BIDANG KEGIATAN :
PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Diusulkan Oleh:
Alfat Sanjaya 18040263061
Dessy Putri Ramadhani 18040263070
Eureka Arya Ramadhan 18040263077
Tasya Cahya Kamila 18050404080
‘Gapura’ berupa kaki beton menjadi pintu masuk ke dalam perkampungan. Di dalam,
warga biasa berjalan dengan kondisi membungkukkan badan. Melewati lorong gelap
selama lima menit, baru lah sampai kawasan rumah-rumah kumuh 1001 malam. Dan
untuk pendidikan disini ditunjang dengan adanya rumah baca yang dikelola oleh Ibu
Sri Rahayu. Rumah Baca ini mendapatkan bantuan untuk fasilitas dan kelengkapan
di Rumah Baca ini dari para donatur dan relawan.
Saat ini, tercatat 180 kartu keluarga yang mendiami Kampung 1001 Malam. Bejo
(Salah satu warga) menyampaikan, rata-rata warga yang tinggal di kampung tersebut
adalah masyarakat yang berpenghasilan tidak pasti. “Warga di sini kebanyakan
gepeng, ada pemulung, pengamen, pengemis. Ya mereka tinggal di sini karena gak
punya pilihan lagi, karena harga kos-kosan sudah mahal juga.”
Letak kampung ini bersebalahan dengan jalan tol. Menurut Bejo, lahan bekas sisa
jalan tol itu sering menjadi tempat pelarian para bajing loncat. Karena lokasinya yang
terisolir, tempat tersebut dikenal warga sebagai sarang kriminal. Tapi, siapa sangka,
seiring kehadiran Bejo dan banyak warga, citra Kampung 1001 Malam sebagai
sarang kriminal mulai terhapuskan.
“Dulu bajing loncat, setelah ambil barang dari mobil langsung lari ke sini. Dulu kan
belum ada tembok (pembatas tol dengan kampung). Saya kok gimana ya, soalnya
barang orang-orang di sini juga dicuri. Akhirnya saya bilang ke mereka ‘aku gak
ngelarang kamu curi, tapi itu hak mereka (warga desa)’. Saya ajak ngomong.
Akhirnya mereka sadar dan sekarang sudah aman,” terang lelaki berusia 68 tahun itu.
Kelompok kami tertarik untuk melakukan pengabdian disana, sebab selain latar
belakang Kampung 1001 Malam . Disana terdapat Mahasiswa Unesa, lebih tepatnya
dari pihak BEM Unesa. Dengan harapan dapat berkolaborasi dan menciptakan
inovasi pengajaran baru. Terutama dikondisi sekarang yang sedang terdapat pandemi.
2.1 Lokasi
2.2 Sasaran
Sasaran dari program kreativitas mahasiswa dalam bidang pengabdian masyarakat ini
adalah di kampung 1001 malam, dupak, kota surabaya. Yang terdiri dari anak-anak
hingga ibu- ibu rumah tangga.
Kampung 1001 malam memiliki luas 5 ha dengan jumlah penduduk 180 kepala
keluarga , pemukiman dengan kondisi topografi berdiri di dekat kawasan bantaran
sungai yang kotor dan tinggal di bawah kolong jembatan . Pekerjaan yang dilakukan
mayoritas pengamen , pemulung , dan pengemis , kuli bangunan , penyemir sepatu ,
supir angkot , bekerja disekitar daerah dupak.
Kampung 1001 malam rela bekerja apa saja di tempat orang walaupun tidak dibayar
karena yang terpenting mereka bisa mendapatkan makanan dan baju layak pakai
untuk mereka. Fenomena ini tentunya membuktikan bahwa mencari pekerjaan di kota
besar sangat sulit sehingga hal-hal tersebut dapat digunakan untuk menyambung
hidupnya.
Anak- anak di kampung 1001 malam banyak yang tidak bisa sekolah karena faktor
ekonomi yang kurang dari orang tuanya , orang tuanya mayoritas pemulung .
Akibatnya , anak-anak tersebut tidak mengenyam ilmu pendidikan yang seharusnya ia
dapatkan dibangku sekolah . Di surabaya sendiri wajib mengenyam minimal
pendidikan 12 tahun . Maka dari itu kami melakukan pengabdian masyarakat di
kampung 1001 malam guna untuk memberikan ilmu kepada anak-anak dan
menyediakan prasaran pembelajaran yang memadai untuk mempermudah anak-anak
membaca dan belajar.
Dan kami akan memberikan pelatihan kepada ibu rumah tangga agar lebih produktif
dan menambah perekonomian warga kampung 1001 malam dengan mengajarkan
membuat kerajinan tangan dari sisa-sisa botol. Dan membantu memasarkan produk
tersebut dikalangan masyarakat melalui sosial media seperti instagram , shopee.
2. Peralatan penunjang
White board Rp.300.000,-
Hadiah dan sertifikat Rp.200.000,-
Meja lipat 6 buah @ Rp.40.000,- Rp.240.000,-
Acara seremonial pembukaan Rp.400.000,-
Sewa LCD 1 unit Rp.150.000,-
Jumlah Rp.1.290.000,-
4. Rekapitulasi Biaya
Bahan habis pakai Rp. 910.000,-
Peralatan penunjang Rp.1.290.000,-
Perjalanan dan Akomodasi Rp. 400.000,-
Jumlah Rp.2.600.000,-
4.2 Jadwal Kegiatan
Jadwal pelaksanaan kegiatan program yang diajukan adalah seperti tabel berikut.
1 2 3 4 5
1 Analisis pra-program X
6 Evaluasi X X X X X