Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

UPAYA MENGENALKAN BUDAYA DAERAH BAGI ANAK JALANAN ISCO MELALUI


PELATIHAN TARI TRADISIONAL
MATA KULIAH: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN

Disusun Oleh:
Anisa Nuryanti (231905)

PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) PRAJABATAN BIDANG SENI BUDAYA


SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KOTA BANDUNG
2023
BAB 1

A. JUDUL PENDAHULUAN

UPAYA MENGENALKAN BUDAYA DAERAH BAGI ANAK JALANAN ISCO MELALUI


PELATIHAN TARI TRADISIONAL

B. LATAR BELAKANG
Pada era sekarang masih banyak anak-anak jalanan yang tidak sekolah atau bahkan harus bekerja
demi berlangsungnya hidup mereka. Seorang anak bisa menjadi anak jalanan tentu karena berbagai
faktor pendukung yang melatar belakanginya. Faktor pendukung yang melatarbelakanginya
tersebut tidak lainkarna adanya motif orang tuamereka sendiri yang sengaja menyuruh mereka
untuk bekerja dijalanan. Motif atau faktor orang tua mempekerjakan anak mereka menjadi anak
jalanan adalah disebabkan karena faktor utama yaitu faktor ekonomi. Seperti yang telah kita
ketahui sebelumnya, bahwa keberadaan anak-anak jalanan dapat mudah kita jumpai dikota-kota
besar mialnya Surabaya. Kehidupan kota besar yang keras dan penuh persaingan membuat
seseorang yang tidak mampu untuk menghadapi atau melaluinya akan membuat mereka
tereliminasi. Jadi tidak dapat dipungkiri bahwa kehidupan yang berat dikota-kota besar menjadi
alasan lemahnya kehidupan ekonomi.
Karna faktor ekonomi tersebutlah banyak anak-anak jalanan di Indonesia yang tidak
mendapatkan pendidikan terutama dalam bidang seni dan budaya. Bagaimana bias sebagai warga
negara Indonesia sendiri tidak mengerti kebudayaan negaranya? Masyarakat semakin tidak bisa
menjangkau biaya pendidikan dasar anak mereka. Oleh karena itu kami tim PKM-PM dari
Universitas Muhammadiyah Surabaya dalam program pengabdian masyarakat mengadakan
pendidikan perbaikan dan perbaikan sarana dan prasarana.

C. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, tim PKM-PM merumuskan masalah yang mendasar yaitu:
a. Bagaimana anak-anak jalanan dapat mengenyam pendidikan? Terutama dibidang seni dan
budaya?
b. Bagaimana memberi sarana dan prasarana yang memadai untuk mereka belajar?
c. Bagaimana mengajak masyarakat untuk sadar akan keberadaan anak-anak jalanan agar
masyarakat lain yang kurang mampu dapat menempuh pendidikan?

D. TUJUAN PROGRAM
Tujuan dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM-PM) ini adalah sebagai berikut:
a. Memberikan sarana dan prasarana yang layak untuk belajar
b. Memfasilitasi anak-anak jalanan agar dapat belajar seni dan budaya
c. Memberdayakan masyarakat yang tidak mampu menyekolahkan anak karena himpitan
ekonomi
d. Menciptakan masyarakat yang peduli akan pendidikan

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN


Dari kegiatan ini luaran yang diharapkan adalah sebagai berikut :
1. Mencegah anak-anak miskin kota menjadi anak jalanan dan atau pekerja anak
2. Menyediakan bantuan dan akses bagi anak miskin kota untuk mendapatkan pendidikan
yang lebih baik dan manfaat lanjutan dari pendidikan bagi mereka dan keluarga mereka
3. Dari program ini diharapkan juga memberikan pengembangan ketrampilan bagi
mahasiswa untuk melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat

F. KEGUNAAN PROGRAM
Kegunaan program dari kepedulian terhadap keberadaan anak-anak jalanan ISCO dalam kegiatan
PKM-PM ini adalah:
a. Dari sisi ekonomi dapat mengurangi biaya tanggungan karena biaya pendidikan anak
yang cukup terjangkau
b. Dari sisi sosial dapat membuka wawasan baru bagi masyarakat, sehingga secara tidak
langsung ikut membantu program pemerintah dalam menanggulangi jumlah masyarakat
yang buta huruf karena kurangnya pendidikan
c. Dari sisi psikologis dapat membuat anak-anak yang berasal dari keluarga kurang mampu
dapat memiliki perlakuan yang sama tidak merasa dikucilkan karena status ekonomi dan
sosial
d. Dari program ini diharapkan memberikan pengembangan keterampilan bagi mahasiswa
untuk melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat
BAB 2
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

Kota Surabaya memiliki kepadatan penduduk yang cukup tinggi. Meskipun kepadatan cukup
tinggi, banyak masyarakat yang tidak menyekolahkan anak-anaknya karena terkendala himpitan
ekonomi. Dengan melihat keadaan tersebut, tim PKM-PM memutuskan untuk bekerjasama dengan
ISCO ( Indonesia Street Children Organization ) yang tujuannya tidak berbeda dengan tim PKM-
PM. ISCO Foundation (dikenal sebagai Yayasan ISCO di Indonesia) adalah organisasi non-
pemerintah yang fokus membantu anak-anak miskin kota dalam memperoleh pendidikan dan
memaksimalkan potensi mereka sebagai pribadi yang peduli, produktif, dan bertanggung jawab.
Para orang tua yang ingin menyekolahkan anakanya di tempat yang memiliki fasilitas memadai
harus merogoh kantong yang cukup dalam. Padahal banyak orang tua murid yang harus bekerja
karena himpitan ekonomi dan kurangnya dana untuk menyekolahkan anak. Sehingga banyak orang
tua yang menyepelekan pendidikan. Bagaimana bisa sebagai warga negara Indonesia sendiri tidak
mengerti kebudayaan negaranya? Dari permasalahan ini kami tim PKM-M menggandeng ISCO
berusaha memberikan bekal pelatihan kepada murid-murid dalam hal pertunjukan seni dan budaya,
yang mana bekal ketrampilan ini nantinya dapat dijadikan modal bagi anak-anak jalanan untuk
meraih masa depan.
BAB 3
METODE PELAKSANAAN

Teknik atau tahapan pekerjaan dalam kepedulian terhadap sanggar taman kanak-kanak ISCO
adalah
1. Survei lokasi Sanggar Pertim ISCO di Jl Sikatan 43-45, Krembangan
Selatan,Krembangan, Surabaya, dan melihat sarana apa saja yang harus diperbaiki
secepatnya demi tercapainya tujuan program
2. Melaksanakan pendidikan karakter seperti pengenalan seni dan budaya
3. Mengajak murid-murid Sanggar ISCO mengeksplorasi dan mengapresiasi karya-karya
mereka sendiri dan akan ditunjukkan kepada masyarakat sebagai wujud nyata
kemampuan anak-anak yang dibina di Sanggar Pertim ISCO Surabaya
4. Membangun sarana-sarana yang harus diperbaiki seperti bangunan yang sudah rusak,
dekorasi yang sudah tidak bagus, dan pembangunan taman hijau agar tercipta semangat
bagi murid-murid untuk belajar lebih giat

Tujuan program yang hendak dicapai dalam tahapan pekerjaan diatas adalah:
1. Sarana dan prasarana Sanggar Pertim ISCO Surabaya yang memadai dan tidak dipandang
sebelah mata oleh masyarakat modern
2. Memiliki lulusan-lulusan yang berkarakter baik dan benar di masyarakat
3. Masyarakat tahu bahwa Sanggar Pertim ISCO Surabaya layak dibangun di Kota
Surabaya agar dapat membantu program pemerintah dalam menuntaskan buta huruf
4. Semangat anak-anak jalanan tetap ada sehingga relawan-relawan juga ikut bersemangat
dalam mengajar dengan cara yang baik dan benar
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1. ANGGARAN BIAYA


Dalam pelaksanaan program pengabdian masyarakat (PKM-M) ini biaya keseluruhan adalah Rp.
9.300.000, dengan rincian sebagai berikut :

NO JENIS PENGELUARAN BIAYA (Rp.)


1 Bahan habis pakai (cat, hiasan, bahan 3.500.000
bangunan untuk membangun sarana)
2 Peralatan penunjang (panggung, hadiah 3.500.000
untuk anak-anak dan guru, seragam
guru)
3 Perjalanan (bensin motor, sewa mobil 1.500.000
pick-up untuk angkut bahan, logistik
selama perjalanan)
4 Lain-lain 800.000

4.2. JADWAL KEGIATAN

Bulan Pertama :
1. Pengenalan program terhadap guru dan murid Sanggar Pertim ISCO Surabaya
2. Perancangan dan konsultasi pembangunan sarana dan prasarana di Sanggar Pertim ISCO
Surabaya
3. Pembangunan sarana dan prasarana
Bulan Kedua :
1. Kegiatan pembelajaran tentang kreatifitas dan budaya pada murid di Sanggar Pertim
ISCO Surabaya
2. Mengajak murid untuk mencintai lingkungan hidup dengan penanaman pohon di sekitar
lokasi dan pemungutan sampah di area Sanggar Pertim ISCO Surabaya
Bulan Ketiga :
1. Kegiatan jalan sehat bersama guru yang bertujuan mengenalkan Sanggar Pertim ISCO
Surabaya kepada masyarakat
2. Pentas seni murid-murid Sanggar Pertim ISCO Surabaya di area sekolah yang ditonton
orang tua dan masyarakat

Anda mungkin juga menyukai