No. Guru Kelompok Judul Proyek Tema Kelompok & Bentuk Proyek
pendamping
1 Ust. Uswa Kelompok 1 Kesehatan fisik
Aliyah
Lab Kimia Amalia Bentuk : Giat aktivitas Cek gula,
Amelia kolesterol, asam urat, tensi
Faris
Dicky Yang dibutuhkan: Alat cek, brosur,
Ditza kartu cek up
2 Ust. Uswa Kelompok 2 Kesehatan fisik
Alea
Lab Kimia Chiara Bentuk: membuat kreasi kegiatan
Chika olahraga (gerakan harus punya tujuan
Isyad yang berkaitan untuk
Dion memperbaiki/meningkatkan kesehatan)
Kevin
Yang dibutuhkan: seragam olah raga,
sound, snack pagi (kacang hijau)
3 Ust. Ria Kelompok 3 Kesehatan fisik
Kinar
Kls X. Ar Nana Bentuk: Outbond
Rahman Muti (berbasis riset menggunakan interview)
Fadel
Rayyan Yang dibutuhkan: alat outbond, reward
Aldo peserta, lokasi outdoor
4 Ust. Ria Kelompok 4 Kesehatan mental
Nadya
Kls X. Ar Azizah Bentuk: outbond
Rahman Talitha (berbasis riset menggunakan interview)
Sheefa
Syihan Yang dibutuhkan: alat outbond, reward
Rassya peserta, lokasi outdoor
Wahyu
5 Ust. Amir Kelompok 5 Kesejahteraan diri dan orang lain
Aflah
R. Kreatifitas Ais Bentuk:
Akmal Mendesain menu makanan yang sesuai
Raya dengan kalori/kandungan gizi dan berat
Arya badan
Faisol
Yang dibutuhkan: brosur informasi
menu sehat, video pembuatan menu
sehat, PPT prsentasi (disertai hasil
analisis angket/grafik)
1. Empathize. Untuk bisa memberikan solusi terbaik bagi suatu produk, tahap awal yang harus dilalui dalam pola
pikir design thinking adalah menanamkan rasa empati. Melalui rasa empati ini kita bisa memahami kebutuhan,
tujuan dan keinginan pengguna. Biasanya dalam tahap ini kita harus mampu menahan asumsimu terkait keinginan
pengguna. Sebaliknya, yang perlu dilakukan adalah melakukan riset untuk mengumpulkan wawasan tentang
pengguna dengan melihat dari sisi psikologis dan emosionalnya.
2. Define. Tahap lanjutan dari proses berpikir design thinking adalah define atau menjelaskan masalah tersebut. Di
fase ini kita mulai mengetahui apa yang menjadi hambatan bagi user dari hasil pengamatan yang kita dapatkan
dari tahap empati tadi. Diharapkan di akhir fase ini kita bisa menggambarkan sebuah ide berdasarkan pandangan
user tersebut melalui produk atau aplikasi yang akan kita buat. Adapun bentuk tahapannya bisa saja dengan
menuliskan kebutuhan user dan menggunakan pengetahuan mengenai kondisi yang terjadi.
3. Ideate. Sebelumnya kita sudah memahami pengguna dan kebutuhan mereka lewat tahap empati. Kita pun sudah
menganalisis pengamatanmu di tahap define. Nah, di tahapan ini kita dan tim dapat mulai berpikir out of the box
untuk mencari solusi dari masalah yang dihadapi user. Ada berbagai macam teknik menggali ide yang bisa
digunakan seperti brainstorm, brain white, scamper, mind mapping hingga worst possible idea. Setelah memilih
salah satu teknik dari pemikiran di atas biasanya di akhir fase, kita dan tim pada akhirnya hanya akan memilih
beberapa ide saja untuk diaplikasikan.
4. Prototype. Langkah ini menjadi sesuatu yang penting karena kita akan mencoba mengubah ide yang didapatkan
dari tim tadi menjadi tiruan produk nyata atau produk uji coba. Di tahap prototipe ini tim akan fokus pada kendala
dan kekurangan prototiype tersebut. Prototipe ini juga akan terus ditingkatkan, dirancang, diperbaiki sehingga
mendekati hasil dari produk yang diinginkan.
5. Test. Tahapan dalam proses design thinking selanjutnya adalah kita dan tim akan menguji prototipe langsung
kepada pengguna. Di tahap ini kita akan melihat bagaimana user berinteraksi dengan prototipe dan
mengumpulkan umpan balik berupa pengalaman mereka menggunakan prototipe tersebut. Dengan mengujinya
kepada user, kita bisa tahu terlebih dahulu kekurangan dari produkmu tersebut, sebelum mulai menjualnya ke
pasaran. Ini adalah tahapan terakhir dari proses design thinking. Namun dalam praktiknya kelima tahapan dalam
proses berpikir design thinking ini akan terus berulang. Pasalnya, hasil dari fase pengujian ini bisa digunakan
untuk mendefinisikan masalah-masalah lainnya yang dihadapi pengguna.
Tahapan Deskripsi
Empathize Para pegawai di perusahaan Asebagian besar berusia muda dan memiliki gaya hidup
kekinian. Mereka menyukai minuman boba dan fast food karena mereka bisa menghemat
waktu untuk makan siang tetapi merasa kenyang dan merasakan makanan yang enak.
Tetapi karena sering memakan makanan tersebut banyak pekerja yang mengalami
gangguan kesehatan berupa gejala prediabetik dan kadar trigliserida tinggi. Hal ini
membuat mereka tidak bisa mengonsumsi makanan dan minuman tersebut
Define Tingginya kadar gula dantrigliserida dapat memicu penyakit berbahaya seperti diabetes
dan gangguan fungsi jantung.Penyakit jantung dan diabetes merupakan penyakit yang
dapat memicu komplikasi penyakit berat lainnya. Sehingga dibutuhkan suatu makanan
atau minuman yang enak, sesuai dengan style dan sehat.
Ideate Untuk mengetahui zat yang berbahaya dan aman kesehatan akan dilakukan kegiatan
pencarian informasi dari beberapa sumber informasi yang terkait, seperti kemenkes,
pusdatin, dan nutrition data. Setelah memperoleh informasi yang dibutuhkan akan disusun
prototype produk makanan dan minuman yang sesuai dengan selera anak muda tetapi juga
baik untuk kesehatan.
Prototype Membuat makanan “ONI ME” onigiri yang terdiri dari nasi merah yang di cetak dengan
menggunakan cetakan onigiri. Di dalamnya diisi protein dan sayuran serta dengan teknik
memasak yang sehat. Nasi merah dipilih karena lebih rendah kalori dibandingkan nasi
putih. Selain itu nasi merah tinggi serat agar membantu kesehatan saluran cerna.
Pemilihan lauk berupa komponen tinggi protein digunakan untuk pengganti lemak
Test Produk yang sudah disusun akan dibagikan sebagai sample kepada pegawai di perusahaan
A, persahaan lain, mahasiswa, dan umum secara acak. Mencatat feedback yang diberikan
oleh semua responden untuk perbaikan produk sebelum dipasarkan.
PROPOSAL/LAPORAN PROYEK
JUDUL PROYEK
Kelompok 1
Anggota 1
Anggota 1
Anggota 1
Anggota 1
SMA AL MUSLIM
JAWA TIMUR
2022
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Membahas topik A
B. Membahas topik B
C. Hubungan topik A dan B
D. Solusi yang ditawarkan untuk permasalahan
E. Harapan solusi terhadap permasalahan
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis penelitian
B. Alat dan bahan
C. Langkah kerja
BAB IV
A. Hasil
B. Analisis
C. Pembahasan (menghubungkan hasil yang didapatkan terhadap penyelesaian masalah)
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
LAMPIRAN
A. Dokumentasi
B. Data pendukung proyek
C. Logbook