Anda di halaman 1dari 50

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang

Kebutuhanpokokmanusiaterdiridarikebutuhanpangan, sandang dan

papan. Namun pada zaman modern inikebutuhanmanusiasemakinberagam.

Tingkat kebutuhanmasyarakat yang semakinberagam dan terusmenerus

mengalamiprogresmengakibatkanmasyarakatkesulitandalamhalmenentukan

mana kebutuhan primer dan yang mana kebutuhanskunder.

Gaya hidup yang bisamempengaruhiseseoranguntuktidakbisa

membedakankebutuhan primer dan kebutuhanskunder, sepertihalketika

seseorangmenjadikansandangansebagaikebutuhan primer daripadakebutuhan

yang lainnya. Gaya hiduptidakdiciptakandengansendirinyakarenagayahidup

merupakanhasilinteraksisosialseseorangdenganlingkunganya.

Salah satu salah satunyaadalahgayahidupberpakaian.Gaya

hidupdalamberpakaiantelahmenjadibagiandarikehidupansosialmasyarakat

modern sebagaifungsidaridiferensisosialmelaluigayahidup,

parakonsumendianggapmembawakesadaranataukepekaan yang

lebihtinggiterhadap proses

konsumsi.Sepertihalnyaakanminatbeliterhadappakaian brand impor.

MinatBeliAdalahsesuatu yangtimbulsetelahmenerimarangsangandariproduk

yang dilihatnya,

darisanatimbulketertarikanuntukmencobaproduktersebutsampai

padaakhirnyatimbulkeinginanuntukmembeli agar dapatmemilikinyaKotler


dalamAnnisa(2017), masyarakat Indonesia kebanyakanmemakai brand

ataumerekdariluar negeri,berikut data import tekstil di Indonesia pada tahun

2022 :

Gambar 1.1 Import ProdukTekstilTahun 2022


Sumber : https://dataindonesia.id/
Imporproduktekstilterpantausebesar US$5,89 miliar pada Januari-

September 2022. Nilai tersebuttelahmencapai 80% dari total

imporprodukteksilsepanjangtahunlalu yang sebesar US$7,4 miliar.Cnbc

Indonesia pun mengeluarkanpernyataan yang sama, pada bulanMaret 2022

Indonesia tercatatmelakukanimporpakaian dan aksesorisnya (rajutan) dengan

volume sebesar 1.723,6 ton dengannilai US$ 29,2 juta. Naik 11,49%

jikadibandingkandengan volume impor pada Februari 2022 yang sebesar 1.546

ton dengannilai US$ 25,2 juta.

Barang-barangimporpakaian dan aksesorisnya (rajutan)

banyakdidatangkandari China dengannilai US$ 10,9 juta, disusul Bangladesh

US$ 5 juta, Vietnam US$ 4,6 juta, India US$ 1,5 juta, Kamboja US$ 1,3 juta,

dan negara lainnyadengannilaiimpormencapai US$ 5,8 juta.MinatBeliakan


brand import masyarakat Indonesia di semakinmeningkatapalagibaru-

baruinitimbulyaadanya trend Thrift Shop .

Thrift shopadalahsingkatandaridua kata, yaituthrift yang berartihemat dan

shopartinyaberbelanja. Berdasarkanasalkatanya, arti thrift

shopadalahkegiatanjualbeliprodukfashionbekas, biasanyaberupapakaian.

Namuntakhanyaitusaja, barang yang dijual juga bisaberupaproduk lain

sepertitas, sepatu, dan aksesorislainnya.Meskipunbersifatbekas, produkfashion

thrift shoptetapramaidicari. Hal inikarenabarangthrift shopadalahbarang import

yang bermerk. Trend thrift shopbanyak di gemari oleh

anakmudasepertihanyamahasiswaselainmerekabisamendapatkanbarang import

yang dinginkan,thrift shopmenawarkanharga yang

murahuntukbarangnyatersebut. MenurutHabibah&Sumiati (dalamMelati dan

Dwijayanti, 2020)Harga merupakanjumlahnilaitermasukbarang dan layanan

yangditawarkangunapenggantibenda.Dengan uang 500.000

tentunyabisamendapatkanbeberapa item pakaiansampaisepatu brand yang

terkenal.

Minatmahasiswaterhadappakaiansecondataubekastampaktinggidilihatdariti

ngkatpembelinya,selainkarenafaktorharga yang

terjangkausertakeadaanekonomi

jugadikarenakanadanyakesesuaianantaraprodukdengandirinya.

Minatmembelimerupakanbagianpenting yang

mengawalikeputusanmembelikonsumennantinya yang dipengaruhi oleh


pedaganganpositif dan negatifterhadapproduk. Hal ini di dukungdengan data

import pakaianbekas pada tahun 2022 :

Gambar 1.2Data Import PakaianBekas2022


Sumber : https://databoks.katadata.co.id
Gambar 1.1 memperlihatkan data statistiknilaiimporpakainbekas 2022.

Mnurutdataboks.katadata.co.id,nilai import pakaianbekasmeroket 607,6%

(yoy) pada Januari-September 2022. Besarnyanilaiimpor baju

bekasinibahkanmengalahkannilaiimporpakaian dan aksesorisnya (rajutan)

sertapakaian dan aksesorisnya (non-rajutan). Nilai

imporkeduaprodukitumalahmengalamipenurunan.
Menurutsumberdari BBC Di Indonesia, mengacu pada

hasilsurveiGoodstatsmengenaipreferensigayafashionanakmuda Indonesia yang

dilaksanakan pada 5-16 Agustus 2022 denganmelibatkan 261 responden,

mayoritasrespondenatausekitar 49,4%

mengakupernahmembelipakaianbekasdarihasil thrifting.

Keinginanmemilikibarang brandedmenjadi salah

satufaktormembelipakaianbekas di thrift shop.Khususnya para remaja, yang

berkeinginan yang

tingginamunberbandingterbalikdarikemampuanmerekamembelibarang

brandedtersebut,

ditambahusiaremajainibiasanyaadalahseorangpelajarataumahasiswa yang

belummendapatpenghasilansendiri.Gaya hidup (lifestyle)yang

semakintinggiditambahperan media yang ikutmenyebarkankapitalis.Saatini pun

banyakkitatemui media yang mengkhususkanmembahasperkembangan fashion

dan lifestyle.Sementaraitu, usiaremajalah yangcenderunglebihterpengaruh oleh

perkembangannya. Hal

itumenimbulkanremajamemilikituntutanuntukmengikutiperkembanganfahion

agartidakdibilangketinggalanjaman.Dari haltersebutterdapatpertanyaan

yangmendasarbagipeneliti, apa yang mempengaruhipakaiansecond tetaplaris

dipasar dan di gunakan oleh banyak orang. Padahalbanyakhal yang

perludipertimbangkansaatmembelipakaiansecond. Berikutmerekpakaiansecond

branded yang ada di pasaran dan sering di


belimahasiwa.Berikutadalahmerekpakaian second yang sering di

belimahasiswa :

Levi’s Giordano Uniqlo

Zara H&M Pull & Bear

Puma Adidas Fila

Tabel 1.1 Merek Fashion second

Berdasarkanlatarbelakangdiatas,

penulistertarikuntukmengkajilebihmendalamtentangapaaja yang

mempengaruhiminatbelipakaian second brandedmelaluivariabelbrand import

dan hargaproduk.

Makapenulismelakukanpenelitiandenganjudul :“PengaruhBrand Import dan

Hargapada Thrift Shop (PakaianBekasBranded)

TerhadapMinatBeliKonsumenKalanganMahasiswaFakultasEkonomiUnig

a”.

1.2 RumusanMasalah

Dalamlatarbelakangpenulis dan alasanpemilihanjudul di atas, maka

pokokpermasalahan yang akan di bahasdalampenelitian yang berkaitandengan

minatmahasiswaterhadapmembelipakaiansecond brendid.

1. Apakahterdapatpengaruhbrand import dan hargaterhadapminatbeli pada

konsumenthrift shop?

2. Apakahterdapatpengaruhbrand importterhadapminatbeli pada

konsumenthrift shop?

3. Apakahterdapatpengaruhhargaterhadapminatbeli pada konsumenthrift shop?


1.3 TujuanPenelitian

Berdasarkanrumusanmasalah di atas, penulisbertujuanuntukmelakukan

penelitianmengenaiminatmahasiswaterhadappakaiansecond brendid

dengantercapainyatujuanpenelitianadalah:

1. UntukmengetahuipengaruhBrand Import danhargapada Thrift

Shopterhadapminatbelikonsumenkalanganmahasiswafakultasekonomiuniga.

2. Untukmengetahuipengaruhbrand import pada Thrift

Shopterhadapminatbelikonsumenkalanganmahasiswafakultasekonomiuniga.

3. Untukmengetahuipengaruhharga pada Thrift

Shopterhadapminatbelikonsumenkalanganmahasiswafakultasekonomiuniga.

1.4 ManfaatPenelitian

Hasil penelitianini di harapkanmempunyaimanfaatbaiksecarateoritas

maupunpraktis. Adapun manfaatsebagaiberikut:

1. ManfaatTeoritis

Secaraakademik, karyatulisinidiharapkandapatmenerapkanilmu dan

teorikhususnyamanajemenpemasaran yang telahdipelajari di masa perkuliahan

dan juga dapatmemberisebuahkontribusipemikiran dan

ikutmemperluaswacanakeilmuan, dan sebagaisumberreferensi yang

dapatmemberikaninformasiteoritis dan empiris pada pihak-pihak yang

akanmelakukanpenelitianlebihlanjutmengenaipermasalahanpengaruhbrand

import dan hargaprodukterhadapminatbelikonsumenmenambahpustaka yang

telahada.
2. ManfaatPraktis

a. BagiPeneliti

Penelitianinidapat di

jadikanmasukanbagipenelitiuntukmemperolehpengetahuan yang lebihlagi

dan untukmenerapkanilmu yang telahdidapatkanselamaperkuliahan.

b. BagiMahasiswa

Penelitianinidiharapkanmemberikaninformasikepadamahasiswamengenai

pengaruhbrand import dan harga pada thirf shop

(pakaianbekasbranded)terhadapminatbeli pada

mahasiswafakultasekonomiuniga.

c. BagiPenelitianSelanjutnya

Hasil

penelitianinidiharapkandapatmenambahwawasanmengenaiMinatbelibagipe

mbaca dan

dapatdigunakansebagaireferensiuntukmelakukanpenelitianlebihlanjutmenge

naiMinatBeli.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN

HIPOTESIS

2.1 Kajian Pustaka

2.1.1 KonsepUmumManajemen

Kemampuanmanusia pada hakikatnyasangatterbatas (fisik,

pengetahuan,keterampilan dan waktu),

sedangkankebutuhanmanusiajustrusangattidakterbatas.

upayauntukmemenuhikebutuhan dan

terbatasnyakemampuandalammelakukanpekerjaan,
mendorongmanusiauntuksalingbekerjasama, membagitugas, pekerjaan dan

tanggungjawabsesuaidenganpotensi dan keahliannyamasing-masing.

Tujuanmanajemenitusendiriadalahbagaimana agar

rencanadapatdikeloladenganbaik dan dapatberjalansesuaidenganapa yang

diharapkan.Terry (2019)

menyatakanbahwamanajemenbahwamanajemenmerupakan proses yang khas

yangterdiridaritindakan-tindakan : perencanaan, pengorganisasian,

menggerakan dan pengawasan

yangdilakukanuntukmenentukansertamencapaisasaran-sasaran yang

telahditetapkanmelaluipemanfaatansumberdayamanusiasertasumber-

sumberlain.Menurut(Koonz, 18)menyatakanbahwamanajemenadalahseni yang

paling produktifselaludidasarkan pada pemahamanterhadapilmumendasarinya.

Namunruanglingkupmanajementidakterbatashanya pada leader. Karena

kepemimpinanhanyalahbagiandarimanajemen. Sebagaimana yang

telahdisebutkanbahwamanajemenituadalahsenidalammengelola.

Sebuahsenitentunyatidakhanyamenggunakansatumetodesemata. Metode

yangdigunakanharuslahbanyakuntukkemudianmenjadikannyasebagaiseni yang

bernilaitinggi. Begitu puladenganmanajemen.

Untukmenatasebuahsistemharusmemilikimanajemen yang baik dan hadal

agarsistemtersebutbisaberjalansebagaimanamestinya.

2.1.2 KonsepUmumPemasarandan ManajemenPemasaran

Pemasaranadalah salah satukegiatanpokok yang perludilakukan oleh

perusahaan,
baikituperusahaanbarangataujasadalamupayamendapatkanlabauntukmempertah

ankankeberlangsunganhidupusahanya. Hal

tersebutdisebabkankarenapemasaranmerupakan salah

satuujungtombakkegiatanperusahaan, yang

secaralangsungberhubungandengankonsumen.

Menurut Kotler dan Keller (2016) pemasaranadalah “Marketing is

meeting needs profitability”

maksudungkapantersebutadalahpemasaranmerupakanhalyang

dilakukanuntukmemenuhisetiapkebutuhan (kebutuhankonsumen)dengancara-

cara yang menguntungkansemuapihak.

SedangkanmenurutMenurutBasu dan Hani (2018),

pengertianpemasaranadalah proses

kegiatanperencanaandalampengelolaanbarang dan jasa, penetapan banderol

hargabarang dan jasatersebuthingga proses promosimaupundistribusiannya.

Berdasarkanpenjelasanpemasarantersebut,

makadapatdipahamibahwapemasaranmerupakansuatu proses

kegiatandalampengelolaanbarang dan jasamulaidaripenetapanharga,

promosisampaipendistribusiannyauntukmemenuhisetiapkebutuhan.

Menurut(keller, 2017)manajemenpemasaranmerupakanpasar

sasaranuntukmenarik, mempertahankan, dan

meningkatkankonsumendenganmenciptakan dan memberikankualitaspenjualan

yang baik.
Menurut(assauri,

68)manajemenpemasaranmerupakankegiatanmenciptakan, mempersiapkan,

melaksanakanrencana yang

dilakukanperusahaanuntukmenghasilkankeuntungan.

Berdasarkanuraian yang telahdipaparkan,

dapatdisimpulkanbahwamanajemenpemasaranmerupakanilmu yangditerapkan

pada suatubisnis agar tetaphidupmelalui proses perencanaan,pelaksanaan, dan

pengendalian program penciptaankonseppemasaran.

2.1.3 Brand/Merek

2.1.3.1 Pengertian Brand/Merek

Pengertianmerekmerupakannama, istilah, tanda,symbol

rancanganataukombinasidarihal-haltersebut

yangdimaksudkanuntukmengidentifikasibarangataujasadariseseorangataukelom

pokpenjual dan untukmembedakandariprodukpesaing. Secaradefinisi merk

adalahnamaatauistilah(term), tanda (sign), simbolataukombinasi yang

menjadiidentitasdarisuatuproduk. Merekmerupakan salah

satufaktorterpentingdalamkegiatanpemasarankarenakegiatandalammemperkena

lkandan menawarkanprodukmaupunjasatidakterlepas pula darinamamerek yang

diandalkan. Dalamhaliniberartibahwamerekitutidakdapatberdirisendiri.

Merekharussesuaidengankomponen proses pemasaranlainnya.

Selainitupengertianmerekbukanhanyasekedarsusuatu yang

dapatmenampilkannilaifungsionalnyamelaikan juga

dapatmemberikannilaitertentudalamlubukhatiataubenakkonsumen.
Merekmemilikibeberapaperanbagiperusahaan yang memasarkannya.

Peranekonomi yang

pentingadalahmemungkinkanperusahaanuntukmencapaiskalaekonomidenganm

emproduksimerektersebutsecaramasal. Merekmempunyaiperan strategi yang

pentingdenganmenjadipembedaantaraproduk yang di

tawarkansuatuperusahaandenganmerek-mereksaingannya.

2.1.3.2 ManfaatBrand/Merek

Merek pada suatuprodukdapatmemberikanmanfaat

yangbaiktidakhanyauntukprodusennamun juga pada konsumen. Halini juga di

dorongdengansemakinmarak dan meluasnya

pasardalammenawarkanberbagaiproduk yang

semuanyabertujuanuntukmemenuhikebutuhan dan juga keinginankonsumen.

1. Manfaatmerekbagikonsumen :

a) Membantuuntukmengidentifikasikansuatuproduktertentu yang

merekasukaiatau yang tidakdisukaisehinggamengurangiwaktu yang

dibutuhkanuntukmembelisuatuproduk.

b) Membantudalammengevaluasi,terutamaketikamerekatidakmampumen

ilaiciri-ciriproduk.

c) Membantumengurangiresikoketikamembelisuatuproduk.

d) Menawarkanimbalanpsikologisyang

berasaldaripemikiransebuahmerek yang merupakansimboll status.

2. Manfaatmerekbagiprodusen :
a) Mengidentifikasiproduk-produk yang membantupengulangan

pembelianmenjadilebihmudahbagipembeli.

b) Membantudalammemperkenalkansuatuprodukbaru.

c) Membantuusaha-usahapromosi, karenapromosi-promisisuatuproduk

yang bermerektidakserupa.

d) Membantumengusahakanloyalitasmerek,

loyalitasmerekdapatmengalamipenurunandisebabkan

olehketergantungan para pemasar pada penjualan dan

promosijangkapendeklainnya

dansebagianlagikarenabanyakmunculnyaprodukprodukbaru.

2.1.3.3 IndikatorBrand/Merek

MenurutSimamora (2018:33) indikator dari brand/merek terdiri dari

empat yaitu :

a) Merek yang terpercaya

b) Merek yang sesuai dengan kepribadian pelanggan

c) Merek terkenal

d) Identitas mudah di kenal

2.1.4 Harga

1.1 Pengertian Harga

Harga adalahsatuunsurbauranpemasaran yang menghasilkan

pendapatansedangkan yang lainnyamenghasilkanbiaya . hargaadalah

segalabentukbiayamoneter yang dikorbankan oleh

konsumenuntukmemperoleh, memiliki,

memanfaatkansejumlahkombinasidaribarang
besertapelayanandarisuatuproduk. Perusahaan harusmenetapkanhargajual

untuk yang pertamakalinya, terutama pada saatmengembangkanproduk

baru. Penetapanhargajualberpotensimenjadisuatumasalahkarena

keputusanpenetapanhargajualcukupkompleks dan harusmemperhatikan

berbagaiaspek yang mempengaruhinya.

Menurut Kotler dan Armstrong (2018, p. 308),

hargaadalahsejumlahuang yang

ditukarkanuntuksebuahprodukataujasa.Lebihjauhlagi,

hargaadalahsejumlahnilai yang

konsumentukarkanuntuksejumlahmanfaatdenganmemilikiataumenggunaka

nsuatubarangataujasa.Harga merupakanhalyang

diperhatikankonsumensaatmelakukanpembelian. Sebagian

konsumenbahkanmengidentifikasikanhargadengannilai.

1.2 Peranan Harga

JenisMenurutTjiptono (2017, p. 152),

hargamemilikiduaperananutamadalam proses pengambilankeputusan para

pembeli, yaituperananalokasi dan perananinformasi.

1. Perananalokasidariharga, yaitufungsihargadalammembantu para

pembeliuntukmemutuskancaramemperolehmanfaatatauutilitastertinggi

yang diharapkanberdasarkandayabelinya. Adanyahargadapatmembantu

para pembeliuntukmemutuskancaramengalokasikandayabelinya pada

berbagaijenisbarang dan jasa.


Pembelimembandingkanhargadariberbagaialternatif yangtersedia,

kemudianmemutuskanalokasi dana yang dikehendaki.

2. Perananinformasidariharga, yaitufungsihargadalam ‘mendidik’

konsumenmengenaifaktor-faktorproduk, sepertikualitas. Hal

initerutamabermanfaatdalamsituasisaatpembelimengalamikesulitanuntu

kmenilaifaktorprodukataumanfaatnyasecaraobjektif. Persepsi yang

seringberlakuadalahbahwaharga yang mahal mencerminkankualitas

yang tinggi.

1.3 Atribut Harga

Menurut Kotler dan Armstrong (2018, p. 79), atributhargaterdiridari list

price, diskon, allowance, payment period, dan credit terms.

1. List Price Daftar hargaberarti daftar mengenaihargasatuanbarang yang

dianjurkankepadapedagangeceranuntukdimuatdalamsatu daftar.

2. DiskonDiskonmerupakanpotonganharga yang diberikan oleh

penjualkepadapembelisebagaipenghargaanatasaktivitastertentudaripembe

li yang menyenangkanbagipenjual (Tjiptono, 2017, p. 166).

3. Allowance MenurutTjiptono (2017, p. 168), sepertihalnyadengandiskon,

allowance juga merupakanpengurangandarihargamenurut daftar (list

price) kepadapembelikarenaadanyaaktivitas-aktivitastertentu yang

dilakukanpembeli. Ada tigabentuk allowance yang biasadigunakan,

yaitu:

 Trade-in Allowance Trade-in allowance merupakanpotonganharga yang

diberikandalamsistemtukartambah.
 Promotional Allowance Promotional Allowance

diberikankepadasetiappenjualdalamjaringandistribusiperusahaan uang

melakukanaktivitasperiklananataupenjualantertentu yang

dapatmempromosikanprodukprodusen. Bentuk promotional allowance

bisaberupapembayarantunai yang lebihkecilataujumlah ‘produk gratis’

yang lebihbanyak.

 Product AllowancePotonganharga yang diberikankepada para

pembeliyang bersediamembelibarangdalamkondisitidak normal.

4. Payment Period

Periodepembayaranadalahcicilansesuaikesepakatanantarapenjual dan

pembelibiasanyaberhubungandengankredit. MenurutKasmir (2017, p. 99)

periodepembayarandibagikedalam 3 (tiga) bagian, yaitu:

a. Jangkapendek

b. Jangkamenengah

c. Jangkapanjang

5. Credit Terms Kreditadalahpembayaransecaratidaktunai

(pembayaranditangguhkanataudiangsur).

1.4 Dimensi Harga

Menurut (amstrong, 2019) yang di terjemahkan oleh bob sabran

menjelaskan ada empat ukuran yang mencirikan harga yaitu keterjangkauan

harga, kesesuaian harga dengan kualitas produk, kesesuaian harga dengan

manfaat, dan harga sesuai dengan kemampuan atau daya saing harga. Empat

ukuran harga yaitu sebagai berikut :


1. Keterjangkaun Harga

Konsumen bisa menjangkau harga yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Produk biasanya ada beberapa jenis dalam satu merek harganya juga

berbeda dari yang termurah sampai termahal. Dengan harga yang di

tetapkan para konsumen banyak yang membeli produk.

2. Kesesuaian harga dengan kualitas produk.

Harga sering dijadikan sebagai indikator kualitas bagi konsumen orang

sering memilih harga yang lebih tinggi diantara dua barang karena mereka

melihat adanya perbedaan kualitas. Apabila harga lebih tinggi orang

cenderung beranggapan bahwa kualitasnya juga lebih baik.

3. Kesesuaian harga dengan manfaat

Konsumen memutuskan membeli suatu produk jika manfaat yang

dirasakan lebih besar atau sama dengan yang telah dikeluarkan untuk

mendapatkannya. Jika konsumen merasakan manfaat produk lebih kecil

dari uang yang dikeluarkan maka konsumen akan beranggapan bahwa

produk tersebut mahal dan konsumen akan berpikir dua kali untuk

melakukan pembelian ulang.

4. Harga sesuai kemampuan atau daya saing harga

Konsumen sering membandingkan harga suatu produk dengan produk

lainnya, dalam hal ini mahal murahnya suatu produk sangat

dipertimbangkan oleh konsumen pada saat akan membeli produk tersebut.


2.1.5 MinatBeli

2.1.5.1 PengertianMinatBeli

Minatadalahkeinginanuntukmemperhatikanataumelakukansesuatu.Poe

rwadarmint, menjelasakanbahwapengaruheksterna,

kesadaranakankebutuhan, pengenalanproduk dan evaluasi alternative

adalahhal yangdapatmenimbulkanminatbelikonsumen.

Pengaruheksternaliniterdiridariusahapemasaran dan factor social budaya.

SedangkanmenurutFitriah (2018:78)

mendefinisikanminatbeliyaitudenganmenciptakansuatuhalyang

dapatterekamdalampikirankonsumenlalumenjadikannyasuatukeinginan

yangsangatkuatdengancaramotivasi.

2.1.5.2 Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli

Menurut Kotler, Bowen, dan Makens terdapat faktor yang

mempengaruhiminatbeliseseorangdalam proses pengambilankeputusan

pembelian, yaitusituasitidakterduga (Unexpected situation) dan sikap

terhadap orang lain (Respect to Others).Faktormunculnyamahasiswa

membelipakaianbrendidsisaimpor. Dalam trend pakaianbrendidsisa

impor, setiap orang yang ngekonsumsipakaianinididasariatasfaktor yang

berbeda. Adapun faktor-faktor yang meliputiminatbelisebagaiberukut:

1) Budaya

Budayasangatmenentukanbagaimanamasyarakatakanmelakukan

tindakankonsumsibarang dan jasa. Masyarakat denganbudaya yang

berbedaakanmengkonsumsibarang yang berbeda. Dalamperilaku


konsumsipakaianbrendidsisaimpor, konsumenmendasariperilakuatas

berbagaihalterkaitdenganbudayalingkungnnya yang

seringkalimengharuskanrmahasiswauntuktampilfashionable, cool, up to

date

agar terhindardarianggapan “ketinggalan zaman, katrog, dan

sebagainya”.Hal inimerupakanrekayasabudayakapasitasdalamwajud

modernitas yang berusahamemacu para konsumenuntuktetapkonsumtif

mengikutiperkembangan mode.

2) Keluarga

Dalamkeluarga, pengambilankeputusansalingterkaitsatuanggota

dengan yang lain. Setiapanggotakeluargamempunyaipengaruhdalam

pengambilankeputusanpembelianmaupunmengkonsumsisuatuproduk

dan jasa. Antaranggotakeluargasalingberinteraksi dan saling

mempengaruhisatusama lain dalammembuatpilihanpembeli. Tidak

jarangdalamhubungankeluarga, seseorangkakakmempengaruhi

adiknyauntukmembelisuatuprodukbedasarkanbrendtertentu, atau di

tokotertentu, seperti yang dikatakan oleh informasi; “adikku juga

ikutikutan kaya akujadisukakesinisamateman-temankampusya”.

Interaksilangsung yang terjadiantarakakak dan

adiknyasetiapharimempengaruhipolaperilaku di

adikuntukmengikutigayahidupkakaknyadelammengkonsumsipakaianbr

endidsisaimpor.

3) Gaya Hidup
Gaya hidupadalahpola-polatindakan yang membedakanantarasatuorang

dengan yang lain. Dalamperilakukonsumsi, gayahidupjelasmenjadi

salah satufaktorseseoranguntukmelakukankegiatankonsumsi,

karenaketikaseseoranginginmasukdalamgayahiduptertentuseseorang

harusmeniru dan mempertahankanpola-polaperilaku yang adadalam

gayahiduptersebut.

4) LatarBelakangEkonomi

Posisimahasiswa yang

notebenebelummemilikipenghasilansendirimembuatmerekasecaraekono

mimasihbergantungkepada

orangtuamereka.Sehinggauntukdapatmemenuhikebutuhanfashion-nya

yangberagam, mahasiswamenggantungkankebutuhanya pada uang saku

yangdiberikan oleh orang

tuamereka.Untukmensiasithalinisebagianmahasiswasecarakreatifmemili

huntukmengkonsumsipakaianbrendidsisaimpor agar

tetapdapatbergayameskipundalamketerbatasan.Selain

hargamurah, kondisibagus, sehinggabanyakkonsumen yang tidak

merasamaluuntukmenggunakanpakaianbrendidsisaimpor.

2.1.5.4 Tahapan-Tahapan Minat Beli

Kotler (2011) mengemukakan tahap-tahap yang dilakukan konsumen

dalam melakukan proses pengambilan keputusan yaitu dimulai dari (a)

pengenalan kebutuhan, (b) pencarian informasi, (c) evaluasi alternatif,


(d) pembelian, dan (e) perilaku setelah pembelian. Proses keputusan

pembalian tersebut dapat dilihat dalam gambar berikut:

2.1.5.4 Dimensi Minat Beli

Menurut (Kotler & Keller, 2017) dimensi minat beli adalah melalui

model stimulasi AIDA yang berusaha menggambarkan tahap-tahap

rangsangan yang mungkin dilalui oleh konsumen terhadap suatu

rangsangan tertentu yang diberikan oleh pemasar, yaitu sebagai berikut:

1. Perhatian (Attention).

Dalam tahap ini masyarakat pernah mendengar mengenai perusahaan

atau produk yang dikeluarkan perusahaan. Jadi dalam tahap ini masyarakat

mengenal produk karena sudah mendengar atau melihat promosi yang

dilakukan perusahaan. Tahap ini juga ditandai dengan perhatian pemirsa

ketika melihat atau mendengar tentang promosi tersebut pertama kalinya.

2. Minat (Interest)

Minat masyarakat timbul setelah mendapatkan dasar informasi yang

lebih terperinci mengenai perusahaan atau produk. Pada tahap ini

masyarakat tertarik pada produk yang ditawarkan karena promosi yang

dilakukan perusahaan berhasil diterima oleh konsumen.

3. Kehendak (Desire)

Masyarakat mempelajari, memikirkan serta berdiskusi yang

menyebabkan keinginan dan hasrat untuk membeli produk tersebut

bertambah. Dalam tahapan ini masyarakat maju satu tingkat dari


sekadar tertarik akan produk. Tahap ini ditandai dengan hasrat yang

kuat dari masyarakat untuk membeli dan mencoba produk.

4. Tindakan (Action)

Melakukan pengambilan keputusan yang positif atas penawaran

perusahaan. Pada tahap ini, masyarakat yang sudah melihat atau

mendengar tantang promosi tersebut dan telah melewati tahap desire

benar-benar mewujudkan hasratnya membeli produk.

2.1.5.5 Indikator Minat Beli

Menurut (Rizki, 2018) yang menjadi indikator minat beli seorang calon

konsumen adalah sebagai berikut:

1. Attention, yaitu perhatian calon konsumen terhadap produk yang

ditawarkan oleh produsen.

2. Interest, ketertarikan calon konsumen terhadap produk yang ditawarkan

oleh produsen.

3. Desire, keinginan calon konsumen untuk memiliki produk yang

ditawarkan oleh produsen.

4. Action, yaitu calon konsumen melakukan pembelian terhadap produk

yang ditawarkan.

A. Hasil PenelitianTerdahulu

Tabel 1.2

Penelitihanterdahulu

PenelitianTerdahulu
No. Judul dan Peneliti MetodePenelitian Analisis Data Hasil Penelitian

Pengaruh Gaya Hidup Hasil


1. Metode Kuantitatif Analisis deskriptif
Dan Harga Produk penelitianinimenunjuka

Terhadap MinatBeli nbahwaVariabel Gaya

PakaianSecond Hidupdan

Brendid( Studi Pada hargaberpengaruhPositif

Mahasiswa Febi Signifikanminatbeli.

Universitas Islam

Negeri Jambi)

(Anggraeni, 2020)

PengaruhMerekLokal Hasil
2. MetodeKuantitatif AnalisisRegresiB
Dan Gaya penelitianinimenjukanb
erganda
HidupTerhadapMinatBe ahwa : (1) mereklokal

liKonsumenPakaian Di (X1) secaraparsial dan

Kota Bandar Lampung simultanberpengaruhsig

DalamPerspektifBisnis nifikanterhadapminatbel

Syariah (Studi Pada i (Y)

KonsumenPakaian The

Executive Kota Bandar

Lampung)

(Fabella, 2022)
Faktor – Faktor Yang Hasil studiliteraturini
3. Metode SLR Analisisdeskriptif
MempengaruhiMinatBe menggambarkanbilamin
(Systematic
liKonsumenTerhadapPa atbelikonsumenterhadap
Literature review) /
kaianBekas pakaianbekasdipicu
Metodetinjauanpust
oleh sejumlahfaktor,
aka
(russanti, 2021) baikfaktorinternal

ataupunfaktoreksternal.

Faktor internal

mencakup

pekerjaan dan

gayahidup,

namuntidakberpengaruh

secarasignifikan .

Sedangkanfaktorekstern

al yang

berpengaruhakanminatb

elikonsumenterhadappa

kaianbekasyaitufaktorso

sial, kualitas dan harga.

Faktor yang

secarasignifikanmempe

ngaruhiminatbelikonsu

menterhadappakaianbek
asyaituharga dan

kualitas.

Faktor – Faktor Yang Hasil


4. MetodeKuantitatif AnalisisRegresiB
MempengaruhiMinatBe Penelitianiniadalahbahw
erganda
liMahasiswaTerhadapPr aFaktor –

oduk Import faktorharga,kualitasprod

uk, dan

(keller, 2017) promosimempengaruhi

minatbelidalammembeli

produk import.

Pengaruh Citra Merek Berdasarkanhasiltersebu


5. MetodeKuantitatif Analisis Regresi
Dan Harga Terhadap t,
Berganda
MinatBeli Sepatu dapatdisimpulkanbahwa

Ventela dalampenelitianiniterda

patpengaruhsignifikan

(Fauzia, 2022) pada citramerek dan

hargaterhadap

minatbelisepatuVentela

baiksecaraparsial dan

simultan.

Pengaruh Gaya Hidup Hasil penelitian ini


6. Kuantitatif Regresi Linear
dan Harga terhadap menunjukan bahwa
deskriptif Berganda
Minat Beli Pakaian Variabel Gaya Hidup
second di SA thrift berpengaruh Positif

Shop yaitu t hitung viariabel

(Afiany & Fajari, 2022) Gaya Hidup adalah

sebesar 4.289 lebih

besar dari t tabel sebesar

1,661.

Pengaruh Brand Hasil penelitian ini


7. Kuantitatif Regresi Linear
Ambassador, Brand bahwa variabel harga
deskriptif Berganda
Image, Kualitas memiliki pengaruh

Produk Dan Harga positif dan signifikan

Terhadap Minat Beli terhadap minat beli

Konsumen

Produk Eiger Adventure

Di Kota Makassar

(Fatahillah, 2019)

Pengaruh Brand Image Penelitian ini


8. Metode kuantitatif Path analisis
Dan Sikap Konsumen menyimpulkan bahwa :

Terhadap Keputusan (1) brand image

Pembelian Batik Jetis berpengaruh positif dan

Sidoarjo Dimediasi signifikan secara

Oleh Minat Beli langsung terhadap

(Mubarok, 2018) keputusan pembelian,


Brand image dan sikap

konsumen berpengaruh

positif dan signifikan

secara tidak langsung

terhadap keputusan

pembelian melalui

minat beli.

Mengetahui Pengaruh Kualitas Produk (X1)


9. metode kuantitatif Regresi Linear
Kualitas Dan Merek dan Merek (X2) secara
Berganda
Produk Terhadap bersama-sama

Minat Beli Pakaian (simultan)

Bekas Impor berpengaruh terhadap

(Wijaya & Nugroho, 2022) Keputusan Pembelian

(Y)

Pengaruh Citra Merek Citra Merek (X1)


10.
dan Label Halal Serta berpengaruh positif

Harga pada Produk signifikan terhadap

Wardah Terhadap minat minat pembelian ulang

Beli Ulang Di kota (Y) produk Wardah di

Jember Kota Jember. Hal ini

(Kurniasari, 2020) menunjukkan bahwa

semakin baik citra

merek (X1) akan


meningkatkan minat

pembelian ulang (Y)

produk Wardah di Kota

Jember.

B. KerangkaPenelitian

Kerangkapemikiranmerupakansuaturancangankerjapenelitian yang

akandigunakandalampenelitian oleh

karenaiturancanganpenelitianharusditetapkanterlebihdahulusebelumpenelitiand

ilakukan.Menurut(Narussalam, 2017)kerangkapenelitianmerupakanabstraksida

risuaturealitassehinggadapatdikomunikasikan dan membentukteori yang

menjelaskanketerkaitanantara variable yang diteliti.

Pengaruh Brand/Merek Image Terhadap Minat Beli

Penelitian terdahulu yang berkaitan dengan barnad/merek terhadap minat

beli oleh Nadia Titis Kurnisari (2020) yang menyatakan bahwa

Rancanganpenelitianuntukanalisisregresibergandamenunjukkanseberapabe

sarpengaruhBrand/Merek Image (X1),hargaproduk (X2),dan

minatbeli(Y)Untukmendekatkandalammelakukananalisisdalampenelitian,

makadibuatkerangakapemikiransebagaiberikut:

Gambar 1

KerangkaPemikiran

H1

H2
Brand
(X1)
Minat Beli (Y)

Harga Produk
(X2)

H3

C. Hipotesis

Etimologi, hipotesisadalahperpaduandua kata, Hypo dan thesis. Hypo

berartikurangdari dan thesis adalahpendapatatautesis.

Sedangkansecaraharfiahhipotesisdapatdiartikansebagaisesuatupernyataan yang

belummerupakansuatutesis, suatukesimpulansementara dan suatupendapat

yang belum final, karenamasihharusdibuktikankebenarannya.Hipotesis juga

berfungsisebagaicarauntukmengujikebenaranteori,

memberikangagasanbarudalammengembangkanteori, dan

memperluaspengetahuanpenelititentanggejala yang sedangdipelajari.

Adapun yang menjadihipotesisdalampenelitianiniadalahsebagaiberikut:

H1 : Brand ImportdidugaberpengaruhPositifdan

signifikanterhadapminatbelipakaian pada thrift shop (studi

padakalanganmahasiswaFakultasEkonomiUniga)

H2:Harga didugaberpengaruhPositifdan signifikanterhadapminatbelipakaian

pada thrift shop (studi padakalanganmahasiswaFakultasEkonomiUniga)


H3 : Brand Import dan Harga didugaberpengaruhpositif dan

signifikanterhadapminatbelipakaian pada thrift shop (studi

padakalanganmahasiswaFakultasEkonomiUniga.

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 MetodePenelitian Yang Digunakan

Metode yang digunakandalampenelitianiniyaitumetodekuantitatif-

deskriptif. Metodedeskriptifmerupakansuatumetode yang

berfungsiuntukmendeskripsikanataumemberikangambaranterhadapobjek yang
ditelitimelalui data

sampelataupopulasisebagaimanaadanyatanpamelakukananalisa dan

membuatkesimpulan yang berlakuumum.

Sedangkanmetodeasosiatifmerupakansuatumetodeyang

digunakanuntukmengetahuibesarnyapengaruhantara masing-masing

variabelbebasterhadap variable terikat.

denganmenggunakanperhitunganRegresiBerganda.

Penelitianinidigunakanuntukmengujivariabel (X1) Brand Import dan (X2)

Harga terhadap (Y)TerhadapMinatBeli.

3.2 OperasionalisasiVariabelPenelitian

Operasionalisasivariabelmerupakansegalasesuatu yang berbentukapasaja

yang ditetapkan oleh

penelitiuntukdipelajarisehinggadiperolehinformasitentanghaltersebut,

kemudianditarikkesimpulannya.

OperasionalisasivariabeldalampenelitiantentangPengaruhBrand Import Dan

Harga Pada Thrift Shop (PakaianBekasBranded)

TerhadapMinatBeliKonsumenKalanganMahasiswaFakultasEkonomiUnigadisaji

kandalamtabelsebagaiberikut :
Tabel 3.1OperasionalisasiVariabel

No.
No Variabel Dimensi Indikator Skala
Item

1. Brand/ Merek Yang 1. Konsumendapatm

Merek Terpercaya empercayaiproduk

Simamora yang ditawarkan

(2008:33) Merek Yang 1. Produkbisamenjad

SesuaiDenga ikankonsumenme

nKepribadian ngekpresikandirin

Pelanggan yasendiri
Interval
MerekTerken 1. Produkdapatdiken

al al oleh

banyakkonsumen

Identitasmud 1. Cirikhasproduk

ahdikenal yang

mudahdikenalikon

sumen

2. Harga Keterjangkau Interval


1. Konsumenbisame
Kotler dan an Harga njangkauharga

Amstrong( yang

2016:78) telahditetapkan

oleh penjual.

Kesesuaian

Harga
1. Harga
denganKualit
sebandingdenganku
asProduk
alitasproduk yang

di berikan.

Kesesuaian 1. Manfaat yang

Harga didapatsamadengan

denganManfa harga yang

at ditawarkan.

Harga

sesuaidengan
1. Harga
kemampuana
bersaingdenganpro
taudayasaing
duksaingannya.
harga.

3 MinatBeli Minattransak 1. Konsumenmembeli Interval

(Ferdinand produk yang


2020:44) sional ditawarkan

Minatrefrensi 1. Konsumenberminat

al merekomendasikan

kepada orang lain

Minateksplor 1. Konsumenmencarit

atif ahuinformasitentan

gproduk yang

iaminati

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasiadalahkeseluruhan, totalitasataugeneralisasidarisatuan, individu,

objekatausubjek yang mempunyaikuantitas dan karakteristiktertentu yang

akanditeliti, yang dapatberupa orang, benda, institusi, peristiwa, dan lain-lain

yang di dalamnyadapatdiperolehataudapatmemberikaninformasi (data)

penelitian yang kemudiandapatditarikkesimpulan.

Populasiadalahtotalitasdarisetiapelemen yang akanditeliti yang

memilikicirisama, bisaberupaindividudarisuatukelompok, peristiwa, atausesuatu

yang akanditeliti(Handayani, 2021). Populasi pada

penelitianiniyaitumahasiswafekonuniga pada tahun 2019-2020 yaitusebanyak

3.612

3.3.2 Sampel
Sampling adalahkegiatanmenentukansampel.

Sebuahpenelitiantidakperlumelibatkansemuapopulasi.

Denganpertimbanganakademik dan non-akademik, populasidapatdiwakili oleh

sebagiananggotanya yang disebutsampel.

Meskipundemikianhasilpenelitiantidakakanberkurangbobot dan

akurasinyakarenasampelmemilikikarakter yang

samadenganpopulasisehinggainformasi yang

digalidarisampelsamadengankarakter yang berlaku pada

populasi.Sampelmerupakanbagiandarijumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi(Arikunto, 2017). Pada penelitianini, penulismemutuskan 360

mahasiswafakultasekonomisebagaisampel,

mendapatkanhasiltersebutdenganmenggunakanperhitunganslovin.

3.4 Jenis dan Sumber Data

Sumber data merupakansegalasesuatu yang

dapatmemberikaninformasimengenai data. Berdasarkansumbernya, data

dibedakanmenjadi 2 yaitu data primer dan data sekunder :

1. Data primer merupakan data yang berasallangsungdariobjekpenelitian,

yaituberupakuesioner yang

diberikansecaralangsungkepadarespondenmelaluipengisiankuesioner dan

melakukanwawancarakepadamahasiswafakultasekonomiuniga.

2. Data sekundermerupakan data yang

telahdikumpulkanuntukmaksudselainmenyelesaikanmasalah yang

sedangdihadapi. Data yang didapatkandariarsip


yangdimilikiorganisasi/perusahaan, studipustaka, penelitianterdahulu, dan

jurnal yang berhubungandenganpermasalahan yang diteliti.

Datasekunderberupajumlahmahasiswa, profile univeritasdan data lainnya

yang menunjangdalampenelitian difakultasekonomiuniga.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakanpenulissaatpenelitianuntukmemperoleh data-data

yang dibutuhkanyaitusebagaiberikut :

1. PenelitianLapangan (Field Research)

Penelitianlapangandilakukandengancaramengadakanpenelitianataupeninja

uanlangsung pada objek yang ditelitiuntukmendapatkan data-data yang bersifat

primer (data yang diperolehdariobjekpenelitian) maupun yang bersifatsekunder

(data yang diperolehdaridokumen-dokumenpendukungpenelitian). Adapun

langkah-langkahpenulisdalammendapatkan data-data penelitiantersebutyaitu :

a. Wawancara (interview)

Wawancaramerupakanteknikpengumpulan data

dengancaramemberikanpertanyaan-pertanyaanlangsungkepadapihak yang

terkaitdenganrelevansipertanyaanterhadapmasalah yang diteliti.

Wawancaradalampenelitianinidilakukankepada salah

satumahasiswafakultasekonomiuniga.

a. StudiDokumentasi

Studidokumenmerupakansuatuteknikpengumpulan data

dengancaramempelajaricatatandokumen-dokumen yang

adaberkaiandenganmasalah yang diteliti.


b. AngketatauKuesioner

Kuesionermerupakanteknikpengumpulan data yang

dilakukandengancaramemberiseperangkatpertanyaanataupernyataantertulis

kepadarespondenuntukdijawab.

Dalampenyebarankuesionerakanditujukankepadamahasiswafakultasekono

miuniga.

2. PenelitianKepustakaan (Library Research)

Penelitianinidilakukandengancaramempelajari,meneliti dan

menelaahberbagaibahanbacaanmeliputibuku-buku, catatanperkuliahan,

jurnalsertalaporanterdahulu yang berkaitandenganmasalah yang dibahas.

Dimana kuesionertersebutakandisusunberdasarkanskala interval, yaitu data

yang diperoleh dan dikumpulkan oleh orang yang

sedangmelakukanpenelitiandarisumber-sumber yang telahada.Data

inibiasanyadiperolehdariperpustakaanataupundarilaporan-

laporanpenelitianterdahuluuntukmengukur data

tersebutpenulismenggunakanskala interval

dengancaramenggunakanskalalikert.Alat ukur yang

digunakandalampenelitianinimerupakansebuahkuesioner yang

dibuatsecarastruktur yangjawaban yangtersediauntukdijawaboleh responden.

Data yang digunakandalampenelitianiniyaitu data intervaldimana data interval

merupakanskalaberjenjangtentangsesuatu yang lebihataukurangdari yang lain.

Skala interval adalahskala yang menunjukkanurutan-

urutanposisimenurutklasifikasijenjangatauperingkat di
antarabeberapaatributvariabeltertentuataubiasadisebut juga

skalainiuntukmengurutkan data daritingkat paling tinggi.

Tabel 3.2 Bobot/ Nilai AlternatifJawaban

AlternatifJawaban Skor/Bobot

(SS) SangatSetuju 5

(ST) Setuju 4

(RG) Ragu-Ragu 3

(KS) KuranSetuju 2

(STS) SangatTidakSetuju 1

Sumber : Sugiyono (2017:94)

3.6 Teknik Analisis dan RancanganPengujianHipotesis

3.6.1 AnalisisDeskripsi

Analisisdeskripsidigunakanuntukmengetahuigambaran-‘gambaranvariab

el yang ditelitidalamsuatupenelitian. Analisisdeskripsiinimenggunakan data

darihasilpenyebarankuesioner yang

dinilaidengancaramelakukanskoringberdasarkanjawabanrespondendaritiap-

tiappernyataan yang selanjutnyadiklasifikasikanmenurutkriteria yang

sudahditentukan.

MenurutSugiyono (2017)

terdapatbeberapatahapanuntukmenemukanrentangkriteriapengukuran data

yaitusebagaiberikut :
a. Menemukanrentangskorterendah dan

tertinggidengancaramengalikanjumlahsampel yang telahdiketahuiadalah N

sebesar 360 orang respondendenganbobot paling rendah (skor=1) dan

bobot yang paling tinggi (skor=5) makaakandidapatrentangterendahadalah

360 (360 x1) dan rentangtertinggiadalah 1800 (360 x5).

b. Rentang interval setiapkriteriauntukskor

N (n−1)
R s=
s

Dimana :

N = Jumlahresponden

N = Nilai skortertinggi

360 (5−1) 1440


R s= = =288
5 5

R s = ≈ 288

c. Makadapatditentukanbahwa daftar skalapenilaiansetiapkriterianyayaitu :

Tabel 3.3KriteriaPenilaianTanggapanResponden

No Skor KriteriaPenilaian

1 360-648 Sangattidakbaik

2 649-933 Tidakbaik

3 934-1222 Cukupbaik

4 1223-1511 Baik

5 1512-1800 Sangatbaik

Sumber : data primer yang diolah, 2022


3.6.3 Pengujianasumsiklasik

Sebelummelakukananalisis data denganmenggunakanregresi linier,

terdapatbeberapa uji yang perludiperhatikan agar memperolehhasil yang valid.

Adapun uji-uji yang disebutdengan uji asumsiklasik yang umumdilakukan,

yaitu:

1. Uji Normalitas

Uji Normalitasmerupakanlangkahawal yang

harusdilakukanuntuksetiapanalisismultivariatejikatujuannyaadalahinferens

i. Tujuannyaadalahuntukmengujiapakah model regresi, variabeldependen

dan variabelindependenmempunyai data yang berdistribusi normal

atautidak.

Model regresi yang baikmempunyai data yang berdistribusi normal

ataumendekati normal. Jika data

menyebarjauhdariregresiatautidakmengikutiarah garis diagonal,

makamodelregresitidakmemenuhiasumsinormalitas.

2. Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinieritasbertujuanuntukmengetahuiapakahterjadikorelasi yang

kuatatautidak pada variabelbebas (VariabelIndependen). Untukmengetahui

uji

Multikolinearitasadalahdengancaramelihatapakahkorelasiantarvariabelbeb
asmendekatisatu (1), ataunilaikorelasiparsialmendekatinol (0). Nilai 0,8

sebagaibatastertinggikorelasiantarvariabelbebasataumultikolinearitas. Jika

lebihdari 0,8 makateridentifikasimultikolinearitas, karenavariabel yang

baikadalahvariabel yang tidakterjadikorelasiantarvariabelbebas.

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitasbertujuanuntukmelihatapakah error varian (ei)

konstan di semuavariabelbebas. Jika tidakkonstan

(terjadiheteroskedastisitas), makahasilanalisiskurang valid. Jika

adavariandarivariabel residual (variabelpengganggu)

darisuatupengamatankepengamatanlain, makadisebuthomoskedastisitas.

Ada atautidaknyaheteroskedastisitasdapatdiujidengankorelasi rank

spearman. Jika pada nilaikorelasivariabelbebasterdapatnilaiabsolutdari

residual (error) signifikan pada tingkatkesalahan 5%

artinyadapatdiketahuibahwaterdapatheteroskedastisitas, dimanavarian

residual tidak homogeny (sama).

Keadaanheteroskedastisitasakanmenyebabkanpenaksirankoefisien-

koefisienregresimenjaditidakefisien dan

menyebabkanhasiltaksirankurangataubahkanmelebihidari yang

semestinya.

3.6.4 AnalisisRegresi Linier Berganda


Regresibergandabagaimanavariabeltergantungnyadipengaruhi oleh

duaataulebihvariabelbebassehinggahubunganfungsionalantaravariabeltergantung

(Y) denganvariabelbebas (X1,X2) secaraumumdapatdilihatdalamrumus :

Y = a + b11+b2x2

1. Mencarikoefisiendeterminasi

2. Analisisdeterminasi yang

digunakanuntukmengetahuiseberapabesarpengaruhperubahanvariabelindep

enden X1 maupun X2 terhadapvariabeldependen Y,

untukmengetahuinilaideterminasitersebutdapatdigunakandengancarameng

olah data menggunakanbantuan software SPSS statistic.

3. Uji Hipotesis

Uji t hitung

Uji inidigunakanuntukmengujipengaruhsecaraparsial (per variabel)

terhadapvariabeltergantungnya. Apakahvariabeltersebutmemilikipengaruh

yang berartiterhadapvariabeltergantungnyaatautidak.

Kriteriapengujian :

1) Jika nilai thitung> t tabelatau p value > a, maka H0 ditolak dan Ha

diterimadengan kata lain

variabelindependenberpengaruhsecaraparsialterhadapvariabeldepende

n.

2) Jika t hitung< t tabelatau p value < a, maka H0 diterima dan Ha

ditolakdengan kata lain


variabelindependentidakberpengaruhsecaraparsialterhadapvariabeldep

enden.

3.6.5 InstrumenPenelitian

● Uji Validitas

Uji validitasmerupakanalatuntukmengukurtingkatkeabsahan

(validitas) suatualatukur. suatualatukur yang dikatakan valid

apabilamampumengukurapa yang diinginkan. Tinggi

rendahnyavaliditassuatualatukur yang akanmenunjukkansejauh mana data

yang terkumpultidakmenyimpangdarigambarantentangvariabel yang

dimaksud. Pendekataninimenggunakantigatahap, yaitu :

1. Penentuannilaikorelasi (t)

Untukmenentukannilaikorelasi, dapatmenggunakanpengolahan data

denganbantuan software SPSS 20.0.

2. Penentuan Uji SignifikansiKorelasi product moment (t hitung)

Untukmencarinilaikorelasi product moment (t hitung) sertanilai t

tabeldilakukanpengolahandenganbantuan SPSS versi 20.0.

3. Kaidah Keputusan

Nilai t hitung yang dihasilkankemudiandibandingkandengannilai t

tabeldengantingkatkeabsahan 5% (alpha = 0,05) tertentu

danderajatbebassebesar n-2.

Kaidahkeputusandiambildengankaidahsebagaiberikut :

Jika nilai t hitung> t tabel, makaalatukur yang digunakan valid

Jika nilai t hitung< t tabel, makaalatukur yang digunakantidak valid


● PengujianReliabilitas

Uji reliabilitasmerupakanindeks yang menunjukkansejauh mana

alatukurdapatdipercayaataudiandalkandalampenelitian. Uji

reliabilitasbertujuanuntukmengetahuialattersebutmenunjukkantingkatketep

atan, tingkatkeakuratan,

kestabilanataukonsistensidalammengungkapkangejalatersebutdarisekelom

pokindividuwalaupundilaksanakan pada waktu yang berbeda.

Pengujianreliabilitasalatukurdigunakanpengolahandenganbantuan software

SPSS Statistic 20.0 denganlangkah-langkahsebagaiberikut :

1. Mencarivarianstiapbutirpernyataan

2. Mencarijumlahvariansbutir

3. Mencarivarians total

4. Mencarinilaikorelasidarijumlahvariansbutirdenganwarna total

5. Mencarinilai t hitung dan t table

Selanjutnyakaidahkeputusandilakukandengancaramembandingkanantara

t hitung dan t tabeldengan alpha yaitu 0,05 derajatkebebasan (degree of

freedom) n-1, dengankriteriayaitu, sebagaiberikut :

Jika nilai t hitung> t tabel, makaalatukur yang digunakan reliable

Jika nilai t hitung< t tabel, makaalatukur yang digunakantidakreliable

3.7 Lokasi dan Waktu Penelitian


Penelitianinidilakukan di Universitas GarutJl. Raya Samarang, Jl.

HamporKecamatan No.52A, Mekarwangi, Kec. TarogongKaler,

KabupatenGarut, Jawa Barat.


DAFTAR PUSTAKA

Anggraeni, D. (2020, maret 11). Uin Jambi. Retrieved oktober 26, 2022,

fromuinjambi.ac.id: http://repository.uinjambi.ac.id/7397/

Fabella, N. H. (2022, april 23). Raden intan. Retrieved November 26, 2022,

from radenintan.ac.id: http://repository.radenintan.ac.id/19476/

Fauzia, R. A. (2022, april 21). digilib. Retrieved oktober 26, 2022, from

digilib.isi.ac.id: http://digilib.isi.ac.id/12475/2/Raden%20Ayu

%20Aurelia%20Fauzia_2022_BAB%20I.pdf

Ferdinand. (2020, juni 12). Uin Jambi. Retrieved 10 26, 2022, from

uinjambi.ac.id: http://repository.uinjambi.ac.id/7397/

Kotler. (2017, july 5). Elibrary. Retrieved 10 25, 2022, from

https://elibrary.unikom.ac.id/:

https://elibrary.unikom.ac.id/id/eprint/1997/8/UNIKOM_Muham

mad%20Naufal%20Junizar_BAB%20II.pdf

Narussalam. (2017, juni 15). poltekkes. Retrieved oktober 26, 2022, from

poltekkes-denpasar.ac.id:http://repository.poltekkes-

denpasar.ac.id/2416/4/SKRIPSI%20FIXED%20ACT

%20PERPUS-53-56.pdf

russanti, F. m. (2021, mei 12). unesa. Retrieved oktober 26, 2022, from

unesa.ac.id: https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-tata-

busana/article/view/43200/37025
shofiana, A. (2017, mei 25). stie. Retrieved oktober 26, 2022, from stieww.ac.id:

http://eprint.stieww.ac.id/16/

https://www.cnbcindonesia.com/news/20220420180221-4-

333342/pak-jokowi-ri-dibanjiri-impor-baju-laptop-hp-dari-china

Arikunto. (2017, 10 14). Perpustakaan Panca Budi. Retrieved 11 1, 2022, from

https://perpustakaan.pancabudi.ac.id/:https://perpustakaan.pancabudi.ac.

id/dl_file/penelitian/19867_3_BAB_III.pdf

Handayani. (2021, 11 1). Kajian Pustaka. Retrieved 11 1, 2022, from

Kajianpustaka.com: https://www.kajianpustaka.com/2020/11/populasi-dan-

sampel-penelitian.html

https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_pt/

QjNDMjY0QkItQTcyRS00MTgzLUI1ODMtNzlGQjhCNDNBMEJD

Silaen. (2018, 1 10). penerbit dee publish. Retrieved 10 31, 2022, from

penerbitdeepublish: https://penerbitdeepublish.com/desain-penelitian/

Sugioyono. (2018, 2 13). repository.ste. Retrieved 10 31, 2022, from

repository.stei.ac.i: http://repository.stei.ac.id/2117/3/BAB%203.pdf

Sugiyono. (2017, 3 12). repository.stei. Retrieved 10 31, 2022, from

repository.stei.ac.id: http://repository.stei.ac.id/1790/5/BAB%20III.pdf
METODOLOGI PENELITIAN
“PENGARUH BRAND IMPORT DAN HARGA PADA
THIRF SHOP (PAKAIAN BEKAS BRANDED)
TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN KALANGAN
MAHASISWA DI FAKULTAS EKONOMI UNIGA”

Disusunsebagai salah satusyaratkelulusan


Mata KuliahPraktikumMetodologiPenelitian

Nama : Rian Adriana


NPM : 24023119179
Asisten: IntanSafitri, S. E

UNIVERSITAS GARUT
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
LABORATORIUM STUDI KELAYAKAN BISNIS
2022

Anda mungkin juga menyukai