambar presentasi, dan bertanya jawab tentang presentasi. Guru merangkum hasil memiliki arti yang jelas)
sejarah plastik, timeline presentasi semua kelompok tentang latar belakang penciptaan plastik. 3. Berupa isi pokok bacaan
Bahan: Laptop/ komputer/ 6. Siswa mencermati garis waktu yang dibuat oleh guru. Dengan bimbingan guru, yang dapat menjawab
siswa mendiskusikan proses bagaimana plastik beralih dari sebuah solusi menjadi pertanyaan dengan
gadget
masalah baru. teknik adiksimba (apa,
Sumber belajar: Buku di mana, kapan, siapa,
Kelola Plastik untuk Bumi 7. Siswa menyimak penjelasan guru tentang perilaku bertanggung jawab, termasuk
dalam penggunaan plastik. Siswa melakukan refleksi pembelajaran. mengapa, bagaimana)
Lestari Kelas III; Internet
Peran guru: Penemuan
Fasilitator, narasumber polietilen Dimulainya
(PET) abad plastik

Setelah sekarang
1933
PD II
Kontekstualisasi & Aksi 1:
Penggunaan Plastik
Penggunaan Plastik Pelaksanaan
Pertemuan 4 1. Siswa bermain tebak benda dengan guru memberikan petunjuk kegunaan bendanya. Benda apakah aku? Aku
digunakan untuk membawa air minum, aku terbuat dari plastik. Jawaban yang diharapkan : botol
Tujuan plastik/tumbler. Guru memberikan beberapa soal hingga siswa fokus dan bersemangat.
2. Penyelidikan: siswa berkelompok 6-8 orang. Setiap kelompok menyelidiki satu ruang di sekolah (ruang kelas,
Siswa memahami alasan
kantin, perpustakaan, taman, ruang olahraga, dll), mengidentifikasi benda-benda plastik yang ada di ruang
banyaknya penggunaan
tersebut dan mencatat kegunaannya.
plastik dalam kehidupan 3. Siswa menyebutkan berbagai benda plastik yang ditemukan selama penyelidikan. Siswa lalu mendiskusikan,
sehari-hari "Mengapa benda-benda dari plastik banyak digunakan dalam hidup sehari-hari?"
4. Siswa membentuk kelompok yang berisikan 4-5 anggota dengan bimbingan guru.
5. Siswa membaca teks yang menceritakan alasan penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari. Siswa
Waktu: mengajukan pertanyaan mengenai alasan banyaknya benda berbahan plastik yang digunakan dalam
4 JP (140 menit) kehidupan sehari-hari. Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan temannya mengenai alasan banyaknya
Media: video pembuatan benda berbahan plastik yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
botol plastik, lembar kerja 6. Siswa berdiskusi untuk mengumpulkan informasi terkait alasan penggunaan benda plastik dalam kehidupan
siswa, lembar penilaian sehari-hari. Siswa menguraikan alasan banyaknya benda berbahan plastik yang digunakan dalam kehidupan
sehari-hari berdasarkan cerita pada teks.
Alat: spidol, papan tulis,
7. Siswa melakukan kegiatan 1, 2, dan 3 pada buku “kelola plastik untuk bumi lestari kelas III, topik penggunaan
laptop, proyektor
plastik” secara berkelompok.
Sumber belajar: buku 8. Siswa mempresentasikan hasil kerja pada kegiatan 1 di depan kelas. Siswa menyimak dengan baik pendapat
Kelola Plastik kelas III, teman tentang alasan banyaknya benda berbahan plastik yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dalam
internet kegiatan presentasi.
Peran guru: 9. Siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan pembelajaran (dengan bimbingan guru).
Fasilitator
Penggunaan Plastik Persiapan
Pertemuan 5 Guru mempersiapkan perlengkapan demonstrasi berupa payung, selang air, serta kotak plastik yang diisi miniatur
rumah dan orang. Guru memilih lokasi di luar kelas yang sesuai untuk melakukan demonstrasi.
Tujuan
Siswa mengenali kegunaan Pelaksanaan
plastik dalam kehidupan 1. Siswa membaca teks tentang musim dan plastik yang bermanfaat (hlm 43-44).
2. Siswa dan guru melakukan demonstrasi manfaat plastik di luar kelas
sehari-hari, juga potensi
a. Siswa memegang payung dan guru membuat hujan buatan sehingga mengenai payung yang dibawa siswa.
masalah yang ditimbulkan
b. Siswa bersama guru memasang pipa paralon/selang untuk memindahkan air dari satu tempat ke tempat
jika plastik tidak dikelola lain (menunjukan bahwa cara ini lebih mudah, efektif, dan efisien daripada mengangkut air
dengan baik menggunakan ember).
c. Siswa mengamati yang terjadi ketika saluran pembuangan/selokan tertutup oleh sampah plastik ketika
Waktu: musim hujan (guru menyumbat saluran pembuangan pada miniatur rumah dan orang pada kotak plastik
4 JP (140 menit) bekas). Air akan tertampung di kotak plastik dan terjadilah “banjir”
Media: lembar kerja siswa, 3. Siswa mengajukan pertanyaan mengenai demonstrasi yang dilakukan. Siswa menjawab pertanyaan yang
lembar penilaian diajukan temannya mengenai demonstrasi yang dilakukan.
Alat: selang air/pipa 4. Siswa membentuk kelompok yang berisikan 4-5 anggota dengan bimbingan guru.
paralon, payung, kotak 5. Siswa melakukan kegiatan 1 pada buku “kelola plastik untuk bumi lestari kelas III, topik penggunaan plastik”
(hlm 44) secara berkelompok.
plastik, miniatur rumah
6. Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas. Siswa menyimak presentasi teman.
dan orang
7. Siswa melakukan refleksi mengenai berbagai kegunaan maupun masalah yang dapat muncul karena plastik.
Sumber belajar: buku Guru dapat membantu dengan pertanyaan diskusi seperti:
Kelola Plastik kelas III dan - “Kapan/pada situasi apa plastik bermanfaat, dan pada situasi apa plastik menjadi masalah?”
lingkungan - “Bagaimana kita bisa menggunakan plastik dan mencegah timbulnya masalah plastik?”
Peran guru: Refleksi diakhiri dengan menarik kesimpulan bersama tentang “cara menggunakan plastik dengan
Fasilitator bertanggung jawab”.
Asesmen Formatif:
Pelaksanaan
Penggunaan Plastik
Pertemuan 6
1. Siswa membaca teks (buku siswa hlm 37) dan menonton video kampanye plastik:
Tujuan (https://www.youtube.com/watch?v=pnuiEGuThsI,
Siswa mengenali dampak https://www.youtube.com/watch?v=GL32yaJPIC0).
penggunaan plastik yang 2. Berdasarkan teks dan video, siswa berdiskusi untuk mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan
berlebihan dan cara-cara plastik dengan bimbingan guru. Hasil diskusi dirangkum dalam tabel (lihat contoh di bawah).
sederhana untuk 3. Siswa mengisi latihan (buku siswa kegiatan 1 & 2 hlm 38-39).
mengurangi penggunaan 4. Siswa membentuk kelompok yang berisikan 4-5 anggota dengan bimbingan guru
plastik 5. Siswa melakukan kegiatan 1 dan 2 (hlm 58-60) secara berkelompok.
6. Siswa mempresentasikan hasil kerja pada kegiatan 2 di depan kelas. Siswa menyimak dengan baik
pendapat teman.
Waktu: 7. Dengan bimbingan guru, siswa melakukan refleksi mengenai pembelajaran.
3-5 JP (105-175 menit)
Termasuk pengayaan
Media: video kampanye Contoh cara mengisi tabel (diisi berdasarkan hasil diskusi siswa)
plastik, puzzle pada hlm Pengayaan 1:
58-60 Kelebihan plastik Kekurangan plastik Guru merangkum jawaban
Alat: gunting, lem kertas siswa terkait cara-cara
Sumber belajar: buku mengurangi polusi sampah
Mudah dibuat Sulit terurai
kelola plastik kls III, plastik (kegiatan 2 hlm 38).
Ringan Ada yang beracun Siswa memilih 1-2 cara untuk
internet
Tahan air Terlalu banyak coba dipraktikkan dalam
Peran guru:
Fasilitator
Dll Dll kehidupan sehari-hari.
Penggunaan Plastik Pengayaan 2:
Pertemuan 6 (lanjutan)
1. Kerja kelompok: siswa mempelajari kembali poster yang dibuat pada pertemuan 2, dan hasil
penyelidikan pada pertemuan 4.
2. Siswa mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan benda-benda plastik berdasarkan simbolnya,
juga benda plastik yang ditemukan dalam penyelidikan (lihat contoh di bawah).
3. Berdasarkan hasil identifikasi, siswa berdiskusi dan menarik kesimpulan tentang jenis plastik
yang sebaiknya dihindari sama sekali (= plastik PS yang beracun, plastik sekali pakai, dll)

Nama benda Kelebihan Kekurangan

Ember Tahan air, awet Agak berat karena tebal

Bungkus chiki Ringan, kedap udara Sekali pakai

Jenis plastik Kelebihan Kekurangan

PET Murah, mudah dibentuk Sekali pakai

PS Ringan, mudah dibentuk Sekali pakai, beracun


Asesmen Formatif: Persiapan
Penggunaan Plastik Siswa mengumpulkan benda-benda plastik tak terpakai di rumah untuk dikreasikan menjadi benda fungsional
Pertemuan 7
Pelaksanaan
1. Siswa berkelompok 2 orang. Siswa mendiskusikan kreasi apa yang bisa dibuat dari benda-benda plastik yang
mereka kumpulkan. Siswa mendiskusikan alat-bahan apa saja yang diperlukan untuk membuat kreasi tersebut.
Tujuan Siswa berbagi tugas secara adil untuk membuat kreasi.
Siswa secara aktif 2. Siswa bekerja sama membuat kreasi dari benda-benda fungsional. Selama siswa berkreasi, guru berkeliling
mencegah terbuangnya dan melakukan observasi terhadap perilaku siswa, khususnya terkait kreativitas (orisinalitas karya, cara
benda plastik dengan menggunakan material, dll) dan menjaga lingkungan sekitar (membersihkan kembali tempat kerja, membuang
sampah pada tempatnya, dll)
melakukan guna ulang
3. Siswa mempresentasikan hasil karyanya. Siswa menyimak presentasi hasil karya teman. Siswa saling bertanya
jawab tentang karya.
4. Siswa mengerjakan kegiatan 2 (hlm 66).

Waktu:
3 JP (105 menit) Pengayaan
Media: - Agar proses pembelajaran memiliki dampak nyata terhadap pelestarian lingkungan:
Alat: gunting, lem, selotip, 1. Guru dapat memberikan tantangan agar siswa hanya menggunakan jenis-jenis plastik yang
benda plastik tak terpakai, sebaiknya dihindari (dari diskusi pertemuan 5).
laptop/gawai 2. Setiap karya yang memiliki fungsi tertentu dapat diberi poin lebih. Contoh: botol plastik yang dibuat
Sumber belajar: internet jadi celengan poinnya lebih tinggi daripada hiasan. Poin tambahan jua diberikan jika benda pakai
Peran guru: tersebut dirancang agar dapat digunakan berulang-ulang. Hal ini sejalan dengan prinsip upcycle,
Fasilitator, observer yaitu meningkatkan nilai benda sehingga peluangnya untuk dibuang lagi menjadi lebih kecil.
Pengenalan 2:
Pembuatan Plastik dan Pengelolaan Plastik
Pembuatan plastik
Pertemuan 8 Pelaksanaan

1. Siswa mengamati 2 gambar benda plastik, yaitu mainan dinosaurus dan kantong kresek. Lalu
siswa mendengarkan cerita guru bahwa setiap benda dapat dibuat dengan cara yang
Tujuan berbeda-beda.
Siswa memahami bahan 2. Siswa menonton video proses pembuatan plastik pada tautan berikut
pembuat plastik, yaitu https://belajarkelolaplastik.id/detail-video/2/asal-mula-mainan-plastik---belajar-kelola-plastik.
minyak bumi, dan proses Siswa menuliskan kembali bagaimana proses pembuatan plastik setelah menonton video
pembuatannya. (kegiatan 1, hlm 5)
3. Siswa membentuk kelompok dengan 3 orang temannya. Siswa dalam kelompok membuat bagan
alir proses pembuatan plastik sesuai dengan cerita yang sudah dibuat.
4. Setiap kelompok mempresentasikan hasil bagan alir proses pembuatan plastik yang sudah dibuat.
Waktu: Setiap siswa harus bergiliran menjelaskan. Siswa mengajukan pertanyaan kepada teman yang
4 JP (140 menit) sedang presentasi jika ada yang belum dipahami atau ingin menambahkan argumen.
Media: Video Proses 5. Siswa bermain games mencocokan hasil penyulingan minyak bumi (Ayo Bermain 1 hlm 8).
Pembuatan Plastik, games 6. Siswa menuliskan kesimpulan dari proses pembuatan plastik dari bahan baku minyak bumi.
interaktif 7. Selama proses belajar, guru melakukan observasi terhadap perilaku siswa, khususnya terkait
Alat: Komputer, Kertas, dan kemampuan bernalar kritis (membuat bagan alir sesuai isi video, bertanya-jawab, mencocokkan,
Spidol menarik kesimpulan).
Sumber belajar: Buku Kelola
Plastik untuk Bumi Lestari
kelas IV, internet
Peran guru:
Fasilitator, observer
Pembuatan plastik
Pertemuan 9 Pelaksanaan

1. Apersepsi: Siswa berdiskusi mengenai proses pembuatan plastik yang sudah dipelajari pada
Tujuan pertemuan sebelumnya
Siswa dapat menjelaskan 2. Siswa duduk berkelompok lagi. Siswa menyiapkan bagan alir yang sudah dibuat di pertemuan
empat tahapan proses sebelumnya. Siswa berdiskusi mengenai proses pembuatan plastik dan bertanya jika ada yang
pembuatan plastik dari belum dipahami.
minyak bumi 3. Siswa menyimak penjelasan guru mengenai alur perjalanan plastik dari bahan mentah minyak
sampai digunakan oleh manusia dan menjadi sampah, lalu di daur ulang kembali. Siswa bertanya
kepada guru jika ada yang tidak dimengerti mengenai alur perjalanan plastik.
4. Siswa bermain games melengkapi potongan alur perjalanan plastik (Ayo Bermain 2, hlm 10)
Waktu: 5. Siswa bermain games mengisi kata yang kosong pada proses pembuatan plastik (Ayo Bermain 3)
2 JP (70 menit) 6. Siswa mengerjakan Latihan soal (hlm 12)
Media: Video Proses 7. Siswa menuliskan kesimpulan dari proses pembuatan plastik dari bahan baku minyak bumi.
Pembuatan Plastik, games
interaktif
Alat: Komputer, Kertas, dan
Spidol
Sumber belajar: Buku Kelola
Plastik untuk Bumi Lestari
kelas IV, internet
Peran guru:
Narasumber, fasilitator
Pengelolaan plastik
Pertemuan 10 Pelaksanaan (kelas 3)
1. Siswa membaca materi tentang lingkungan di sekitarku (hlm 80) bersama dengan teman-teman.
Tujuan Siswa mendengarkan dan mengamati guru menjelaskan materi tentang lingkungan di sekitarku.
Siswa dapat memilah 2. Siswa diberikan pertanyaan oleh guru (hlm 81-82). Guru dan siswa dapat melakukan diskusi tanya
sampah sesuai dengan jawab terkait jawaban siswa.
jenisnya (Sampah Organik, 3. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Siswa mengidentifikasi benda-benda di sekitar yang
Sampah Plastik, Logam, mengandung unsur anorganik (termasuk plastik), organik, dan B3 dengan cara melingkari
Kertas, Kaca, Residu dan B3) menggunakan spidol/pewarna di kegiatan 1 (halaman 84).
melalui kegiatan mengenal 4. Siswa mencari informasi dari buku tentang warna tempat sampah dan jenis sampahnya (kegiatan
jenis-jenis benda di sekitar 2, hlm 92). Siswa mengkategorikan dan menyebutkan benda-benda organik, anorganik, dan B3
yang ada di sekitar. Siswa berdiskusi dengan teman kelompoknya tentang jenis-jenis sampah dan
cara membuangnya ke tempat sampah sesuai dengan jenisnya
Waktu: 5. Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas, masing-masing orang mendapat
3 JP (105 menit) bagian untuk menyebutkan jenis benda yang terdapat pada lembar kerja
Media: Lembar kerja siswa, 6. Siswa bersama kelompok bermain game mencari kata yang berhubungan dengan benda-benda
lembar penilaian organik dan anorganik di lingkungan sekitar (hlm 93)
Alat: Spidol, kertas, gunting, 7. Siswa diminta untuk mengerjakan soal yang diberikan guru sesuai dengan perintah (hlm 94)
papan tulis, penggaris, 8. Penutup: Siswa menyebutkan kembali tiga benda yang mengandung unsur plastik dalam
laptop, proyektor perkembangan teknologi di akhir pembelajaran. Siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran
Sumber belajar: Buku, video, hari ini. Siswa memperoleh informasi untuk pertemuan berikutnya.
dan lingkungan/alam sekitar
Peran guru:
Fasilitator
Kontekstualisasi 2:
Pengelolaan dan Pengolahan Plastik di Sekitarku
Pengelolaan plastik Pelaksanaan
Pertemuan 11 1. Siswa membentuk kelompok 2 orang atau lebih. Guru membagikan lembar kerja pada setiap
kelompok
Tujuan 2. Siswa mencari gambar di majalah, koran, atau internet. Gambar digunting dan ditempel rapi ke
Siswa dapat memilah sampah lembar kerja sesuai jenis sampahnya. Jika sulit mendapatkan gambar dari sumber-sumber
sesuai jenisnya. tersebut, siswa juga dapat menggambar sendiri.
(tugas) Siswa memahami 3. Siswa menambahkan gambar-gambar menarik dan pesan-pesan yang berhubungan dengan
peran diri dan keluarganya memilah sampah.
sebagai penghasil sampah 4. Hasil projek dikumpulkan untuk dipajang di majalah dinding sekolah.
plastik, dan mengembangkan
sikap bertanggung jawab
Tugas
terkait sampah plastik.
1. Siswa menyelidiki cara pengelolaan sampah di rumah dan lingkungan sekitar rumah. Hal-hal yang
perlu diselidiki antara lain:
Waktu:
a. Bagaimana cara membuang sampah di rumah (apakah sudah dipisah atau masih tercampur)?
5 JP (175 menit)
b. Ke mana sampah di rumah pergi: diangkut tukang sampah? Dibuang ke tempat tertentu?
Termasuk tugas
c. Adakah tumpukan sampah di lingkungan sekitar rumah? Sampah jenis apa yang paling banyak
Media: Lembar kerja siswa,
terdapat di tumpukan sampah tersebut?
lembar penilaian
d. Amati tong sampah/kantung sampah yang terdapat di rumah. Sampah jenis apa yang paling
Alat: Gunting, lem, majalah,
banyak ada di rumahmu?
koran, laptop/ gawai, printer
2. Hasil penyelidikan dipresentasikan di kelas, lalu dihimpun dalam sebuah tabel/diagram (dengan
Sumber belajar: Buku Belajar
bimbingan guru). Guru menjelaskan bagaimana gaya hidup dan perilaku kita sehari-hari dapat
Kelola Plastik kelas III, internet
menghasilkan sampah yang merusak lingkungan.
Peran guru:
3. Berdasarkan hasil penyelidikan, siswa berdiskusi mengenai cara-cara yang dapat mereka lakukan

untuk mengurangi sampah dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Pengelolaan sampah
plastik Pelaksanaan
Pertemuan 12 1. Siswa membaca materi pembelajaran (hlm 4-6) bersama dengan teman-teman, didampingi oleh
guru kelas. Siswa mendengarkan dan mengamati guru menjelaskan materi pembelajaran.
Tujuan 2. Siswa diberikan pertanyaan oleh guru. Guru dan siswa dapat melakukan diskusi tanya jawab
Siswa dapat menceritakan terkait jawaban siswa.
dampak lingkungan dari 3. Siswa menonton video tentang pengelolaan sampah plastik dari tautan berikut
masing-masing sampah jika https://belajarkelolaplastik.id/detail-video/1/temukan-benda-yang-berasal-dari-plastik---belajar-
tidak terkelola dengan baik kelola-plastik
melalui cerita dan games. 4. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok memainkan game Let’s Go Home.
5. Siswa berdiskusi tentang alur pembuatan game tentang pengelolaan sampah. Siswa menjelaskan
Waktu: cara-cara mengelola sampah berdasarkan permainan Let’s Go Home.
5 JP (175 menit) 6. Siswa diminta membuat games dari alur cerita yang dibuat dengan nama game Let’s Go Home.
Media: Video Pengelolaan mulai dari peraturan permainan sampai membuat papan permainan bersama kelompok
Sampah, lembar kerja siswa, masing-masing.
lembar penilaian 7. Siswa mempresentasikan alur cerita games yang mereka buat. Siswa menyimak presentasi teman.
Alat: Spidol, kertas, gunting, Siswa melakukan tanya-jawab tentang alur cerita game.
papan tulis, penggaris 8. Siswa diminta untuk menyimpulkan pembelajaran oleh guru. Siswa memperoleh informasi untuk
Sumber belajar: Buku pertemuan berikutnya.
“Kelola Plastik untuk Bumi
Lestari kelas IV”, video, dan
lingkungan/alam sekitar
Peran guru:
Fasilitator, observer
Pengolahan sampah
plastik Pelaksanaan
Pertemuan 13 1. Siswa diajak untuk menceritakan kembali apa yang sudah dipelajari di pertemuan sebelumnya.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Tujuan 2. Siswa mendengarkan cerita yang dibacakan oleh teman-teman di depan kelas terkait proses
Siswa dapat menjelaskan pengolahan sampah plastik menjadi bahan baku plastik daur ulang. Siswa melakukan tanya-jawab
seluruh tahapan proses tentang pengolahan sampah plastik menjadi bahan baku plastik daur ulang.
pengolahan sampah plastik 3. Siswa mengerjakan kegiatan 1-3 (hlm 6-8) lalu mendiskusikan hasilnya bersama teman sekelas.
menjadi bahan baku plastik
daur ulang melalui kegiatan 4. Siswa menonton video proses pengolahan sampah plastik menjadi bijih plastik daur ulang. Siswa
membaca cerita, membuat mencari informasi terkait jenis barang yang diolah dari bahan baku daur ulang plastik
poster, dan presentasi. 5. Siswa membuat kelompok yang terdiri 4 orang. Siswa mendiskusikan data yang sudah didapatkan
dari beberapa sumber informasi terkait pengolahan sampah plastic menjadi bahan baku plastik
Waktu: daur ulang. Siswa secara berkelompok membuat poster terkait pengolahan sampah plastik
4 JP (140 menit) menjadi bahan baku plastik daur ulang.
Media: video, LKS 6. Siswa melakukan presentasi tugas poster, diikuti tanya jawab tentang poster.
Alat: kertas karton, pensil 7. Siswa mengerjakan puzzle terkait barang hasil daur ulang, dan tebak kata (kegiatan 5 dan 6, hlm
warna, gunting 10-11)
Sumber belajar: Buku Kelola 8. Siswa merefleksikan kegiatan pembelajaran yang telah mereka pelajari hari ini. Siswa dibimbing
Plastik untuk Bumi Lestari untuk menyimpulkan materi pelajaran yang telah dipelajari dari awal hingga akhir (kegiatan 7 dan
kelas IV 8, hlm 11-12).
Peran guru:
Fasilitator, observer
Pelaksanaan
Pengolahan sampah 1. Siswa diajak untuk menceritakan kembali apa yang sudah dipelajari di pertemuan sebelumnya. Guru
plastik menyampaikan tujuan pembelajaran, dan menceritakan pentingnya dapat memanfaatkan sampah plastik
Pertemuan 14 yang sudah digunakan.
2. Siswa membaca cerita tentang bangunan yang dibuat dari botol plastik bekas di buku siswa hlm 21. Siswa
melakukan tanya-jawab terkait bacaan tersebut..
3. Siswa mengerjakan kegiatan 1 (hlm 22) lalu mendiskusikan hasilnya bersama teman sekelas.
Tujuan
4. Siswa menonton video (https://www.youtube.com/watch?v=qqf5NoDsKr4). Siswa membaca teks tentang
Siswa mengenal berbagai
pengolahan sampah plastik menjadi bahan bangunan (hlm 23).
cara sederhana untuk 5. Siswa mengerjakan kegiatan 2-5 (hlm 23-25) secara berkelompok. Siswa melakukan presentasi dan
mengolah sampah plastik mendiskusikan hasilnya bersama teman sekelas.
(upcycle) 6. Siswa merefleksikan kegiatan pembelajaran yang telah mereka pelajari hari ini. Siswa dibimbing untuk
menyimpulkan materi pelajaran yang telah dipelajari dari awal hingga akhir (kegiatan 7 dan 8, hlm 11-12).

Waktu: Tugas
4 JP (140 menit) Siswa mempraktikkan salah satu cara sederhana membuat bahan bangunan dari sampah plastik, yaitu teknik
Termasuk tugas rumah ecobrick. Bahan ecobrick adalah sampah plastik yang dihasilkan di rumah siswa. Cara membuat ecobrick seperti
Media: LKS video berikut https://www.youtube.com/watch?v=Cmm7fkPyONs
Alat: kertas karton, pensil Hasil ecobrick dapat dikumpulkan dan dibuat menjadi perabot kelas (misal rak buku, bangku dan sebagainya).
warna, gunting
Sumber belajar: Buku
Pengayaan: kuis “kreatif mengguna-ulang”
“Kelola Plastik untuk Bumi Guru memberikan tantangan kepada siswa untuk menemukan sebanyak-banyaknya cara mengguna-ulang
Lestari kelas IV” sebuah benda plastik bekas, misalnya botol plastik. Siswa dapat memikirkan jawabannya sendiri, ataupun
Peran guru: mencari jawaban dari buku/internet/sumber belajar lain.
Fasilitator Guru mengulas dan mengapresiasi ide-ide siswa yang orisinal, inovatif, atau sangat berbeda (out-of-the-box)
Pengayaan
Pengolahan sampah Kreasi upcycle plastik (alternatif 1) Guru dapat
plastik 1. Siswa berkelompok 4-5 orang. Sebelum pertemuan, setiap kelompok memberikan tautan
Pertemuan 15 mengumpulkan dan membawa kantong keresek bekas ke sekolah. Setiap situs berikut:
kelompok berbagi tugas untuk membawa satu buah setrika dan selembar www.upcyclethat.com
selimut/kain lainnya. Dalam situs ini terdapat
2. Siswa menonton video https://www.youtube.com/watch?v=pQgpJ3EhMRY . Siswa berbagai ide upcycle
mendiskusikan dan memutuskan kreasi kelompok yang akan dibuat. kreatif yang dapat
3. Dalam kelompok, siswa mengikuti langkah-langkah upcycle keresek seperti dalam menjadi inspirasi bagi
Tujuan video, dan berkreasi membuat tas ataupun benda lainnya sesuai hasil diskusi siswa
Siswa dapat mengaplikasikan kelompok.
berbagai cara pengolahan 4. Selama berkreasi, siswa bebas melakukan eksplorasi seperti menambah lapisan
sampah plastik menjadi keresek, menggabungkan beberapa warna keresek, dan lain sebagainya.
benda-benda yang 5. Setiap kelompok mempresentasikan karya kelompok. Siswa menyimak presentasi
bermanfaat (upcycle) teman dan melakukan tanya-jawab tentang kreasi kelompok teman.
Kreasi upcycle plastik (alternatif 2)
1. Siswa berkelompok 4-5 orang. Sebelum pertemuan, setiap kelompok mengumpulkan
dan membawa kantong keresek bekas ke sekolah. Setiap kelompok berbagi tugas
untuk membawa alat-bahan lain, yaitu lem kuat dan satu wadah bekas (bisa botol,
Waktu: kaleng, ataupun kotak kecil).
4 JP (140 menit) 2. Siswa menonton video https://www.youtube.com/watch?v=pQgpJ3EhMRY . Siswa
Media: video upcycle plastik mendiskusikan dan memutuskan bersama kreasi kelompok yang akan dibuat.
3. Bersama kelompok, siswa mengikuti langkah-langkah upcycle keresek seperti dalam
Alat: gunting, lem, setrika
video, dan berkreasi membuat tas ataupun benda lainnya sesuai hasil diskusi
Sumber belajar: internet
kelompok.
Peran guru: 4. Setiap kelompok mempresentasikan karya kelompok. Siswa menyimak presentasi
Fasilitator, observer teman dan melakukan tanya-jawab tentang kreasi kelompok teman.
Upcycle: alternatif dalam mengolah sampah plastik
Bacaan untuk guru
Pada dekade 90-an, muncul suatu istilah baru dalam daur ulang sampah yaitu “upcycle”.
Dalam definisi kamus Merriam Webster, makna upcycle adalah:
“mendaur ulang suatu benda sedemikian rupa sehingga produk akhirnya bernilai lebih tinggi dari benda awal; menciptakan suatu objek yang
bernilai lebih tinggi dari benda terbuang yang bernilai rendah.”
Menurut makalah yang disusun oleh Richardson, upcycle juga berarti “suatu cara yang digunakan desainer untuk secara langsung mengurangi
timbulan sampah rumah tangga yang masuk ke TPA; dan lebih luas lagi, mengurangi jumlah materi di pasar produk global.”
Sedangkan menurut Yi dkk, upcycle berarti “konversi material sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat atau bernilai, dengan
menggarisbawahi bahwa penerapan kata ‘bermanfaat’ bukan hanya pada industri desain berbasis sampah, tetapi juga pada daur ulang sampah
dan sirkulasi sumber daya.”
Berdasarkan ketiga definisi tersebut, beberapa karakteristik dari upcycle adalah:
- Upcycle meningkatkan nilai dari suatu benda terbuang, baik secara ekonomi, nilai guna, maupun lingkungan.
- Upcycle merupakan usaha mengurangi timbulan sampah dan pemborosan materi/bahan baku
- Produk upcycle dirancang agar dapat didaur ulang (tidak menjadi sampah setelah habis masa pakainya).
Perbedaan upcycle dan recycle
Dalam bahasa Indonesia, kedua istilah ini sama-sama dikenal sebagai “daur ulang”. Walau demikian, recycle dan upcycle sebenarnya berbeda.
Recycle adalah proses daur ulang konvensional di mana suatu material harus dihancurkan untuk membuat produk baru. Kadang kualitas produk
recycle lebih rendah dari benda awalnya (contoh: plastik bening menjadi plastik berwarna). Sedangkan pada upcycle, material tidak harus
dihancurkan - proses upcycle bisa jadi hanya memilah dan mengguna ulang sampah. Yang menjadi kunci dari upcycle adalah kreativitas dalam
mendesain dan mengolah material sehingga memiliki nilai guna yang lebih tinggi.

Sumber: https://www.merriam-webster.com/dictionary/upcycle Sumber belajar tambahan tentang upcycle:


https://youmatter.world/en/definition/upcycling/ https://www.scribd.com/document/490596756/Pengertian-Upcycle-docx
Aksi 2:
Sikap Bertanggung Jawab untuk Keberlanjutan
Asesmen Sumatif 1: Persiapan
Sikap bertanggung jawab Guru mempersiapkan tabel perilaku membuang sampah (dari tugas pertemuan 11) dan puzzle perjalanan
plastik (lihat halaman berikutnya)
untuk keberlanjutan
Pertemuan 16
Pelaksanaan
Tujuan 1. Siswa mendapatkan pengarahan dari guru mengenai perlunya menjaga keseimbangan alam.
Siswa memiliki gambaran 2. Siswa berkelompok 4-5 orang. Siswa menggunting dan menyusun ulang puzzle perjalanan plastik
besar tentang isu plastik dan di karton manila, sehingga menjadi alur perjalanan yang tepat. Guru memantau dan memastikan
dapat mengidentifikasi alur perjalanan plastik sesuai kunci jawaban.
berbagai dampak/masalah 3. Siswa berdiskusi dengan bimbingan guru:
terkait sampah plastik a. Kira-kira, apa yang terjadi pada sampah plastik yang dibuang? Ke mana mereka pergi?
b. Jika sampah menumpuk di tempat pembuangan sampah, apa yang akan terjadi?
Waktu: c. (tunjukkan tabel hasil diskusi di pertemuan 11) Jika melihat tabel ini, kira-kira sampah di rumah
4 JP (140 menit) kita lebih banyak didaur ulang atau dibuang ke tempat pembuangan sampah?
Media: tabel perilaku Guru mengakhiri diskusi dengan penjelasan, bahwa sebagian besar sampah plastik tidak terdaur
membuang sampah, video ulang dan hanya menumpuk di alam (baik di darat maupun di perairan).
bahaya plastik, puzzle 4. Siswa menonton video tentang bahaya plastik https://www.youtube.com/watch?v=Z1C8j393gXg
perjalanan plastik (fokus di menit ke 2:48 - 4:32) dan https://www.youtube.com/watch?v=txZMdhT1K0Q . Siswa
Alat: gunting, lem, spidol, berdiskusi tentang berbagai bahaya yang ditimbulkan oleh sampah plastik.
kertas manila 5. Masing-masing siswa memilih satu jenis bahaya sampah, lalu membuat puisi tentang bahaya
Sumber belajar: internet sampah tersebut. Siswa membacakan puisinya di depan kelas. Siswa menyimak puisi yang
Peran guru: dibacakan teman dan memberikan apresiasi.
Narasumber, fasilitator 6. Dengan bimbingan guru, siswa menarik kesimpulan tentang bahaya plastik.
Puzzle perjalanan plastik
Catatan: print halaman ini sejumlah kelompok siswa.

Minyak bumi Sebagian Orang membeli Minyak bumi Sebagian


ditambang dari sampah plastik benda plastik diproses sampah plastik
dalam Bumi didaur ulang menjadi bahan dibawa ke
menjadi bahan baku plastik tempat
plastik pembuangan
sampah (TPA)
Orang Benda plastik
menggunakan selesai
benda plastik Benda plastik digunakan atau Bahan plastik Benda plastik
dibuang ke rusak dicetak dipilah sesuai
tempat menjadi jenis
sampah berbagai
Benda plastik
Benda plastik benda di pabrik
dibawa ke Sampah plastik
dibuang plastik
toko, pasar, diguna ulang
sembarangan
supermarket menjadi benda
baru
Puzzle perjalanan plastik
Kunci jawaban untuk guru

Minyak bumi Bahan plastik dicetak Benda plastik dibawa


Minyak bumi Orang membeli
diproses menjadi menjadi berbagai ke toko, pasar,
ditambang dari benda plastik
bahan baku plastik benda di pabrik supermarket
dalam Bumi
plastik

Orang
Benda plastik menggunakan
Sampah plastik
dipilah / benda plastik
didaur ulang menjadi
dipisahkan dari
bahan baku plastik
sampah lain

Sampah plastik
diguna ulang menjadi Benda plastik
benda baru Benda plastik selesai digunakan
dibuang ke atau rusak
tempat sampah
Sampah plastik
dibawa ke tempat
pembuangan Benda plastik
sampah (TPA) dibuang
sembarangan
Asesmen Sumatif 2: Pelaksanaan
Sikap bertanggung jawab 1. Siswa diajak untuk menceritakan kembali apa yang sudah dipelajari di pertemuan sebelumnya.
Guru memberikan penekanan bahwa masalah plastik disebabkan oleh perilaku manusia, dan
untuk keberlanjutan
mengajak siswa untuk menjadi bagian dari solusi masalah plastik.
Pertemuan 17
2. Siswa menonton video https://www.youtube.com/watch?v=rVUMFGdOIjE tentang cara-cara
mengurangi sampah plastik. Guru dapat memberikan kuis singkat tentang isi video untuk
Tujuan
memastikan siswa menyerap seluruh isi video dengan baik.
Siswa menyadari perannya
3. Siswa berkelompok 4-5 orang. Setiap kelompok membuat mind-map tentang “5 cara mengurangi
sebagai penghasil sampah
sampah plastik”. Mind-map mengandung 5 cara pengurangan sampah plastik dari video, yaitu:
plastik dan bahwa dirinya
- Memilih pembelian/bijak dalam membeli (rethink)
bisa menjadi bagian dari
- Mengurangi penggunaan (reduce)
solusi masalah sampah
- Manfaatkan kembali (reuse)
plastik
- Jual atau sumbangkan (recycle)
- Jadilah solusinya
4. Dalam kelompok, siswa menandai kegiatan-kegiatan pengurangan sampah plastik di mind-map
Waktu:
yang sudah pernah mereka lakukan. Siswa berdiskusi dan memilih 3-5 kegiatan pengurangan
4 JP (140 menit)
plastik yang akan mereka lakukan secara rutin. Guru membimbing diskusi agar pilihan kegiatan
Termasuk tugas
relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa dan cukup mudah dilakukan secara rutin.
Media: video “5 cara
5. Setiap kelompok mempresentasikan mind-map dan kegiatan pengurangan sampah yang mereka
mengurangi sampah plastik”
pilih. Siswa menyimak presentasi teman dan bertanya-jawab.
Alat: kertas manila, spidol
Sumber belajar: internet
Peran guru: Tugas
Fasilitator Siswa mempraktikkan kegiatan pengurangan sampah yang sudah mereka pilih. Praktik dilakukan secara
rutin selama seminggu. Siswa menuliskan pengalaman praktik mereka dalam bentuk narasi singkat.
Asesmen Sumatif 3: Pelaksanaan
Sikap bertanggung jawab 1. Guru mengingatkan tentang tugas praktik siswa dalam mengurangi sampah. Beberapa perwakilan siswa
untuk keberlanjutan dapat diminta menceritakan pengalamannya di depan kelas.
2. Dalam kelompok 2 orang (berpasangan), siswa saling menceritakan pengalaman praktik mereka. Siswa
Pertemuan 18
bertanya-jawab tentang pengalaman praktik.
3. Guru memberikan apresiasi pada siswa yang telah belajar mengurangi sampah plastik dalam seminggu.
Guru mengajak siswa untuk melanjutkan kebiasaan baik tersebut dan menularkannya pada keluarga di
Tujuan rumah melalui pembuatan media kampanye (bisa berupa gambar, poster, video dan lain sebagainya).
Penguatan perilaku 4. Siswa berkelompok 4-5 orang (sama dengan kelompok mind-map di pertemuan 17). Siswa berdiskusi dan
bertanggung jawab pada berbagi tugas untuk membuat media kampanye.
siswa, yaitu mengurangi 5. Setiap kelompok membuat media kampanye berupa ajakan untuk mengurangi plastik. Isi media meliputi:
sampah plastik dalam - mind-map kelompok
kehidupan sehari-hari. - cerita siswa selama praktik mengurangi sampah plastik
- ajakan kepada keluarga untuk mulai mengurangi sampah plastik.

Tugas
Siswa menunjukkan video buatannya kepada keluarga dan mengajak keluarganya untuk mulai mengurangi plastik.
Waktu:
Siswa mengisi lembar kerja “keluarga bijak plastik” (lihat halaman berikutnya). Lembar kerja yang sudah terisi
5 JP (175 menit)
ditempel di rumah sebagai pengingat. Foto lembar kerja dikumpulkan ke guru.
Media: lembar kerja
“keluarga bijak plastik” Tindak lanjut
Alat: sesuai kebutuhan Guru dapat memantau secara berkala praktik pengurangan sampah plastik di rumah siswa, dan berkomunikasi
pembuatan media kampanye dengan orang tua siswa untuk menguatkan perilaku bertanggung jawab.
Sumber belajar: -
Peran guru:
Fasilitator, observer
Keluarga Bijak Plastik
Hal yang akan kami lakukan bersama-sama untuk mengurangi Nama dan tanda tangan
sampah plastik: anggota keluarga:
1. …
1. …
2. …
2. …
3. …
3. …
4. …
Dst
5. dst
Contoh Instrumen Asesmen
Hari ini aku belajar tentang . . . Lembar Refleksi
Perasaanku saat menjalani kegiatan . . .

takut senang sedih

Nama

Kelas

marah semangat khawatir


Hal yang baru aku tahu . . .
Sesudah ini aku ingin belajar . . .

kaget lucu kecewa

Karena . . .

Sumber gambar:
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.pinterest.com%2Fpin%2F334603447299630619%2F&psig=AOvVaw2nltEcFl-j3WG6WmvjenQf&ust=16402664671620
00&source=images&cd=vfe&ved=0CAsQjRxqFwoTCIiltfLC9_QCFQAAAAAdAAAAABAJ
Lembar Pengamatan Teman

Teman yang Bantuan yang aku Lanjutkan kalimat berikut jika kamu mengalami hambatan
Kata-kata positif
membantuku terima atau saat belajar!
untuk teman
saat belajar rasakan
Hari ini aku mengalami/merasakan… (tuliskan hambatan
yang kamu alami/rasakan)
pada saat belajar, karena … (tuliskan penyebabnya)
Rubrik Observasi:
Akhlak terhadap Alam
Rubrik ini dapat digunakan pada semua Asesmen Formatif dan Asesmen Sumatif.
Penilaian didasarkan pada perilaku peserta didik yang muncul tanpa diminta (bukan instruksi dari guru)

Elemen dan Sub


Mulai Berkembang Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang
elemen

Akhlak terhadap Membiasakan bersyukur Membiasakan bersyukur atas Terbiasa memahami Mewujudkan rasa syukur dengan
Alam (sub-elemen: atas karunia lingkungan lingkungan alam sekitar dan tindakan-tindakan yang ramah dan terbiasa berperilaku ramah
Menjaga lingkungan alam sekitar dengan berlatih untuk menjaganya tidak ramah lingkungan serta lingkungan dan memahami akibat
alam sekitar) menjaga kebersihan dan membiasakan diri untuk berperilaku perbuatan tidak ramah lingkungan
merawat lingkungan alam ramah lingkungan dalam lingkup kecil maupun besar.
sekitarnya.

Membuang sampah di Menunjukkan sikap tanggung Menunjukkan 1 sikap konsumsi Menunjukkan beberapa sikap
Kriteria penilaian tempat sampah jawab terhadap sampah bertanggung jawab (menggunakan konsumsi bertanggung jawab,
plastik yang ia hasilkan wadah pakai-ulang, menolak pengelolaan sampah plastik, dan
(dibuang ke tempatnya, penggunaan plastik sekali pakai, dll) empati terhadap makhluk hidup
disimpan di tas/saku hingga dan pengelolaan sampah plastik lain
menemukan tempat sampah, (memisah sampah plastik dari
dll) organik)
Rubrik Observasi:
Bernalar Kritis (1)
Rubrik ini dapat digunakan khususnya pada Asesmen Formatif 1, Asesmen Sumatif 1, dan Asesmen Sumatif 2.
Penilaian berdasarkan perilaku peserta didik yang muncul tanpa diminta (bukan instruksi dari guru)

Elemen dan Sub


Mulai Berkembang Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang
elemen

Memperoleh dan Bertanya untuk memenuhi Mengajukan pertanyaan Mengajukan pertanyaan untuk Mengajukan pertanyaan untuk
Memproses rasa ingin tahu terhadap diri untuk menjawab mengidentifikasi suatu membandingkan berbagai informasi
Informasi & Gagasan dan lingkungannya. keingintahuannya dan untuk permasalahan dan dan untuk menambah
(sub-elemen mengidentifikasi suatu mengonfirmasi pemahaman pengetahuannya.
Mengajukan permasalahan mengenai terhadap suatu permasalahan
Pertanyaan) dirinya dan lingkungan mengenai dirinya dan
sekitarnya. lingkungan sekitarnya.

Mengajukan pertanyaan Mengajukan pertanyaan Mengajukan pertanyaan Mengajukan pertanyaan terkait


Kriteria penilaian tentang hal yang belum tentang hal yang belum terkait hal yang belum materi baik kepada guru, teman
diketahui terkait diri sendiri diketahui tentang diri, diketahui dan dimengerti maupun narasumber lain, serta
dan lingkungan lingkungan, dan khususnya tentang tema plastik, baik mengaitkannya dengan pengalaman
terkait tema plastik kepada guru, teman, maupun / pengetahuan yang didapat dari luar
narasumber lain sekolah
Rubrik Observasi:
Bernalar Kritis (2)
Rubrik ini dapat digunakan pada Asesmen Formatif 1, Asesmen Sumatif 1 dan Asesmen Sumatif 2.
Penilaian berdasarkan perilaku peserta didik yang muncul tanpa diminta (bukan instruksi dari guru)

Elemen dan Sub


Mulai Berkembang Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang
elemen

Memperoleh dan Mengidentifikasi dan Mengidentifikasi dan Mengumpulkan, Mengumpulkan,


Memproses Informasi mengolah informasi dari mengolah informasi dan mengklasifikasikan, mengklasifikasikan,
& Gagasan gagasan sederhana gagasan membandingkan dan memilih membandingkan, dan memilih
(sub-elemen informasi dan gagasan dari informasi dari berbagai sumber,
Mengidentifikasi, berbagai sumber. serta memperjelas informasi
Mengklarifikasi, dan dengan bimbingan orang dewasa.
Mengolah Informasi
serta Gagasan)

Mampu menjawab Mampu menyarikan kembali Mampu menyarikan kembali Mampu mengumpulkan dan
Kriteria penilaian pertanyaan dengan akurat sebuah teks yang dibaca dan mengajukan pertanyaan mengolah data/informasi dari
tentang teks yang dibaca (atau sumber belajar lain) dengan akurat terkait teks yang berbagai sumber/media
(atau sumber belajar lain). dengan bahasa sendiri, dibaca (atau sumber belajar (narasumber, internet, buku, dll).
Dengan bimbingan, mampu mampu mengajukan lain). Berusaha menyaring sumber
menyarikan kembali pertanyaan tentang Mampu mengumpulkan data informasi dan mengkonfirmasi
teks/sumber belajar teks/sumber belajar secara dari tanya jawab, wawancara, pada guru bahwa sumber tersebut
akurat dan penelusuran di internet dapat dipercaya
Rubrik Observasi:
Kreatif (1)
Rubrik ini dapat digunakan pada Asesmen Formatif 2 dan Asesmen Sumatif 2.
Penilaian berdasarkan perilaku peserta didik yang muncul tanpa diminta (bukan instruksi dari guru)

Elemen dan Sub


Mulai Berkembang Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang
elemen

Kreatif: Mengeksplorasi dan Mengeksplorasi dan Mengeksplorasi dan Mengeksplorasi dan


menghasilkan mengekspresikan pikiran mengekspresikan mengekspresikan pikiran Mengekspresikan pikiran
karya dan tindakan dan/atau perasaannya pikiran dan/atau perasaannya dan/atau perasaannya sesuai dan/atau perasaannya sesuai
yang orisinal dalam bentuk karya dalam bentuk karya dan/atau dengan minat dan kesukaannya dengan minat dan kesukaannya
dan/atau tindakan tindakan serta mengapresiasi dalam bentuk karya dan/atau dalam bentuk karya dan/atau
sederhana serta karya dan tindakan yang tindakan serta mengapresiasi tindakan, serta mengapresiasi
mengapresiasi karya dan dihasilkan karya dan tindakan yang dan mengkritik karya dan
tindakan yang dihasilkan dihasilkan tindakan yang dihasilkan

Kriteria penilaian 1 Desain prakarya sesuai Desain prakarya sesuai dengan Desain prakarya sesuai dengan Desain prakarya menunjukkan
dengan tema dan diwarnai tema dan dihiasi beberapa corak tema, penuh dengan warna dan interpretasi orisinal terhadap
atau motif dihiasi pernak pernik dari benda tema. Prakarya penuh warna,
di sekitar (mix-media). mix-media dan menunjukkan
keunikan personal.

Kriteria penilaian 2 Menunjukkan tindakan Menunjukkan 1 tindakan Menunjukkan 2 atau lebih Terbiasa menerapkan tindakan
bertanggung jawab yang bertanggung jawab yang orisinal, tindakan bertanggung jawab bertanggung jawab yang
diajarkan oleh guru, memberikan apresiasi terhadap yang orisinal, memberikan orisinal, terbiasa memberikan
menunjukkan apresiasi pada tindakan/karya teman dengan apresiasi terhadap apresiasi terhadap
tindakan/karya teman cara yang orisinal tindakan/karya teman dengan tindakan/karya teman dengan
cara yang orisinal cara yang orisinal
Lembar Observasi untuk Guru:
Kreatif (2)
Rubrik ini dapat digunakan pada Asesmen Formatif 2, Asesmen Sumatif 2 dan Asesmen Sumatif 3.
Penilaian berdasarkan perilaku peserta didik yang muncul tanpa diminta (bukan instruksi dari guru)

Elemen dan Sub


Mulai Berkembang Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang
elemen

Kreatif: Menentukan pilihan Mengidentifikasi Membandingkan berupaya mencari


Memiliki dari beberapa gagasan-gagasan gagasan-gagasan kreatif untuk solusi alternatif saat
keluwesan berpikir alternatif yang kreatif untuk menghadapi situasi dan pendekatan yang
dalam mencari diberikan menghadapi situasi permasalahan. diambil tidak berhasil
alternatif solusi dan permasalahan. berdasarkan
permasalahan identifikasi terhadap
situasi

Kriteria penilaian Mampu menimbang dan Mengembangkan 1-2 gagasan Mengembangkan atau Mengembangkan dan/atau
memilih solusi terbaik yang didapat dari sumber belajar menciptakan 3 atau lebih menciptakan lebih dari 5 solusi
terkait masalah sampah menjadi ide solusi baru. gagasan solusi baru (inovasi). inovatif terkait masalah sampah
plastik berdasarkan pilihan Menimbang dan memilih solusi Menimbang, membandingkan plastik.
solusi dari sumber belajar terbaik terkait masalah sampah dan memilih solusi terbaik Menimbang, membandingkan dan
(video, buku, dll) plastik. terkait masalah sampah memilih solusi terbaik dengan
plastik. mempertimbangkan konteks
permasalahan.
Melakukan modifikasi terhadap
ide solusi/inovasi sesuai konteks.

Anda mungkin juga menyukai