Anda di halaman 1dari 1

3.

Komunikasi yang positif untuk mendukung hak berkomunikasi


setiap orang

Komunikasi positif adalah komunikasi yang mampu mengembangkan potensi positif anak-anak.
Positive Telecommunication dibangun untuk membentuk jalinan kepribadian anak yang juga
akan dibangun antara orang tua dan anak-anak. Komunikasi positif lebih mengedepankan cara
berkomunikasi yang sopan, santun dan ramah kepada orang lain. Komunikasi positif juga cara
ampuh untuk menagkal berbagai berita bohong (hoax) yang memecah belah persatuan. Jadi kita
harus yakin tidak akan ada perpecahan dan perselisihan apabila seluruh masyarakat dari Sabang
sampai Merauke menjalin komunikasi yang positif.

komunikasi harus ada persamaan persepsi dan satu pemahaman. Peran dari komunikasi positif
itu sendiri yaitu membantu mencerdaskan bangsa dalam berkomunikasi yang baik, dan sehat
untuk menciptakan persatuan, persaudaraan, serta toleransi di kalangan masyarakat, dan
mendukung hak berkomunikasi setiap orang.

komunikasi yang positif dapat mendukung hak berkomunikasi setiap orang. Dengan
berkomunikasi positif kita bisa memberi pengarahan kepada orang lain atau masyarakat
bagaimana cara berkomunikasi yang baik dan benar . serta memberi dukungan untuk setiap
orang agar berani berkomunikasi mengenai hal hal yang positif di depan umum . dengan ini
kitab bisa meningkatkan hak orang lain untuk berkomunikasi positif .Dan juga dapat
meningkatkan keterampilan berkomunikasi.

dapat menumbuhkan kecerdasan emosional Keterampilan berkomunikasi khususnya komunikasi verbal


yang dapat dipelajari seseorang sejak mereka berada pada usia dini melalui interaksi dengan orang lain.
Usia dini (usia 0 sampai 8 tahun) merupakan usia emas di mana pada periode tersebut anak mengalami
pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat dan cepat. Stimulasi dari lingkungan luar seperti
lingkungan keluarga maupun sekolah sangat mempengaruhi perkembangan anak. Sekolah sebagai salah
satu lingkungan luar dituntut untuk dapat memberikan pembelajaran yang inovatif untuk menstimulasi
keterampilan berkomunikasi anak. Pembelajaran seperti berkelompok merupakan salah satu inovasi
yang dapat diterapkan oleh guru dalam pembelajaran di kelas. Pembelajaran ini memberikan
kesempatan anak secara berkelompok untuk memecahkan persoalan sehari-hari. Interaksi yang
bermakna antara guru dengan anak maupun antara satu anak dengan anak lain dalam pembelajaran
berbasis proyek memungkinkan anak untuk meningkatkan keterampilan komunikasi, khususnya
komunikasi verbal. Keterampilan berkomunikasi dapat diberikan pada saat anak berada pada masa
golden age (usia 0-8 tahun), dimana pada masa tersebut otak anak berkembang sampai denga 80%. Jadi
anak mudah mendapatkan stimulasi atau rangsangan dari dunia luar, termasuk stimulasi rangsangan
untuk mengembangkan keterampilan berkomunikasi yang positif.

Anda mungkin juga menyukai