Sman 1 Durenan
Tahun Ajaran 2020/2021
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur pada Allah SWT yang telah memberikan saya kemudahan untuk dapat
menyelesaikan makalah ilmiah berjudul “Pentingnya menyiapkan generasi terencana dalam
rangka meningkatkan sumber daya manusia” ini sesuai dengan waktu yang ditentukan. Tanpa
adanya berkat dan rahmat Allah SWT tidak mungkin rasanya dapat menyelesaikan makalah
ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Dalam makalah ilmiah ini saya memaparkan bagaimana pentingnya peran generasi muda
bangsa Indonesia berperan serta untuk membangun bangsa Indonesia menjadi lebih maju
baik dari segi pendidikan dan kebudayaan. Sebuah anugerah luar biasa bagi bangsa dengan
penuh keberagaman, maka dari itu dengan unsur kebeagaman ini kita harus berjuang bersama
menjadikan bangsa Indonesia menjadi lebih baik kedepannya.
saya dengan penuh kesadaran, menyadari bahwa makalah ilmiah ini masih sangat jauh dari
kata sempurna. Maka dari itu kritik dn saran sebagai masukan bagi saya kedepan dalam
pembuatan makalah ilmiah sangatlah berarti. Akhir kata penulis mengucapkan mohon maaf
bila ada kata-kata dalam penyampaian yang kurang berkenan. Sekian dan terima kasih.
PENULIS
SUCI FIDIA ANIM
2
DAFTAR ISI
Sampul………………………………………………………………………..………………..1
Kata pengantar…………………………………………………………….…………….……..2
Daftar isi…………………………………………………………...…………………………..3
BAB 1 Pendahuluan
I.1 Latar Belakang ………………………………………………………...………….……
4
I.2 Identifikasi Maslah……………………………………………………..………………6
I.3 Ruang Lingkup …………………………………………………………………...……6
I.4
Tujuan…………………………………………………………………………………..6
BAB II Pembahasan
II.1 Pentingnya Membentuk Sdm Yang Berkualitas………………………………………7
II.2 Penghambat Terbentuknya Sdm Yang Berkualitas …………………………………10
II.3 Solusi Dari Penghambat Terbentuknya Sdm Yang Berkualitas………………………
13
II.4 Tahap Tahap Merencanakan Generasi Terencana……………………………………
14
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
tantangan hidup masa sekarang. Di sisi lain pembinaan perlu juga dilakukan kepada remaja
dalam mempersiapkan kehidupan di masa mendatang. Pembinaan dua arah ini perlu
dilakukan secara bersinergis.
Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia adalah bagian dari proses dan tujuan
dalam pembangunan nasional Indonesia. Oleh karena itu, pikiran-pikiran pembangunan yang
berkembang di Indonesia dewasa ini sangat dipengaruhi oleh kesadaran yang makin kuat
akan tidak terhindarnya keikutsertaan bangsa Indonesia dalam proses global yang sedang
berlangsung itu. Diharapkan proses ini membawa keuntungan dan mendorong proses
pembangunan nasional.
Pada waktu yang bersamaan, bangsa Indonesia juga menghadapi tantangan untuk mengejar
ketertinggalan dari bangsa-bangsa lain yang telah lebih dahulu maju. Oleh karena itu,
pembangunan bangsa yang maju dan mandiri, untuk mewujudkan kesejahteraan,
mengharuskan dikembangkannya konsep pembangunan yang bertumpu pada manusia dan
masyrakatnya. Atas dasar itu, untuk mencapai tujuan pembangunan yang demikian, titik berat
pembangunan diletakkan pada bidang ekonomi dengan kualitas sumber daya manusia.
Konsep indikator pembangunan manusia sebagai ukuran pembangunan yang sejajar dengan
indikator pendapatan per kapita dan laju pertumbuhan. Semuanya terkait dengan proses
pergolakan sosial yang berlangsung dalam tiga dasawarsa terakhir sejak tahun 60 an.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai rangkaian upaya untuk mewujudkan
manusia seutuhnya dan masyarakat Indonesia seluruhnya mencakup pembangunan manusia,
sebagai insan memberikan tekanan pada harkat, martabat, hak, dan kewajiban manusia yang
tercermin dalam nilai-nilai yang terkandung dalam diri manusia baik segi etika, estetika,
maupun logika yang meliputi nilai-nilai rohaniah kepribadian dan kejuangan.
Dalam konteks pembangunan nasional, pembangunan manusia yang seutuhnya, kemampuan
profesional dan kematangan kepribadian saling memperkuat satu sama lain. Profesionalisme
dapat turut membentuk sikap dan perilaku serta kepribadian yang tangguh, sementara
kepribadian yang tangguh merupakan prasyarat dalam membentuk profesionalisme. Minimal
ada empat kebijakan pokok dalam upaya peningkatan SDM yaitu: Peningkatan kualitas hidup
yang meliputi baik kualitas manusianya seperti jasmani dan rohani, serta kualitas
kehidupannya seperti perumahan dan pemukiman yang sehat; Peningkatan kualitas SDM
yang produktif dan upaya pemerataan penyebarannya; Peningkatan kualitas SDM yang
berkemampuan dalam memanfaatkan, mengembangkan, dan menguasai IPTEK yang
berwawasan lingkungan; serta Pengembangan pranata yang meliputi kelembagaan dan peran
hukum yang mendukung upaya peningkatan kualitas SDM.
Peningkatan kapasitas dan kualitas suatu bangsa melalui pembangunan SDM yang
unggul merupakan tugas bersama dalam menciptakan bangsa yang kuat dan negara yang
makmur. Melalui SDM yang unggul, tangguh dan berkualitas baik secara fisik dan mental
akan berdampak positif tidak hanya terhadap peningkatan daya saing dan kemandirian
bangsa, namun juga dalam mendukung pembangunan nasional. Dalam kaitan ini, terdapat
beberapa hal yang harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan kualitas SDM antara
lain, pertama, adalah sistem pendidikan yang baik dan bermutu. Untuk mencapai hal tersebut,
maka diperlukan penataan terhadap sistem pendidikan secara menyeluruh, terutama berkaitan
dengan kualitas pendidikan, serta relevansinya dengan kebutuhan masyarakat dan dunia
kerja. Pemerintah dalam hal ini memiliki peran penting dalam penyelenggaraan sistem
5
pendidikan yang efektif dan efisien, berorientasikan pada penguasaan IPTEK serta merata di
seluruh pelosok tanah air.
Kedua adalah penguatan peran agama dalam kehidupan sosial bermasyarakat dalam rangka
memperkokoh jati diri dan kepribadian bangsa (character building). Ketiga adalah
peningkatan kapasitas SDM melalui berbagai Diklat, kompetensi, pembinaan dan lain-lain.
Tenaga kerja profesional dan terampil sesuai tuntutan/kebutuhan pasar merupakan faktor
keunggulan suatu bangsa dalam menghadapi persaingan global.
Pemerintah memegang peranan penting dalam menyiapkan program-program strategis guna
menghasilkan SDM berkualitas dan siap memasuki pasar kerja. Terakhir, adalah pembinaan
dan pengembangan masyarakat terutama generasi muda. Sebagai penopang utama dalam roda
pembangunan, pemberdayaan generasi muda diharapkan dapat menciptakan generasi yang
kreatif, inovatif dan berdaya saing tinggi. Karakteristik generasi muda seperti inilah yang
diharapkan mampu berkonstribusi dan memenangkan persaingan global.
Mempertimbangkan peran strategis SDM bagi akselerasi pembangunan negara, kebijakan dan
langkah strategis program kerja yang komperehensif mestiterwujud agar dapat mencetak
banyak SDM Indonesia yang unggul dan mampu bersaing di tingkat global. Sinergi kebijakan
antar pemangku kepentingan pada sektor terkait dan lintas sektor juga mutlak diperlukan
guna menyatukan sumber daya dan potensi yang ada bagi percepatan pembangunan SDM
Indonesia.
Upaya tersebut tentu saja membutuhkan kerjasama dari semua pihak khususnya
keluarga dalam hal pemberian pendidikan dan keahlian sesuai dengan standar yang
ditetapkan oleh pemerintah. Kesadaran serta semangat untuk terus meningkatkan kualitas diri
dan daya saing juga diperlukan dari generasi muda yang merupakan agen pembangunan bagi
bangsa ini. Selain itu, diperlukan pengawasan dan evaluasi untuk memastikan program-
program yang ada berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan memberikan dampak yang
signifikan dalam meningkatkan produktifitas tenaga kerja khususnya generasi muda. Dengan
SDM yang berkualitas, target dalam pembangunan Indonesia akan lebih mudah tercapai.
1.3 Tujuan
Tujuan membuat makalah ini adalah untuk menginformasikan kepada masyarakat tentang
pentingnya upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, hal hal yang menjadi
hambatan dalam usaha pengembangan kualitas sumber daya manusia. Solusi dari hambatan
dalam usaha perkembangan kualitas sumber daya manusia dan tahap tahap untuk menyiapkan
generasi terencana.
6
BAB II
PEMBAHASAN
7
sehingga dapat digunakan untuk memperbaiki diri dan juga penyemangat dalam bekerja.
maka dapat dipastikan bahwa perusahaan tersebut akan memiliki peluang yang lebih baik
agar mampu memperoleh laba yang maksimal atau tujuan yang telah ditetapkan pada awal
akan tercapai secara keseluruhan. Imbasnya bagi sumber daya manusia yang ada maka akan
memdapatkan penghargaan berupa gaji yang maksimal, sehingga dapat digunakan untuk
memperbaiki diri dan juga penyemangat dalam bekerja.
Pengembangan sumber daya manusia itu sendiri juga dapat dibedakan menjadi dua. Yakni
pengembangan sumber daya manusia secara makro dan mikro. Pengembangan sumber daya
yang sangat penting sekali dalam rangka mencapai tujuan yang efektif. Pengembangan
sumber daya secara makro ini bertumpu pada pengertian bahwa pengembangan sumber daya
manusia yang terarah dan terencana dalam pengelolaan yang baik akan dapat memberikan
sumber daya alam yang ada, atau setidaknya pengelolaan dan penggunaan sumber daya alam
dapat tepat guna. Karena SDM yang telah dikembangkan sepertinya, akan memiliki
keterampilan yang cukup untuk memanfaatkan hasil alam secara berkelanjutan.
Yang kedua adalah pengembangan sumber daya manusia secara mikro. Pengembangan
sumber daya manusia secara mikro ini lebih menekankan pada pengoptimalan hasil kerja
yang maksimal dalam suatu perusahaan.
Baik secara makro maupun mikro, pengembangan sumber daya manusia jelaslah menuju
pada sasaran peningkatan kualitas sumber daya manusia yang nantinya akan bermuara pada
pembangunan bangsa. Dalam pembangunan suatu bangsa memerlukan aspek pokok yang
disebut dengan sumber daya (sumber daya) baik SDA atau Sumber daya alam maupun SDM
atau sumber daya manusia. Kedua sumber daya ini sangat penting dalam mendukung suatu
pembangunan. Namun untuk mendukung suatu pembangunan, SDM adalah yang terpenting,
karena memiliki suatu SDM yang terampil dan berkualitas maka ia akan mampu SDA yang
dimiliki negara yang terbatas.
Untuk Negara-negara berkembang, dimana terdapat “Labour Surplus Economy” artinya
modal pembangunan tak dapat dituangkan hanya pada tersedianya atau kemungkinan
tersedianya dana investasi.Pembanguan tersebut akan terlalu mahal dan juga akan mengalami
hambatan selama sesuatu waktu sumber investasi menjadi terbatas, baik yang berasal dari
pemerintah maupun dari masyarakat. Selain itu jumlah SDM yang besar yang didukungnya
dijadikan sebagai keunggulan karena jumlah penduduk yang besar dapat dikembangkan
sebagai tenaga kerja yang akan menjadi modal pembangunan yang besar yang sangat
menguntungkan usaha - usaha disegala bidang.
Pentingnya pengembangan sumber daya manusia ini juga dapat diklasifikasikan menurut
manfaatnya bagi masing-masing subjek yang ada, yakni bagi indivudu selaku tenaga kerja,
perusahaan, dan untuk personal, hubungan manusia, dan pelaksanaan kebijakan.
Manfaat untuk individu selaku tenaga kerja
Membantu individu selaku tenaga kerja dalam mengambil keputusan yang lebih baik
dan efektif.
Melalui pengembangan SDM, motivasi dari pengakuan, prestasi, pertumbuhan,
tanggung jawab, dan kemajuan diinternalisasikan dan dilaksanakan.
MembaNtu dalamm mendorong dan mencapai pengembangan dan kepercayaan diri.
Membantu seseorang dalam mengatasi stres, ketegangan, kekecewaan, dan konflik.
8
Menyediakan informasi untuk memperbaiki kepemimpinan, ketrampilan komunikasi,
sikap dan sikap.
Meningkatkan penghargaan dan perasaan kepuasan pekerjaan.
Mengarahkan seseorang pada tujuan pribadi sambil memperbaiki keterapilan A.
Memuaskan kebutuhan pribadi bagi karyawan
Mengembankan jiwa untuk terus mau belajar
Membantu seseorang dalam mengembangkan keterampilan berbicara dan
mendengarkan juga kemampuan menulis.
Membantu mengurangi rasa takut dan khawatir dalam mencoba melakukan tugas
baru.
Manfaat untuk perusahaan
Mengarahkan kemampulabaan dan atau lebih positif terhadap orientasi pada
keuntungan
Memperbaiki pengetahuan dan keterampilan pada semua tingkat perusahaan
Memperbaiki moral pekerja
Membantu orang mengidentifikasi tujuan perusahaan
Membantu menciptakan citra perusahaan yang lebih baik
Membantu perkembangan kebenaran, keterbukaan, dan kepercayaan.
Memperbaiki hubungan antara atasan dan bawahan
Membantu pengembangan perusahaan
Belajar dari karyawan yang haus
Membantu dalam petunjuk pekerjaan
Membantu dalam mewujudkan dan melaksanakan kebijakan
Menyediakan informasi untuk kebutuhan masa depan dalam semua segi di perusahaan
Perusahaan mendapat keputusan yang lebih efektif dalam menangani masalah
Membantu dalam pengembangan promosi dari dalam perusahaan
Membantu dalam pengembangan keterampilan kepemimpinan, motivasi, loyalitas,
sikap yang lebih baik, dan aspek-aspek lainnya yang menampilkan pekerja dan
manajer yang sukses
Membantu dalam meningkatkan produktivitas dan kulaitas kerja.
Membantu agar penurunan biaya dalam banyak aspek, seperti produksi, personalia,
administrasi, dll
Mengembangkan rasa tanggung jawab sejalan dengan kompetensi dan kemampuan
dalam pengetahuan.
Memperbaiki hubungan antara pekerja dan manajemen.
Biaya konsultasi dari pihak luar dengan memanfaatkan konsultan internal yang
kompeten
Menstimuli pencegahan pencegahan banyak pemecatan
Mengurangi perilaku suboptimal, seperti perumahan alat.
Menciptakan iklim yang tepat untuk pertumbuhan dan komunikasi.
Membantu dalam komunikasi komunikasi organisasi perusahaan.
Membantu karyawan dalam menyesuaikan diri dengan perubahan yang ada
Membantu dalam mengatasi konflik dan juga mencegah setres dan tensi
Manfaat Untuk Personal, Hubungan Manusia, dan Pelaksanaan Kebijakan
Memperbaiki komunikasi antara kelompok dan individu
9
Membantu dalam orientasi untuk karyawan baru dan mendapatkan pekerjaan baru
melalui pengalihan dan atau promosi
Menyediakan informasi tentang kesempatan yang sama dan kegiatanyan disepakati
Menyediakan informasi tentang hokum pemerintah yang berorientasi dan kebijakan
administrasi
Memperbaiki keterampilan hubungan lintas personal.
Membuat kebijakan, aturan, dan regulasi perusahaan yang dapat dilaksanakan
Memperbaiki membangun moral kepanduan gerak
Menyediakan lingkungan yang baik untuk belajar, berkembang, dan koordinasi
Membuat perusahaan menjadi tempat yang lebih baik untuk bekerja dan hidup
10
kacau.Dampak dari pendidikan yang buruk itu, negeri kita kedepannya makin terpuruk.
Keterpurukan ini dapat juga akibat dari kecilnya rata-rata alokasi anggaran pendidikan baik di
tingkat nasional, propinsi, maupun kota dan kabupaten.
4. Keterbatasan penyediaan kesempatan kerja.
Kesempatan kerja adalah suatu keadaan yang menggambarkan ketersediaan pekerjaan untuk
diisi oleh para pencari kerja.Namun bisa diartikan juga sebagai permintaan atas tenaga kerja.
5. Rendahnya tingkat pendapatan per kapita sumber daya manusia.
Pendapatan perkapita yang masih rendah berakibat penduduk tidak mampu memenuhi
berbagai kebutuhan hidupnya, sehingga sulit mencapai manusia yang sejahtera. Pendapatan
per kapita rendah juga berakibat kemampuan membeli (daya beli) masyarakat rendah,
sehingga hasil-hasil industri harus disesuaikan jenis dan harganya.
6. Rendahnya ilmu pengetahuan yang dimiliki sumber daya masyarakat.
Ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan
meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai kenyataan dalam alam manusia.
8. Kurangnya pengetahuan teknologi baru yang digunakan
Teknologi adalah suatu benda atau objek yang diciptakkan oleh manusia yang bisa
bermanfaat bagi kelangsungan hidup manusia. Teknologi yang diciptakkan oleh manusia
pada mulanya hanya sebuah alat-alat sederhana namun besar akan manfaatnya. Dengan
inovatif nya manusia membuat teknologi sangat cepat berkembang.
8. Pembangunan perekonomian di setiap daerah tidak merata.
Pembangunan yang kurang merata disebabkan perekonomian yang kurang lancar disuatu
negara pada umumnya dan khususnya daerah satu dengan daerah lain. Pembangunan
memiliki dampak yang sangat penting dalam menanggulangi pengangguran khususnya
pembangunan perekonomian. Apabila pembangunan perekonomian suatu daerah maju atau
lancar, maka lapangan pekerjaan yang tersedia di suatu daerah akan semakin banyak. Akan
tetapi bila kurangnya lapangan pekerjaan tetap terjadi maka akan menimbulkan
pengangguran.
9. Rendahnya produktivitas tenaga kerja.
produktivitas tenaga kerja menunjukkan kemampuan seseorang tenaga kerja atau pekerja
untuk menghasilkan sejumlah output dalam satu satuan waktu tertentu. Produktivitas tenaga
kerja tersebut dapat merupakan ukuran efisiensi pemanfaatan tenaga kerja.
10. Adanya ketimpangan antara jumlah kesempatan kerja dan angkatan kerja.
Jumlah angkatan kerja nasional pada krisis ekonomi tahun pertama (1998) sekitar 92,73 juta
orang, sementara jumlah kesempatan kerja yang ada hanya sekitar 87,67 juta orang dan ada
sekitar 5,06 juta orang penganggur terbuka (open unemployment). Angka ini meningkat terus
selama krisis ekonomi yang kini berjumlah sekitar 8 juta.
11
11. Rendahnya mutu hasil pendidikan.
Penduduk buta huruf usia 10 tahun ke atas masih tinggi yaitu sekitar 18,7 juta orang (11%)
dan usia 10-44 tahun tercatat 5,9 juta orang. Tingginya angka buta huruf karena masih terus
terjadi siswa putus SD di kelas awal (1-3) yaitu 250.000-300.000 per tahun.
12. Tingginya pertumbuhan penduduk.
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk di suatu wilayah tertentu pada
waktu tertentu dibandingkan waktu sebelumnya. Misalnya pertumbuhan penduduk Indonesia
dari tahun 1995 ke tahun 2000 adalah perubahan jumlah penduduk Indonesia dari tahun 1995
sampai 2000.
13. Lesunya dunia usaha.
Lesunya dunia usaha akibat krisis ekonomi yang berkepanjangan sampai saat ini
mengakibatkan rendahnya kesempatan kerja terutama bagi lulusan perguruan tinggi.
14. Minimnya pelatihan dan keterampilan sumber daya manusia.
Minimnya pelatihan dan keterampilan sumber daya manusia adalah terbatasnya kemampuan
seseorang karena kurangnya pengetahuan dan berlatih untuk menguasai keterampilan
tertentu.
15. Tingginya tingkat kemiskinan.
Upaya penanggulangan kemiskinan dapat dilakukan melalui berbagai cara, misalnya Program
Inpres Data Tertinggal (IDT), pemberian kredit untuk para petani dan pengusaha kecil berupa
Kredit Usaha Kecil (KUK), Kredit Modal Kerja Permanen (KMKP), Program Kawasan
Terpadu (PKT), Program bapak Angkat, Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GN-OTA) dan
program wajib belajar.
16. Rendahnya tingkat pendidikan formal.
Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas
pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.
Pendidikan formal terdiri dari pendidikan formal berstatus negeri dan pendidikan formal
berstatus swasta.
17. Rendahnya tingkat kemajuan dan pelayanan kesehatan.
Pelayanan kesehatan adalah sebuah konsep yang digunakan untuk memberikan layanan
kesehatan kepada seluruh masyarakat.
18. Inflasi dan Tingkat Pengangguran yang Terus Meningkat.
Inflasi atau kenaikan tingkat harga secara umum dan terus menerus bagi sebuah negara
sebenarnya merupakan hal yang wajar, selama tidak melebihi batas normal, berlangsung
singkat dan masih dapat terkendalikan oleh pemerintah.Inflasi ini dianggap berbahaya karena
dapat menyebabkan dampak negatif seperti menurunkan tingkat kesejahteraan rakyat,
memburuknya distribusi pendapatan dan mengganggu stabilitas ekonomi. Seperti halnya
inflasi, pengangguran yang terus meningkat merupakan masalah bagi pebangunan
12
ekonomi.Pengangguran yang terus meningkat biasanya berdampak buruk terhadap kehidupan
sosial ekonomi masyarakat dan stabilitas nasional.
19. Masalah Pemerataan Pendapatan.
Masalah lain yang dihadapi pemerintah dalam melaksanakan pembangunan ekonomi adalah
masalah pemerataan pembangunan. Pembangunan ekonomi Indonesia terkonsentrasi hanya di
kota-kota besar terutama di Pulau Jawa dan didominasi oleh kelompok tertentu.Pada
hakikatnya, pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya
sehingga keberhasilan pembangunan nasional tidak hanya diukur dengan keberhasilan
dibidang ekonomi (secara materi).
13
12. Perusahaan memeberikan beasiswa pendidikan kepada seluruh karyawan diperusahaan
tersebut untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi.
13. Perusahaan memberikan dana kesejahteraan kepada seluruh karyawannya supaya
kesejahteraan karyawannya terjamin.
14. Pemerintah dan perusahaan harus menyediakan sarana dan prasarana untuk melatih
keterampilan para karyawannya. Seperti menyediakan komputer dan alat-alat teknologi
lainnya.
15. Perlunya rumah-rumah singgah untuk anak jalanan guna menjadi tempat belajar.
Pemerintah harus lebih memperhatikan anak-anak jalanan.
14
4. Memiliki Keterampilan Hidup, yang mampu menghantarkan remaja untuk berperilaku
positif dan beradaptasi dengan lingkungan yang memungkinkannya seseorang mampu
menghadapi berbagai tuntutan dan tantangan dalam hidupnya.
5. Ketahanan Keluarga Berwawasan Gender, Keluarga memiliki fungsistrategis untuk
menanamkan nilai kesetaraan dalam setiap aktivitas keluarga, karena dalam keluargalah
semua struktur, peran, fungsi sebuah sistem berada. Lewat kemajemukan ini semua
diharapkan ketahanan keluarga dapat tercipata dengan sebaiknya.
6. Komunikasi Efektif Orangtua terhadap Remaja, komunikasi merupakan cara
menyampaikan pemikiran dan bahasa lewat bahasai, mendengar, gerak tubuh dan ungkapan
perasaan. Komunikasi yang baik dan efektif antar orang tua akan menghantarkan remaja
menuju gerbang kehidupannya dengan baik.
7. Peran Orangtua Dalam Pembinaan Tumbuh Kembang Remaja, peranan orang tua dalam
membimbing remaja dalam masa tumbuh kembangya remaja sangat penting dengan
meningkatkan rasa percaya dirinya, memotivasinya serta serta mampu mandiri mengatasi
persoalan-persoalan hidup sang remaja. Maka di sini penting orang tua untuk bersikap
sebagai pendidik, sebagai panutan, sebagai pendampin, sebagai konselor, sebagai
komunikator sekaligus juga sebagai teman dan sahabat.
8. Kebersihan dan Kesehatan Diri Remaja, Keluarga memegang peranan penting untuk
mengajarkan pentingnya remaja menjaga kesehatannya mulai dari seluruh anggota tubuhnya
hingga termasuk kebutuhan istirahat dan olah raganya.
9. Pemenuhan Gizi Remaja. perubahan anak menuju remaja secara otomatis akan mengalami
perubahan pola makan pula, pentingnya memberikan pemahaman kepada remaja untuk
mengenal pola makan sehat serta tidak terpengaruh oleh pola hidup yang tidak sehat. Sikap
hidup remaja termasuk didalamnya keinginan untuk memiliki tubuh yang ideal harus
diarahkan pada pola makan/diet yang sehat.
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Pengembangan sumber daya manusia merupakan hal yang sangat penting. Utamanya
pengembangan sumber daya manusia ini sangat bermanfaat di bidang pekerjaan/jabatan,
sebagai akibat kemajuan teknologi dan semakin ketatnya persaingan diantara perusahaan
yang sejenis. Selain itu pengembangan sumber daya manusia perlu dilakukan secara
terencana. Ada dua program pengembangan sumber daya manusia, yaitu secara makro dan
mikro.
Selain manfaat dari usaha pengembangan sumber daya manusia. Ada banyak hambatan-
hambatan yang muncul dan menghalangi usaha kita mencapai sumber daya manusia yang
15
berkualitas dan dengan kuantitas yang banyak. Salah satu masalah utama dari pengembangan
sumber daya alam yaitu pornografi dan narkoba.
Atas hambatan/permasalahan yang muncul dari usaha pengembangan sumber daya manusia.
Maka lahirlah beberapa solusi yang bisa memecahkan masalah-masalah sehingga
tercipta/terbentuk sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki kuantitas yang
banyak.
Agar kita memiliki sumber daya manusia yang berkualitas dengan kuantitas yang banyak.
Menyiapkan generasi terencana merupakan salah satu jalan yang harus ditempuh demi
mencapai sumber daya manusia yang berkualitas dengan kuantitas yang banyak. Keluarga
dan lingkungan memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan generasi terencana
yang berkualitas baik.
III.2 Saran
Berdasarkan Karya Ilmiah diatas, dapat diambil beberapa saran yang ditujukan kepada
Pemerintah dan Masyarakat sebagai berikut :
III.2.1 Pemerintah
Salah satu faktor vital dalam mempersiapkan generasi terencana adalah pendidikan. Di
Indonesia masih banyak sarana/infrastruktur pendidikan masih jauh dari kata memadai.
Alangkah baiknya pemerintah lebih memperhatikan sektor pendidikan ini demi terbentuknya
generasi sumber daya manusia yang handal dan berkualitas.
Informasi dan teknologi sangat mudah didapat sekarang. Banyak anak-anak yang belum
cukup umur sudah memiliki akses yang berlebih terhadap internet. Sehingga banyak anak
muda/remaja sudah pernah mengakses konten porno secara sengaja maupun tidak sengaja.
Pemerintah sebaiknya lebih meningkatkan program internet positif, diberlakukan kepada
seluruh penyedia layanan internet tanpa terkecuali.
Narkoba juga merupakan salah satu musuh utama dalam menyiapkan generasi terencana.
Pemerintah sebaiknya memberi kontribusi lebih dalam mencegah penyebaran narkoba pada
anak muda/remaja.
III.2.2 Masyarakat
Untuk anak muda, dan penulis sendiri. Sebaiknya kita lebih memperkaya diri dengan
informasi atas banyak hal, yang bermanfaat tentunya. Terutama teknologi. Di era modern ini,
persaingan di dunia kerja semakin ketat, belum lagi Indonesia yang ikut serta dalam program
MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN). Sehingga sumber daya manusia yang dimiliki oleh
negeri ini memiliki kualitas dan daya saing yang tinggi.
Seperti yang sudah disebut sebelumnya, narkoba dan pornografi merupakan dua musuh
utama bagi generasi muda penerus di Indonesia. Bagi anak muda/remaja, cari kegiatan positif
sesama anak muda/remaja agar bisa mengisi waktu secara bermanfaat. Dan untuk orang
dewasa/orang tua, beri perhatian yang cukup kepada anak muda/remaja yang ada di sekitar.
Jangan sampai generasi penerus negeri ini rusak karena narkoba dan pornografi.
16
Daftar Pustaka
https://id.wikipedia.org/
https://tiarawahyurahmawati.wordpress.com/2013/01/07/pentingnya-dan-tujuan-
pengembangan-sumber-daya-manusia/
http://risnaelhand.blogspot.co.id/2015/12/makalah-permasalahan-sumber-daya.html
http://nationalgeographic.co.id/berita/2015/08/ingin-tahu-dampak-buruk-menonton-
film-porno-bagi-otak-kita
http://www.tribunnews.com/nasional/2016/05/07/indonesia-peringkat-dua-
pengunduh-pornografi-di-internet
http://regional.kompas.com/read/2016/01/11/14313191/
Buwas.Pengguna.Narkoba.di.Indonesia.Meningkat.hingga.5.9.Juta.Orang
http://bkkbn.go.id/
17