Definisi
American heart association (AHA), mendefinisikan penyakit jantung koroner
adalah istilah umum untuk penumpukan plak di arteri jantung yang dapat
menyebabkan serangan jantung.penumpukan plak pada arteri koroner ini disebut
dengan aterosklerosis. (AHA, 2012 hal:14)
Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan keadaan dimana terjadi
penimbunan plak pembuluh darah koroner. Hal ini menyebabkan arteri koroner
menyempit atau tersumbat.arteri koroner merupakan arteri yang menyuplai darah otot
jantung dengan membawa oksigen yang banyak.terdapat beberapa factor memicu
penyakit ini, yaitu: gaya hidup, factor genetik, usia dan penyakit pentyerta yang lain.
Aliran O2
koronia
menurun Aliran O2
jantung
menurun
Jantung
kekurangan O2
Iskemia otot
jantung
Diperlukan
pengetahuan tinggi
Nyeri b/d iskemia ansietas
Deficit
ansietas b/d pengetahuan
ancaman
terhadap
kematian
D. Penatalaksanaan
Pengobatan penyakit jantung kororner meliputi perubahan gaya hidup, obat- obatan
dan prosedur khusus.
1. Perubahan gaya hidup
a. Diet sehat, mencegah atau menurunkan tekanan darah tinggi, kolestrol
tinggi dan mempertahankan berat badan sehat
b. Berhenti merokok
c. Olahraga
d. Kurangi berat badan bila overweigh atau obesitas
e. Kurangi stress
2. Obat
Beberapa obat mengurangi beban kerja jantung dan menyembuhkan keluhan
penyakit jantung coroner. Obat lain mengurangi resiko serangan jantung atau
kematian mendadak.
a. Obat penurunan kolestrol
b. Anti koagulan
c. Aspirin membantu mencegah terbentuk clot didalam arteri
d. Penyekat ACE
e. Penyekat BETA
f. Penyekat kalsium
A. Pengkajian
1) Identitas Pasien
Meliputi nama, umur ( kebanyakan terjadi pada usia tua ), jenis kelamin,
pendidikan, alamat, pekerjaan, agama, suku bangsa, tanggal dan MRS, nomor
register, dan diagnose medis
2) Keluhan utama
Ditandai oleh rasa nyeri yang terjadi jika kebutuhan oksigen miokardium
melebihi suplainya. Iskemia miokard dapat bersifat asimtomatis (iskemia sunyi/silent
ischemia), terutama pada pasien diabetes dan pengkajian nyeri secara mendalam dapat
menggunakan pendekatan PQRST.
B. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum
Kesadaran klien juga diamati apakah composmentis, apatis, somnolen,
delirium, semi koma dan koma. Keadaan juga diamati apakah sedang, berat,
ringan atau tampak tidak sakit.
2. Tanda-tanda vital
Dapat meningkat sekunder akibat nyeri atau menurun sekunder akibat
gangguan hemodinamik dan atau terapi farmakologi
3. Pemeriksaan Fisik Persistem
a. Sistem Persyarafan
Meliputi kesadaran, ukuran pupil, pergerakan seluruh ekstremitas,
menanggapi respon dan edema jagular vena distension
b. Sistem Penglihatan
Pada klien PJK mata mengalami pandangan kabur adanya gangguan
aliran darah di arteri matanya dikarenakan adanya gumplan plak di arteri
carotid yg bertugas mengirim darah ke kepala dan leher kemudian mengalir
melakui aliran darah dan berhenti di salah satu cabang arteri pada retina
matanya akibatnya ia menutup aliran darah ke mata kanan llu mengakibatkan
penglihatannya kabur.
c. Sistem Pendengaran
Pada klien PJK pada sistem pendengaran mengalami gangguan
d. Sistem Abdomen
Datar dan tidak ada pembesaran hati
e. Sistem pernafasan
Pada pemeriksaan mungkin didapatkan peningkatan respirasi, pucat
atau cyanosis, suara nafas crakcles atau wheezes atau juga vesikuler. Sputum
jernih atau juga merah muda / pink tinged.
f. Sistem kardiovaskular
Hipotensi postural, frekuensi jantung meningkat, takipnea. Tekanan
darah mungkin normal atau meningkat, nadi mungkin normal atau
terlambatnya capilary refill time, disritmia. Suara jantung, suara jantung
tambahan s3 atau s4 mungkin mencerminkan terjadinya kegagalan jantung /
ventrikel kehilangan kontraktilitasnya. Murmur jika ada merupakan akibat dari
insuflensi katub atau muskulus papilaris yang tidak berfungsi. Heart rate
mungkin meningkat atau mengalami penurunan (tachy atau bradi cardia).
Irama jantung mungkin ireguler atau juga normal. Odema anasarka, crackles
mungkin juga timbul dengan gagal jantung.
g. Sistem perkemihan
Kaji ada tidaknya pembengkakan dan nyeri pada daerah pinggang,
observasi dan palpasi pada daerah abdomen bawah untuk mengatahui adanya
retensi urine dan kaji tentang jenis cairan yang keluar,
h. Sistem pencernaan
Mual, kehilangan nafsu makan, muntah, perubahan berat badan.
i. Sistem integument
Warna kulit mungkin pucat baik dibibir dan dikuku, penurunan turgor
kulit.
j. Sistem muskuloskeletal
Pada klien PJK adanya kelemahan otot sehingga timbul
ketidakmampuan melakukan aktivitas yang diharapkan atau aktivitas yang
biasanya dilakukan
k. Sistem endokrin
Pada pasien PJK biasanya terdapat peningkatan kadar gula darah.
l. Sistem reproduksi
Pada pasien PJK akan mengalami penurunan jumlah produksi urine
dan frekuensi urine.
m. Sistem imun
Pada pasien PJK akan mengalami penurunan, karena disebabkan sering
merokok, kurangnya berolahraga, dan kurangnya menjaga kesehatan tubuh
sehi ngga pada pasien PJK sistem imunnya sangat terganggu.
C. Diagnose keperawatan