Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PERSONAL 1

MINGGU 2 – SESI 3
The Other as Fellow Citizens
Buatlah sebuah essay: minimal 1 halaman maksimal 2 halaman; Font: Times New Roman;
ukuran: 12; spasi: 1,5
Daftar pustaka minimal 3 (salah satunya lecturer note)
Indikator Penilaian:
Penilaian
Indikator
85-100 75-84 65-74 0 - 64
1. Memuat Artikel memuat Hanya 2 Hanya 1 Tidak ada
pengertian secara lengkap, indikator yang indikator yang indicator yang
Warga jelas dan tepat jelas, tepat dan tepat, jelas dan jelas, lengkap
Negara indicator 1,2,3 lengkap lengkap dan tepat
2. Memuat dan 4
tanggapan
atas kasus
3. Memuat
upaya atas
kasus
4. Referensi

Indonesia sebagai negara berkembang sedang giat melakukan pembangunan di berbagai bidang
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat tersebut memiliki makna sebagai proses meningkatkan pendapatan perkapita
masyarakat dalam jangka panjang. Sedangkan pembangunan dalam arti yang lebih luas yaitu
pemanfaatan sumber daya alam dan manusia untuk mewujudkan perkembangan wilayah yang
didalamnya mencangkup sarana pelayanan sosial ekonomi, aksesibilitas wilayah dan sektor
unggulan. Namun, permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan di Indonesia
adalah munculnya ketimpangan antara Pulau Jawa dan pulau-pulau lainnya di luar Pulau Jawa
yang diakibatkan oleh penyebaran sumber daya manusia, industri, perdagangan dan jasa,
infrastruktur, irigasi, listrik, pendidikan dan bahkan sektor pertanian. Kondisi tersebut jika
dibiarkan, akibatnya akan memunculkan wilayah yang lebih maju akan semakin berkembang dan
wilayah yang miskin akan semakin tertinggal. Demikian pula, dengan kesejahteraan
masyarakatnya, masyarakat di daerah-daerah terpencil akan mengalami kesenjangan
kesejahteraan di bandingkan daerah-daerah di kota-kota besar. Padahal, sebagai sesama

CHAR6020 – CB: Kewarganegaraan


warganegara, seluruh masyarakat dari Sabang hingga Merauke, daerah terpencil maupun kota
besar memiliki hak-hak dan kewajiban yang sama serta berbasis pada prinsip kesetaraan

Pertanyaan:
1. Sebagai sesama warga negara, bagaimanakah anda menanggapi hal tersebut?
2. Adakah upaya yang anda lakukan berkaitan dengan kondisi tersebut di atas? Mohon
berikan penjelasan anda!

Jawaban di lembar berikutnya.

CHAR6020 – CB: Kewarganegaraan


Sebelum menaggapi pemerataan pembangunan pada kasus diatas, ada baiknya kita mengetahui
pengertian warga negara. Ada bebagai pendapat mengenai pengertian dari warga negara itu
sendiri, antara lain menurut Aristoteles status warga negara hanya dapat diberikan kepada kaum
laki-laki yang telah dewasa. Namun seiring dengan perkembangan jaman, pengertian warga
negara berangsur berubah, Misalnya melalui pendapat Heywood: Status warga negara tidak lagi
berdasarkan gender, ras, asal usul bangsa atau status sosial. Ini berarti orang yang dapat menjadi
warga negara adalah semua mereka yang diakui oleh negara sebagai warganya, baik laki-laki,
perempuan dan para pendatang. Sementara menurut UUD 45 hasil perubahan keempat pada
pasal 26 ayat satu (1) menegaskan bahwa “Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa
Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai
warga negara”. Ayat dua (2) dari pasal tersebut berbunyi, “Penduduk ialah warga negara
Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia”, serta ayat (3)
mengemukakan bahwa “Hal-hal mengenai warga negara dan penduduk diatur dengan
undang-undang (lecturer Notes: 6).

Sehingga dapat kita tarik kesimpulan bahwa warga negara adalah seluruh bangsa Indonesia dari
Sabang sampai Merauke dan bangsa lain yang sudah sah disahkan menjadi warga negara. Hal ini
dapat memperjelas kepada kita bahwa arah pembangunan yang dilakukan harusnya mencakup
kepada seluruh aspek masyarakat dan wilayah Indonesia. Pemerintah dalam hal ini, telah
merumuskan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005 – 2025. Didalam
visi pembangunan nasional 2025 poin 3 disebutkan: Bangsa adil berarti tidak ada diskriminasi
dalam bentuk apapun, baik antarindividu, gender, maupun wilayah. Dan didalam misi
pembangunan nasional 2005 – 2025 point 5 disebutkan: Mewujudkan pemerataan pembangunan
dan berkeadilan. Kemudian didalam sasaran pembangunan nasional 2005 – 2025 point 5
disebutkan: Terwujudnya pembangunan yang lebih merata dan berkeadilan

Dari uraian diatas, jelas bahwa pemerintah sudah memiliki arah yang jelas bagi pemerataan
pembangunan untuk seluruh wilayah Indonesia, sebagai wujud bahwa semua warga Indonesia
dari Sabang sampai Merauke adalah sesama warga yang memiliki hak dan kewajiban yang sama.
Walaupun seperti yang dapat kita lihat dan rasakan, tantangan pemerataan pembangunan ini

CHAR6020 – CB: Kewarganegaraan


masih besar. Khususnya pembangunan sumberdaya manusia yang dirasakan masih belum
memiliki kemajuan yang berarti. Disisi lain dalam hal pembangunan infrastruktur seperti jalan,
pelabuhan, irigasi, pembangkit listrik dan lain-lain sudah lebih dapat dirasakan oleh wilayah-
wilayah yang dulunya tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah. Tantangan masih besar dan
dukungan seluruh lapisan masyarakat sangat dibutuhkan untuk mewujudkan pembanguan yang
adil dan merata.
Upaya yang dapat kita lakukan untuk mendukung pemerataan pembangunan ini dengan baik
dipaparkan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Buleleng yang mungkin
dapat menjadi cerminan bagi kita semua yaitu:
1. Ada keselarasan, keserasian, keseimbangan, dan kebulatan yang utuh dalam seluruh
kegiatan pembangunan. Pembangunan adalah untuk manusia dan bukan sebaliknya
manusia untuk pembangunan. Dalam pembangunan dewasa ini dan jangka panjang, unsur
manusia, unsur sosial budaya, dan unsur lainnya harus mendapat perhatian yang
seimbang.
2. Pembangunan adalah merata untuk seluruh masyarakat dan di seluruh wilayah tanah air.
3. Subyek dan obyek Pembangunan adalah manusia dan masyarakat Indonesia, sehingga
pembangunan harus berkepribadian Indonesia dan menghasilkan manusia dan masyarakat
maju yang tetap berkepriadian Indonesia pula.
4. Pembangunan dilaksanakan bersama oleh masyarakat dan Pemerintah. Masyarakat
adalah pelaku utama pembangunan dan pemerintah berkewajiban untuk mengarahkan,
membimbing, serta menciptakan suasana yang menunjang. Kegiatan masyarakat dan
kegiatan Pemerintah saling mendukung, saling mengisi, dan saling melengkapi dalam
satu kesatuan langkah menuju tercapainya tujuan pembangunan nasional

Daftar Pustaka:
1. Lecture Notes (Minggu 2 sesi 3)
2. https://bappeda.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/makna-hakikat-tujuan-
pembangunan-nasional-49
3. http://lemlit.trisakti.ac.id/wp-content/uploads/2020/06/Rencana-Pembangunan-Jangka-
Panjang-Nasional-RPJPN-2005-2025.pdf

CHAR6020 – CB: Kewarganegaraan


CHAR6020 – CB: Kewarganegaraan

Anda mungkin juga menyukai