0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan2 halaman
Dokumen ini memberikan panduan standar prosedur operasional untuk dekontaminasi tumpahan darah atau cairan tubuh di lantai dan lingkungan rumah sakit. Prosedur meliputi persiapan alat seperti sarung tangan dan larutan hipoklorit, cara menyerap darah, membersihkan area dengan larutan hipoklorit, dan mencuci tangan. Tujuannya adalah mengurangi risiko penularan infeksi akibat tumpahan cairan tubuh.
Dokumen ini memberikan panduan standar prosedur operasional untuk dekontaminasi tumpahan darah atau cairan tubuh di lantai dan lingkungan rumah sakit. Prosedur meliputi persiapan alat seperti sarung tangan dan larutan hipoklorit, cara menyerap darah, membersihkan area dengan larutan hipoklorit, dan mencuci tangan. Tujuannya adalah mengurangi risiko penularan infeksi akibat tumpahan cairan tubuh.
Dokumen ini memberikan panduan standar prosedur operasional untuk dekontaminasi tumpahan darah atau cairan tubuh di lantai dan lingkungan rumah sakit. Prosedur meliputi persiapan alat seperti sarung tangan dan larutan hipoklorit, cara menyerap darah, membersihkan area dengan larutan hipoklorit, dan mencuci tangan. Tujuannya adalah mengurangi risiko penularan infeksi akibat tumpahan cairan tubuh.
RS Islam Gorontalo 163/SPO/RSIG/VIII/2022 0 1/2 Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh: STANDAR Direktur PROSEDUR 9 Agustus 2022 OPERASIONAL (SPO) dr. Dewi Nurindah Panai 1. Dekontaminasi adalah proses untuk mengurangi jumlah mikroorganisme atau substansi lain yang berbahaya sehingga aman untuk pengamanan lebih lanjut. 2. Desinfeksi adalah proses inaktivasi mikroorganisme melalui PENGERTIAN sistem termal ( Panas ) atau kimia. 3. Lantai/lingkungan yang terkena darah atau cairan tubuah pasien
Sebagai acuan dalam melakukan dekontaminasi tumpahan
TUJUAN darah(cairan tubuh) pada lantai/lingkungan. Surat Keputusan Direktur RS Islam Gorontalo, Nomor : 078 / KEBIJAKAN RSIG/SK/VIII /2022 tentang kebijakan Sterilisasi di Rs Islam Gorontalo PROSEDUR 1. Persiapan Alat : a. Alat pelindung. b. Kertas penyerap / kertas tissue / Koran bekas. c. Larutan hipoklorit 0,5% ( dalam alat penyemprot asam basah ) untuk dekontaminasi permukaan meja periksa / permukaan meja bedah / bahan lain yang tidak berpori. d. Lap bersih. e. Sarana cuci tangan pada air mengalir. 2. Cara Kerja : a. Cuci tangan pada air mengalir. b. Pakai sarung tangan rumah tangga, masker, kacamata / pelindung wajah. c. Serap darah / cairan tubuh sebanyak-banyaknya dengan kertas / Koran bekas / tissue. d. Buang kertas penyerap bersama sampah medis dalam kantongan yang kedap air berwarna kuning. e. Tuangi atau tempat area bekas tumpahan darah dengan natrium hipoklorit 0,5%, biarkan 10 – 15 menit kemudian bersihkan. f. Bilas dengan lap basah yang bersih hingga klorin terangkat. g. Buka sarung tangan, masukkan dalam wadah, sementara menunggu dekontaminasi sarung tangan dan proses selanjutnya. h. Cuci tangan pada air yang mengalir. 1. Rawat Inap 2. Rawat Jalan UNIT TERKAIT 3. IGD 4. IBS