Exhibit D Gs Sedang Tinggi Hse 2018 290420
Exhibit D Gs Sedang Tinggi Hse 2018 290420
I. INFORMASI UMUM
A. Judul Kontrak :Jasa Aplikasi Coating dan proteksi Katodik
B. Kontrak ini memiliki tingkat risiko : Sedang ( ) Tinggi (V)
C. Aktivitas khusus dalam kontrak *beri tanda V :
1. Pekerjaan panas (hot work) : Ya (V) Tidak ( )
2. Pekerjaan di dalam ruang terbatas (confined space) : Ya (V) Tidak ( )
3. Pekerjaan di ketinggian (working at height) : Ya (V) Tidak ( )
4. Pekerjaan penggalian (excavation) : Ya (V) Tidak ( )
5. Pekerjaan pengangkatan (lifting) : Ya ( ) Tidak (V)
6. Pekerjaan di bawah permukaan/ di dalam air : Ya ( ) Tidak (V)
7. Pekerjaan menggunakan radiografi : Ya ( ) Tidak (V)
8. Pekerjaan pada jaringan bertegangan tinggi : Ya ( ) Tidak (V)
9. Pekerjaan pengujian bertekanan : Ya ( ) Tidak (V)
10. Pekerjaan dengan pengalihan sementara
sistem keselamatan proses (override) : Ya ( ) Tidak (V)
11. Pekerjaan pigging : Ya ( ) Tidak (V)
12. Pekerjaan menggunakan bahan kimia berbahaya : Ya (V) Tidak ( )
13. Pekerjaan dengan isolasi energi (LOTO) : Ya (V) Tidak ( )
14. Pekerjaan menggunakan alat transportasi : Ya (V) Tidak ( )
15. Pekerjaan menggunakan alat ukur/uji : Ya (V) Tidak ( )
16. Pekerjaan menghasilkan limbah domestik/B3 : Ya (V) Tidak ( )
D. Wakil PERUSAHAAN akan memberikan rincian persyaratan K3LL yang harus dipenuhi dan
dilaksanakan KONTRAKTOR terkait Pekerjaan pada bab berikutnya.
E. Kebijakan, prosedur dan ketentuan K3LL PERUSAHAAN sebagai referensi dapat diunduh oleh
KONTRAKTOR pada tautan https://extranet.medcoenergi.com/partnersite/. KONTRAKTOR
wajib untuk memastikan melalui tautan tersebut secara berkala untuk setiap perubahan yang
ada.
F. KONTRAKTOR harus membuat Rencana K3LL berdasarkan persyaratan K3LL tersebut, dan
disepakati dan disetujui PARA PIHAK serta harus dilaksanakan secara konsisten selama jangka
waktu kontrak berlangsung.
Page 1 of 19 Exhibit D
Risiko_Sedang Tinggi2018
Applicability
NO Persyaratan
Tidak
Wajib
Perlu
Page 2 of 19 Exhibit D
Risiko_Sedang Tinggi2018
Training, dan disetujui oleh WAKIL PERUSAHAAN. info
Page 3 of 19 Exhibit D
Risiko_Sedang Tinggi2018
menggunakan APD yang standar dan layak sesuai dengan Pekerjaan.
4.5 Persyaratan APD dapat dilihat pada Tabel 3 Tabel 3. Persyaratan dan V __
Kebutuhan Alat Pelindung Diri. wajib, kecuali pengadaan APD ditentukan lain oleh user
4.6 KONTRAKTOR harus melakukan sosialisasi/training cara penggunaan, V __
pemeliharaan dan penyimpanan APD atas biaya KONTRAKTOR. ref. poin 4.6
KONTRAKTOR harus melakukan penggantian APD apabila APD yang digunakan
4.7 oleh Pekerja KONTRAKTOR sudah cacat, rusak, kadaluarsa atau tidak layak V __
pakai. ref. poin 4.6
KONTRAKTOR harus memiliki program pemeriksaan kesehatan Pekerja
KONTRAKTOR baik itu pemeriksaan awal, berkala dan khusus. Rincian jenis V __
4.8 pemeriksaan kesehatan pekerja KONTRAKTOR dan penentuan kategori fit
mengacu pada peraturan PERUSAHAAN. Wajib untuk kontrak dengan tenaga kerja
KONTRAKTOR melakukan pemeriksaan Higiene Industri terhadap fasilitas
kerja KONTRAKTOR yang berada di wilayah operasi PERUSAHAAN. Jika relevan
- Pengukuran kebisingan __ V
- Pengukuran getaran __ V
Page 4 of 19 Exhibit D
Risiko_Sedang Tinggi2018
a. KONTRAKTOR memastikan peralatan dan material yang akan digunakan dalam V __
kondisi layak pakai dan untuk peralatan ukur terkalibrasi. Ref. Poin 6.1
b. KONTRAKTOR mempunyai jadwal pemeriksaan dan pemeliharaan berkala
peralatan kerjanya, dan rencana kalibrasi peralatan ukur dan ujinya. V __
Ref.poin 6.1
7.3 Laporan Awal Insiden harus diserahkan dalam jangka waktu berikut: V
• Fatality Incident, Loss Time Injury (LTI), Restricted Work Injury (RWI)
dan Medical Treatment Injury (MTI) paling lambat 6 (enam) jam setelah
kejadian
• Spill, paling lambat 6 (enam) jam setelah kejadian terjadi.
• Property damage, paling lambat 6 (enam) jam setelah kejadian.
• Traffic Incident paling lambat 6 (enam) jam setelah kejadian.
• Fire/Explosion Incident paling lambat 6 (enam) jam setelah kejadian
terjadi.
• First Aid Incident (FAI), paling lambat 24 (dua puluh empat) jam setelah
kejadian terjadi.
• Nearmiss, kasus hampir celaka paling lambat 24 (dua puluh empat) jam
setelah kejadian terjadi.
KONTRAKTOR harus mendokumentasikan setiap laporan insiden beserta hasil V __
7.4
investigasinya. Wajib untuk risiko sedang dan tinggi kecuali manpower
7.5 Jika terjadi kecelakaan, KONTRAKTOR harus melakukan penanggulangan agar V __
dampak kecelakaan dapat seminimal mungkin. Wajib untuk risiko sedang dan tinggi
kecuali manpower
8 TANGGAP DARURAT
8.1 KONTRAKTOR membuat prosedur dan rencana latihan tanggap darurat sesuai
dengan Kontrak Kerja yang disepakati dan disetujui oleh PERUSAHAAN V
kemudian disosialisasikan kepada seluruh pekerjanya. Wajib untuk semua risiko
Pekerjaan, kecuali manpower
8.2 KONTRAKTOR dan atau Pekerja KONTRAKTOR harus mengerti, memahami dan
berpartisipasi dalam melaksanakan pelatihan prosedur tanggap darurat yang V
telah dibuat baik oleh KONTRAKTOR maupun PERUSAHAAN. Wajib untuk semua
tingkat risiko pekerjaan
Page 5 of 19 Exhibit D
Risiko_Sedang Tinggi2018
KONTRAKTOR menyerahkan daftar peralatan pertolongan pertama pada
kecelakaan (P3K) yang akan digunakan di lokasi Pekerjaan. Daftar alat P3K ini
8.3 harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Wajib untuk risiko sedang dan tinggi kecuali V
manpower
9 KOMUNIKASI K3LL
9.1 KONTRAKTOR yang memiliki pekerja dengan jumlah minimal 10 orang dan
rutin bekerja wilayah kerja PERUSAHAAN secara kontinyu selama masa V _
kontrak, harus memiliki rencana komunikasi K3LL berupa rapat K3LL berkala
yang dihadiri oleh seluruh Pekerja KONTRAKTOR, dengan jumlah minimal
rapat K3LL : 3 kali selama kontrak berlangsung.
wajib untuk kontrak risiko sedang dan tinggi kecuali yang disebut dalam poin 9.1
9.2 KONTRAKTOR wajib membuat program dan teknik promosi untuk kampanye V
kesadaran terkait isu K3LL.
KONTRAKTOR dan Pekerja KONTRAKTOR harus melakukan Safety talk dan
9.3 V
Tool Box Meeting sebelum Pekerjaan dimulai, serta meeting pergantian shift
bagi Pekerja shift.
Page 6 of 19 Exhibit D
Risiko_Sedang Tinggi2018
*Wajib untuk risiko sedang dan tinggi
12 LAIN-LAIN
Pekerja KONTRAKTOR harus mendapat mendapat jaminan perlindungan risiko V
12.1
kesehatan dan keselamatan kerja berupa keikutsertaan dalam program BPJS
Kesehatan dan Ketenagakerjaan.
No Jenis Alat Fungsi & Jenis Pekerjaan yang Contoh Foto/ Kebutuhan Catatan
Pelindung Sesuai Ilustrasi (beri tanda v)
1. Kepala
Safety Helmet Kegunaan:
Melindungan dari benturan, V Per-
OSHA 29 CFR kejatuhan benda, benda terbang, syaratan
1910.135 dan sengatan listrik dan terbakar minimal
ANSI
Z 89.1 & 2, Kode warna (color code) pada Safety
2009. Helmet (Safety Helmet) pekerja Contoh Half Brim
digunakan untuk memudahkan
pengawasan dengan mengenali
status setiap pekerja ditempat kerja
sebagai berikut:
Kuning: untuk pekerja kontraktor
/pihak ke 3 (tiga)
Contoh Full Brim
Page 7 of 19 Exhibit D
Risiko_Sedang Tinggi2018
2. Pendengaran
Ear Muff & Ear V
Plug Melindungi indra pendengaran dari
bahaya bising di lingkungan kerja.
OSHA 29 CFR
1910.95
Ear muffs, adalah tipe pelindung
yang apabila dipakai, akan pas
menutupi seluruh bagian luar telinga,
berbentuk mangkok, mempunyai
lapisan penahan suara.
3. Mata
Safetty Kegunaan:
Goggles Melindungi mata dan wajah dari V Per-
bahaya seperti: partikel terbang, syaratan
OSHA logam cair, bahan kimia cair, asam minimal
1910.133 (Eye atau cairan caustic, gas atau uap
and Face kimia atau radiasi cahaya yang
Protection) & membahayakan.
ANSI Z87.1 –
2003 (Practice
for
Occupational
Eye & Face Contoh
Kacamata safety dan Safety Goggle
Protection)
4. Wajah
OSHA Kegunaan:
1910.133 (Eye Melindungi mata dan wajah dari
and Face bahaya seperti: partikel terbang,
Protection) & logam cair, bahan kimia cair, asam
ANSI Z87.1 – atau cairan caustic, gas atau uap
2003 (Practice kimia atau radiasi cahaya yang
for membahayakan. Pelindung Wajah (face shield)
Occupational
Eye & Face
Protection)
Page 8 of 19 Exhibit D
Risiko_Sedang Tinggi2018
5. Kaki
OSHA Kegunaan: V Per-
1910.136 Melindungi dari benda jatuh atau syaratan
(Foot berputar, benda tajam, logam cair, minimal
Protection) permukaan yang panas dan licin,
atau ANSI electrical hazard, dll.
Z41.1 1999 & Contoh: Sepatu Safety lokasi
kering
ANSI Z 41 –
2005 (US).
6 Pernafasan
Page 9 of 19 Exhibit D
Risiko_Sedang Tinggi2018
a. Non Toxic Particle Kegunaan:
Mask Menghindari dari terhirupnya
bubuk serpihan kayu & logam
Penggunaan umum:
Untuk Rescue / Penyelamatan
dalam:
- kondisi yang berpotensi terjadi
inhalasi gas (beracun atau tidak),
- inhalasi partikulat,
- inhalasi biological partikulat
- kekurangan oksigen (<19.5%)
- confined space, dll
b. Tipe 10’ Escape Kegunaan:
Unit Melindungi dari Toxic fumes, spray
or contamination
Catatan:
Hanya untuk keluar dari lokasi
Page 10 of 19 Exhibit D
Risiko_Sedang Tinggi2018
keadaan darurat confined space,
gas beracun, kebakaran dengan
banyak asap, dll., untuk menuju
tempat aman
c. Tipe Airline Work Kegunaan:
Unit Melindungi dari toxic fumes, spray
or contamination
Catatan:
Tidak untuk digunakan dalam
lingkungan IDLH (Immediately
Dangerous to Life or Health)
8 Tangan
a. Welding Gloves Kegunaan:
Memberikan perlindungan
Material: Kulit terhadap percikan api dan panas
Melindungi hingga ke lengan
Tahan terhadap nyala api
Penggunaan Umum:
Pengelasan
b. Chemical Handling Gloves
i. Bahan Neoprene Kegunaan:
luka, lecet, pelarut organik, minyak,
pelumas, dan petrokimia. Antara
lain: Chlorine, Corexit (s) with
Gluteraldehyde, Sulfur Compounds
Page 11 of 19 Exhibit D
Risiko_Sedang Tinggi2018
Xylene, Trichloroethane, 1, 1, 1
vi. Bahan Nitrile atau Kegunaan:
Neoprene Inorganic Acids (i.e., Sulfuric Acid),
Inorganic Bases (i.e., Caustic Soda),
NAF (Non-Aqueous Fluid), OBM (Oil
Base Mud)
c. Electrical Gloves Sarung tangan pelindung Listrik
Bahan: Karet HARUS dipilih berdasarkan kelas
sarung
Page 12 of 19 Exhibit D
Risiko_Sedang Tinggi2018
iii. Baja Mesh Gloves Kegunaan:
Melindungi dari resiko tersayat
atau terpotong:
Mudah dibersihkan dan
disterilkan
Anti Potong
Memberikan perlindungan
tambahan untuk bagian
pergelangan
Fleksibel
Nyaman, tanpa menyebabkan
tangan kelelahan yang
berlebihan
iv. General Purpose - Kegunaan:
Cut Resistant Melindungi dari resiko tersayat
Gloves atau terpotong:
EN 388 Rating; Tahan terhadap air
ASTM:Cut Level 3 Memperkuat jempol dan jari
telunjuk
Extended neoprene cuff West Chester - R2 Safety
Tahan terhadap minyak Cut
9 Tubuh
a. Coverall FRC Kegunaan: V
Melindungi untuk pekerjaan -
pekerjaan yang beresiko tinggi di
area hydrocarbon dan memiliki
resiko kebakaran. Contoh : saat
operasi Drilling, Workover/Well
service, fasilitas Produksi, offshore,
Pemadam Kebakaran
Kegunaan:
Melindungi pekerja yang bekerja di
area non hidrocarbon, contoh :
b. Coverall Cotton Konstruksi, site visit, Inspeksi
Page 13 of 19 Exhibit D
Risiko_Sedang Tinggi2018
e. Electrical Flash Kegunaan:
Suit Digunakan pada pekerjaan
bertegangan Listrik seperti
melakukan pengukuran,
penyambungan, pemutusan dan
keadaan bertegangan sehingga
aman dari electrical shock.
f. High-visibility Kegunaan:
clothing Agar mudah terlihat terutama jika
pekerja berada di tempat yang
kurang pencahayaan – malam hari
dan berisiko tidak terlihat dengan
mudah oleh pekerja lain.
Appron Kegunaan:
Melindungi dari bahaya radiasi
Bahan : Leather panas dan percikan api, seperti:
h. Welding, grinding and brazing
Kegunaan:
Appron Sebagai pakaian tambahan yang
berfungsi melindungi pekerja dari
i.
Bahan : resiko yang mungkin timbul pada
Oil Cloth or PVC pekerjaan memasak dan mencuci.
Laboratory Kegunaan:
Appron Melindungi pekerja saat melakukan
sampling, pengetesan yg
j. menggunakan bahan kimia, pada
laboratorium dan clinic
Kegunaan:
Memberikan proteksi terhadap
Lab coat Lengan percikan bahan kimia, proteksi
panjang, kerah bahaya thermal, serta tahan
k.
terbuka dan pelindung terhadap gesekan.
selutut
Kegunaan:
Lab coat, knitted Melindungi pekerja dari paparan
cuff Lengan bahan kimia, proteksi bahaya
l. panjang, kerah thermal dan gesekan. Namun ini
terbuka dan lebih cocok terhadap bahaya
selutut penggunaan Laser.
Page 14 of 19 Exhibit D
Risiko_Sedang Tinggi2018
Kegunaan:
Lab coat, red Untuk pekerjaan yang memiliki
collar bahaya terhadap Radiologi.
m. Lengan panjang
dengan kerah
terbuka
Kegunaan:
Melindungi dari bahaya panas dan
n. jillatan api. Lengan panjang dengan
Lab coat, flame kerah terbuka dan selutut
resistant
Kegunaan:
Melindungi dari percikan bahan
Lab coat Lengan kimia, proteksi bahaya thermal dan
panjang, kerah gesekan.
o.
terbuka dan
selutut
Kegunaan:
Lab Coat, Melindungi dari percikan bahan
Disposable. kimia, proteksi bahaya thermal dan
Bahan seperti gesekan.
p.
Tyvex, Tychem, Lengan Panjang, kerah terbuka,
kleenguard and selutut, dan tidak di design untuk
similar fabric dicuci (disposable).
r. Rompi Penggunaan:
Pelampung, Digunakan untuk bekerja di
perairan (laut, sungai, danau,
Mengacu pada kolam dan tempat berair lainnya)
United State mempunyai risiko hanyut dan
Coast Guard tenggelam, untuk itu perlu
(USCG) atau dipersiapkan alat pelindung diri
setara dengan berupa alat pelampung yang
spesifikasi OSHA berfungsi melindungi agar tidak
33CFR Subpart tenggelam.
146.20.
Rompi Pelampung digunakan saat
bekerja diatas air
Page 15 of 19 Exhibit D
Risiko_Sedang Tinggi2018
s. Baju Pelampung, Kegunaan:
Digunakan untuk bekerja di
Spesifikasi: perairan (laut, sungai, danau,
- Federal kolam dan tempat berair lainnya)
Aviation mempunyai risiko hanyut dan
Administration tenggelam, untuk itu perlu
(Approved dipersiapkan alat pelindung diri
Aviation Safety berupa alat pelampung yang
Life Jacket) berfungsi melindungi agar tidak
untuk tenggelam.
penumpang
helicopter. Jaket pelampung digunakan saat
melakukan perjalanan di perairan
- SOLAS
untuk
penumpang kapal
10. Full Body Kegunaan:
Harness, Lanyard Digunakan untuk menahan
and Fall Arestor, pemakainya agar tidak terjatuh
Anchor point and atau menahan agar tidak
Lifelines, terhempas serta meminimalkan
mengacu pada dampak pada tubuh pekerja saat
Standar OSHA 29 terjatuh/ terlepas dari pegangan.
CFR 1926 Subpart
M, Fall Protection
dan 1926.502,
Fall Protection
Systems Criteria
and Practices
Page 16 of 19 Exhibit D
Risiko_Sedang Tinggi2018
Selama pelaksanaan Kontrak, PERUSAHAAN akan melakukan penilaian keseluruhan terhadap
pelaksanaan dan hasil Pekerjaan, termasuk di dalamnya aspek K3LL. Kriteria evaluasi kinerja
K3LL KONTRAKTOR meliputi pelaksanaan aspek-aspek termasuk tetapi tidak terbatas pada
Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan(“SMK3LL”) dan
ketentuan lain yang berkaitan dengan pelaksanaan Pekerjaan, seperti:
a. PERUSAHAAN berhak melakukan evaluasi kinerja K3LL, kemudian memberi penilaian dalam
kategori Baik (Good), Sedang (Medium) dan Buruk (Bad) saat melakukan pembayaran
tagihan (Work Acceptance Notice-WAN) dan nilai keseluruhan selama kontrak akan
tercermin pada laporan evaluasi akhir. Penilaian akan ini didasarkan pada beberapa
kriteria, seperti:
- Baik (Good), jika dalam melaksanakan Pekerjaan tidak terjadi kecelakaan
akibat kelalaian dan/atau hanya ditemukan beberapa pelanggaran K3LL ringan
yang tidak mengganggu Pekerjaan.
- Sedang (Medium), jika dalam melakukan Pekerjaan terjadi kecelakaan ringan
(P3K, MTC) akibat kelalaian dan/atau ditemukan Pelanggaran K3LL yang
mengganggu Pekerjaan.
- Buruk (Bad), jika dalam melakukan Pekerjaan terjadi kecelakaan berat
(minimal RWC)
b. Selain poin a di atas, PERUSAHAAN juga berhak memberi sanksi administrasi terhadap
pelanggaran dalam pelaksanaan Rencana K3LL yang telah disepakati bersama dan terhadap
pelanggaran ketentuan/aturan K3LL PERUSAHAAN maupun regulasi yang berlaku.
c. Dalam hal KONTRAKTOR mengalami dan/atau menurut hasil penyelidikan PERUSAHAAN
menyebabkan terjadinya Insiden dan/atau Kecelakaan yang berdampak terhadap
PERUSAHAAN, maka PERUSAHAAN berhak menentukan Sanksi Administrasi berdasarkan PTK-
007/SKKMA0000/2017/S0 revisi-04 kepada KONTRAKTOR sebagai berikut:
CIDERA
TUMPAHAN
Page 17 of 19 Exhibit D
Risiko_Sedang Tinggi2018
1. Buku Pertambangan (Mijn Politie Reglement)
2. Undang-Undang No. 1 tahun 1970 mengenai Peraturan Keselamatan Kerja Pemerintah
3. Undang-Undang No. 32 tahun 2009 mengenai Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup.
4. UU No.22/2001 tentang Minyak dan Gas Bumi
5. PP No.19/1973 tentang Pengawasan Keselamatan Kerja di Bidang Pertambangan
6. PP No.17 tahun 1974 tentang Pengamanan Pelaksanaan Ekporasi dan Eksploitasi Minyak
dan Gas Bumi di daerah Lepas Pantai.
7. PP No. 31 tahun 2006 mengenai Pelatihan Nasional.
8. PP No. 50 tahun 2012 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
9. Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi No. 03.P/123/M.PE/1986 dan/atau
No.07.P/075/M.PE/1991 tentang sertifikasi Tenaga Teknik Khusus Pertambangan Minyak
dan Gas Bumi dan Pengusahaan Sumber Daya Panas Bumi beserta aturan pelaksanaannya.
10. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 111.K/70/MEEM/2003 tentang
Pemberlakuan Standard Nasional Indonesia Kompetensi Kerja Tenaga Teknik Khusus
Minyak dan Gas Bumi
11. UU Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional.
12. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi No. Per.02/MEN/1980 Tentang:
Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja Dalam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja.
13. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi No.: Per.03/MEN/1982 Tentang
Pelayanan Kesehatan Tenaga Kerja
14. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I no.PER/13/MEN/2011 Nilai Ambang
Batas Faktor Fisika dan Faktor Kimia di Tempat Kerja.
15. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 70 tahun 2016 tentang Standard dan Persyaratan
Kesehatan Lingkungan Kerja Industri.
16. Kebijakan K3LL dan NAPZA PERUSAHAAN.
17. Aturan K3LL PERUSAHAAN (”HSE Rules”, baik Golden Rules maupun Life Saving Rules).
18. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia, Nomor:
PER.15/MEN/VIII/2008 tentang Pertolongan Pertama pada Kecelakaan di Tempat Kerja.
Page 18 of 19 Exhibit D
Risiko_Sedang Tinggi2018
5. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I. No. Per.02/MEN/1982 tentang
Kwalifikasi Juru Las
6. Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Pengawasan
Ketenagakerjaan No.: Kep.311/BW/2002 tentang Sertifikasi Kompetensi Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Teknisi Listrik
7. Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I. No. Per.01/MEN/1989 tentang Kwalifikasi dan syarat-
syarat Operator Keran Angkat
Page 19 of 19 Exhibit D
Risiko_Sedang Tinggi2018