I. PENDAHULUAN
Kesenjangan sosial dikalangan masyarakat saat ini memang masih
menjadi fenomena sosial yang belum juga terselesaikan. Hal ini menyebabkan
kaum dhu’afa semakin tidak mampu menikmati hidup dengan layak. Alih-alih
memperbaiki papan dan sandang, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari saja
mereka masih kebingungan. Dengan kondisi tempat tinggal yang kurang layak
huni, tentunya membuat seseorang sulit menjalankan aktifitas sehari-hari,
apalagi untuk beribadah. Kondisi tersebut masih banyak ditemukan di daerah
pedesaan dan pinggiran kota.
Meskipun sudah banyak program bantuan dari pihak swasta maupun
pemerintah, namun hanya sedikit yang konsisten dan bebas nilai. Oleh karena
itu SMA IT Al Irsyad bekerja sama dengan Laziz Mafaza Peduli Ummat
bertekad untuk memberikan bantuan kepada kaum dhu’afa melalui program
tahunan yaitu Pengenalan Lingkungan Masyarakat yang dikemas dalam bentuk
Benah Kampung. Program ini dilaksanakan dalam bentuk perbaikan mushala,
rumah tinggal, bazaar pakaian, pengobatan gratis, sembako murah, dan program
dakwah secara terintegrasi.
V. TUJUAN PROGRAM
Adapun tujuan program ini antara lain untuk :
1. Menyediakan fasilitas ibadah yang nyaman sesuai kebutuhan masyarakat.
2. Meringankan beban kaum Du’afa dengan program benah rumah
3. Membangkitkan semangat hidup masyarakat, khususnya bagi kaum
dhu’afa
4. Menumbuhkan kembali kepekaan sosial murid dan guru dalam masyarakat
1. Bedah rumah
Pelaksanaan bedah rumah dilakukan bagi pada para janda, yatim piatu,
kaum dhu’afa, dan guru mengaji. (jumlah peserta dan data terlampir).
Anggaran dana untuk satu rumah maksimal Rp. 6.000.000. Jumlah
rumah yang direhab ada 10 rumah. Kegiatan bedah rumah dilakukan tiga
hari mulai Senin (9/3) hingga Rabu (11/3).
Dua pekan sebelum pelaksanaan bedah rumah pihak SMA IT Al Irsyad
sudah merintis kegiatan bedah rumah dengan melakukan pembuatan batako
terlebih dahulu. Pembuatan batako dilakukan oleh 8-13 siswa setiap hari
yang diawasi oleh satu orang ustadz. Kebutuhan batako untuk 10 rumah
adalah 3.500 batako. Selama 2 pekan SMA IT Al Irsyad berhasil membuat
1.200 batako, sisanya dipesankan Lazis Mafaza ke penjual batako.
Selain membantu pembangunan, saat pelaksanaan SMA IT juga
mengirim tim memasak dari siswi di tiap rumah untuk membantu memasak
bagi warga yang rumahnya sedang direhab.
Kendala :
a. Kendala terbesar bagi program bedah rumah adalah tidak tersedianya
tukang di semua rumah sehingga siswa SMA IT yang berada di lokasi
yang tidak ada tukang tidak bisa bekerja.
b. Kendala kedua bagi program bedah rumah adalah ketidakcukupan
material. Ketersediaan pasir, semen, dan batako belum lengkap/tidak
mencukupi sehingga proses pembangunan rumah banyak yang
terbengkalai.
c. Kendala juga terjadi pada komunikasi antara warga, siswa, juga
mafaza yang membuat warga sedikit kebingungan dengan teknis
pelaksanaan pembangunan.
Evaluasi :
Sebaiknya perlu adanya koordinasi persiapan tukang dan material
dengan pihak Lazis Mafaza yang lebih matang. Bila perlu urusan material
dan tukang dihandel langsung oleh SMA IT sehingga koordinasi di
lapangan bisa lebih masif.
2. SMA IT mengajar
Kegiatan mengajar dilakukan di SD 02 Karangrau, SD 03 Karangrau,
TK Nurul Ulum, dan TPA Al Ikhlas Karangrau Banyumas. Kegiatan ini
dilakukan 3 hari mulai Senin 9 Maret hingga Rabu 11 Maret 2015. SMA IT
mengajar adalah kegiatan khusus untuk siswi putri SMA IT Al Irsyad.
Kegiatan mengajar di seluruh lokasi mengajar berlangsung kondusif.
Siswa-siswi SD sangat bersemangat dan antusias mendapat suasana baru
diajar oleh siswi SMA IT. Bahkan SD 02 terdapat satu murid yang
3. Bazar pakaian
Bazar pakaian dilakukan pada hari Rabu 11 Maret 2015 pukul 08.30-
14.00 WIB. Bazar pakaian dilakukan di dua lokasi yaitu di masjid Al Ikhlas
dan di Balai Desa Karangrau. Total sumbangan layak pakai yang diterima
oleh panitia adalah sekitar 35 dus pakaian. Pakaian dijual dengan harga
bervariasi mulai Rp. 1.000 hingga Rp. 5.000. Pakaian yang tersisa sekitar 11
dus pakaian diserahkan ke perangkat desa untuk dikelola kembali bagi
warga.
Kendala :
a. Penyajian pakaian yang dijual kurang menarik dan masih berantakan.
Alangkah baiknya bila pakaian disajikan dengan rapi dan menarik.
b. Lokasi bazar berada di masjid dan kelurahan sehingga masyarakat
menjadi bingung dan banyak yang tidak mengetahui informasi bahwa
sedang diadakan bazaar di majid dan kelurahan.
Evaluasi :
Panitia bisa menyiapkan display pakaian lebih bagus lagi agar
masyarakat lebih antuas dan tertarik. Baju bisa di-hanger dan bisa
disajikan dengan tumpukan yang rapi seperti di toko baju.
4. Sembako murah
Program sembako murah dilakukan pada hari Rabu 11 Maret pukul
08.00-13.00 WIB. Sembako murah ditujukan kepada warga yang kurang
mampu dan guru wiyata bhakti. Kegiatan ini dilakukan di masjid Al Ikhlas
Dusun Karangrau sehingga ketersediaan barang yang disediakan panitia
alhamdulillah cukup dan tidak kekurangan.
Panitia menyediakan 147 paket sembako seharga Rp 10.000 dengan
konten beras 1 kg, minyak 1 liter, gula pasir 1 kg, teh, kopi, dan mie instan.
Kegiatan ini dilakukan dengan sistem kupon, hanya warga miskin yang
terpilih saja yang diberi kupon dan berhak membeli sembako murah. Total
sembako yang terjual adalah 124 paket dengan penerimaan uang
Rp.1.240.000. Sisa sembako 23 paket dibagikan ke perangkat Desa yang
telah berpartisipasi dengan kegiatan PLM.
Kendala :
Sempat terjadi kesalahan jumlah kupon yang dicetak. Jumlah kupon
yang tercetak 160 kupon padahal hanya tersedia 137 paket sembako dan
kupon tersebut sudah dibagi H-2. Namun pada malam sebelum
pelaksanaan bazar sembako panitia berhasil menarik kembali 20 kupon
yang belum terbagikan ke warga. Pagi hari sebelum pelaksanaan bazar
sembako panita menambah 10 paket sembako lagi.
Evaluasi :
Perlu koordinasi dan pemantauan yang baik terkait pencetakan dan
pembagian kupon sembako murah. Juga Sosialisasi kepada informasi
tentang harga, tempat, dan waktu pengambilan sembako.
5. Pengajian Akbar
Pengajian akbar dilakukan di Balai Desa Karangrau agar peserta
banyak dan manfaat acara bisa dirasakan oleh seluruh warga Desa. Jumlah
peserta yang hadir adalah 85 orang. Pengajian dilakukan pukul 09.00-11.00
WIB bersama ustadz Sunhaji dari SD 02 Al Irsyad Al Islamiyyah.
Jumlah peserta yang ditargetkan adalah 150 orang namun yang hadir
hanya 85 orang. Sepinya peserta kemungkinan disebabkan karena waktu
pelaksanaan pengajian dan bazar sembako yang bersamaan. Kurangnya
promo/pengumuman pengajian akbar dari panitia ke warga Desa Karangrau
juga mengakibatkan sepinya peserta.
Kendala :
a. Sulitnya memilih petugas acara dan pembicara yang sesuai dengan
karakter warga. Warga masih lebih familiar dengan bahasa jawa pada
acara resmi.
b. Peserta undangan yang tidak sesuai target.
Evaluasi :
a. Perlu dilakukan pengaturan agenda bazar yang lebih baik lagi agar
tidak mengganggu pengajian akbar.
b. Panitia untuk lebih proaktif dalam menyebar info undangan pengajian
akbar melalui spanduk, pamflet, dan poster jauh-jauh hari.
6. Pengobatan gratis
Pengobatan gratis dilakukan pada hari Rabu 11 Maret bekerjasama
dengan Klinik Mafaza pukul 11.00-13.30 WIB. SMA IT Al Irsyad
mengirimkan 5 siswa dari PMR (Palang Merah Remaja) untuk membantu
7. Memasak
Memasak dilakukan selama tiga hari mulai Senin (9/3) hingga Rabu
(11/3). Memasak dimulai dari pagi setiba dilokasi pukul 08.00 WIB hingga
menjelang Dzuhur. Memasak dilakukan di setiap rumah yang sedang
dibedah setelah sehari sebelumnya tuan rumah diberi sejumlah uang untuk
membeli bahan-bahan yang akan dimasak. Tiap rumah ada 3-4 siswi putri
yang memasak untuk 13-15 porsi makan siang. Kegiatan memasak ini untuk
menyediakan makan siang bagi siswa putra yang sedang melakukan
pembangunan rumah.
Kendala :
Masih banyak siswi yang belum cekatan melakukan tugasnya,
sehingga waktu kepulangan sedikit terlambat.
Evaluasi :
a. Siswi perlu ditegaskan lagi dalam melakukan tugas.
b. Pembagian kelompok terlalu memaksakan ketika harus selama tiga
hari penuh melakukan tugas.
X. KEPANITIAAN
Terlampir
XI. PENUTUP
Demikian laporan pelaksanaan program Pengenalan Lingkungan Masyarakat
(PLM) 2015 SMA IT Al Irsyad ini, semoga dapat membawa manfaat bagi
umat. Amin.
Rofik Anhar, S.H.I Fuad Nur Fitria Muhammad Hafidh Annur S.P
Mengetahui
Kepala Sekolah