Ilmu adalah pengetahuan berharga yang berguna untuk masa depan. Setiap orang perlu punya
ilmu untuk melanjutkan hidupnya. Pengetahuan seseorang akan menentukan kualitas dirinya.
Seperti yang dikatakan oleh, Dr. Maurice Buicaille, bahwa ilmu adalah sebuah kunci yang dapat
mengungkapkan segala hal, apapun, baik itu dalam jangka panjang atau singkat.
Pengetahuan yang dimiliki seorang individu sangat menentukan apakah seseorang bisa berhasil
atau gagal dimasa depan. Keputusan orang bisa berbeda-beda, namun indivudu yang berilmu
umumnya mengambil keputusan yang telah dipertimbangkan dengan baik. Upaya tersebut pasti
tidak akan sia-sia.
Nah, pengetahuan dapat diperoleh dengan belajar. Belajar adalah suatu proses untuk
meningkatkan pemahaman dan membawa perubahan seorang individu kearah yang lebih baik.
Belajar itu sendiri tidak memiliki batasan. Hal inilah yang dikenal dengan istilah, ‘Pembelajaran
sepanjang hayat’.
Pembelajaran sepanjang hayat itu memaksudkan, bahwa proses belajar akan berlangsung selama
kita hidup. Setiap individu bisa terus belajar tanpa dibatasi oleh waktu, tempat, ataupun usia.
Pembelajaran ini dilakukan dengan kemauan sendiri. Kapan saja dan dimana saja kita berada,
kita bisa mengambil kesempatan untuk menimba ilmu, dan menganggap setiap orang adalah
guru. Cara kerjanya mirip seperti ketika individu berusaha mengenal seorang sahabat, tidak ada
paksaan dan seseorang senang melakukannya. Hal ini didukung oleh Undang-undang nomor 20
pasal 5 ayat 5 tahun 2003, tentang sistem pendidikan nasional, yang isinya, “Setiap warga
Negara berhak mendapat kesempatan untuk meningkatkan pendidikan, sepanjang hayat”.
Alasan mengapa setiap individu perlu terus belajar, adalah karena situasi mengharuskan hal itu.
Di abad ke 21 sekarang, kehidupan terus bergerak maju. Setiap orang dituntut untuk
menyesuaikan diri secara terus-menerus dengan situasi baru. Orang-orang memanfaatkan
teknologi, seperti internet, elektronik, dan mesin sebagai pengganti manusia. Jadi setiap individu
perlu berkompetisi jika tidak ingin terlindas zaman.
Dikutip dari Wikipedia, melalui proses pembelajaran sepanjang hanyat ini, manusia mampu
meningkatkan kualitas hidupnya secara berkesinambungan, mampu mengikuti perkembangan
ilmu dan teknologi, serta mampu mengikuti perkembangan masyarakat dan budaya untuk
menghadapi tantangan masa depan dan mengubahnya menjadi peluang.
Pembelajaran sepanjang hayat sangat penting agar hidup punya arah dan tujuan. Individu tidak
akan bisa mencapai tujuan, jika tidak ada panduan untuk untuk menuju kesana. Mereka pun tidak
memiliki peluang untuk bereksperimen depan potensi dimasa depan. Perlu belajar untuk
mengarahkan individu mengasah kemampuannya. Maka, diperlukan langkah-langkah yang
spesifik untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu, ada 8 penerapan dalam “Pembelajaran
Sepanjang Hayat”, yang bisa dilakukan, yaitu :
2. Membuat Rencana.
Diperlukan disiplin dalam hal belajar. Seperti kata pepatah, disiplin adalah kunci keberhasilan.
Jadi agar pembelajaran bisa berhasil, setiap individu perlu membuat rencana yang sistematis.
Setiap individu perlu membuat daftar tentang hal-hal seperti bidang apa yang ingin dipelajari,
kapan individu akan belajar, atau dimana individu dapat memperoleh ilmu terkait hal itu. Saat
menjalankan jadwal, usahakan agar hal-hal yang kurang penting tidak mengganggu rencana
tersebut. Hal ini akan mempermudah seseorang untuk terarah dalam kegiatan belajarnya.
3.Berliterasi
Saat ini sudah banyak sarana dan prasarana yang bisa diakses untuk berliterasi. Bisa dalam
media cetak dan bentuk digital. Sudah ada banyak sarana literasi yang bisa diakses secara gratis,
namun ada juga yang berbayar. Berliterasi membantu manusia untuk berpikir kritis dan cepat
tangkap terhadap informasi-informasi terbaru. Informasi ini membantu para individu untuk cepat
beradaptasi dan mengambil keputusan yang benar untuk menanggapinya. Selain itu literasi juga
memperluas wawasan setiap individu. Namun sayangnya, laporan UNESCO tahun 2012,
menunjukkan bahwa minat baca di Indonesia hanya 0,001 persen. Ini menunjukkan bahwa hanya
ada 1 orang, dari 1000 orang yang berminat dalam membaca. Oleh karena itu perlu diwujudkan
literasi yang menyenangkan. Ada 4 cara yaitu, memilih jenis bacaan yang menarik, membaca
bacaan yang bervariasi, mencari waktu yang cocok untuk membaca, dan terakhir mencari
suasana yang cocok. Hal-hal ini sangat patut diperhatikan agar seorang individu bisa, lebih
mudah berkonsentrasi dan tidak cepat bosan saat membaca.
4.Pendidikan formal
Belajar sangat berhubungan dengan pendidikan. Pendidikan formal seperti SD, SMP, SMA bisa
mewujudkan proses belajar aktif yang mendorong seorang individu, khususnya anak, untuk
memiliki pengetahuan dasar yang mencakup hal-hal seperti pergaulan, cita-cita, tujuan, dan
hidup bersosial. Dengan belajar disekolah formal, anak akan dibantu untuk mengerti sejak dini
besarnya manfaat dari belajar. Individu akan diberi tugas-tugas oleh para pengajar, dan ini bisa
membantu orang tersebut belajar mengatur waktu dan menjadi manusia yang bertanggungjawab.
Manfaatnya akan terasa hingga individu besar nanti. Karena menyadari hal ini, seseorang
tersebut akan tergerak untuk terus belajar, dan meningkatkan kualitas dirinya. Individu akan
bertemu banyak orang, berinteraksi dengan mereka, dan membentuk relasi yang berharga. relasi
ini akan sangat berguna saat seorang individu mengalami kesulitan.
6. Kuliah
Kuliah adalah salah satu perwujudan penting dalam aspek ‘Pembelajaran sepanjang hayat’.
Suasana kehidupan dikampus tentu akan sangat berbeda dengan pendidikan wajib sebelumnya.
Disana setiap individu akan didorong untuk memiliki rasa ingin tahu yang lebih besar, inisiatif
untuk bertanya, dan tentunya pengetahuan yang lebih mendalam. Individu akan semakin belajar
menjadi pribadi yang mandiri, dan lebih bertanggungjawab. Institusi pendidikan tingkat atas ini
juga menyediakan tenaga pengajar yang bisa membantu seorang individu lebih bergiat dalam
belajar. Individu bisa berbicara dan bertanya tentang hal-hal penting dari pengajar yang
berkompeten. Tingkat kesulitannya akan sangat beragam, dan ini dapat dijadikan pembelajaran
untuk seorang individu.
Di Indonesia sendiri pemerintah juga menyediakan sarana dan prasarana guna mendukung
‘Pembelajaran sepanjang hayat’ ini. Di antaranya seperti membangun fasilitas perpustakaan
diberbagai daerah. Perpustakaan ini bisa diakses oleh siapa saja dan kapan saja. Bukan hanya itu,
ada juga perpustakaan digital yang bisa didownload dan diakes secara gratis diperangkat
elektronik. Membuat wajib belajar 12 tahun dan memasilitasi sekolah-sekolah. Pemerintah jug
menyediakan buku audio pembelajaran melalui Kemendikbud ristek yang bisa didengarkan
kapan saja.
Belajar memang butuh upaya, namun itu akan setimpal dengan hasil yang didapat. Kalau kita
rajin dan mau untuk belajar kita bisa mendapatkan hasil yang memuaskan.
Maka dengan mengikuti delapan cara, dan menggunakan sarana yang disediakan pemerintah,
istilah “pembelajaran sepanjang hayat” bukan hanya sekadar kata-kata. Pembelajaran ini akan
membantu seorang individu memiliki hidup yang lebih bermakna. Seseorang punya banyak
pilihan dalam hidupnya, tapi jika individu tersebut terus belajar, hasilnya dia dapat memilih jalan
hidup terbaik. Individu dapat memikirkan baik-baik cita-citanya, merencanakan jalan yang akan
ditempuh, menentukan rute terbaik, dan berjalan dijalan tersebut.
Individu akan menjadi seorang manusia yang berkualitas dan berguna untuk diri sendiri maupun
masyarakat. Apabila cara ini dapat diterapkan dengan baik, maka setiap individu akan memiliki
potensi yang mumpuni dan bernilai. Individu bisa mencapai sosok terbaik dari dirinya sendiri.
Daftar Pustaka
Keith, Davies,W.;Norman. Longworth (2013). Lifelong Learning, Oxon:
Routledge.p.21.ISBN0749419725
UU RI No 20 pasal 5 ayat 5 Tahun 2003
https://seputarpengetahuan.co.id/27-pengertian-ilmu-menurut-para-ahli
https://www.kemendikbud.go.id>blog
https://id.m.wikipedia.org/pendidikan-sepanjang-hayat
https://youtu.be/jXz6nwez49Q