Kategorisasi Surat Kabar Dilihat dari ruang lingkupnya, surat kabar nasional,
regional, dan lokal. Ditinjau dari bentuknya, ada surat kabar biasa dan tabloid. Dilihat
dari bahasa yang digunakan, ada surat kabar Berbahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan
Bahasa Daerah. Ada juga surat kabar yang dikembangkan untuk bidang-bidang tertentu,
misalnya berita untuk industri tertentu, penggemar olahraga tertentu, penggemar seni
atau partisipan kegiatan tertentu.
Jenis surat kabar umum biasanya diterbitkan setiap hari, kecuali pada hari-hari
libur. Surat kabar sore juga umum di beberapa negara. Selain itu, juga terdapat surat
kabar mingguan yang biasanya lebih kecil dan kurang prestisius dibandingkan dengan
surat kabar harian dan isinya biasanya lebih bersifat hiburan.
Kebanyakan negara mempunyai setidaknya satu surat kabar nasional yang terbit di
seluruh bagian negara. Di Indonesia, contohnya adalah KOMPAS. Pemilik surat kabar,
atau sang penanggung jawab, adalah sang penerbit, Orang yang bertanggung jawab
terhadap isi surat kabar disebut editor.
c. Majalah
Majalah adalah penerbitan berkala yang berisi bermacam-macam artikel dalam
subyek yang bervariasi. Majalah biasa diterbitkan mingguan, dwimingguan atau bulanan.
Majalah biasanya memiliki artikel mengenai topik populer yang ditujukan kepada
masyarakat umum dan ditulis dengan gaya bahasa yang mudah dimengerti oleh banyak
orang. Publikasi akademis yang menulis artikel padat ilmu disebut jurnal.
Tipe majalah ditentukan oleh sasaran khalayak yang dituju, artinya redaksi sudah
menentukan siapa yang akan menjadi pembacanya. Kategori majalah pada masa Orde
baru; majalah berita, keluarga, wanita, pria, remaja wanita, remaja pria, anak-anak,
ilmiah popular, umum, hukum, pertanian, humor, olahraga, daerah.
Fungsi majalah mengacu pada sasaran khalayak yang spesifik. Majalah dengan topic
atau kategori tertentu mempunyai spesialisasi sasaran pembeli dan pembaca yang
dikehendaki.
Majalah media yang paling simple organisasinya, relatif lebih mudah mengelolanya,
serta tidak membutuhkan modal yang banyak. Majalah tetap dibedakan dengan surat
kabar karena majalah memiliki karakteristik tersendiri : penyajian lebih dalam, nilai
aktualitas lebih lama, gambar/foto lebih banyak, cover/sampul sebagai daya tarik.
Majalah mempunyai fungsi yaitu menyebarkan informasi atau misi yang dibawa
oleh penerbitnya. Majalah biasanya mempunyai ciri tertentu, ada yang khusus wanita,
remaja, pendidikan, keagamaan, teknologi, kesehatan, olahraga, dan sebagainya.
Sekalipun majalah mempunyai cirri tersendiri tetapi majalah masih dapat difungsikan
sebagai media dakwah, yaitu dengan jalan menyelipkan misi dakwah kedalam isinya, bagi
majalah bertema umum. Jika majalah tersebut majalah keagamaan maka dapat
dimanfaatkan sebagai majalah dakwah. Jika berdakwah melalui majalah maka seorang
dai’I dapat memanfaatkannya dengan cara menulis rubrik atau kolom yang berhubungan
dengan dakwah Islam.
Jika film digunakan sebagai media dakwah maka harus diisi misi dakwah adalah
naskahnya, diikuti skenario, shooting dan actingnya. Memang membutuhkan keseriusan
dan waktu yang lama membuat film sebagai media dakwah. Karena disamping prosedur
dan prosesnya lama dan harus professional juga memerlukan biaya yang cukup besar.
Namun dengan media film ini dapat menjangkau berbagai kalangan. Disamping itu, secara
psikologis penyuguhan secara hidup dan tampak yang dapat berlanjut dengan animation
memiliki kecenderungan yang unik dalam keunggulan daya efektifnya terhadap penonton.
Industri media komputer memiliki beberapa bidang utama, antara lain: pabrik
perangkat keras komputer, perangkar lunak komputer. Content provider adalah yang
mengembangkan isi dan database yang didistribusikan melalui jaringan komputer. Bagian
dari perangkat lunak komputer terdapat pula Internet Service Provider (ISPs), yakni
perusahaan yang menjual akses internet.