Anda di halaman 1dari 4

Dampak Kemampuan Berkomunikasi Dalam Mendorong Pengembangan Diri

Komunikasi merupakan bagian terpenting dalam hidup manusia. Berkomunikasi membantu


individu dengan individu, individu dengan kelompok, atau kelompok dengan kelompok, untuk
berinteraksi dan saling memahami. Contohnya sewaktu berada dirumah, disekolah, bekerja, atau
belajar dikampus. Dengan berkomunikasi seseorang dapat menyalurkan isi pikiranya, serta bisa
terpengaruh untuk memberi atau menerima suatu gagasan.

Buku, Oxford English Dictionary menyebutkan bahwa komunikasi dapat menyampaikan,


meyakinkan, atau saling berbagi ide, tentang sebuah informasi melalui ucapan, tulisan atau
tanda. Orang-orang yang terlibat dalam suatu kegiatan komunikasi harus ikut ambil bagian
dalam menanggapi topik yang dipaparkan. Jika berhasil dilakukan, ini menunjukkan bahwa
individu sudah semakin berkembang.

Perkembangan kemampuan berkomunikasi ini, sama halnya dengan seorang anak yang sedang
belajar berbicara. Di awal umur satu tahun, dia akan mampu mengeluarkan sepatah kata seperti
mama, papa, atau kakak. Ini menunjukkan bahwa dia sedang berkembang. Lambat laun anak
akan lebih mampu menyebutkan kata-kata yang bervariasi. Namun jika hingga umur tiga tahun,
anak hanya mampu mengucapkan sepatah kata, hal ini berarti dia tidak berkembang. Padahal
berbicara adalah salah satu sarana untuk berkomunikasi, sedangkan jika seorang individu tidak
memiliki kemampuan tersebut, dia akan sulit untuk menjelaskan perasaan maupun isi pikirannya.
Akibatnya dia akan lebih sulit untuk berkembang.

Ya, kemampuan berkomunikasi sangat berperan besar dalam mendorong pengembangan diri
seseorang. Kemampuan berkomunikasi bisa didapat dari pengalaman setelah menjalani
kehidupan sehari-hari. Misalnya saat berhadapan dengan tindakan orang lain, atau mendengarkan
pendapat orang lain tentang diri si individu.

Michael Sproule dalam bukunya yang berjudul, Communication Today menulis, ada empat aspek
penting yang perlu diingat sewaktu mendengarkan. Pertama, mendengarkan isi informasi, agar
individu dapat memahami dan mengingat dengan baik pokok utama dan inti pesan yang
disampaikan. Kedua, mendengarkan secara kritis, agar individu dapat mempertimbangkan isi
informasi dari berbagai sudut pandang. Ketiga, mendengarkan dengan empati, dalam hal ini
seorang individu harus berusaha untuk memahami perasaan dari sipemberi informasi. Dia tidak
akan langsung menanggapi benar atau tidaknya informasi tersebut, sebaliknya berusaha
menemukan jalan keluar terbaik. Keempat adalah keterampilan untuk mendengarkan secara
aktif, pada bagian ini individu akan berusaha memahami dan seolah menempatkan dirinya
sebagai si pembicara.

Keempat langkah tersebut perlu diterapkan agar seseorang memiliki kemampuan berkomunikasi
yang baik.

Jika seorang individu memiliki kemampuan berkomunikasi, dia akan dapat mengikuti aturan-
aturan yang telah disediakan. Komunikasi juga sangat erat kaitannya antara individu dengan
orang lain. Seorang individu yang memiliki kemampuan berkomunikasi dapat membangun dan
memelihara hubungan yang baik dengan temannya. Kegiatan komunikasi membantu individu
dengan individu yang lain untuk saling mengingatkan dan mengontrol tindakan-tindakan yang
sebaiknya dilakukan. Dengan begitu individu dapat menolak hal-hal buruk yang tidak sesuai
aturan, dan sebaliknya menerima hasil-hasil baik karena menerapkan kontrol diri yang benar.

Individu yang tahu caranya berkomunikasi juga dapat membuat pilihan untuk mengambil atau
mengabaikan suatu keputusan. Contohnya memilih akan masuk program jurusan apa disebuah
universitas, memilih pekerjaan apa yang cocok untuk dirinya. Keputusan ini bisa dibuat karena
seorang individu berkomunikasi. Bisa jadi, dia telah berdiskusi dengan orang-orang yang
berpengalaman, seperti orang tua atau gurunya. Pikiran, pandangan, dan perasaan orang lain
dapat membuat individu semakin terlatih. Jadi, dia dapat membuat keputusan terbaik demi
perkembangan dirinya dimasa depan. Jika seorang individu mampu berkomunikasi, dia bisa
menyampaikan apa yang dia inginkan dan rasakan. Dia juga akan mengusahakan agar
gagasannya dapat diterima orang lain. Namun bukan hanya itu, individu juga perlu memahami
respon lawan bicaranya dengan baik, dan memberikan tanggapan yang tepat. Jika berhasil
dilakukan, manfaatnya akan terlihat dalam jangka panjang. Individu turut ikut dalam
mewujudkan keseimbangan dalam masyarakat.
Selain itu, komunikasi juga sangat berpengaruh dalam aspek perlindungan diri. Individu akan
dapat mengenali situasi-situasi yang mengancam kenyamanannya. Maka dia dapat mengambil
tindakan guna menghindari percakapan-percakapan yang mengkhawatirkan.

Dalam berkomunikasi, seseorang tidak lepas dari suatu hal yang disebut adaptasi. Dikatakan
beradaptasi jika seorang individu bisa memahami suatu situasi baru, menerima dan berusaha
untuk mengerti tentang apa yang sedang terjadi. Dengan begitu si individu dapat menyerap
informasi dan mulai mengembangkan dirinya.

Jelaslah, proses komunikasi sangat berpengaruh dalam membantu seseorang lebih memahami
dirinya sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa komunikasi menghubungkan pikiran, perasaan, dan
kepentingan seorang individu dengan lingkungan sekitarnya. Individu akhirnya dapat mengenali
sifat, perasaan, keinginan, tujuan, atau bakat yang dimilikinya. Dia akan tergerak menunjukkan
keterbukaan, kejujuran, dan pemahaman pada orang lain. Komunikasi membantu seseorang
berpandangan lebih luas, dan tergerak untuk terus menggali kemampuan yang tertanam dalam
dirinya. Maka, semakin seorang individu mampu berkomunikasi, maka dia akan semakin
terdorong untuk mengembangkan dirinya. Dengan demikian, kelak individu akan mampu meraih
kesuksesan dan karir yang memuaskan.
Daftar Pustaka

Lanny Ciciliawati. “Learning Communication And Personality.” Komunikasi Dalam


Public Speaking (2021) : 18-1

Yetty Oktarina, and Yudi Abdullah, "Komunikasi dalam Perspektif Teori dan Praktek."
(2017) : 47-1

Kinkin Yuliaty Subarsa Putri, and dkk, "Strategi Komunikasi dan Statistik Sosial." (2019)
: 13-3

Anda mungkin juga menyukai