1
https://id.wikipedia.org/wiki/Museum_Umum_Daerah_Mandhilaras diakses pada sabtu, 29
0ktober 2022.
2
Ibid
3
https://pamekasankab.go.id/berita/244/diskominfo-kab-pamekasan-pemaparan-akhir-dan-
publikasi-ntn-ntp-serta-genie-rasio-2020 diakses pada minggu, 30 Oktober 2022.
menuntut manusia untuk selalu bisa beradaptasi dengan dunia luar secara cepat
dan cerdas. Teknologi akan berfungsi sesuai titah tangan pengendalinya, apabila
difungsikan untuk kebaikan dan kemaslahatan maka akan memberikan efek yang
positif kepada penggunanya dan masyarakat sekitar, demikian pula sebaliknya.
Pada era 4.0 saat ini kehadiran media digital merupakan kebutuhan dasar
bagi banyak orang. Media digital mempunyai peranan yang sangat urgen dalam
menyebarkan kebudayaan lokal, dimana saat ini informasi berputar dengan sangat
cepat, sehingga siapapun bisa mengaksesnya dengan sangat mudah.
Sehubungan dengan adanya manfaat dari teknologi digital, maka dalam hal
ini masyarakat utamanya para generasi muda di kabupaten Pamekasan bisa
menfungsikan teknologi untuk mendigitalisasikan dua benda cagar budaya yang
ada di kabupaten Pamekasan (museum Mandhilaras dan kerajinan miniatur perahu
layar). Di era digital seperti saat ini masyarakat Pamekasan bisa memanfaatkan
media sosial sebagai platform untuk melestarikan benda cagar budaya yang ada di
kabupaten Pamekasan agar keberadaanya tetap terjaga dan tidak punah, yaitu bisa
dengan cara menvisualisasi, mereplikasi dan menyimulasikan kedua benda
tersebut melalui beberapa media sosial yang ada saat ini, contohnya melalui
pemanfaatan facebook, instagram, youtube dan lainnya.
Lebih dari itu, alternatif tambahan yang dapat dipakai untuk
mempromosikan kedua benda cagar budaya tersebut, cara yang paling mudah dan
paling banyak digemari oleh lintas kalangan adalah melalui seni fotografi, yaitu
dengan mengambil gambar-gambar lalu menguploadnya di media sosial. Melalui
seni fotografi ini masyarakat Pamekasan lebih-lebih para generasi muda bisa
dengan mudah memperkenalkan museum Mandhilaras dan miniatur kapal layar
kepada seluruh rakyat Indonesia bahkan kepada dunia, dengan begitu dunia akan
tahu dan bisa menilai kebudayaan dan kesenian yang dimiliki kabupaten
Pamekasan.
Setidaknya ada tiga manfaat yang bisa didapat dari digitalisasi museum
Mandhilaras dan miniatur kapal layar ini, manfaat yang pertama adalah dengan
memanfaatkan teknologi digital masyarakat Pamekasan bisa memperkenalkan
cagar budaya dan kesenian yang dimiliki kepada dunia luas. Kedua, cagar budaya
dan kesenian yang dimiliki masyarakat kabupaten Pamekasan akan terus terjaga
kelestariannya dan terhindar dari kepunahan. Ketiga, dengan mempromosikannya
di media sosial membuka ruang untuk mendapatkan peluang usaha guna sebagai
pemasukan untuk kas kabupaten Pamekasan. Misalnya, dengan mempromosikan
museum Mandhilaras bisa menarik para wisatawan baik wisatawan lokal maupun
wisatawan asing untuk berkunjung, dan hasil dari tiket kunjungan tersebut bisa
dimasukkan ke kas pemerintah kab. Pamekasan. Sementara dengan
mempromosikan kesenian miniatur perahu layar, masyarakat Pamekasan bisa
memperkenalkan sekaligus memasarkan kesenian ini kepada dunia luas, sehingga
tidak menutup kemungkinan bisa menarik masyarakat luar untuk memesannya,
baik sebagai koleksi pribadi, sebagai souvenir ataupun yang lainnya. Satu hal
yang perlu diketahui adalah bahwa pembuatan miniatur perahu layar ini sangatlah
unik dan memiliki ciri khas tersendiri, dalam pembuatannya harus dilakukan oleh
orang-orang yang memiliki kesenian dan keahlian khusus, tidak semua orang bisa
membuatnya, oleh karenanya kesenian ini harus benar-benar dijaga dan
dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Daftar Pustaka