Anda di halaman 1dari 15

PERILAKU KOMUNIKASI PENGGUNA JEJARING SOCIAL PATH

(Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Halu Oleo Kendari)

*Musfita Jufri** Sirajuddin ** *La Iba


Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Halu Oleo, 082197227712
musfitajr@gmail.com

ABSTRAK
MUSFITA JUFRI (C1D1 12 006) “PERILAKU KOMUNIKASI PENGGUNA
JEJARING SOCIAL PATH (Studi pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Halu Oleo Kendari)” Hasil penelitian Jurusan Ilmu Komunikasi, Program
Sarjana, Universitas Halu Oleo Kendari. Dengan pembimbing utama Bapak Sirajuddin,
S.IP.,M.Si. dan Bapak La Iba, S.IP.,M.Si. sebagai pembimbing kedua.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku komunikasi pengguna jejaring
social path pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Halu Oleo Kendari dan bagaimana
dampak penggunaan jejaring social path pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Halu Oleo Kendari. Teori yang digunakan adalah Teori Uses and Gratification.
Di laksanakan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Ilmu Ekonomi Universitas Halu Oleo
Kendari. Menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah responden 70 orang. Data
yang dikumpulkan dengan menggunakan metode kuesioner, wawancara dan observasi.
Teknik yang digunakan dalam menganalisis data penelitian ini menggunakan teknik analisis
statistik yang deskriptif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan jejaring social Path
memberikan dampak bagi perilaku komunikasi, yakni mahasiswa kemudian lebih sering
menggunakan fitur di jejaring social Pathnya yakni fasilitas chatting, update status, dan
memperbaharui foto profil untuk memenuhi kebutuhannya akan informasi, personal identity,
interaksi sosial dan hiburan.
Kata kunci : Perilaku Komunikasi, Pengguna path
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Penggunaan jejaring sosial dapat membuat kita bertukar informasi secara mudah
dan cepat. Dimana setiap aplikasi yang terdapat pada jejaring sosial memiliki kelebihan yang
berbeda-beda. Oleh karena itu, hampir seluruh aplikasi jejaring sosial berusaha mencari titik
kesempurnaan masing-masing. Berbagai kelebihan pada setiap aplikasi dipercaya mampu
menarik minat para khalayak. Terlebih lagi dengan kehadiran smatrphone yang juga memiliki
harga beragam, aplikasi tersebut mampu didapatkan secara mudah dalam smarthphone
pribadi para penggunanya. Salah satu aplikasi yang masih populer dikalangan mahasiswa saat
ini adalah jejaring social path yang mereka gunakan sebagai media komunikasi.
Path adalah sebuah aplikasi jejaring sosial pada telepon pintar yang memugkinkan
penggunanya untuk berbagi gambar dan juga pesan. Penggunaan dari path ditargetkan untuk
menjadi tempat tersendiri untuk pengguna berbagi dengan keluarga dan teman-teman
terdekat. Dave Morin, salah satu dari pendiri path dan CEO (Chief executive officer) dari
perusahaan tersebut berkata: ”yang menjadi visi utama kami adalah untuk membuat sebuah
jejaring dengan kualitas yang tinggi dan menjadikan pengguna nyaman untuk berkontribusi
setiap waktu.
Perusahaan ini berawal dengan aplikasi pada iPhone dan juga website lalu merilis
versi android kemudian perusahaan ini berkompetisi dengan jejaring sosial lainnya seperti
instagram. Penggunaan path berbeda dengan dari jejaring sosial lainnya di mana hanya
pengguna yang telah disetujui yang dapat mengakses halaman path seseorang. Status privasi
dari aplikasi ini menjadikan path lebih eksklusif dari berbagai jejaring sosial yang ada.
(https://id.m.wikipedia.org/wiki/path_(jejaringsosial)
Banyak penyebab yang di timbulkan oleh efek media sosial yang mendorong orang
memiliki perilaku komunikasi tertentu, salah satunya Path yang merupakan aplikasi media
sosial yang dapat memenuhi seluruh yang diinginkan penggunanya dan merupakan alat
komunikasi efektif yang memang berbeda dengan media sosial lainnya. Path bisa dikatakan
media sosial yang sedang tren saat ini dibandingkan dengan media sosial lain yang sudah
banyak digunakan oleh orang-orang. Inilah yang mendorong berbagai motif para mahasiswa
untuk menggunakan media sosial ini, selain berbeda dan lengkap, Path yang exclusive dan
hanya bisa diakses di gadget dan ponsel smartphone, menjadi daya tarik tersendiri bagi
masyarakat untuk menggunakannya. Dari berbagai motif yang mendorong menggunakan
media sosial, akan tumbuh semacam harapan yang dicarikan pemuasannya melalui jejaring
social Path tersebut. Hal ini akan menimbulkan suatu pola perilaku komunikasi penggunaan
media sebagai perwujudan dari motif yang tinggi untuk menggunakannya. (jbptunikompp-
gdl-ekkypuspik-33092-9-unikom_e-i.pdf )
Penggunaan jejaring social Path telah menjadi sebuah rutinitas mahasiswa pada saat
ini. Melalui jejaring sosial tersebut mahasiswa mampu berbagi mengenai segala aktivitas
yang diunggahnya. Pengguna path ini tidak membagikan semua kegiatannya atau tempat
yang dikunjunginya pada jejaring sosial ini. Hanya moment tertentu yang memang sudah
memiliki makna tersendiri didalam kegiatan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
misalnya untuk sharing sesuatu seperti foto, vidio, update status, dan lain-lain.
Kehadiran jejaring social path selain untuk memudahkan penggunanya
berkomunikasi dan berinteraksi dengan banyak orang serta mencari informasi, jejaring sosial
ini juga digunakan untuk mengekspresikan diri penggunanya, inilah yang membentuk
perilaku komunikasi mahasiswa. Path juga telah memudahkan seseorang untuk
mengekspresikan isi hati, perasaan, apa yang terjadi dalam kehidupan penggunanya melalui
tulisan, lagu maupun simbol sederhana dan lain-lain.
Hadirnya jejaring social path ditengah-tengah kehidupan mahasiswa Fakultas
Ekonomi dan Bisnis diharapkan dapat membawa dampak positif, menjadi media informasi
sebagai sumber segala informasi, menambah wawasan remaja (mahasiswa) memperluas
jaringan pertemanan, mempererat komunikasi antar kerabat dan teman, memperluas bidang
keterampilan dan masih banyak lagi. Dengan adanya jejaring social path diharapkan pula
menjadi media yang tepat untuk menceritakan kegiatan penggunanya, serta menggambarkan
kehidupan penggunanya dengan menciptakan kegiatan yang unik dengan berbagai macam
model interaksi yang disediakan dalam aplikasi menu path seperti, fasilitas chatting, unggah
foto, vidio, musik, status dan coment/ koment status, emoticon dan lain sebagainya yang
semuanya memiliki makna tersendiri dan membentuk perilaku komunikasi penggunanya.
Berbicara mengenai perilaku positif, tidak terlepas dari perilaku negatif akibat penggunaan
jejaring social path yang terlalu berlebihan sehingga menimbulkan kecanduan dengan
mengakses fasilitas-fasilitas yang disediakan path seperti chatting, unggah foto, vidio, musik,
status dan coment/ koment status. Hal yang kemudian menjadi pertimbangan peneliti untuk
memilih mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Halu Oleo Kendari karena
mahasiswa Fakultas Ilmu Ekonomi dan Bisnis adalah mahasiswa yang sangat memperhatikan
terutama dari segi penampilan maupun perkembangan media teknologi informasi yang
sedang trend. Peneliti juga sebelum melakukan penelitian sudah mengobervasi pengguna
path dikalangan mahasiswa dan didapatlah hasil bahwa pengguna path paling banyak
terdapat pada Fakultas Ilmu Ekonomi dan Bisnis Universitas Halu Oleo Kendari. Hal lainya,
karena melihat banyaknya mahasiswa yang mempunyai gadget dan ponsel smartphone
keluaran terbaru dan membuat path dapat dengan mudah diakses oleh mahasiswa di manapun
mereka berada.
Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti memilih pengguna jejaring social path
sebagai penelitian, karena ingin mengetahui perilaku komunikasi mahasiswa pengguna
jejaring social path (studi pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Halu
Oleo Kendari).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah sebelumnya, maka peneliti tertarik untuk
merumuskan permasalahan, yaitu bagaimana perilaku komunikasi mahasiswa pengguna
jejaring social path (studi pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Halu
Oleo Kendari).?
C. Tujuan Penelitian
tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku komunikasi mahasiswa
pengguna jejaring social path (studi pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Halu Oleo Kendari).
D. Manfaat Penelitian
Sehubungan dengan tujuan penelitian, maka hasil penilitian diharapkan dapat
memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat teoritis : Secara akademis penelitian ini bermanfaat sebagai bahan kajian
dalam menambah dan memperkaya khasana Ilmu Komunikasi yang Berhubungan
denagan efek media dan dapat mengetahui sejauh mana pengetahuan yang
menyangkut tentang perilaku komunikasi mahasiswa pengguna jejaring social path.
2. Secara metodologis : Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi
peneliti selanjutnya, khususnya yang berkaitan dengan materi yang dibahas
penelitian ini.
3. Secara praktis : Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Halu Oleo Kendari dalam melihat
pengaruh jejaring social path terhadap perilaku perilaku pengguna khususnya pada
mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Halu Oleo Kendari.
TINJAUAN PUSTAKA
a. Pengertian Perilaku Komunikasi
Setiap perilaku mempunyai potensi komunikasi. Kita tidak dapat
berkomunikasi (we cannot not communicate). Tidak berarti bahwa semua perilaku
adalah komunikasi. Alih-alih, komunikasi terjadi bila seseorang memberi makna pada
perilaku orang lain atau perilakunya sendiri. komunikasi (Gudykunst dan Kim 1992)

Perilaku komunikasi adalah sikap hubungan kontak antar dan antara manusia,
baik individu maupun kelompok. Dalam kehidupan sehari-hari disadari atau tidak
komunikasi adalah bagian dari kehidupan manusia.setiap orang yang hidup dalam
masyarakat sejak bangun tidur dan hingga tidur lagi secara kodrati senantiasa terlibat
dalam komunikasi. Bahkan sejak manusia dilahirkan sudah berkomunikasi dengan
lingkunganya.
1. komunikasi

Menurut Harold Lasswell dalam Mulyana (2010), cara yang baik untuk
menggambarkan komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan –pertanyaan berikut “
who Says What In Which Channel To Whom With What Effect?” Atau Siapa Mengatakan
Apa Dengan Saluran Apa Kepada Siapa Dengan Pengaruh Bagaimana?. Pertama, sumber
(source), sering juga disebut pengirim (sender), penyandi (encoder), komunikator
(communicator), pembicara (speaker), atau originator. kedua, pesan yaitu apa yang
dikomunikasikan oleh sumber kepada penerima. Ketiga, saluran atau media yakni alat
atau wahana yang digunakan sumberuntuk menyampaikan pesannya kepada penerima.
Keempat, penerima (receiver), sering juga disebut sasaran? tujuan (destination),
komunikate, penyandi-balik atau khalayak (audience) pendengar, penafsir yakni orang
yang menerima pesan dari sumber. Kelima, efek yaitu apa yang terjadi pada penerima
setelah menerima pesan tersebut.
Pearson dan Paul Nelson dalam Mulyana (2010) mengemukakan bahwa
komunikasi mempunyai dua fungsi umum. Pertama , untuk kelangsungan hidup diri-
sendiri yang meliputi: keselamatan hidup fisik, meningkesadaran pribadi, menampilkan
diri kita sendiri kepada orang lain dan mencapai ambisi pribadi. Kedua, untuk
kelangsungan hidup masyarakya tepatnya untuk membangun hubungan sosial dan
mengembangkan keberadaan suatu masyarakat.
Beberapa fungsi komunikasi yang di kemukakan Willian I.Gorden dalam
Mulyana (2010) di mana salah satu fungsi tersebut yakni, komunikasi sosial, komunikasi
ekspresif, dan komunikasi instrumental, tidak saling meniadakan. Fungsi suatu peristiwa
komunikasi tampaknya tidak sama sekali independen melainkan juga berkaitan dengan
fungsi-fungsi lainnya, meskipun terdapat suatu fungsi yang dominan.
2. konsep perilaku

Dalam Nasution (2007) beberapa ahli mendefinisikan pengertian perilaku


yakni: Sarwono (1993) mendefiisikan perilaku sebagai suatu yang dilakukan oleh
individu satu dengan individu lain dan sesuatu yang bersifat nyata.
Walgito (1994) mendefinisikan perilaku atau aktivitas kedalam pengertian
yang luas yaitu perilaku yang tampak dan perilaku yang tidak tampak , demikian pula
aktivitas-aktivitas tersebut disamping aktivitas motoris juga termaksud aktivitas
emosional dan kognitif.
Chaplin (1999) memberikan pengertian perilaku dalam dua arti. Pertama
perilaku dalam arti luas di definisikan sebagai segala sesuatu yang dialami seseorang.
Kedua, perilaku didefinisikan dalam arti sempit yaitu segala sesuatu yang mencangkup
reaksi yang dapat diamati. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa
perilaku adalah segala sesuatu yang dilakukan oleh manusia dalam menanggapi
stimulus lingkungan yang meliputi aktivitas motoris, emosional dan kognitif.
Salah satu karakteristik perilaku manusia yang menarik adalah sifat
diferensialnya. Maksudnya, satu stimulus dapat menimbulkan lebih dari satu respon
yang berbeda, dan beberapa stimulus yang berbeda dapa saja, menimbulkan satu respon
yang sama (Azwar, 2013)
Perilaku manusia adalah sekumpulan perilaku yang dimiliki oleh manusia dan
dipengaruhi oleh adat, sikap, emosi, nilai, etika, kekuasaan, persuasi dan atau genetika
Perilaku seseorang dikelompokkan ke dalam perilaku wajar, perilaku dapat diterima,
perilaku aneh, dan perilaku menyimpang. Dalam sosiologi perilaku dianggap sebagai
sesuatu yang tidak ditujukan kepada orang lain dan oleh karenanya merupakan suatu
tindakan sosial manusia yang sangat mendasar. Perilaku tidak boleh disalah artikan
sebagai perilaku sosial yang merupakan suatu tindakan dengan tingkat lebih tinggi,
karena perilaku sosial adalah perilaku yang secara khusus ditujukan kepada orang lain.
“Perilaku adalah hasil pengalaman, dan perilaku digerakkan atau dimotivasi oleh
kebutuhan untuk memperbanyak kesenangan dan mengurangi penderitaan”. (Rakhmat,
2008).
“Perilaku adalah hasil pengalaman, dan perilaku digerakkan atau dimotivasi
oleh kebutuhan untuk memperbanyak kesenangan dan mengurangi penderitaan”.
(Rakhmat, 2008)
B. Teori Uses And Gratification.

Penelitian ini menggunakan teori uses and gratification. Teori ini


mempertimbangkan apa yang dilakukan orang pada media, yaitu menggunakan media untuk
pemuas kebutuhanya. Penganut teori ini meyakini bahwa individu sebagai makhluk supra-
rasional dan sangat selektif.
Pemirsa dilihat sebagai individu aktif dan memiliki tujuan, mereka bertanggung
jawab dalam pemilihan media yang akan mereka gunakan untuk memenuhi kebutuhan
mereka dan individu ini tahu kebutuhan mereka dan bagaimana memenuhinya. Media ini di
anggap sebagai salah satu cara pemenuhan kebutuhan dan individu bisa jadi menggunakan
media untuk memenuhi kebutuhan mereka, atau tidak menggunakan media dan memilih cara
lain.
Menurut para pendirinya, Elihu Katz, Jay G. Blumler, dan Michael Gurevitch
(dalam Rakhmat, 1984), uses and gratifications meneliti asal mula kebutuhan secara
psikologis dan sosial, yang menimbulkan harapan tertentu dari media massa atau sumber-
sumber lain, yang membawa pada pola terpaan media yang berlainan (atau keterlibatan pada
kegiatan lain), dan menimbulkan pemenuhan kebutuhan dan akibat-akibat lain.
Beberapa motif kebutuhan yang menyebabkan khalayak menggunakan media
menurut McQuail (dalam Miller, 2002) adalah Information (kebutuhan akan informasi dari
lingkungan sekitar), personal odentity (kebutuhan untuk menonjolkan sesuatu yang penting
dalam kehidupan seseorang), integration and social interaction (dorongan untuk
menggunakan media dalam rangka melenggangkan hubungan dengan individu lain) dan
entertainment (kebutuhan untuk melepaskan diri dari ketegangan dan menghibur diri.

METODE PENELITIAN
A.Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Ilmu Ekonomi
Univeritas Halu Oleo Kendari karena melihat banyaknya mahasiswa yang mempunyai gadget
dan ponsel smartphone keluaran terbaru dan membuat path dapat dengan mudah diakses oleh
mahasiswa di manapun mereka berada.
B.Populasi Dan Sampel
Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Halu Oleo Kendari Jurusan Ilmu Ekonomi pada angkatan 2013 berjumlah 152
orang, 2014 berjumlah 271, dan 2015 berjumlah 268 mahasiswa. berjumlah 691 mahasiswa
Penarikan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive sampling
yaitu dari 691 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Ilmu Ekonomi Universitas
Halu Oleo Kendari. Jumlah sampel diambil sebanyak 70 orang atau 10% dari populasi.
Mahasiswa yang mempunyai jejaring social path pada angkatan 2013 sebanyak 28
responden, angkatan 2014 sebanyak 22 responden, dan angkatan 2015 sebanyak 20
responden sehingga total sampel sebanyak 70 responden.
C.Teknik Penarikan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang peneliti gunakan adalah teknik purposive
sampling yakni responden atau anggota sampel dengan sengaja dipilih tidak secara acak.
Penentuan sampel terpilih dilakukan dengan pengetahuan bahwa sampel bersangkutan
tidaklah representatif terhadap populasi. Dengan kata lain, sampel purposif adalah sampel
yang dipilih berdasarkan suatu panduan tertentu. Panduan sampel yang digunakan akan
menentukan batasan jumlah, atau kategori responden yang boleh dipilih, dan di undang
sebagai anggota sampel.
D.Jenis dan Sumber Data
Jenis Data
1. Data kuantitatif adalah data yang diperoleh dari kuesioner jawaban dari para
mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Halu Oleo Kendari.
2. data kualitatif adalah data yang mendeskripsikan berdasarkan hasil kuesioner
dan wawancara.
Sumber Data
Sumber data dari penelitian ini yakni data primer merupakan data yang
diperoleh langsung dari mahasiswa dari penyebaran instrumn penelitian berupa
kuesioner peneltian. Dan data Sekunder merupakan data yang dikumpulkan dari
tangan kedua atau dari sumber lain yang telah tersedia sebelum penelitian di
lakukan. Seperti melalui dokumen ataupun catatan lapangan yang telah ada pada
lembaga penelitian Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Halu Oleo Kendari.
E.Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Kuesioner dan wawancara
Menyebarkan kuesioner secara langsung dan mengadakan wawancara secara
langsung kepada mahasiswa sehingga peneliti dapat mendampingi responden
dalam mengisi kuesioer. Tujuannya yaitu untuk mendapat data primer dari hasil
pengisian kuesioner tersebut.
2. Observasi

Yaitu pengamatan yang dilakukan secara langsung oleh peneliti di lapangan


untuk mengetahui kondisi di lokasi penelitian. Melalui observasi peneliti belajar
tentang perilaku, dan makna dari perilaku tersebut.
F.Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis statistik yang
deskriptif yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendsripsikan
atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud
membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi data tersebut kemudian ditabulasi
secara sistematis untuk mendapatkan gambaran obyektif dengan menggunakan data statistik
frekuensi sederhana yang dapat ditentukan dengan rumus:

%= F x 100
N

Keterangan :
F = jumlah frekuensi mahasiswa
N= jumlah mahasiswa
HASIL DAN PEMBAHASAN
A Jejaring social path
Perkembangan penggunaan internet yang pesat menimbulkan banyak situs-
situs penemuan di internet seperti facebook, twiter, dan salah satunya adalah aplikasi
Path dan kemudian mulai menjamur dikalangan pemuda, pelajar, mahasiswa dan
masyarakat. Jejaring social path dapat digunakan sebagai media pertukaran informasi
dan juga di manfaatkan sebagai forum diskusi secara online atau untuk menanyakan
kabar mengenai perkembangan pelajaran seperti halnya perbincangan mengenai tugas
kampus bagi mahasiswa yang mengunakan jejaring sosial tersebut. Pesan yang dikirim
tidak hanya berupa tulisan tetapi dapat disertai dengan file gambar, suara, animasi dan
lain-lain. Selain itu pesan yang dikirim dapat terlihat oleh bayak pengguna hanya dalam
satu kali pengiriman makanya, path ini menjadi penting untuk komunikasi dalam
zaman modern ini dan terutama bagi mahasiswa. Semua kegiatan dalam jejaring social
path mampu memberikan informasi kepada teman. Walaupun hanya melalui gambar
gambar maupun teks.
Jejaring sosial ini juga banyak diganrungi oleh para pengguna path pada masa
kini, karna kemampuanya yang bisa menghubungkan antara teman lama, keluarga,
bahkan mendapatkan informasi baik itu bisnis maupun berita-berita dilingkungan teman
atau keluarga yang menggunakan jejaring sosial path tersebut serta bertukar informasi
dengan cepat dan mudah yang hanya mengandalkan koneksi internet. Selain itu juga
dapat memposting status/ moment. Status adalah suatu ungkapan atau komentar anda
serta apa yang anda pikirkan bisa ditulis di dinding jejaring social path dan yang sudah
menjadi teman anda di di jejaring social path dapat memberikan komentarnya.
Dalam pengamatan jejaring social path merupakan sala satu jejaring sosial yang
paling trend di samping itu ada banyak mahasiswa yang jarang atau kurang berminat
dengan jejaring sosial path tersebut karena mahasiswa tersebut kurang mengetahui cara
penggunaannya. Dikalangan mahasiswa path sangat pesat perkembangannya
Mahasiswa banyak menggnakan media ini karena menurut mereka path merupakan
media yang dapat memenuhi kebutuhan, memberikan servis atas gratifikasi terhadap
tujuan yang akan dicapai. Mahasiswa secara aktif memilih media yang akan mereka
pakai. Pemirsa dilihat sebagai individu aktif dan dan memiliki tujuan, mereka
bertanggung jawab dalam pemilihan media yang akan mereka gunakan untuk
memenuhi kebutuhan dan individu ini tahu kebutuhan mereka dan bagaimana
mememnuhinya. Media dianggap hanya menjadi salah satu cara pemenuhan kebutuhan
dan individu bisa jadi menggunakan media untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Asumsi ini merupakan asumsi dari Teori Uses and Gratifications (Teoi Kegunaan dan
Kepuasan).
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Ilmu Ekonomi Universitas
Hal Oleo Kendari sebagai khalayak aktif menggunakan path sebagai salah satu media
komunikasi yang mampu meberikan kepuasan terhadap pemenuhan kebutuhan
mahasiswa atas informasi untuk saling bertukar pendapat dan diskusi /perbincangan
mengenai tugas kampus khususnya dalam aktivitas pendidikan sebagai pendukung
perkuliahan, untuk menambah teman dan memperluas pergaulan, pergaulan sosial
interaksi sosial dengan teman serta kerabat, serta hiburan sebagai bentuk pelepasan
ketegangan sehari-hari.
Jejaring social Path memberikan dampak bagi penggunanya, dampak media
adalah prubahan kesadaran, sikap, emosi,atau tingkah laku yang merupakan hasil dari
interaksi dengan media. Istilah tersebut sering digunakan untuk menjelaskan perubahan
individu atau masyarakat yang disebabkan oleh terpaan media. Istilah tersebut sering
digunakan untuk menjelaskan perubahan individu atau masyarakat yang di sebabkan
oleh terpaan media. Dampak ini bisa merupakan dampak positif dan
Secara umum dapat disipulkan bahwa jejaring social path memberikan dampak
bagi perilaku komunikasi bagi pengguna yakni mahasiswa cenderung lebih suka hal-hal
yang praktis dalam kehidupan sosialnya didunia nyata. Mahasiswa dalam penelitian ini
sangat tertarik dengan jejaring social path sehingga menyebabkan perubahan perilaku
komunikasi. Dari hasil penelitian bahwa beberapa responden menggunakan path
sebagai sarana eksistensi diri, ajang pamer. Hal ini banyak di pengaruhi oleh fungsi
path memberikan kemudahan bagi penggunanya untuk mendapatkan informasi, faktor
lingkungan persmisif serta karena mahasiswa yang tidak mau dan tidak mampu
berinternet dengan bijak

B Aktivitas di Jejaring Sosial Path


1 . Frekuensi Bermain Chatting Mahasiswa Jurusan Ilmu Ekonomi FEB Universitas Halu
Oleo Kendari
Responden dalam penelitian ini sebanyak 70 orang sebagai perwakilan dari
Mahasiswa Jurusan Ilmu Ekonomi FEB Universitas Halu Oleo Kendari. Untuk
mengetahui lebih jelas perilaku komunikasi dalam penelitian ini, dapat dilihat
pernyataan responden dalam frekuensi dan intensitas bermain chatting di jejaring
social path.
Fasilitas chatting sering sekali dan sering digunakan dikarenakan dengan
berbagai alasan diantaranya, mereka menggunakan fasilitas chatting sifatnya lebih
kepada personal sehingga informasi atau sebuah pembicaraan lebih berkembang
karena timbulnya rasa nyaman. Alasan lain yaitu fasilitas chatting digunakan untuk
berkomunikasi dengan teman-teman yang sudah mereka kenal sebelumnya atau
dengan keluarga yang jaraknya sangat jauh, dengan adanya jejaring social path ini
mereka dapat berkomunikasi tanpa adanya batasan ruang dan waktu.
2. Frekuensi Memperbaharui Status di Jejaring Social Path
Terdapat 29 responden (41,43%) mengatakan bahwa mahasiswa tersebut
sering memperbaharui statusnya sebagai bukti eksistensi dirinya di jejaring sosialnya.
Kegiatan mengupdate status merupakan hal yang wajib dilakukan dan disharing
dikarenakan setiap kegiatan atau keadaan yang dialami responden merupakan hal
yang penting seperti saat bosan atau mendapat sebuah masalah atau kejadian aneh
mereka tidak segan untuk mengupdatenya.
3. Frekuensi Mengupdate Foto Profil Mahasiswa Jurusan Ilmu Ekonomi FEB Universitas
Halu Oleo Kendari
Mengunggah foto profil bagi mahasiswa Jurusan Ilmu Ekonomi universitas
Halu Oleo Kendari sering dilakukan sebanyak 18 responden dengan itensitas 4-8 kali
perhari. Mengunggah foto profil dilakukan mahasiswa mulai dari foto model sampai
foto alay sekalipun mereka tak tanggung-tanggung untuk mengupload foto mereka
sebayak 4-8 kali perhari. Hal tersebut dapat menyebabkan perubahan perilaku
komunikai. Perilaku komunikasi tersebut ditunjukan dimana mahasiswa berusaha
menampilkan dirinya agar keberadaannya di akui oleh pengguna path lainya yang
sering disebut dengan eksistensi diri.
3. Kebutuhan Khalayak Untuk Menggunakan Jejaring Sosial Path
1. Informasi / hiburan
Responden dalam penelitian ini sebanyak 70 orang sebanyak 14 orang
(20%) menggunakan jejaring social path sebagai sarana untuk memperoleh
informasi untuk saling saling share bersama teman-teman pengguna path untuk
menambah atau memperluas wawasan mereka, yang diupdate status berisi informasi
atau hiburan, dan juga jejaring sosial ini digunakan sebagai sarana berbagi informasi
atau mencari informasi yang ingin mereka ketahui contohnya mendengar informasi
bisnis atau lowongan pekerjaan, informasi mengenai kabar terbaru teman maupun
kerabat.
2. personal identity
Responden dalam penelitian ini sebanyak 70 Sebanyak 11 responden
(10,86%) menggunakan jejaring social path untuk kebutuhan personal identity
mahasiswa menggunakan jejaring social path bahwa mahasiswa memperlihatkan
atau menonjolkan apa yang mereka miliki mulai dari agar agar dipandang teman
sesama pengguna. Hal tersebut dilakukan dimana mahasiswa berusaha menampilkan
dirinya agar keberadaanya diakui oleh pengguna path lainnya yang serng disebut
eksistensi diri.
3. Integration dan social interaktion
Responden dalam penelitian ini sebanyak 70 sebanyak 37 responden
(52,86%) sebagai wadah untuk menambah teman atau memperluas jaringan
pergaulan. Saling sharing atau berbagi informasi untuk melenggangkan hubungan
dengan teman atapun kerabat.

PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan jejaring social Path
memberikan dampak bagi perilaku komunikasi, yakni mahasiswa kemudian lebih sering
menggunakan fitur di jejaring social Pathnya yakni fasilitas chatting, update status dan
memperbaharui foto profil untuk memenuhi kebutuhannya akan informasi, personal
identity, interaksi sosial dan hiburan sehingga mahasiswa lebih menyukai kepraktisan dan
mengurangi aktivitas positif yang mungkin bisa dilakukan di dunia nyata, hal ini
dipengaruhi oleh kemudahan yang diberikan oleh Path karena kemampuannya yang bisa
menghubungkan antara teman lama, keluarga, bahkan mendapat informasi baik itu bisnis,
tugas kampus, maupun berita-berita dilingkungan teman atau keluarga yang menggunakan
Path.
B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah peneliti peroleh selama
melakukan penelitian, maka peneliti mangajukan sejumlah saran sebagai berikut:
1. Peneliti menyarankan kepada mahasiswa secara umum dan secara spesifik pada
mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Halu Oleo Kendari
agar lebih mampu menyeimbangkan kebutuhan dunia maya dan dunia nyata.
mempergunakan jejaring social path tidak belebihan dan sesuai dengan kegunaanya.
2. Peneliti menyarankan bagi mahasiswa lain, perlu adanya penelitian lebih lanjut sebagai
pengembangan dari penelitian ini.
3. Peneliti mengharapkan penelitian ini dapat menjadi informasi bagi Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Halu Oleo Kendari terkhusus mahasiswa agar paham benar apa
dampak negatif yang timbul dari penggunaan path ini, jangan sampai harusnya teknologi
komunikasi yang dapat mempermudah kita sebagai manusia dalam berkomunikasi malah
menjadikan kita sebaliknya. Smartphone pada dasarnya adalah media yang dapat
mempermudah penggunanya dalam hal memperoleh informasi dan saling
berkomunikasi, maka janganlah hanya digunakan untuk hal-hal yang negatif.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto.2002. Metodologi Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: PT. Rineka


Cipta.
Azwar,saifuddin,2013. Sikap Manusia: Teori dan Pengukuranya. Yogakarta: Pustaka Pelajar.
Baran, Stanley J. & Davis, Dennis K.. 2009. Mass Communication Theory. 5th
Boyd, Danah M.and Ellison, Nicole B. 2007. Journal of Computer- Mediated
Communication Social Network Sites: Definition, History, and Scholarship.
Chaplin,J.P. (1997). Kamus LengkapPsikologi. (Terjemahan Dr.Kartini Kartono). Jakarta:
Raja Grafindo Persada.
Effendi, Onong Uchjana. 1993. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT. Citra
Gorden, William I. Communication: Personal and Public. Sherman Oaks, CA: Alfred, 1978.
Gudykunst, William B. Dan Young Kim. Communicating With Srangers: An Approach to
Intercultural Communication. New York: McGraw-Hill.1992.
Kaplan, Andreas M dan Michael Heinlein, 2010. In Flavio S. Fogliatto, Giovani J.C. da
Silveira. Mass Customization: Engineering and Managing Global Operations.
Springer (Science+Business Media. http://openmediart.com/log/pics/sd article.pdf)
diakses 16 November 2014
Katz, E., Blumer J. G. Dan Gurevitch, M. 1974. ‘Utilization of mass communication by the
individual,’ dalam J.G. Blumer dan E. Katz (eds), The Uses of Mass
Communication. Baverly Hills: Sage.
Liliweri, Alo 1997 Komunikasi Antar Pribadi. Bandung : Pt. Citra Aditya Bakti
Liliweri, Alo 2011 Dasar-Dasar Komunikasi antarbudaya. Yogyakarta : pustaka
McQuail, Denis. 2002. Media Performance: Mass Communication and The Public Interest .
London:Sage Publication.
Miller, Katherine. 2002. Communication Theories: Perspective, Process, and Context.
Boston: McGraw Hill.
Morissan, M.A ,2012 Metodologi Penelitian Survei. Jakarta: PT. Fajar Interpratama Mandiri.
Mulyana, Deddy. 2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja.
Mulyana, Deddy. 2010. Ilmu Komunikasi; Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Nasution, Indri Kemala, 2007. Perilaku Merokok Pada Remaja. Medan : Universitas Sumatra
Utara
Pearson, Judy C. dan Paul E. Nelson. 1979. understanding and sharing: an introduction to
speech communication. Dubuque, Iowa: Wm.C. Brown.
Rakhmat, Jalaluddin. 1984. Metode Penelitian Komunikasi. Remaja Rosdakarya Bandung.
.1985. Psikologi Komunikasi. Remaja Rosdakarya Bandung.
.2008. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Gramedia Remaja.
Sarwono, S. 1993 Teori-Teori Psikologi Sosial. Jakarta: CV. Rajawali
Walgito, B (1994). Psikologi Sosial (Suatu Pengantar) Edissi Revisi. Yogyakarta: Penerbit
Andi Offset.
Widjaja, A.. 2000. Ilmu Komunikasi Pengantar Studi.Bina Aksara, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai