Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

Perempuan dipandang sebagai kaum terbelakang dan tertinggal dari laki-laki, dengan hal ini
menjadikan ruang gerak perempuan dalam banyak aspek kehidupan menjadi terbatas termasuk
dalam dunia politik. Kedudukan dan kodrat wanita seakan hanya mengurus rumah tangga dan
mengurus rumah dan dapur. Seiring berjalannya waktu perempuan diberi ruang untuk bisa
mengekpresikan diri dalam banyak hal termasuk dalam perhelatan politik sebagai salah satu hasil
positif adanya emansipasi wanita. Demikian, perempuan memberanikan diri untuk maju menjadi
seorang kepala desa, dalam hal ini perempuan bukan hanya mengurus rumah tangga atau dapur
lagi akan tetapi perempuan juga mampu dalam hal pengambilan keputusan. Terutama dalam desa
Matawai Pawali dalam pemilihan tahun 2021 berhasil dimenangkan oleh calon kepala desa
perempuan yang sedikit bertolak belakang dengan budaya patriarki, dengan hal tersebut calon
kepala desa perempuan dengan calon kepala desa laki-laki sama-sama mempunyai latar belakang
keturunan raja dengan karakteristik masyarakat yang cukup feodal, Tetapi calon kepala desa
perempuan mampu memenangkan kontestasi pemilihan kepala desa yang selalu di duduki oleh
kaum laki-laki yang berasal dari kaum bangsawan.

Anda mungkin juga menyukai